NovelToon NovelToon
Ketika Hati Memilih Tuhan

Ketika Hati Memilih Tuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:864
Nilai: 5
Nama Author: syahru

> "Dulu, namanya ditakuti di sudut-sudut pasar. Tapi siapa sangka, pria yang dikenal keras dan tak kenal ampun itu kini berdiri di barisan para santri. Semua karena satu nama — Aisyah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syahru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Jalan yang Terjal

Bab 7: Jalan yang Terjal

"Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari dengan mengharap keridhaan-Nya."

(QS. Al-Kahfi: 28)

---

Memulai Perubahan

Hari-hari Fahri di pesantren semakin penuh dengan kegiatan. Tidak hanya belajar agama, ia juga mulai ikut dalam berbagai kegiatan sosial yang diadakan oleh pesantren. Meskipun awalnya ia merasa asing, sedikit demi sedikit ia mulai menemukan kedamaian dalam setiap kegiatan itu. Setiap malam, setelah salat malam, Fahri selalu merenung tentang perjalanan hidupnya yang panjang. Dari seorang preman yang penuh dengan kebencian, hingga akhirnya menemukan jalan yang lebih baik, ia merasakan perbedaan yang nyata dalam hatinya.

Namun, meski ia sudah berusaha sebaik mungkin, ada kalanya keraguan datang kembali. Rasa takut gagal, takut tidak bisa menjadi orang yang lebih baik, itu semua terkadang datang begitu saja. Fahri tahu, cobaan hidup tak akan pernah berhenti. Seperti yang diajarkan oleh gurunya, hidup adalah ujian yang harus dihadapi dengan sabar dan tawakal.

"Ya Allah, beri aku kekuatan untuk tetap berada di jalan-Mu. Jauhkan aku dari godaan yang dapat membuatku tergelincir," bisik Fahri dalam hati, setelah menyelesaikan doa malamnya.

---

Pertemuan dengan Aisyah

Sebuah hari yang cerah, Fahri sedang duduk di teras pesantren, menikmati angin yang sejuk. Tiba-tiba, langkah-langkah seseorang terdengar di belakangnya. Fahri menoleh dan melihat Aisyah, yang datang membawa secangkir teh untuknya.

"Abang, kenapa masih terlihat gelisah?" tanya Aisyah, sambil duduk di sebelah Fahri.

Fahri tersenyum kecil. "Nggak ada, Aisyah. Cuma... kadang gue masih merasa ragu. Apakah gue bisa terus berada di jalan yang benar ini?"

Aisyah menatapnya dengan lembut. "Abang, setiap orang pasti merasa ragu. Itu bagian dari proses. Yang penting, jangan pernah berhenti berusaha dan selalu mengingat niat kita."

Fahri terdiam, menatap wajah Aisyah yang penuh harap. "Niat... Gue ingin menjadi lebih baik, Aisyah. Gue ingin menebus semua kesalahan gue di masa lalu. Tapi kadang gue merasa takut, takut kalau nanti gue nggak bisa tahan godaan."

Aisyah menggenggam tangan Fahri, memberikan semangat. "Abang nggak sendiri. Selama Abang mau berubah, Allah pasti memberikan jalan. Jangan takut, terus berusaha. Allah Maha Mengetahui niat hamba-Nya."

Kata-kata Aisyah itu menguatkan hati Fahri. Ia merasa ada sesuatu yang lebih besar dari dirinya yang membimbingnya. "Ya, aku harus terus berjuang, demi Allah dan demi orang-orang yang aku cintai," pikirnya.

---

Langkah yang Tepat

Seiring waktu, Fahri mulai lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman pesantrennya. Ia ikut dalam berbagai kegiatan sosial, seperti membantu membersihkan masjid dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Setiap kali melakukan kebaikan, ada rasa damai yang mengalir dalam hatinya. Fahri merasa seperti kembali menemukan dirinya yang sebenarnya. Ia tahu, di jalan ini, ia tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga tentang diri sendiri, tentang bagaimana menjadi orang yang lebih baik setiap harinya.

Namun, meskipun banyak perubahan positif dalam dirinya, masih ada satu hal yang selalu mengganggu pikirannya: Aisyah. Meskipun ia berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya, perasaan itu tetap ada. Ada ketakutan di hatinya bahwa ia tidak akan bisa mendapatkannya.

---

Perasaan yang Tertahan

Suatu hari, setelah selesai shalat berjamaah, Fahri berjalan di halaman pesantren dan melihat Aisyah berdiri di dekat pohon mangga, tampak termenung.

Fahri mendekat, dan mereka berdua saling bertatapan. "Aisyah, ada apa? Kenapa terlihat cemas?" tanya Fahri, mencoba membuka percakapan.

Aisyah menarik napas dalam-dalam, kemudian menggelengkan kepala. "Abang, aku hanya ingin mengingatkanmu tentang tujuan kita. Jangan pernah terjebak dalam perasaan. Kita harus fokus pada tujuan kita yang lebih besar, yaitu mencari ridha Allah."

Fahri mengangguk, meskipun dalam hatinya ada perasaan lain. "Aku ingin sekali melamar Aisyah, tetapi apakah aku cukup baik untuknya?" pikirnya.

Aisyah menatap Fahri, seolah mengerti apa yang ada dalam benaknya. "Fahri, aku tahu perasaanmu. Tapi kita harus sadar, bahwa semua ini bukan tentang kita, tapi tentang apa yang terbaik menurut Allah."

Fahri terdiam. Kata-kata Aisyah menyentuh hatinya, namun masih ada kebingungan yang tersisa. "Apakah Allah mengizinkanku untuk bersama Aisyah?"

---

Menerima Takdir

Malam itu, setelah berdoa, Fahri kembali merenung di tempat yang sama, di halaman masjid. Ia menatap langit yang dipenuhi bintang, mencari petunjuk dalam setiap doa yang ia panjatkan.

"Ya Allah, aku tahu aku tak sempurna. Aku hanya berusaha menjadi lebih baik. Jika Aisyah adalah takdirku, izinkanlah. Tapi jika bukan, aku siap menerima dengan hati yang ikhlas."

Fahri merasakan ketenangan dalam hatinya. Ia tahu, apapun yang terjadi, ia harus tetap berada di jalan yang benar, dan percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

---

Fahri menyadari bahwa perjalanan hidupnya tidak akan selalu mudah, dan tidak semua yang ia inginkan akan tercapai sesuai harapannya. Namun, ia percaya bahwa setiap langkah yang ia ambil dengan ikhlas dan sabar akan membawa dirinya lebih dekat kepada Allah.

Dengan tekad yang lebih kuat, Fahri melangkah ke hari-hari berikutnya, yakin bahwa setiap ujian yang datang adalah bagian dari proses untuk menjadi manusia yang lebih baik.

---

1
Ilham
ini cerita tentang Fahri apa tentang Rudi sih bg
Syahru Ramadhan: Fahri ,maaf ya saya sudah revisi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!