Semalam Bersama Hidden Rich

Acara yang di selenggarakan Endrick begitu berbeda, mungkin karena ini acara dari anak orang terpandang jadi acaranya menurut Elster sangat berbeda dari acara yang sering dia datangi sebelum nya.

Reki terus menatap nya selama makan dan jujur saja itu sedikit membuat Elster jengkel.

"Aku tidak percaya kau akan secantik ini" ucap Reki.

"Jangan berlebihan, aku tau kamu haya memuji ku" balas Elster.

"Tidak, aku bicara apa adanya dan kau malam sangat cantik tanpa kaca mata bulat mu itu" lanjut Reki.

Elster mendengar pujian Reki hanya tersenyum, dia memang memilih memakai soflen agar matanya yang sedikit buram bisa melihat lebih jelas.

Lalu tiba-tiba Reki memegang tangan Elster yang mana membuat Elster kaget.

"Bolehlah aku berdansa dengan mu" ajak Reki.

"Aku tak pandai berdansa" balas Elster.

Dan saat Elster akan melepaskan tangan Reki tiba-tiba seorang wanita mendekati nya.

Wanita itu menjauhkan Elster dari Reki, dia memeluk tangan Reki dengan wajah manja nya tapi menatap sinis saat melihat ke arah Elster.

"Sayang, aku mau berdansa dengan mu" ucap wanita itu.

"Hey kita sudah putus" kata Reki melepaskan tangan Ayumi.

"Tidak, aku tidak menerima kata putus, ayo kita dansa" gadis bernama Ayumi itu menarik Reki hingga menjauh dari pandangan Elster.

Elster kini tinggal sendirian, dia berdiri berniat mencari target nya.

Ya siapa lagi kalau bukan Glenn, lalu memanasi Queena seperti rencana awalnya.

Sat berjalan Elster yang berjalan tak sengaja melihat Glenn, dia langsung mendekati Glenn dan..

"Sorry, aku tak sengaja" sekali lagi trik murahan ini Elster lakukan untuk menjerat Glenn.

Glenn melihat tak ada Reki entah kenapa merasa senang, dia mengajak Elster untuk bersamanya.

Dan Elster menolak, tentu saja dia harus pasang harga agar Glenn tak menganggap dia seperti murahan.

"Kau yakin? di sebelah sana ada Queena, dia mungkin akan kembali mengganggu mu" ucap Glenn.

"Aku tidak takut, dia selalu keroyokan jadi bukan salah ku jika aku terus kalah" jawab Elster.

"Benarkah, tapi yang aku lihat kau selalu terluka" sahut Glenn tersenyum kecil hampir tak terlihat.

Elster menatap tajam Glenn, dan Glenn membalasnya dengan menatap nya juga.

Keduanya bertatapan beberapa saat, dan saat menatap mata tajam Glenn sedekat ini Elster merasa tak asing.

"Mata itu, kenapa sangat tak asing seperti mata pria itu" batin Elster.

Elster mencoba membuang muka ke samping, hingga dia merasa jika tangan Glenn ada di pinggangnya.

"Kita dansa" bisik Glenn.

"Aku tidak__" ucap Elster terhenti karena Glenn langsung menarik nya ke ballrom dan ikut gabung dengan beberapa pasangan yang berdansa.

Elster yang tak pandai terlihat jelas jika dia hampir jatuh, tapi Glenn menahan nya hingga membuat Elster tak jadi jatuh.

"Aku kira kau bohong" Glenn membuka obrolan di saat keduanya berdansa.

"Aku tidak bohong, sudah aku bilang aku tidak bisa apa-apa karena aku orang miskin" kata Elster.

"Oh ****.. jangan katakan perbedaan kasta, menjadi miskin bukan berarti kau tak boleh memiliki keterampilan, berdansa adalah hak bebas setiap manusia" jelas Glenn bijak.

Elster yang mendengar ucapan Glenn merasa tak percaya jika di jaman sekarang masih ada pria yang muda yang berpikiran bijak seperti Glenn.

"Aku benar-benar tidak salah menyukai nya, dia begitu hebat dan juga bijak." batin Elster.

Keduanya lanjut berdansa, beberapa kali heals Elster tak sengaja menginjak sepatu Glenn, tapi Glenn masih mau melanjutkan dansa nya membuat Elster merasa malu.

Beberapa orang melihat ke arah nya, mereka nampak bertanya-tanya akan siapa sosok yang sedang berdansa dengan bad boy kampus nya.

Penampilan Elster benar-benar sangat berbeda dan hal itu jelas membuat mereka tak mengenali Elster, terkecuali Queena yang sedari tadi menatap tajam ke arah Glenn dan Elster.

"Sialan, ****** itu semakin berani menggoda Glenn" umpat Queena marah.

"Dia Elster?" tanya Laura kaget.

"Ya, dari bentuk wajahnya yang bulat itu benar-benar seperti Elster tapi memakai make up" timpal Bella yang sangat mengenal Elster.

"Aku tak percaya jika dia benar-benar Elster, dia terlihat can__" ucap Viola terhenti karena melihat tatapan ketiga temannya.

Viola nyengir melihat tatapan tajam itu, Queena nampak semakin kesal lalu dia mengambil gelas berisi minuman dan berjalan dengan wajah marah nya.

Glenn melihat kedatangan Queena, dia langsung membalikkan posisi menjadi Elster yang di depan.

Byur!

Minuman itu di siram ke jas Glenn, membuat Queena yang melakukan kesalahan terdiam.

"Kamu tak apa?" tanya Elster pada Glenn.

"Sorry Glenn" kata Queena meminta maaf.

Dan Glenn yang punggung nya basah nampak jelas jika dia marah, Queena tau itu dia takut Glenn akan semakin menjauhi nya.

Elster berniat mengambil tisue tapi langsung di dorong oleh Queena sampai dia jatuh.

Aww!

"Jangan dekati Glenn ku!" teriak Queena.

"Kau memang tak bisa di beri jera, cih, aku menyesal menerima cinta gadis brutal seperti mu" Glenn menatap tajam Queena.

Dia mendekati Elster dan membantu Elster berdiri, tapi kaki Elster terkilir membuat Elster hampir jatuh dan Glenn menahan nya.

Tak ada pilihan lain Glenn pun memangku tubuh Elster, membuat orang-orang yang melihat hal itu nampak riuh.

Dan Queena hanya bisa mengepalkan tangan nya karena begitu marah, dia tak terima jika Glenn lebih memperdulikan Elster.

"Malam ini, lihat aku akan membuat mu semakin gila Queena" batin Elster yang menyembunyikan senyuman penuh kemenangan nya di punggung Glenn.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya kak❤🙏🤗