NovelToon NovelToon
Peri Cintaku

Peri Cintaku

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / cintapertama / spiritual
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Kisah ini bermula saat wanita itu mulai menarik perhatianku. Entah mengapa segala pola tingkahnya membuatku jatuh cinta. Ia tidak membuatku terbuai lama di dalam angan. Tanpa basa-basi dia bersedia menjadi kekasihku. Namun, semuanya semakin pelik untuk dipercayai. Dia yang kuanggap gadis manis yang butuh perlindungan, rupanya seorang peri yang ditugaskan untuk melindungiku.

Jika bersamaku hanya akan membuat peri itu merasakan sakit dan pedih menjalani hidup sebagai manusia, apakah mengakhiri hubungan ini adalah satu-satunya jalan keluar agar aku tidak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

Fara semakin takut dengan hukuman yang akan dihadapinya, sebab nampaknya Ratu Titania sudah sangat marah dan membuatnya akan menjalani hukuman seperti saat ini.

"Ampun, Ratu Titania! Apa yang akan Ratu lakukan kepadaku?" tanya Fara dengan nada memelas.

"Tentu saja aku akan memberikan hukuman, agar kamu tidak lagi mengejar anak manusia yang bernama Leon itu," jawab Ratu Titania.

"Maafkan aku, Ratu Titania. Tetapi aku sangat mencintainya! Izinkanlah aku untuk terus mengejar cinta Leon sampai Leon kembali padaku!" Fara masih saja bersikukuh dengan keinginannya, sehingga membuat Ratu Titania merasa semakin geram.

Dia lalu memerintahkan algojo itu untuk memberi beberapa kali cambukan yang keras pada tubuh Fara.

"Cambuk dia beberapa kali!" seru Ratu Titania. Algojo itu pun menuruti perintah Ratu Titania.

Ctas!

Ctas!

Cambuk itu langsung melayang ke tubuh Fara, sehingga Fara berteriak keras, karena kesakitan saat cambuk itu melukai tubuhnya berulang kali.

"Ampun, Ratu Titania. Jangan siksa aku! Maafkan aku!" jerit Fara sambil mengaduh kesakitan.

"Aku tidak akan mengampunimu sebelum kamu jera, Fara. Sebab kamu ini adalah peri yang paling keras kepala, dan tidak mau mengikuti perintahku lagi," tandas Ratu Titania.

"Jadi aku akan menghukummu terus sampai kamu bisa berubah!" seru Ratu Titania.

"Tetapi aku mencintai Leon, Ratu. Tidak mudah bagiku untuk melepaskan Leon begitu saja," sahut Fara sambil terus mengaduh kesakitan saat algojo itu kembali melayangkan cambuk pada tubuhnya.

"Kenapa nama Leon lagi yang selalu terucap di mulutmu, Fara? Apa kamu ingin hukumanmu lebih berat daripada hukum cambuk ini?" tukas Ratu Titania. Fara menggelengkan kepalanya.

"Tentu tidak, Ratu. Tetapi aku tidak boleh kalah dari Leon. Aku harus menaklukkan hatinya," jawab Fara.

"Aku tidak mau jika sampai Leon mendapatkan jodohnya, dia harus tetap bersamaku agar reputasiku semakin naik lagi," bujuk Farah kepada Ratu Titania.

"Justru dengan kamu terus mengejar Leon. Kamu malah semakin merusak reputasimu, Fara. Masih banyak pria lain yang bisa kamu goda," balas Ratu Titania.

"Tetapi kenapa kamu terus memburu cinta Leon yang tidak akan pernah bisa ditaklukan olehmu? Karena dia dikelilingi oleh orang-orang yang akan melawan kita," tandas Ratu Titania.

"Aku tahu, Ratu. Tetapi di hatiku masih ada nama Leon, paling tidak sampai Leon takluk lagi kepadaku dan membuatnya tidak menikah seumur hidupnya. Baru aku akan meninggalkan Leon," kata Fara yang masih saja berambisi, walaupun dia sedang menerima hukuman cambuk dari Ratu Titania.

Ratu Titania semakin jengkel dengan pemikiran Fara. Dia bingung harus bagaimana lagi untuk bisa mengubah pemikiran Fara.

Namun Ratu Titania terus meminta algojonya untuk mencambuk tubuh para agar Fara menjadi jera dan tidak lagi memikirkan atau mengejar cinta Leon. Suara Fara terdengar memilukan dari ruang penyiksaan itu, diiringi suara lecutan cambuk yang semakin banyak melukai tubuhnya.

Ratu Titania terus saja memerintahkan algojo untuk mencambuk tubuh Fara.

Ctas!

Ctas!

Bahkan kondisi Fara kini sudah semakin parah dengan banyak luka cambuk di sekujur tubuhnya.

Ratu Titania berharap jika Fara akan mengubah keputusannya untuk melupakan Leon.

Tetapi jika tidak Ratu Titania akan menghukum para lebih berat lagi, atau yang lebih mengerikan adalah mengeksekusi Fara.

Karena sikap keras kepala yang membuatnya menjadi pesakitan seperti ini.

Fara sudah semakin tersiksa dengan rasa sakit yang mendera tubuhnya, akibat luka cambuk yang semakin banyak.

Tubuh Fara penuh dengan garis kemerahan. Ratu Titania sebenarnya merasa tidak tega dengan kondisi Fara saat itu.

Dia lalu memerintahkan algojo untuk menghentikan lecutan cambuknya dengan mengangkat tangan kanannya.

Fara merintih kesakitan merasakan perih yang ada di sekujur tubuhnya. Ratu Titania kemudian mendekati Fara.

"Bagaimana, Fara. Apakah kamu masih ingin bersama Leon lagi?" tanya Ratu Titania.

Tetapi Fara tidak menjawab. Dia sibuk dengan rasa sakit yang menderanya saat itu.

"Kalau kamu mau bersumpah untuk menjauhi Leon, akan kubebaskan kamu sekarang juga," tutur Ratu Titania.

"Tetapi jika tidak, maka dengan berat hati aku akan mengeksekusimu," tandas Raatu Titania. Fara pun kaget mendengarnya sambil mendesis kesakitan.

"Kenapa begitu, Ratu Titania?" tanya Farah dengan nada lirih.

"Jangan banyak bertanya lagi, Fara! Kesalahanmu sudah cukup besar kamu sudah banyak membangkang perintahku dan melawanku," jawab Ratu Titania dengan nada ketus.

"Jadi siapapun peri yang berani melanggar perintahku apalagi mencoba menantangku, pasti akan dieksekusi," kata Ratu Titania.

Fara semakin ketakutan mendengarnya, dia pun terdiam. Dan tak mungkin bagi para untuk merelakan dirinya dia eksekusi demi Leon.

"Kalau kamu masih ingin bersama koloni ini, lakukan perintahku untuk melupakan Leon dan hormati aku sebagai ratumu," tutur Ratu Titania lagi.

"Tetapi jika tidak, maka hukuman eksekusi akan segera dilaksanakan," sambung Ratu Titania. Fara pun terpekur mendengarnya, sesekali dia mendesis kesakitan.

"Bagaimana, Fara? Apa kamu sudah mengambil keputusan? Kamu ingin terus mengejar Leon atau kuberi kesempatan sekali lagi," cecar Ratu Titania.

Fara kemudian menatap Ratu Titania dengan mata yang sayu, merah dan basah. Akhirnya dia kemudian menganggukkan kepalanya dengan lemah.

"Apa arti anggukjan kepalamu itu, Fara?" tanya Ratu Titania. Fara kemudian merintih kesakitan lagi.

"Aku akan melupakan Leon, Ratu. Aju bersumpah," jawab Fara.

Dia kemudian menutup matanya dan tidak sadarkan diri. Ratu Titania pun kemudian tersenyum.

Ratu Titania lalu meminta para pengawalnya untuk melepaskan Fara dan membawa Fara ke tabib para peri untuk menyembuhkannya.

'Bagus, Fara! Harusnya kamu tidak perlu berada di dalam kursi penyiksaan itu, kalau kamu mau patuh kepada diriku, ujar Ratu Titania.

Dia berharap kalau Fara bisa kuat menerima luka cambukan itu, agar bisa segera disembuhkan.

Bagaimanapun juga, Ratu Titania sebenarnya sangat peduli kepada Fara. Karena Faralah yang paling banyak menjerat hati para pria di alam manusia.

Tetapi kini Fara tenggelam dalam ambisinya sendiri, sehingga dia harus menerima hukuman dari Ratu Titania.

Sebenarnya Ratu Titania tidak merasa keberatan jika Fara berambisi untuk mendapatkan cinta seseorang.

Namun Leon terlalu berbahaya bagi Fara dan juga Ratu Titania sendiri. Ratu Titania juga takut akan berdampak kepada para koloninya.

Sebab Ratu Titania merasa Leon dikelilingi orang-orang yang akan melindunginya dari gangguan makhluk astral seperti Fara.

Kemudian setelah Fara dibawa ke tabib bangsa peri. Ratu Titania pun segera meninggalkan ruang penyiksaan itu.

Sementara itu, hukuman untuk Fara sudah semakin tersebar luas di koloni peri.

Mereka menyesalkan sikap keras kepala Fara. Bahkan Silvia juga sebenarnya menyayangkan tingkah Fara, sehingga membuatnya jatuh ke dalam hukuman.

Namun Silvia lega ketika mendengar Fara dibebaskan dari hukuman tersebut.

'Aku harus menemui Fara. Aku penasaran bagaimana kondisinya saat ini, kata Silvia. Dia segera menuju ke rumah tabib.

Beberapa minggu kemudian, Leon sedang mempersiapkan undangan pernikahannya dengan Luna.

'Akhirnya aku bisa menikah juga dengan Luna,' kata Leon sambil tersenyum lega.

Dia memandangi undangan yang berwarna biru langit bertuliskan namanya dan nama Luna.

Leon juga merasa senang jika dirinya tidak lagi mendapatkan gangguan dari Fara.

'Sepertinya Fara sudah jera untuk mengejarku, sehingga aku bisa melancarkan pernikahanku dengan Luna, pikir Leon

1
Rembulan009
belum baca, tapi kaya nya seru
Star Kesha
Suka banget endingnya!
Odette/Odile
Mantap lah!
Beatrix
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!