NovelToon NovelToon
KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:105.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

Sebagai seorang kultivator keabadian ia bersikap sombong karena berpikir tidak ada yang mengalahkannya, ia berpikir jika hidup dan mati seseorang bisa ia tentukan dengan mudah.

Dewa kehidupan dan Dewa kematian dibuat murka olehnya, lalu keduanya bekerjasama menghukum kultivator keabadian yang sombong itu dengan mengalami seratus kali reinkarnasi dengan jiwa yang sama. Selama ia bereinkarnasi, ingatan kehidupan satu dengan yang lainnya tidak terhapus, setiap kali ia mengalami kehidupan yang baru maka bayangan kehidupan sebelumnya akan membayangi.

Hingga ia lelah dan merasa frustasi dengan penderitaan kehidupan yang ia alami, setiap kali ia dihidupkan akan menimpa kesialan yang berakhir dengan kematian menyedihkan.

Setelah ia menyesal karena pernah meremehkan kehidupan dan melewati 99 kali reinkarnasi, barulah seorang Dewa Kehampaan muncul dan memberikan kesempatan kehidupan yang normal di reinkarnasi terakhirnya.

Mampukah Liu Feng berubah dan bisa berarti bagi kehidupan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Keluarga

Setelah pemahamannya bertambah, Liu Feng segera menuju ke beberapa pedagang untuk membeli oleh-oleh yang akan ia persembahkan untuk keluarganya. Setelah itu baru lah ia mencari alat transportasi untuk menuju kawasan pegunungan Hao Shan mengunjungi kediaman orang tuanya. Rasa rindu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya kini terasa berbeda saat dirinya sudah menjadi seperti ini.

Seperti sebelumnya, Liu Feng menggunakan kereta kuda untuk menuju toko obat milik ayahnya. Ia yang belum mengetahui jalan Kota Shaanxi memilih cara praktis dan menikmati perjalanan yang menempuh waktu dua jam tersebut.

Tidak lama kemudian kereta kuda yang dinaikinya tiba di depan sebuah toko, seorang lelaki paruh baya yang kebetulan sedang berada di luar tampak serius memperhatikan Liu Feng saat ia turun dari kereta kuda.

Lelaki paruh baya tersebut tertegun sejenak, kemudian mulutnya terangkat dengan sedikit ragu.

"Feng'er..?"

Tepat setelah lelaki paruh baya tersebut menyebut nama Liu Feng, seorang anak kecil berlari dan memeluk paha lelaki tersebut dengan manja.

"Ayah, kapan kita bermain lagi.." gadis kecil itu merengek dengan ekspresi penuh harap.

Liu Feng sedikit terkejut namun hatinya merasa hangat seolah dirinya baru saja menemukan arti sebuah kehidupan. Ia tidak menyangka jika selama ini benar-benar telah mengabaikan keluarganya terlalu jauh.

"Ayah.." ucap Liu Feng dengan ekspresi menekan rasa bersalahnya.

"Akhirnya kau kembali pulang.." ucap Liu Haikuan yang merupakan ayah kandungnya tersebut.

"Iya ayah, aku kembali pulang" jawab Liu Feng hendak berlutut di depan ayahnya.

"Tidak perlu seperti itu, semua yang kita lalui memang tidak mudah" ucap Liu Haikuan sambil menahan bahu putranya itu.

Liu Feng segera menegakkan badannya kembali, ia melihat tubuh ayahnya yang tampak lelah dan terlihat jika dirinya sudah banyak bekerja keras untuk keluarga.

"Ayah, siapa kakak ini?" tanya gadis kecil yang memperhatikan Liu Feng dengan penasaran.

"Ini adalah kakakmu.." ucap Liu Haikuan pada gadis kecil yang merupakan putri bungsunya tersebut.

"Hore.. Akhirnya aku punya teman bermain.." ujar gadis yang masih tampak polos tersebut.

Liu Feng menatap dengan hangat, diusianya yang sudah dewasa ia beruntung masih diberikan seorang adik yang cantik dan imut.

"Hei cantik, siapa namamu?" tanya Liu Feng sambil berjongkok.

"Namaku Liu Yifei.." jawab gadis kecil itu dengan bangga.

"Nama yang bagus, kakak akan memberikan hadiah untukmu" ucap Liu Feng sambil mengeluarkan beberapa manisan dari dalam cincin penyimpanannya.

"Terimakasih kakak.." ucap Liu Yifei sambil melompat kegirangan.

Setelah mendapatkannya gadis kecil itu berlari ke dalam rumahnya yang berada tepat di samping toko herbal milik ayahnya.

"Rasanya sudah lama sekali tidak melihat mu" ujar Liu Haikuan pada putranya tersebut.

"Sebelumnya aku terlalu sibuk bekerja, sehingga baru sekarang bisa pulang menemui ayah dan ibu" Liu Feng menjawab pertanyaan ayahnya dengan ekspresi tenang.

"Tidak apa-apa, justru ayah merasa bersalah padamu. Membiarkan seorang anak bekerja keras adalah tindakan tidak terpuji bagi seorang ayah.." Liu Haikuan merasa bersalah, tidak enak hati terhadap anaknya sendiri.

"Anggap ini sebagai pembelajaran agar aku bisa lebih mandiri dan mengerti tentang artinya kehidupan" Liu Feng berkata dengan hati yang hangat.

"Sebaiknya kita masuk ke dalam dan berbincang dengan santai, sepertinya ibumu sangat merindukan dirimu" Liu Haikuan mengajak putranya itu untuk masuk ke dalam rumahnya.

Liu Feng merasa nyaman saat pertama kali masuk ke dalam rumah orangtuanya, ada jejak cinta kasih sudah lama tidak ia rasakan. Meski rumah ini tidak terlalu besar, namun bisa dikatakan cukup layak untuk ukuran hidup normal di sekitar tempat ini yang berada di sekitar wilayah pegunungan.

Sesaat kemudian, seorang wanita yang berumur empat puluh tahunan datang menyapa dan memeluk Liu Feng dengan penuh rasa kerinduan. Sebagai seorang ibu, Yun Xhuan tentu sangat berkesan atas kepulangan putranya tersebut.

"Feng'er bagaimana kabarmu?" tanya ibunya.

"Baik Bu.." jawab Liu Feng mengangguk senang.

"Kau sudah tumbuh besar, lima tahun berlalu begitu cepat" Yun Xhuan berkata dengan tatapan penuh kasih sayang.

"Aku merindukanmu ibu.." ucap Liu Feng dengan senyum penuh kasih sayang.

Sesaat berikutnya, Liu Feng dan keluarganya berkumpul. Dengan ditambah Liu Yifei membuat suasana menjadi semakin hangat, kali ini Liu Feng seperti merasakan kehidupan baru dan berjanji untuk menjaganya.

Liu Feng mengeluarkan beberapa benda yang sebelumnya ia beli di sekitar penginapan, beberapa barang berharga tersebut membuat kedua orang tua Liu Feng sedikit heran. Namun untungnya Liu Feng berhasil meyakinkan kedua orang tuanya jika semuanya didapatkan dari hasil bekerja keras selama lima tahun terakhir.

Pada kesempatan itu juga Liu Feng bercerita tentang pengalaman hidupnya di Kota Xi'an dan juga berakhirnya kisah pertunangan dirinya dengan Shiao Ling. Ada sedikit penyesalan di hati ayah dan ibunya, namun setelah dijelaskan jika Shiao Ling yang memintanya maka kedua orang tua Liu Feng bisa berbesar hati.

"Bu, saat ini aku sudah menikah" ucap Liu Feng bermaksud menceritakan statusnya.

"Dimana istrimu?" tanya ibunya dengan penasaran.

"Ia berasal dari keluarga Fang, saat ini aku datang kesini karena kebetulan situasi Kota yang tidak baik-baik saja. Sebagai seorang kultivator saat ini dirinya sedang berfokus untuk bergabung dengan pasukan keamanan Kota" jawab Liu Feng.

Mendengar jika menantu mereka seorang kultivator wanita, Liu Haikuan dan istrinya mengangguk pelan. Kehidupan seorang kultivator memang berbeda, apalagi mereka menyadari jika Liu Feng bukan seniman beladiri ataupun kultivator terlatih. Mereka yang semula penasaran dengan menantu barunya tersebut akhirnya harus menahan keinginannya. Setidaknya mereka mengenal keluarga Fang, keluarga yang cukup terpandang di Kota Xi'an.

"Feng'er, menjadi seorang kultivator dan memenuhi panggilan untuk menjadi prajurit keamanan Kota adalah tugas mulia. Sangat jarang seorang wanita bisa mengabdikan dirinya bagi kepentingan orang banyak di tengah situasi yang seperti sekarang ini" Liu Haikuan menguatkan putranya, kini ia sedikit mengerti tentang kepulangan Liu Feng ke kediamannya.

"Betul, meskipun hal ini terbilang langka namun ibu tetap bangga memiliki menantu yang seperti itu" ucap Yun Xhuan sambil menatap penuh kasih kepada Liu Feng.

Mendengar ucapan penuh motivasi dari kedua orangtuanya Liu Feng hanya tersenyum dalam hati, meski tidak sepenuhnya benar namun ia tidak menyalahkan Fang Yin yang menurutnya masih sedikit pengalaman. Suatu hari Liu Feng berharap jika wanita yang sudah menjadi istrinya tersebut bisa menemukan pijakan yang tepat dan tidak keliru dalam mengambil keputusan.

Bersama Liu Yifei, Liu Feng melewati hari dengan penuh canda tawa. Ia yang sangat menyayangi adiknya tersebut sangat bahagia dan melupakan tentang cinta seorang wanita dewasa yang selalu membuat hatinya jengkel.

1
arfan
semangat terus pokokman
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Hancurken
Sony Setiawan
semangat Thor....
Jimmy Avolution
up...up...up...
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
bantai
Jimmy Avolution
bantai....
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
terus
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
gaspol Thor
Jimmy Avolution
bantai....bantai...
Jimmy Avolution
gaskeun
Jimmy Avolution
josss
Yoen Lala
x
Jimmy Avolution
hancurkan
Gonggitsune
MC-nya jgn terlalu sok nggak butuh duit. Kalau mau berbuat baik, kumpulkan cincin para tetua yg terbunuh dan isinya dibagikan pada mereka yg ditindas dan berkekurangan.
merpati putih: itu baru benee
total 1 replies
Jimmy Avolution
terus
Boss king
d tggu up nya
Jimmy Avolution
josss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!