NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Penantian

Akhir Sebuah Penantian

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Merpati_Manis

Diandra, gadis cantik yang dibesarkan di panti asuhan. Balas budi membawanya pada perjodohan, yang tidak diharapkan oleh suaminya.

Mampukah Diandra menaklukkan sang suami yang hatinya telah dipenuhi oleh dendam pada wanita karena sebuah perselingkuhan?

Simak, perjalanan cinta Diandra yang diwarnai tawa dan air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lamaran

Waktu terus bergulir, hari pun terus berganti. Diandra telah menyelesaikan semua ujian di sekolah nya dengan lancar, hanya tinggal menunggu kelulusan yang akan diumumkan bulan depan.

Tapi saat ini Diandra sudah tak memikirkan tentang nilai yang akan di dapat nanti nya, karena harapan nya dahulu untuk bisa melanjutkan kuliah nampak nya akan berakhir setelah diri nya menikah.

Malam ini, rencana nya keluarga bu Dewi akan berkunjung ke panti asuhan untuk melamar Diandra secara resmi, sebelum pernikahan antara Angga dan Diandra yang akan digelar lusa di Villa milik bu Dewi.

Nampak kesibukan tengah berlangsung di rumah bu Rahma yang sekaligus beliau jadikan sebagai panti asuhan, Asih dengan keahlian nya membuat kue sudah berhasil membuat beberapa jenis kue yang siap untuk dihidangkan kepada tamu mereka nanti malam.

Sedangkan anak-anak yang lain membantu Diandra membersihkan ruang tamu dan memindahkan meja kursi di ruang tamu itu ke tempat lain, karena terbatas nya ruang mereka berencana menjamu tamu nya dengan lesehan.

Sore menjelang, semua sudah selesai di siapkan oleh bu Rahma dan putri-putri nya. Menu makan malam sederhana pun sudah rapi di hidangkan di ruang khusus bermain anak-anak yang telah di sulap menjadi ruang makan dengan meja panjang dan kursi yang berjajar mengitarinya, hasil dari pinjam ke tempat pak RT.

Tepat bakda sholat maghrib, Diandra segera bersiap. Dia memakai salah satu kebaya yang dibelikan oleh calon mertua nya khusus untuk acara lamaran malam ini, dan untuk riasan wajah nya, Diandra hanya memakai bedak tabur milik nya dan memoles tipis bibir nya dengan lipstick milik bu Rahma.

Saat tengah asyik mematut diri di depan cermin, bu Rahma masuk kedalam kamar nya. "Kamu sudah siap nak?" Tanya bu Rahma melihat kearah putri nya.

"Dikit lagi bu, tinggal menata rambut Didi," balas Diandra sambil menyisir rambut nya.

Bu Rahma kemudian mengambil alih sisir Diandra dan meneruskan merapikan rambut panjang putri nya itu, dengan lihai bu Rahma membuat sanggul pada rambut Diandra. "Nah, begini aja sudah bagus nak.. kamu cantik," puji bu Rahma mengagumi kecantikan anak angkat kesayangan nya itu.

"Makasih bu," ucap Diandra sambil memeluk sang ibu.

Diandra melerai pelukan nya dan kemudian lama menatap dalam netra teduh milik bu Rahma,, "ada apa nak?" Tanya bu Rahma yang bisa menangkap kegelisahan putri nya.

"Kalau Didi pergi dari sini, siapa yang bantu ibu mencari uang untuk biaya sekolah adik-adik bu?" Tanya Diandra dengan wajah sendu.

Bu Rahma tersenyum tulus, "jangan khawatir nak, raihlah kebahagiaan mu bersama suami kamu." Ucap nya seraya menepuk lembut pundak Diandra, "ibu mertua mu sudah memberi kan modal pada Asih untuk membuka usaha kue, dan nanti nya calon suami Asih di sore hari sepulang kerja juga bersedia membantu untuk memasok nya ke toko-toko. Jadi, Asih yang akan membantu ibu sekarang," lanjut bu Rahma sembari mengulas senyum.

"Dan untuk biaya sekolah adik-adik kamu, nak Angga, calon suami kamu itu bersedia menanggung semua biaya nya hingga mereka lulus nanti." Ucap bu Rahma dengan tersenyum lebar, "mereka orang-orang baik nak, ibu yakin kamu akan bahagia berada di tengah-tengah mereka," lanjut nya seraya menggenggam tangan Diandra.

Diandra mengangguk dan tersenyum, dalam hati dia bersyukur karena adik-adik nya akan bisa sekolah dengan tenang tanpa harus memikirkan biaya lagi.

"Ayo, kita tunggu kehadiran mereka di ruang tamu," titah bu Rahma sambil menuntun langkah Diandra menuju ruang tamu.

Setelah beberapa saat menunggu, rombongan keluarga bu Dewi pun tiba. Bu Rahma dan kedua putri nya yang telah beranjak dewasa menyambut kehadiran bu Dewi dan keluarga nya, sedangkan anak-anak yang lain sengaja disuruh berdiam di dalam kamar mereka agar tidak mengganggu acara lamaran yang akan segera berlangsung.

Setelah menyalami tamu-tamu nya, bu Rahma mempersilahkan tamu nya untuk masuk kedalam. "Maaf, duduk nya hanya lesehan seperti ini," ucap bu Rahma agak sungkan, mengingat bahwa keluarga tamu nya adalah orang yang berada.

"Tak mengapa mbak Rahma, jangan sungkan." Ucap bu Dewi yang memahami kondisi calon besan nya itu.

Setelah semua tamu nya duduk, bu Rahma pun ikut duduk di samping bu Dewi, yang disusul oleh Diandra yang duduk di samping sang ibu. Sedangkan Asih langsung menuju ke dapur untuk mengambil minuman dan camilan ringan yang sudah dipersiapkan dengan dibantu dua orang adik nya yang cukup besar, seumuran anak SMP.

Bu Dewi sendiri hanya mengajak keluarga terdekat nya, putri sulung dan suami nya serta satu-satu nya adik yang dimiliki nya yang kebetulan juga tinggal di Denpasar. Sedangkan keluarga almarhum suami nya yang ke semua nya berdomisili di Jakarta tidak dilibatkan di acara lamaran ini, tapi mereka akan datang di acara akad nikah Angga besok lusa.

Bu Rahma sendiri hanya mengundang ketua RT dan imam musholla di kampung nya yang baru saja hadir, yang sekaligus akan mewakili bu Rahma sebagai tuan rumah.

"Mari silahkan dinikmati dahulu minuman nya selagi masih hangat," ucap bu Rahma mempersilahkan tamu-tamu nya.

Setelah beberapa saat ngobrol ringan dan saling mengenal satu sama lain, pak RT pun segera membuka acara lamaran malam hari ini dengan kesan santai namun tetap khidmat.

Pihak keluarga bu Dewi diwakili oleh sang adik yang bernama Dewa yang menyampaikan maksud kedatangan keluarga nya untuk meminang Diandra untuk diperistri Angga, sedangkan pihak bu Rahma diwakili oleh pak Usman selaku imam musholla untuk memberikan jawaban atas kesediaan Diandra.

Acara selanjut nya adalah tukar cincin, Angga yang sedari awal acara dimulai telah memasang wajah datar nampak tak bersemangat saat di daulat oleh sang mama untuk memasangkan cincin di jari manis Diandra. "Angga,, smile,, please,," pinta bu Dewi berbisik di telinga sang putra.

Sekilas Angga melirik sang mama, dan memaksakan diri untuk tersenyum. BI Dewi nampak tersenyum lega, melihat sang putra mau menuruti keinginan nya.

Meski di lubuk hati nya yang terdalam,,, Angga merasakan trauma melakukan hal semacam ini, namun demi melihat senyum sang mama Angga harus menguatkan hati nya untuk melaksanakan acara tukar cincin itu.

Diandra telah bersiap dan kini mereka duduk berhadapan dengan di dampingi bu Dewi dan bu Rahma.

Angga telah membuka kotak cincin itu dan telah bersiap, tiba-tiba sekelebat bayangan masa lalu saat dia melakukan tukar cincin bersama dengan mantan tunangan nya melintas begitu saja, dan hal itu membuat tangan Angga bergetar saat memasang kan cincin di jari manis Diandra.

Berkali-kali Angga mencoba memasukkan cincin ke jari manis Diandra namun selalu gagal, hingga kemudian Diandra membantu menuntun tangan Angga dan cincin tunangan itupun berhasil terpasang dengan sempurna di jari manis Diandra. Cincin cantik itu nampak semakin indah terlihat di jari Diandra yang berkulit putih.

Kini giliran Diandra yang memasangkan cincin di jari manis Angga, dan kali ini Diandra sengaja berlama-lama melakukan nya agar bisa lebih lama lagi menggenggam tangan Angga. Diandra menatap Angga dengan lekat dan tersenyum menggoda pria dingin itu.

"Cepatlah," titah Angga gugup dengan tanpa mengeluarkan suara dan tatapan nya tajam menghunus.

Diandra tersenyum seringai menanggapi kegugupan Angga, yang sengaja ditutupi dengan tatapan galak nya. Sedetik kemudian Diandra memasangkan cincin tersebut dengan benar.

"Kiss dong dik," titah sang kakak sulung menggoda adik nya.

Angga mendengus kasar dan membuang wajah nya.

1
Yuni Ngsih
👍👍👍👍👍.....wooooow keren sekali endi gnya Thor ..🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Merpati_Manis (Hind Hastry): Alhamdulillah jika Kakak syuka dengan cerita happy end nya 🥰🙏
total 1 replies
Yuni Ngsih
mksh Thor Bonus chafterya....👍👍👍
Yuni Ngsih
wooooow kereeeen Thor ceritra yg dibuat oleh Author ini ....mantaf ......yg baiknya bisa menjadi contoh positif ,yg jeleknya di buang ....hehehe lanjut yg lainnya Thor ...👌👌👌👍👍👍💪💪💪
Merpati_Manis (Hind Hastry): huum, Kak. buang jauh-jauh 😁
total 1 replies
Yuni Ngsih
dasar Angga buvin amat ....Thooor lanjut lg asyik nih
Yuni Ngsih
semangat Aditya cepat lamarannys ,spy cepat nikah 👌👍💪
Yuni Ngsih
Thooooo ......terima kasih c eritramu menguras air mata.....Alhamdulilla akhirnya Diandra ketemu klwrganya ,.....tapi masih hrs sabar ya Di ....krn Suamimu msh koma....pasti Angga akan sembuh berdo'alah Diandra & klwrgamu smg Angga cepat sadar 🤲🤲🤲💪💪💪....pastkan ya Di setelah ujan pasti ada pelangi...👍👍👍
Merpati_Manis (Hind Hastry): masama, Kak. mksh juga hadirnya 🙏🥰
mampir juga di ceritaku yang lain, yah 😊
total 1 replies
Herlina Syarif
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kakak 🥰🙏
total 1 replies
zian .
enth ak lupa ap emng blum bca ini..soalny tntng kliarga alamsyah udj ak bca semua ..smua crtanya bkin ngakak kdng tegang kg tp bnyakan kocakny klo d kluarga alamsyah..pnuh kekeluargaan best lh smua krya author
.tp ak ky blum bca yng ini ap sudh lupa soalny..hp kmren rusk.ini hp bru jd crta yng sudh prnh ak bca mlah d ulang tp klo dh inget crtanya ak lwti..tp klo kluarga alamsyah smua sudh ak bca..
zian .: iy akun baru hp baru jg..hehe
Merpati_Manis (Hind Hastry): akun baru brarti ya, Kak. Mungkin udah baca ini, Kak. Kisah Diandra ini nyempil juga di keluarga Alamsyah.
Mksh banyak, yah, atas supportnya di karyaku 🤗🙏
total 2 replies
Nar Sih
cerita bagus kakk walau baru buka cerita nya👍
Nar Sih: maaf kakk ini ngk segaja lho tanda bintang nya ini ke pencet mau nya bintang 5 tpi kok seperti itu ,cerita bagus aku blm kelar ini bca nya🙏
total 1 replies
Nar Sih
hadir buka ,,cerita karya mu kakk ,eee ketemu cerita ini seoerti nya aku ketinggal nih kak ,gk papa ya sambil nunggu yg bru disini
Merpati_Manis (Hind Hastry): eh, itu cerita udah lamaaaa banget, loh. novel kedua, kayaknya. mksh, yah, hadirnya 🥰🙏
total 1 replies
ibeth wati
itulah JK cinta terjalin di atas luka orang lain apalagi yg terluka itu saudara dan tanpa restu ibu ...ajokr jumm rasakan
Merpati_Manis (Hind Hastry): 😁😁😁 ajor2
total 1 replies
ibeth wati
jangan kayak sinetron vera blk jakarta pas Angga sadar kondisi amnesia yg di ingat Vera deh g ingget ma Didi😆😆
ibeth wati
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
wifi297 wifi297
Buruk
ولدي انعم
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
zian al abasy
bru mmpir lg..yng ksekian x d novel mu thor.bru liat profil trnyta ini ak blum bca yng lain sudh .pkokny pling ska bca krya author kluarga alamsyah yng sllu ak rindu.kekocakanny jailny.romantisnya hebohny smua dech yng mnyangkut kluarga ksyangan Alamsyah love pkoknya
Hera
👍👍👍
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh jempolnya, Mak 🙏🙏😍
total 1 replies
sherly
Vera Ama Seno nih kayaknya
sherly
eh ke Ambon ternyata.. jd rindu papeda kuah kuning, manizan pala, minyak kayu putih asli, sama roti kenari
sherly
ya ampun Vera pede banget ya.. msh punya malu ngak sih.. dih dah selingkuh bahkan dah jd kk ipar malah msh ngaku tunangan Angga, Raka juga kakak yg ngk beres hrsnya istrimu yg sebentar lg mantan di kondisikan donk, emang pasangan ngk tau diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!