NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:616.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keadaan Yang Membaik

Agra menyeka air mata Kiran yang sudah tercampur oleh air hujan walaupun dia tahu itu akan percuma.

''Apa kau mencintaiku, Kiran?''

Kira mengangguk dan menjawabnya lirih. ''Iyah.''

''Katakan!''

''Iya, aku mencintaimu, Tuan Agra Madava Nadindra!''

Jawaban yang hangat meski di tengah guyuran air hujan yang menggila. Kiran dapat merasakan Agra memagutnya sekali lagi tanpa henti. Ia seakan tidak peduli dengan apa yang di pikirkan oleh orang-orang saat ini yang mungkin saja tengah menonton nya, namun mereka tetap di sana, di halaman kafe di bawah langit yang menurunkan airnya. Mereka tak juga enyah di bawah tirai hujan yang semakin menggila dan justru setia berdiri di sana dengan bibir yang saling bertaut satu sama lain.

Agra lah yang mencuri first kiss Kiran, ya walaupun sebenarnya dia juga pernah memiliki hubungan dengan mendiang Reza, tapi Kiran belum sama sekali tersentuh sedikit pun oleh-nya. Cinta yang mati kini hidup kembali dengan orang yang berbeda.

Kali ini bukan hanya Kiran yang mengambil jeda tetapi Agra pun melepaskannya karena merasa nafas Kiran yang sudah sulit terkontrol. Agra menempelkan dahinya di dahi Kiran saling mengambil oksigen yang sudah tercampur dengan bau hujan.

''Jangan pergi lagi. Aku tidak suka melihat Mas Agra menutup pintu dari luar dengan marah.''

Agra memberikan anggukan kepala dan tersenyum manis padanya, gigi gingsul nya nampak dari sisi kiri bibirnya yang mengindikasikan bahwa Agra yang saat ini adalah Agra yang sama, yang hari itu meminta izin pada dia untuk meminangnya walaupun tanpa cinta darinya.

''Kita berteduh, hm?''

Agra menariknya menjauh dari hujan, memintanya untuk menepi di teras kafe dan menoleh ke dalamnya untuk memberikan kode pada Anas agar datang padanya.

''Ya Tuan?''

''Aku akan pergi, sampaikan permintaan maaf pada tuan Alex.'' Anas mengangguk patuh lalu menyerahkan kunci mobil pada Agra.

Alex menepuk pundak Anas dan melihat kliennya dari balik bahu Anas yang juga sedang melihat ke arahnya dan nampak tidak keberatan untuk ia tinggal.

Anas menunduk kepala pada mereka dan melihat Agra dan Kiran secara bergantian, merasa lega karena permasalahan rumah tangga Tuan nya berlalu dengan cepat.

Di mobil, tidak ada yang memulai bicara karena suasana menjadi canggung. Dan Kiran menghindari kontak mata dengan Agra pada saat mereka sampai.

Kiran duduk dengan gelisah, ia sudah berganti pakaian setelah mandi. Berniat untuk pergi ke dapur untuk membuatkan sup yang hangat agar tubuh mereka yang semula kedinginan bisa beradaptasi dengan baik dan kembali ke suhu normal.

Setelah sup matang, Kiran pun menyuguhkan nya di atas meja makan, duduk dengan memainkan gawainya, membalas pesan dari Lisa yang bertanya tentang mata kuliah mereka besok.

Kiran mengangkat kepalanya setelah mencium bau sabun mandi mendekat ke arahnya. Dan benar itu adalah Agra. Kiran menahan senyumnya karena pakaian yang dipakai Agra nampak sangat resmi. Kemeja abu-abu dengan celana hitam panjang, ya karena memang baju-baju lainnya sudah ia bawa pergi dan hanya tersisa satu setel yang kebetulan waktu itu tertinggal dengan keadaan kotor dan sudah di cuci bersih oleh Kiran.

''Kenapa kamu tersenyum begitu?''

Agra mengambil duduknya di samping Kiran dan tidak mengalihkan pandangannya dari wajah manis gadis itu.

''Mas mau kerja atau mau tidur?'' ledek Kiran.

''Ya habis bagaimana lagi, hanya ini pakaian Mas yang tertinggal, andai saja kamu mau Mas ajak pulang kerumah.''

''Tapi tidak apa-apa Mas, kamu tampan dengan pakaian seperti itu.''

Seulas tipis tersungging di bibir Agra. ''Aku tampan?''

Kiran mengangguk dengan tersenyum, namun sesaat kemudian iapun menggelengkan kepalanya dengan cepat lalu berkata.

''Eh, tidak!''

Agra tertawa di buatnya, ia gemas melihat wajah Kiran yang memerah, pipinya yang sedikit gembul membuat ia sangat ingin mencubitnya keras-keras tapi itu tidak mungkin karena tidak sampai hati bagi Agra untuk menyakiti gadis manis itu.

''Kamu lucu sekali sih...'' Agra mengacak lembut rambut panjangnya dan Kiran tidak sempat menghindar, membiarkan Agra melakukan itu, dan gerakan kecil itu mampu membuat hati Kiran berdebar lagi.

Kiran memberikan sup hangat dengan campuran jagung serut di dalamnya, yang ia buat selagi menunggu Agra selesai mandi tadi. ''Makanlah, selagi hangat.''

''Terima kasih... Tapi-''

''Tapi apa, Mas?''

''Mas ingin tahu alasan lain kamu menemui Mas, dan menerjang hujan deras. Bahkan setelah kamu menolak Mas tempo hari.''

Agra menyuapkan sesendok sup ke dalam mulutnya, matanya terbelalak karena ia tidak mengantisipasi bahwa sup yang di buat Kiran bisa seenak itu.

''Aku hanya ingin kepastian, Mas. Mas meminta hak Mas sebagai seorang suami, tapi bahkan aku tidak tahu perasaan Mas yang sebenarnya. Aku tidak sanggup jika harus memberikan nya pada laki-laki yang tidak mencintaiku, dan itu pasti yang juga di alami wanita lainnya.''

Kiran tertunduk, menyembunyikan rona merah yang ada pada kedua pipinya, ia malu mengatakan itu semua, tapi dia merasa harus mengatakannya bagaimanpun caranya.

''Mas mencintaimu, Kiran. Memangnya kamu kira untuk apa aku menyelesaikan pekerjaan ku di sana dengan cepat, itu hanya untuk segera bertemu dengan Istri Mas yang nakal ini. Mas merindukan mu.''

Kiran mengigit bibir bawahnya, tatapan teduh Agra menyihir tiap sudut hatinya. Jantung nya seakan melemah ketika ditatap Agra seperti itu.

''Merindukan aku?''

Agra mengangguk sambil terus menyesap kuah sup sampai tak tersisa. Dan meletakkan mangkuk jauh darinya.

''Tapi kenapa Mas, sangat jarang menghubungi ku?''

''Itu karena Mas bingung, bingung mau bicara apa. Maka dari itu Mas hanya menyuruh Mela untuk menemui mu dengan bunga yang ku pesan langsung.''

Manis sekali, Kiran seperti terhipnotis oleh paras wajah Agra yang tampan bak Dewa Yunani, bahkan tidak ada cacat sedikitpun yang akan membuat kekurangan pada diri Agra.

Suara hangat Agra begitu merdu, dan mungkin saja Agra lebih cocok menjadi seorang penyanyi ketimbang harus menjadi pebisnis yang mewarisi seluruh aspek industri di bawah naungan Nagatama Grup.

Kiran terkejut saat Agra meraih pinggangnya dan membuat ia duduk di atas meja tepat di hadapan Agra yang masih duduk di kursi.

''Aku selalu membayangkan akan terus seperti ini dengan mu saat pulang ke sini, dan akhirnya terwujud.'' Mata mereka saling menatap dengan Kiran yang berada di posisi lebih tinggi dari Agra.

Agra bangkit dari duduknya, dan berdiri di depan Kiran yang sudah mendongak untuk melihat wajahnya yang semakin mengikis jarak.

''Apa? Mas ingin apa?!'' tanya Kiran panik.

''Mas ingin mencium mu sepanjang... hari.''

''Ih Mas, bicara apa sih!'' Kiran mencubit dada bidang Agra yang terhalang oleh kemeja abu-abunya.

''Auu.. Sayang. Sakit..!'' Kiran pun tertawa puas mendengar nya. Agra sesaat merasa terpanah dengan tawa lepas Kiran yang baru saja ia lihat itu. Cantik, ya hanya itu yang bisa Agra katakan didalam hatinya.

1
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
Ila Lee
nampak PON tak apa kn sudah sah suami isteri
Ila Lee
Kiran ckp lh dia suamiku kak edo
Ila Lee
lanjut lh kiran
Ila Lee
beruntung kamu Kiran di selamat kn org yg baik
Susanti M.S
jamur kulit panu kadas kurap kutu kupret🤣🤣🤣🤣
arzetti azra
Luar biasa
anti sinetron suara hati istri
bukannya d pesawat ngga bisa nyalain data d hp yach,harusnya mode pesawat,abong carita🤦‍♀
Mia Camella
aduh apakah olive akan bersekutu sama sari
Chris Antono
Luar biasa
Artiana S
smoga baik2 saja
Artiana S
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!