📢📢📢 Bijaklah memilih bacaan
Gavin seorang lelaki yang di buang dan di cuci otaknya oleh keluarganya tanpa sebab yang jelas dan di buang ke luar daerah setelah lelaki itu sama sekali tak ingat jati dirinya.
Dengan kondisi minus lelaki itu berusaha bertahan hidup dan membuatnya dicap sebagai orang gila.
Kyra seorang gadis dari keluarga sederhana. Sedari kecil gadis itu selalu membawa kesialan bagi keluarganya. Punya beban hutang, kedua orang tuanya menginginkan hidup mewah dengan instan dan mencoba menjodohkan putrinya itu dengan lelaki kaya. Namun Kyra lari dari perjodohan dan membuat keluarganya dirundung masalah yang membuat gadis itu lari dari rumah.
Kyra hidup di luar kota dengan kondisi pas-pasan. Suatu saat dia bertemu dengan pria waras yang tampak gila dan karena beberapa alasan dia pun menanggung hidup lelaki itu.
Siapa sebenarnya Gavin? Bisakah dia mengembalikan ingatannya yang hilang? Bagaimana kehidupan Kyra setelahnya.... Simak segera ki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ruby kejora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 16 Mencari Modal Usaha
Alden sudah berpikir seribu kali dan dia memutuskan akan menjual makanan ringan yang disukai anak-anak usia sekolah.
“Lantas bagaimana caranya aku mendapatkan modal untuk membeli semua bahan dan perkataan yang ku perlukan ?”gumam Alden kembali berpikir karena baginya tak mungkin jika dia meminta uang Kyra untuk modal usahanya sedangkan gadis itu sudah memberikan banyak dan mengeluarkan banyak untuk dirinya.
“Cara cepat dan mudah untuk mendapatkan modal ya itu...”gumam Alden setelah mendapatkan ide untuk menekuni kembali pekerjaannya sebelumnya sampai berapa waktu hingga modalnya terkumpul.
“Jika begitu aku akan memulainya hari ini juga. Lebih cepat lebih baik. Dan modal akan segera terkumpul.” ucap Alden lirih tak ingin mengulur waktu lebih lama lagi.
Dia pun berdiri dan menuju ke pintu namun dia berhenti di depan cermin.
“Jika penampilanku seperti ini apa pantas ?”batin Alden melihat pantulan dirinya dalam cermin yang memperlihatkan tubuhnya yang bersih serta pakaiannya yang bersih.
Lelaki itu kemudian kembali dan mencari baju yang dulu pernah dia pakai dan kondisinya masih kumal dan kotor karena dia berniat membuangnya namun lupa.
“Ini dia...”Alden mengambil bungkusan tas dan mengeluarkan isinya. Ia pun segera mengganti baju yang dipakainya saat ini dengan baju kumal yang dia ambil.
Alden kembali berjalan dan bercermin.
“Sepertinya sudah pas.”ucap lelaki itu melihat dirinya sudah mirip seperti pengemis yang merana.
Alden keluar dari penginapan lalu berjalan menyisir jalan dan mencari tempat yang pas untuk dirinya bekerja.
setelah cukup jauh berjalan dan merasa lokasi itu jauh dari tempat penginapan yang menurutnya juga tak mungkin Kyra akan menemukan dirinya, dia berhenti di sebuah perempatan di bawah pohon di sebelah mal.
Alden menaruh mangkok kosong di depannya kemudian duduk di atas rumput sambil berteduh di bawah pohon.
Beberapa orang lewat dan menatapnya.
“Sepertinya dia masih muda tapi kenapa harus meminta-minta seperti ini ?”batin seorang laki-laki yang berhenti di depannya dan mengurungkan niatnya untuk memberi selembar uang kertas dan memasukkannya kembali ke saku karena melihat ternyata bukan orang tua.
“puuk...” beberapa wanita tua yang merasa iba merogoh sakunya dan memberikan sedikit uang mereka pada Alden.
“Anak muda sebaiknya kamu mencari pekerjaan atau pekerja apa saja jangan mengemis seperti ini.”ucap seorang wanita tua lainnya yang memberinya uang.
“Terimakasih nyonya. Aku juga ingin bekerja tapi apa yang bisa aku lakukan.”balas Alden menanggapi.
Beberapa jam berlalu dan hari sudah lewat siang. Dia melihat jam tangannya yang menunjukkan sebentar lagi Kyra akan pulang.
“Aku harus segera sampai di rumah lebih dulu daripada kakak.”batinnya lalu berdiri dan membersihkan tempat kerjanya.
Alden menghitung jumlah uang yang dia dapat hari ini.
“Jumlahnya lumayan. Aku akan menyisihkan sebagian untuk ku tabung.”gumam Alden tersenyum kecil merasa senang.
Dia pun segera berjalan kembali menuju ke penginapan. Di tengah jalan dia melihat seorang lelaki yang tua renta dan membawa gerobak menjual apel.
“Kasihan sekali kakek itu.”batin Alden saat melihat kakek tadi kesulitan menarik gerobaknya.
“Mau kemana kek ? Biar aku bantu.”ucap Alden menghampiri lelaki tua tadi.
“Anak muda... aku mau pulang. Rumahku ada di sana.”jawabnya sambil sebuah jalan.
Alden kemudian mengambil alih gerobaknya dan mendorongnya ke jalan sesuai yang ditunjuk oleh lelaki tua tadi.
“Terima kasih sudah membantuku.”ucap lelaki tua tadi saat mereka tiba di rumahnya.
Alden melihat buah apel yang masih penuh dalam gerobak dan beberapa keluarganya yang mengeluh kelaparan dan terdengar sampai keluar, membuatnya menjadi iba.
“Kakek berapa harga apelnya ?”tanya Alden, dan kakek tadi menyebutkan harganya.
Alden kemudian menyerahkan sebagian uang yang didapatnya pada kakek tadi. Dia pulang dengan menenteng buah apel.
“Kakak pasti senang nanti.”ucapnya lirih sambil berjalan kembali ke penginapan. Dia jika di kulkas sama sekali tak ada stok buah.
“klak...”Alden sampai di penginapan. Dia segera masuk dan masuk ke kamar mandi setelah menaruh apel yang dibelinya ke meja.
Tiga puluh menit kemudian Kyra masuk. Dia duduk di sofa yang kosong sambil melihat ke sekitar mencari Alden.
“Sejak kapan ada apel di sini ? Kelihatannya manis sekali.”gumam Kyra tak tahan melihat apel merah di meja dan mengambilnya.
Lima menit kemudian album keluar dari kamar mandi. Dia tersenyum melihat gadis itu memakan buah apel yang dibelinya.
“Kakak sudah pulang ?”ucap lelaki itu kemudian duduk di sofa di samping Kyra.
“Ya barusan. Oh ya apel merah ini manis sekali. Dari mana kamu mendapatkannya ?”ucap Kyra mengambil satu buah apel lagi dan memakannya.
“Ehm... tadi aku rasa bosan berada di sini sendirian lalu aku keluar sebentar untuk menghirup udara segar. Di jalan aku bertemu dengan kakek tua yang menjual apel dan membantu mendorong gerobaknya kemudian dia memberiku apel ini kak.”jawab Alden bercerita.
Keesokan harinya Alden melakukan hal yang sama, di saat Kyra sudah berangkat kerja, dia pun ikut berangkat kerja.
Alden menggelar tikar kecil sebagai Alas untuk duduk dan juga menempatkan mangkuk di atasnya.
“Semoga hari ini aku mendapatkan banyak.”batin Alden berdoa dalam hati.
Sebelum sore dia pun segera membersihkan tempat kerjanya. Hari ini dia mendapatkan uang lebih banyak dari kemarin.
“Aku akan beli beberapa kue.”ucap Alden lirih saat melihat toko kue di pinggir jalan.
Sesampainya di penginapan dia menaruh sebagian kue di kulkas dan sebagian lagi di meja.
“klak...”empat puluh menit kemudian Kyra pulang. Dia duduk du sofa sambil mengedarkan pandangan mencari keberadaan Alden.
“Kue dari mana ini... ? Apa Alden membantu seseorang lagi dan mendapatkan kue darinya ? Mujur sekali nasibnya.”gumam Kyra saat mendapati beberapa kue di meja. Dan dia pun kemudian memakannya.
Satu minggu berlalu. Suatu hari Kyra pulang lebih awal dari biasanya karena pekerjaannya sudah selesai.
“klik...”Kyra masuk ke kamar dan mendapati ruangan itu kosong.
“Mungkin dia sedang mandi.”batin Kyra karena biasanya lelaki itu sedang mandi tepat di saat dia pulang.
Karena tak ada suara gemerisik air dia pun memeriksanya dan ternyata di kamar mandi kosong. Ia lalu mencarinya di dapur yang ternyata juga tidak ada.
“Kemana dia, apa dia keluar untuk berjalan-jalan ?”gumam Kyra setelah tidak menemukan sosok lelaki itu di manapun.
“Ohh... ya sudahlah... mungkin dia merasa bosan dan butuh udara segar untuk merefresh pikirannya.”gumam Kyra sama sekali tak curiga dan mengira Alden akan segera kembali.
Ia pun duduk santai di sofa sambil membaca koran harian yang dia ambil dari kantor tempatnya bekerja.
Kyra merasa sudah lama menunggu Alden, karena sudah dua jam berlalu dan anak itu tak kunjung muncul juga.
“Jika dalam satu jam ke depan dia masih belum datang juga maka aku akan mencarinya. Apa dia tahu daerah sini ? Bagaimana jika dia tersesat ?”ucap Kyra khawatir pada Alden.
Gadis itu pun menutup koran yang dibacanya kemudian menatap jam dinding yang terus berdetak dan menunggu kedatangan Alden.
BERSAMBUNG...
kakak kalau buat novel yang isinya ada konten dewasanya kayak gini, per bulan bisa update sampai 60 ribu kata dan nggak bolong lebih dari tiga kali dapet pendapatan minimum per bulan nggak??