Langit yang terlihat cerah berwarna biru di sertai oleh suara ketukan roda kayu yang terus berderak. Seorang anak laki laki sedang berbaring dengan santai di gerobak kereta kuda diatas muatan sambil memandang langit.
Dari langit biru menjadi langit kelabu, perubahan apa yang akan mengguncang dunia yang terbelakang ini.
Perubahan apa saja yang dilakukan Arthur dalam usahanya untuk membuat dunia ini menjadi dunia yang makmur bagi semua orang.
Mulai dari :
- Sosial & Budaya
- Ekonomi Industri
- Pertanian & Peternakan
- Teknologi perang & Industri Sipil
- Pendidikan dan lain sebagainya.
Tentunya, setiap perubahan pasti akan diwarnai dengan nyala api perang dan butuh sebuah pengorbanan.
Nantikan kisah Arthur yang akan merubah wajah dunia ini menjadi asap hitam yang membumbung ke langit.
Catatan Author : Semoga cerita ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan adik adik sekalian yang masih sekolah apabila ada kesamaan tokoh dan tempat mohon di maafkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoComent, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24 : Perang Pengepungan Benteng SkyWolf Bagian II
Hari ketiga pengepungan benteng SkyWolf, masih berlangsung dengan intensitas yang sama dengan pertempuran kemarin.
Pummp!
Bunyi genderang perang kembali di bunyikan, menara pengepungan kembali bergerak ke arah benteng dengan kecepatan sedang.
Mesin pertempuran sudah menyiapkan banyak proyektil batu dan memasuki jarak tembak.
"Siege, tembak!"
Komandan pengepungan berteriak dan mengeluarkan kode perintah.
Wung!
Wung!
Batu batu berjatuhan dari langit menghujam tembok benteng SkyWolf.
Boom! Boom! Boom!
Tembok benteng yang baru di perbaiki terkena dampak proyektil langsung hancur, tembok yang sebelumnya masih utuh menjadi retak.
"Panah, tembak!"
Komandan pengepungan memerintahkan pemanah segera menembak.
Shua!
Shua!
Giliran hujan anak panah yang menembus cakrawala dan menghujam Benteng SkyWolf yang terlihat kokoh.
prajurit pembela mengangkat perisainya dan ada yang berlindung di bawah tembok benteng.
Akh!
Beberapa prajurit yang terkena anak panah dan pecahan proyektil batu terluka berat, ada yang tewas seketika terkena secara langsung proyektil batu hingga baju besinya penyok berlumuran darah.
......................
Sementara itu, situasi di pihak yang bertahan melindungi benteng SkyWolf dari serbuan musuh, terdengar banyak teriakan.
"Berlindung di bawah tembok!"
Ada perwira yang melihat situasi keseluruhan dan berkeliling benteng untuk menyampaikan perintah komandan.
"Cepat, angkat perisaimu bodoh!"
Segera banyak prajurit merespon dengan mengangkat perisai bundarnya untuk melindungi kepala dan bagian depannya.
Ting! Ting! Ting!
Suara ujung panah besi yang mengenai perisai pelindung dan berhasil di blokir.
Tanpa di sadari, menara pengepungan sudah mencapai area jarak peluncuran papan penghubung ke benteng, menurunkan papan yang menghubungkan menara dan benteng.
Jglar!
Pemanah di atasnya siap membidik prajurit musuh yang mencoba merusak papan penghubung.
Prajurit yang ada di menara memasuki benteng secara bergiliran, langsung memasuki medan perang.
Akh!
Beberapa prajurit pertama yang memasuki medan perang tidak beruntung terkena tusukan tombak dan tewas seketika, semakin banyak pasukan yang memasuki benteng semakin sengit pertempurannya.
Dentang! Dentang!
Clang! Cling!
Banyak duel berlangsung baik satu lawan satu maupun keroyokan.
Ada yang bisa menangkis berbagai senjata yang masuk baik pedang, tombak bahkan panah. Ada pula yang langsung terkena sabetan pedang dan tombak dan terkena tusukan panah.
Jleb!
Akh...!
Genangan darah membasahi bilah pedang, kembali mencari musuh untuk di robohkan.
......................
Bagian lain benteng diarea tertentu terjadi pertempuran yang mengguncang benteng dan tidak ada yang mengganggu takut terkena dampak secara tidak sengaja.
Kilatan! Aura berwarna biru mewarnai langit.
Komandan Sebastian sedang berduel dengan komandan utama musuh, mengalirkan energi aura menyelimuti seluruh tubuh!
Dentang!
Dentang!
Kembali berduel, sat-set sat-set, banyak kilatan aura yang hanya terlihat sekilas oleh mata telanjang.
Dimana pun mereka berduel tembok benteng roboh, retak dan bahkan hancur.
Debu berterbangan!
Mengalirkan energi aura ke kaki, kemudian berlari kencang dan melompat menebas musuh.
Dentang!
Clang!
Blar!
Tembok benteng retak! terkena ledakan kaki mereka yang baru saja mendarat.
Sword Break!
Swosh!
Blar!
Komandan musuh terlempar dan menabrak pembatas benteng dan jatuh menerobos benteng sejauh 10 meter, sebelum akhirnya berhenti.
Bekas aura pedang sejauh 3 meter terlihat, komandan Sebastian terlihat lelah karena menghabiskan aura di dalam dantiannya.
Komandan pasukan musuh yang terluka parah, segera meminta pasukan untuk segera mundur.
Dengan aba aba sinyal dan bunyi terompet!
Pummp.....!
"Sinyal untuk segera mundur, mundur semuanya!" sambil berteriak dan berlari menuju tangga pengepungan dan ada yang loncat langsung dari atas benteng.
*
*
*
Pengepungan benteng SkyWolf memasuki hari ke-6, dengan intensitas yang relatif sama, setiap hari akan jatuh korban jiwa dari puluhan sampai ratusan korban jiwa.
Arthur merasa ada yang janggal dengan perang pengepungan ini, musuh berperang berhari-hari dengan mengandalkan 10.000 pasukan. Perang ini sendiri memakan korban jiwa relatif sedikit dalam 6 hari terakhir, berkisar 1.000 korban jiwa tewas.
Statistik korban tewas lebih condong 65% ke arah kamp musuh, dan sisanya korban tewas dari pasukan sendiri.
Biasanya, perang pengepungan terhadap kastil ataupun benteng menggunakan 2x jumlah pasukan lebih banyak. Untuk amannya menggunakan 3x jumlah pasukan lebih banyak.
Arthur sudah yakin, bahwa musuh mengincar sesuatu tapi tidak tahu apa yang mereka incar sehingga rela mengepung benteng SkyWolf selama berhari-hari dan menghabiskan sumberdaya logistik untuk konsumsi 10.000 pasukan selama seminggu penuh.
Arthur segera mengunjungi tenda utama komandan Sebastian, untuk memberikan nasehat ke pamannya.
"Paman, bolehkah masuk?" tanya Arthur.
"Silahkan masuk tuan muda, ada hal penting apa lagi yang mau kamu bicarakan ke paman?" balas kapten Sebast yang lagi mengotak atik laporan.
"Baik paman, sebenarnya saya ke sini untuk menyelesaikan keraguan saya terhadap motif musuh. Kenapa mereka terkesan berperang hanya mengulur waktu dan menguji pertahanan benteng SkyWolf. Apa yang mereka rencanakan, aku pun tidak tahu? Itu sebabnya saya meminta nasihat paman!" jawab Arthur menjelaskan situasi yang membuatnya kurang nyaman kepada pamannya.
"Hem,"sambil mengangkat dagunya, kapten Sebast sambil berfikir.
"Sepertinya memang ada yang aneh dari tindakan pengepungan ini, yang bisa kita lakukan tetap memantau seluruh perbatasan benteng SkyWolf sambil mengeluarkan tim pelacak ke daerah yang tidak tersentuh, seperti titik ini," kata paman Sebast sambil menunjuk beberapa titik daerah dekat benteng SkyWolf, karena daerah benteng lainnya tidak di bawah yuridiksinya.
......................
Keesokan harinya pertempuran terakhir terjadi lagi dengan cukup sengit seperti sebelumnya.
Pummp...!
"Serang!"
Anak panah, proyektil batu kembali menghujam tembok benteng SkyWolf.
Para prajurit iron Eagle mendarat di benteng musuh dan kembali bertempur.
Setelah bertempur seharian dan memakan korban jiwa, pasukan musuh segera menarik mundur.
Pummp...!
Sinyal mundur berbunyi kembali menandakan pasukan harus segera mundur ke basecamp nya.
"Mundur!"
Pertempuran pengepungan berlangsung 7 hari penuh, sebelum pasukan musuh akhirnya menyerah untuk menyerang benteng dan kemudian mundur ke pos pertahanan mereka di kerajaan Iron Eagle.
ga nyambung sama judulnya..
bisa perang tp, jgan terlalu lama..
soalnya ini industri bukan perang judulnya..🤔🤔🤔