NovelToon NovelToon
Kamu Milikku

Kamu Milikku

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:462.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rey

Aira harus memilih di antara dua pilihan yang sangat berat. Di mana dia harus menikah dengan pria yang menjadi musuhnya, tapi sudah memiliki dirinya seutuhnya saat malam tidak dia sangka itu.

Atau dia harus menunggu sang calon suami yang terbaring koma saat akan menuju tempat pernikahan mereka. Kekasih yang sangat dia cintai, tapi ternyata memiliki masa lalu yang tidak dia sangka. Sang calon suami yang sudah memiliki anak dari hubungan terlarang dengan mantannya dulu.

"Kamu adalah milikku, Aira, kamu mau ataupun tidak mau. Walaupun kamu sangat membenciku, aku akan tetap menjadikan kamu milikku," ucap Addriano Pramana Smith dengan tegas.

Bagaimana kehidupan Aira jika Addriano bisa menjadikan Aira miliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalung yang Indah

Aira dan Niana yang berada di kampus sedang mengikuti pelajaran dengan tenang. Setelah itu mereka di beritahu jika mata palajaran selanjutnya akan kosong karena dosen mereka hari ini tidak masuk.

"Ai, kita ke mall yuk?"

Aira tampak berpikir sejenak. "Memangnya kamu mau mencari apa?"

"Kado. Kita jalan-jalan sekalian, soalnya kamu sebentar lagi menikah dan pasti waktu kamu akan habis untuk suami kamu."

Aira mencubit pipi Niana sambil tertawa kecil. "Kamu jangan khawatir, Na. Aku tetap akan menjadi sahabat kamu yang selalu menjadi pendengar setia jika kamu sedang ada masalah dengan pacar-pacar kamu."

"Hem...! Tidak salah? Bukannya kamu yang selalu curhat tentang calon suami kamu, malahan sekarang sering cerita soal si devil yang pernah mencari alamat rumah kamu."

Aira seketika mengerutkan kedua alisnya. "Merusak mood saja kamu membahas tentang si devil. Ayo! Kita jalan sekarang saja, aku juga mau mencari novel baru."

"Sedang stres ya menjelang hari pernikahan? Tumben cari buku buat bacaan melampiaskan stres kamu. Eh, apa stres karena si devil." Niana langsung berlari pergi dari sana.

"Niana!" teriak Aira kesal dan berjalan dengan kesal menyusul sahabatnya.

Aira serta sahabat baiknya sedang berdiri di depan gerbang kampus menunggu mobil online yang mereka pesan karena hari ini Aira tidak diantar oleh supirnya. Supirnya hari ini sedang tidak masuk karena sakit, dan juga Aira dan mas Dewa tidak boleh bertemu dulu dalam beberapa hari menjelang pernikahan mereka.

"Kamu mau mencari kado buat siapa?"

"Buat ibuku di desa. Ibuku besok ulang tahun dan aku mau mengirim sesuatu untuknya."

"Jadi, besok ibu kamu ulang tahun? Aku juga mau membelikan sesuatu untuk ibu kamu. Kamu tidak boleh menolak!" seru Aira cepat dan berhasil membungkam mulut Niana yang mau mengatakan sesuatu.

Mobil pesanan mereka sudah tiba dan mereka pergi menuju ke mall. Tidak membutuhkan waktu yang lama mobil online yang mereka tumpangi sampai di depan mall karena mall yang mereka datangi tidak jauh dari kampus mereka.

"Kita ke mana dulu?" tanya Aira.

"Aku mau mencari alat pijat elektrik di toko dekat restoran Jepang di sana."

"Ya sudah kita ke sana dulu, lalu kita ke toko buku."

Niana dan Aira memasuki toko yang menjual segala macam alat rumah tangga dan bermacam-macam kebutuhan rumah lainnya. Niana beberapa kali melihat barcode di setiap alat pijat di sana.

"Kamu pilih saja, nanti kalau uang kamu kurang biar aku yang menambahkannya," ucap Aira tanpa melihat pada Niana.

Niana melihat sahabatnya itu yang sibuk juga melihat beberapa macam alat pijat elektrik. "Tidak perlu, Ai. Aku akan mencari alat pijat yang sesuai uang tabunganku saja. Aku sudah menabung beberapa bulan ini untuk mencari alat pijat untuk ibuku yang memang dari dulu ingin sekali membeli alat pijat elektrik."

"Kalau begitu kamu terima bantuan aku, Na. Kamu jangan sungkan begitu sama aku. Kita ini sudah berteman sejak lama. Aku malah tidak suka kamu bersikap begitu padaku."

Niana memeluk Aira dari samping dan menyandarkan kepalanya pada samping kepala Aira. "Kamu terlalu banyak membantu aku selama ini. Aku sahabat yang menyusahkan kamu."

"Males ah kalau kamu melankolis begitu." Aira malah menonyor pergi.

"Aira!" teriak Niana sambil menarik tangan Aira. Niana tau jika Aira mukanya serius melihatnya, itu berarti Aira serius marah pada Niana. "Iya, aku minta maaf. Baiklah aku mau terima bantuan kamu, tapi ini aku hitung pinjam sama kamu. Kalau aku ada uang nanti aku ganti."

"Tidak mau!" jawab Aira masih dengan muka seriusnya. Niana tampak terdiam sejenak. "Ya sudah aku terima bantuan kamu." Aira langsung tersenyum.

Niana sudah menemukan alat pijat yang sesuai dengan keinginan ibunya dan Aira sangat senang Niana mau menerima bantuannya. "Sekarang kita pergi ke toko perhiasan di sana ya, Na."

"Untuk apa? Bukannya kamu bilang mau ke toko buku mencari novel?"

"Sudah! Kamu ikut saja." Tangan Niana digandeng oleh Aira berjalan menuju toko perhiasan.

Niana tampak bingung dengan sahabatnya ini? Aira bukan gadis yang menyukai barang mahal seperti perhiasan. Dia saja tidak suka memakai perhiasan apapun bahkan cincin saja tidak, dahal dia bisa membelinya.

"Kamu mau cari apa? Cincin pernikahan? Bukannya kamu sudah dibelikan oleh Mas Dewa?"

"Bukan buat aku, tapi buat ibu kamu. Aku mau membelikan ibu kamu sebuah cincin sebagai kado ulang tahun dariku."

"Apa?" Niana tampak shock mendengar apa yang Aira katakan. "Tapi, Ai, itu sangat mahal, dan kamu tidak perlu membelikan cincin untuk ibuku."

"Na, aku tidak membelikan untuk kamu, kenapa kamu yang protes?" Aira tidak memperdulikan Niana, dia malah masuk begitu saja ke toko kue yang besar itu."

Niana yang tau bahwa sahabatnya itu tidak akan memperdulikannya bicara apapun jika dia sudah memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu.

"Na, mana yang bagus untuk ibu kamu?" tanya Aira sambil melihat-lihat beberapa perhiasan di sana.

"Tidak ada yang bagus kita pulang saja," ucap Niana malas.

"Ya sudah kalau tidak mau memberi pendapat, aku tanya saja sama pegawai di sini." Aira berjalan agak menjauh dari Niana, dan dia menuju salah satu pegawai di sana.

Aira meminta tolong kepada pegawai di sana untuk mencarikan cincin yang cocok dengan ibunya. Soal berat perhiasan itu Aira tidak mempermasalahkan.

"Orangnya kira-kira besar badannya sama dengan Mba," lanjut Aira.

Pegawai itu memilih cincinnya dan dan Aira melihat-lihat lainnya. "Ai, kamu beneran serius mau membelikan ibuku cincin? Kamu sudah membantu aku dengan memberika uang tambahan untuk alat pijat itu, kenapa sekarang membelikan cincin yang pasti harganya mahal? Ibuku pasti tidak mau menerimnya."

"Kamu buang saja kalau tidak mau menerimanya," jawab Aira santai, dan Niana menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya. "Eh, Na, ini bagus sekali ya?" Aira malah mengalihkan perhatian karena dia memang dari tadi melibat sebuah kalung mas putih.

Entah kenapa dia jatuh hati dengan liontin yang ada di kalung itu? Apa lagi itu mas putih, Aira masih menyukainya dari pada perhiasan emas kuning.

"Iya, bagus. Kalau kamu suka, kamu coba saja, cocok apa tidak."

Aira akhirnya meminta untuk mencoba kalung itu dan dia memperlihatkan dirinya dengan memakai kalung itu di cermin panjang yang ada di toko itu. "Cantik sekali kalung ini. Simple dan lucu."

"Cocok sekali kalung itu untuk kamu. Sama-sama cantik," ucap seseorang dari arah belakang Aira. Aira tidak perlu menoleh guna mengetahui siapa yang memujinya. Dia sudah dapat melihat orang yang tiba-tiba memujinya dari pantulan cermin di mana dia berdiri dan seseorang itu berdiri tepat di belakangnya.

1
ff_aulia D
Lumayan
ff_aulia D
Biasa
misel
cerita Niana gmn tor😭
Santi Joseph Rarsina
ko sdh tamat ..lanjut part2
Rey: nanti aku lanjutin part 2 dengan judul beda ya, Kak. Kisah anaknya Aira dan Addrian
total 1 replies
Siti Rofiatin
menarik
Yunita Indriani
andai cintamu itu untuk she mngkin aku acungin jempol jd suami bucin. tp klw kaya gini, yoweslah pasung aj biar ga bikin orang spaneng.
Rey: Ya ampun kejem amat dipasung.

Mutilasi aja bagaimana? 🤔
total 1 replies
Yunita Indriani
si dewa Uda mulai gila deh.
Rey: Sakit jiwa dia
total 1 replies
holipah
😅😅 Adrian pinter banget
Tarisa Risky Mulia
bagus
suharti
aduh siapa lagi lah yg jahatin aira..kho g kelar2 sih
Tiwik Firdaus
semoga orang tuanya adrian bergerak cepat mencari bukti biar terungkap kdjahatan citra
Tiwik Firdaus
katanya andrian pintar kok ngak menyelidiki waktu kejadian di hotel tersebut pasti ada cctv-nya walaupun dirusak bisa dikembalikan lagi biar tsu yang sebenarnya
Rey: kalaupun melihat dari rekaman CCTV hotel, memang Citra bantu Addrian ke kamarnya, dan di dalam kamar itu gak ada kamera, Kak. Jadi, tidak bakal kebongkar juga
total 1 replies
Yunita Indriani
hmmm siapa ya kira²🤔
CheapShop
ya jelas citra lah.....mati aja
DHartati
citra lg op tp siapa lg yg mau jahat sama aira?
DHartati
citra blm menikmati hasil dah kena karma sendiri
Isna Yanti
Dasar licik
Nadja 🎀
untunglah citra dapatkan karma bisa masuk neraka
ArlettaByanca
bagus Aira jujur sama Adrian ga suka org lain or perempuan lain sotoy perhatian
hl
akhirnya terbongkar juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!