Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dipecat
Setelah 2 hari di rawat di rumah sakit Zia di perbolehkan pulang.
" mommy Zia."seru Oliv yang sudah sembuh sehari sebelumnya, dia datang untuk menjemput ayara pulang.
"Oliv..kok ada disini?"tanya Zia yang heran kenapa Oliv ada di rumah sakit.
"Iya, kata Daddy mommy Zia sudah boleh pulang jadi Oliv mau jemput mommy"jawabnya yang tidak lama setelah itu Akas datang menghampiri mereka berdua.
"Sudah semuanya?"tanya Akas yang membuat Zia heran.
"Semuanya apa pak?"tanya Zia yang sama sekali tidak paham dengan ucapan Akas.
"Kamu mau pulang bukan?"Zia mengangguk mendengar itu.
"Semuanya sudah selesai, saya sudah bayar semuanya dan kamu boleh pulang. "jelas Akas yang membuat Zia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ayo saya antar kamu pulang."ucap Akas yang di Angguki oleh Zia. Kemudian mereka bertiga sedang dalam perjalanan ke rumah Zia.
"Astaga, aku lupa buat ngabarin bibi dia pasti nyariin aku."ucap Zia yang lupa memberitahu bibinya tentang dia di rawat di rumah sakit.
"Saya sudah ngasih tahu bibi kamu, jadi nggak usah khawatir."ucap Akas yang membuat ayara terkejut mendengarnya.
"Pak Geo ngasih tahu bibi saya tentang saya di rawat?" Akas mengangguk mendengar itu.
"Tapi kok bik vian nggak jenguk aku ya?"Akas. yang mendengar itu hanya diam. Akas tahu kalo Zia itu hanya ponakan tiri dari Vina hanya saja sikap Vina dan juga sepupu tirinya Zia mereka seolah-olah tidak peduli pada Zia , bahkan kemarin saat Akas memberitahu Tentang Zia yang sakit dan harus di rawat di rumah sakit keduanya hanya diam saja seolah-olah mereka tidak peduli.
#flashback on#
Setelah selesai berbicara dengan Zia, Akas langsung pergi ke rumah Zia untuk mengabarkan kepada keluarganya Tentang kondisi Zia.
Tok..tok..tok..Akas mengetuk pintu rumah Zia dan tidak lama pintu itu terbuka dengan menampilkan seorang wanita paruh baya yang mungkin usianya hampir sama dengan mamahnya.
"Ada apa ya?"tanya Vina pada Akas.
"Saya kesini cuma mau ngabarin Soal Zia, dia lagi sakit dan sedang di rawat di rumah sakit melati mungkin anda sebagai ibunya ingin menjenguknya barang kali." ucap Akas yang membuat Vina biasa saja.
"Oh jadi dia sakit? Biarin aja lagian saya nggak peduli ."ucap Vina yang sontak saja membuat Akas terkejut mendengar.
"Anda tidak peduli pada Zia? Bukannya ayara itu keponakan anda ya?"tanya Akas yang membuat Vina terkekeh mendengarnya.
"Dia itu cuma ponakan tiri saya dan saya juga tidak punya uang buat biaya dia berobat, jadi lebih baik kamu pergi saja percuma saya nggak akan ke rumah sakit."ucap Vina yang langsung bergegas masuk ke dalam rumahnya dan menutup pintunya.
Akas yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya ternyata Zia tidak di Anggap oleh bibi nya. itu, padahal setahu Akas, Zia sangat menyayangi bibi dan sepupu tirinya itu tapi kenapa mereka malah tidak peduli pada Zia.
"Sebenarnya apa yang terjadi selama hidup kamu Zia?"gumam Akas yang tiba-tiba saja penasaran dengan hidup gadis yang di sayangi oleh Oliv tu.
Setelah mendapatkan respon yang tidak seperti keinginannya Akas memilih untuk pergi dari sana karena menurutnya tidak ada yang harus dia bicarakan lagi dengan keluarga Zia karena mereka tidak peduli. #flashback off#
Zia sedih karena saat dia sakit bibi atau sepupu tirinya itu sama sekali tidak menjenguknya padahal selama ini dia selalu merawat mereka berdua ketika mereka sakit.
Akas yang melihat ayara sedih membuat dirinya merasa bersalah.
"Jangan menampilkan wajah sedih kamu itu, mungkin bibi kamu tidak menjenguk kamu itu karena mereka sedang sibuk jadinya tidak punya waktu untuk menjenguk kamu."ucap Akas yang membuat Zia menatapnya.
Sedangkan Akas yang melihat Oliv mencium pipi Zia entah Kenapa dia merasa tidak suka.
"Pak Akas Kenapa?"tanya Zia yang heran karena Akas mencengkram kuat stir mobilnya.
"Tidak apa-apa."jawabnya yang kemudian dia kembali fokus pada jalanan.
15 menit perjalanan mereka baru saja sampai di rumah ayara.
"Terima kasih pak Akas, Oliv sudah anterin saya pulang." ucap Zia yang di Angguki oleh Akas dan Oliv.
"Kalo gitu saya permisi dulu."Zia langsung keluar dari mobil Akas namun ayara terkejut saat melihat Akas dan juga Oliv yang ikut turun dari mobilnya.
"Loh pak Akas sama Oliv Ngapain turun?"tanya Zia yang heran kenapa 2 orang itu ikut turun juga.
"Tidak ada apa-apa kita cuma mau mastiin kamu pulang dalam keadaan aman saja, iyakan Oliv?"Oliv mengangguk mendengar itu.
"Iya mommy, kita akan anterin mommy sampai ke rumah." ucap Oliv yang membuat Zia tersenyum mendengarnya.
Zia tidak lagi mengajak keduanya berbicara dia memilih untuk pergi ke rumahnya, Zia tidak menyadari jika sejak tadi ada pasang mata yang sedang melihatnya.
" ada hubungan apa Kamu dengan Akas Zia kakak tidak mau kamu hanya dimanfaatkan oleh Akas kakak tidak rela itu" batin pria itu melihat Akas sangat dekat dengan Zia
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor