Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 02
Keesokan pagi nya Nayla terbagun dari tidur,lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi,dan mandi.setelah selesai,Nayla kembali keluar dari dalam kamar mandi dan duduk di depan cermin menatap dirinya di pantulan cermin sambil tersenyum miris....
Tok...tok...tok,suara ketukan pintu kamar mengalihkan pandangan Nayla....
"Masuk," sahut Nayla lembut sambil mengoles skin care di wajah cantik nya.
Ceklekkk
"Selamat pagi Nyonya,sarapan nya sudah siap," sapa pelayan berdiri di ambang pintu kamar sambil membungkuk takut.
"Pagi juga Bi.baiklah setelah menganti baju,aku akan kesana," sahut Nayla lembut.
Pelayan yang masih membungkuk itu membulatkan mata,ia merasa mungkin sudah semaking tua jadi dia salah mendengar ucapan tuan nya tadi.karna ini bukanlah sifat Nayla,nyonya mereka.jangankan menyahut sapaan mereka,menoleh saja Nayla tidak mau....
"Ka~kalau begitu,saya permisi dulu,Nyonya" pelayan itu pun berbalik dan pergi dari sana untuk memberi tahu kepada pelayan yang lain atas kejadian yang baru saja ia alami.
"Haaahh...sepertinya pelayan itu kaget dengan perubahan sikapku," gumam Nayla menghembuskan nafas berat,lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju wall closet.
Beberapa saat kemudian Nayla yang sudah rapi berjalan menuruni anak tanga menuju meja makan,terlihat Alex sudah berasa disana menikmati sarapan nya dengan lahap....
"Nyonya,silahkan duduk,saya akan menyajikan sarapan untuk Anda," ucap pelayan menarik kursi dan mempersilahkan Nayla duduk.
Nayla pun memasan senyuman menatap pelayan itu,lalu berkata,"Makasih Bi."
Membuat pelayan dan Alex terhenyak kaget menatap ke arah nya,Nayla tidak memperdulikan tatapan mereka lalu duduk dan mulai memilih sarapan nya....
"Bi,buatkan aku roti dengan selai nanas itu," tunjuk Nayla.
Pelayan itu pun melakukan apa yang diminta oleh Nayla,sembari melirik sejenak ke arah Alex,namun Alex tidak memperdulikan nya,karna yang dia tau,pasti Nayla akan berulah lagi dan mencari perhatian nya....
Drrrttt...drrrttt...ponsel Alex berdering membuat Alex dan Nayla menghentikan aktifitas makan mereka sejenak.dengan santai Alex mengeluarkan ponsel lalu menjawab penggilan itu....
"Iya," sahut Alex terdengar dingin namun lembut sambil memasan loudspeaker.
"Sayang...kamu dimana? Aku merindukan mu," ucap wanita dari seberang ponsel dengan manja,seketika membuat Alex salah tingkah lalu melirik ke arah Nayla yang sedang asik melahap sarapan nya tampa memperdulikan percakapan Alex dan wanita itu.
Alex mengerutkan kening melihat aksi cuek Nayla.tidak biasa nya Nayla akan begitu santai saat mendengar suara manja dari seorang wanita melalui ponsel,pasti dia akan segera mengamuk dan marah-marah....
"Iya,nanti aku akan menemuimu,sayang," balas Alex memanasi Nayla.
"Ok,aku tunggu ya sayang...Uummuuaaccchhh bye love you," ciuman lembut terdengar dari seberang ponsel penuh semangat.
"Iya,love you too baby," sahut Alex ikut memberi ciuman lembut lewat ponsel,lalu mematikan nya dan lanjut sarapan.
"Bi,aku sudah kenyang,aku mau pergi sebentar,bye" ucap Nyala bangkit dari kursi meja makan,lalu meraih tas tangan nya.
"Mau kemana kamu?" tanya Alex tiba-tiba menghentikan langkah kaki Nayla.
Nayla pun menoleh ke arah Alex dengan tatapan dingin.tatapan yang sebelum nya tidak pernah ia tunjukan kepada Alex sang suami....
"Urusan apa kamu menanyakan kemana aku pergi?" tanya balik Nayla.
Para pelayan merasa akan terjadi ledakan besar diantara alex dan Nayla,lalu buru-buru pergi dari sana....
Brakkkk!
"Dasar benalu! Aku bertanya karna aku berhak! Paham!" bentak Alex menggeprak meja dengan marah,lalu menatap Nayla dengan tajam.
"Berhak? Apa kau sedang bercanda tuan Alex Salvatore," ucap Nayla sinis melingkarkan kedua lengan nya di dada menatap Alex.
"Nayla! Jangan lupa kalau semua yang kamu pakai disini adalah milik ku,jadi aku mempunyai hak untuk bertanya kemana pun kamu pergi,camkan itu," tegas Alex mengepalkan tangan dengan kuat.
"Oh...begitu rupanya," ucap Nayla meletakan tas tangan mahal nya diatas meja makan,lalu mulai melepaskan anting,kalun,gelang emas dari tubuh nya hingga tak tersisa apa-apa,dan menaru semuanya diatas meja.
Kening Alex semaking berkerut menatap aksi Nayla,tak lama jari lentik Nayla mulai membuka kancing baju nya satu persatu dan membuka nya di hadapan Alex....
"Cukup,Nayla!" bentak Alex dengan suara keras menghentikan Nayla.
"Kenapa? Bukan nya semua baju dan celana ini milik mu?" tanya Nayla menatap Alex dingin.
Dengan marah Alex bangkit dari duduk,lalu berjalan mendekati Nayla,saking dekatnya Nayla bisa menghirup aroma nafas dan parfum yang menguap dari tubuh Alex....
"Kau pikir dengan membuka baju di hadapan ku,aku akan tergoda begitu?" Alex menghentikan perkataan nya sejenak,lalu sedikit membungkuk kan tubuh nya dan mendekatkan bibir nya ke arah telinga Nayla,"Bahkan jika kamu telanj*ng bulat di hadapan ku,aku tidak akan bereaksi,karna kamu sangat menjijikan," bisik Alex penuh hinaan menohok.
Nayla mengepal kuat kedua tangan nya sehingga kedua kuku panjang nya menembus kulit tangan nya mulus dan mengeluarkan cairan merah kental segar membasahi kedua tangan nya....