NovelToon NovelToon
FRIEND END 2

FRIEND END 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Lanjutkan dari kisah cinta Nesti Patricia Pattinson dan Ardila Edelweis


" Aku tidak akan pergi meninggalkan mu,,!!"
Ardila Edelweis


" Aku akan selalu menunggu sekarang, esok nanti atau bahkan di kehidupan selanjutnya ,, !"
Nesti Patricia Pattinson

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

HAPPY READING 🥰🥰🥰

,

,

,

,

,

......................

Stelah mengurus semua biaya administrasi dan menanda tangani beberapa surat persetujuan operasi akhirnya kini Ardila sudah mulai melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam ruangan Operasi.

 Satu jam Kemudian Ardila sudah keluar dari ruangan pemeriksaan dan sudah menggunakan pakaian pasien dengan duduk di kursi roda Nesti Ridho dan juga ibu Ridho yang sudah menunggu Ardila didepan ruangan operasi seketika bangkit dari duduk mereka karena melihat Ardila yang Sudah di dorong ke arah ruang operasi.

"bagaimana dok,,??". Tanya Nesti antusias

"Semuanya tercatat aman,, dan pasien akan segera menjalani operasi,,!".

"Hmmp baiklah,, apa aku boleh menemani istri ku untuk menjalani operasi ini,,?"

 "Mohon maaf nona,,kami tidak bisa mengizinkan nona,, sesuai kebijakan rumah sakit nona dan para kerabat pasien Hanya bisa menunggu pasien di sini,, dan nona jangan khawatir kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien"

Nesti seketika diam dengan terus memperhatikan Ardila yang nampak sedikit gugup di atas kursi roda Nesti menurun kan tubuhnya dengan bersimpuh di depan Ardila sembari memegang kedua tangan Ardila

 "Apa kamu takut Bunny,,?" Tanya Nesti dengan senyum lirih nya

 "Hmm no,,!" Geleng Ardila yang berusaha menyembunyikan takutnya

"Kamu jangan takut Bunny,, aku akan tetap disini untuk menunggu mu,!" Senyum Nesti dengan mencium hangat punggung tangan Ardila membuat Ridho seketika membuang tatapan nya.

Ardila yang awalnya takut seketika tersenyum haru dengan memegang kedua pipi Nesti dan tatapan terus lurus kedepan

"Terimakasih Baby,, Karena mu aku Semakin bersemangat untuk menjalaninya operasi ini karena aku ingin segera melihat mu kembali,,!"

 "Hmmp itu harus,, dan aku akan setia menemani mu dari sini,, dan aku akan memberi kan sesuatu untuk mu,"

"Apa itu,,??" Tanya Ardila penasaran Nesti segera mengambil sesuatu dari kantong baju nya dan meraih satu tangan Ardila dengan melingkar satu cincin berlian di jari manis Ardila.

"Ini cincin pernikahan kita,, dan aku harap ini bisa membantu mu untuk melawan rasa takut mu bunny,," Ucap Nesti stelah memasang cincin tersebut membuat Ardila seketika tersenyum dengan mata berkaca-kaca Ardila mengangkat tangan nya dan mengelus cincin tersebut.

"Apa kamu selalu menyimpang nya Baby,,?" Ucap Ardila haru

"Hmmp karena aku yakin cincin ini akan kembali lagi pada pemilik asli nya,," Angguk Nesti yang terus bersimpuh di depan Ardila

Ardila mencium cincin tersebut dengan senyum bahagia nya

"Sekarang aku tidak akan takut lagi,, dan aku bisa merasakan kehadiran lewat cincin ini,, dan terimakasih karena sudah menyimpan ini untuk ku Baby,,aku mencintaimu dan kamu jangan kemana-mana karena aku ingin kamu menjadi orang pertama yang akan aku lihat nanti,,!" Nesti mengangkat sedikit tubuhnya dan memeluk Ardila yang masih duduk di kursi roda

"Aku juga mencintaimu Baby,,aku akan tetap disini dan menjadi orang pertama yang akan kamu lihat nanti,," Ucap Nesti yang kembali meregang pelukan nya dan mengusap mata Ardila yang masih berkaca-kaca .

"Sekarang kamu jangan takut lagi,,aku akan selalu menunggumu Bunny,," Sambung Nesti dengan mencium singkat bibir Ardila di depan Ridho membuat Ridho seketika merasa sesak menahan diri Nesti segera berdiri dan mengelus kepala Ardila.

 "Semangat baby,,!!" Ucap Nesti hingga membuat Ardila tersenyum senang.

 Dirasa cukup Ardila segera di dorong ke dalam ruangan operasi meninggalkan Nesti dan juga Ridho beserta ibunya yang masih setia menunggu nya di ruang tunggu.

Stelah Ardila masuk Membuat Nesti seketika gelisah dengan raut cemas nya sembari duduk kembali di kursi.

"Kamu tenang lah nak,, ibu yakin Ardila akan bisa melewati ini semua,,,!" Ucap ibu Ridho yang kini duduk disamping Nesti dan mengusap pundak Nesti, Nesti hanya diam dengan terus memperhatikan pintu ruangan Operasi yang sudah tertutup rapat.

 "Kamu harus tetap kuat Bunny,,aku yakin kamu pasti bisa,, aku akan selalu menunggumu bunny,," Ucap Nesti lirih di dalam batin nya.

,

,

,

Tiga jam kemudian Muon dan Nafisa berserta Mommy dan Daddy Nesti Sudah tiba di rumah sakit dengan bergegas menghampirinya Nesti.

"Nesti,,?" Panggil Muon dengan berjalan ke arah Nesti Nesti hanya diam dengan tersenyum singkat kearah mereka.

"Bagaimana sayang,,?? Apa operasi nya belum selesai,,??" Tanya Mommy Nesti sembari duduk di samping Nesti.

"Belum Mom,, aku juga Bingung kenapa lama Sekali,,!"

"Kamu tenang lah Nesti,, Mommy yakin Ardila akan bisa melewati ini semua,,!" Sahut Mommy Nesti dengan memeluk Nesti dari arah samping.

 "Hmmp Nesti harap Juga seperti itu mom,,!" Ucap Nesti dengan nada lirih nya.

 Ridho yang masih terus menunggu Ardila nampak terlihat cemas dengan Terus berjalan mondar mandir di depan pintu ruangan operasi membuat Nafisa dan Juga Muon saling melempar tatapan

Nafisa mengangkat kedua alisnya dengan penuh tanda tanya ke arah Muon, Muon bergerak dengan seperti berbisik ke arah telinga Nafisa membuat Nafisa seketika membelalakkan matanya karena terkejut dengan bisikan Muon

,

,

 Dua jam kemudian dokter lucky dan 2 dokter lainnya sudah mulai keluar dari ruangan operasi membuat semua orang segera berdiri dan berjalan menghampirinya dokter tersebut.

"Bagaimana dok,, apa operasi nya berjalan dengan baik,,??" Tanya Ridho antusias dengan wajah kusut nya

Nesti yang melihat kepanikan Ridho nampak mengerut kan dahinya namun segera di tepis karena juga penasaran dengan keterangan dokter.

"Semua berjalan dengan lancar dan baik,," Ucap dokter lucky membuat semua orang seketika membuang nafas lega nya.

 "Lalu apa sekarang saya sudah bisa untuk menemui istri saya Dok,,??". Tanya Nesti antusias

"Untuk sekarang belum bisa nona,, pensien harus mengistirahatkan penglihatan nya dulu untuk sementara waktu,, dan nona bisa menemuinya nya kembali besok setelah kami memindah kan nya ke ruang inap pasien,,"

Hmm ya aku mengerti Dok,, yang terpenting Ardila Sudah berhasil melewati ini semua,, dan sekali lagi terimakasih karena sudah melakukan yang terbaik untuk pengobatan Ardila ,," Sahut Ridho hingga membuat Nesti semakin tidak nyaman dengan itu semua.

"Baiklah kalau begitu kami permisi dulu,,!" Ucap dokter yang segera pergi meninggalkan ruangan

Nesti nampak tersenyum senang dengan memeluk mommy dan daddy nya secara bersamaan Sedangkan Ridho tidak kalah senang nya dengan saling berpelukan penuh haru dengan ibunya Beberapa jam kemudian.

"Oh ya Nesti kalau begitu mommy dan daddy mu pulang dulu,, dan jika ada sesuatu segera hubungi kami,,!" Ucap mommy Nesti

"Hmmp ya mom,,"

"Lebih baik kamu makan dulu sayang,, Daddy yakin kamu belum makan dari siang tadi,,!"

"Hmmp belum,, Nesti belum lapar dad,," Geleng Nesti

"Ini sudah sangat larut malam nak,, kamu juga butuh energi supaya bisa kuat untuk menjaga istrimu Nesti,," Sahut mommy Nesti

"Mommy dan daddy mu benar Nesti,, lebih baik kamu sarapan dulu,," Sahut Muon yang masih stay bersama Nafisa di ruang tunggu menemani Nesti

"Hmmp oke Nesti akan makan,," Gumam Nesti

"Ya sudah Kalau begitu kami pulang dulu,," Ucap Mommy dan Daddy Nesti secara bersamaan dengan Segera pergi meninggalkan ruangan.

Hingga kini yang tertinggal hanya Nesti Nafisa Muon beserta Ridho di ruang tunggu operasi Sedang kan ibu Ridho sudah terlebih dahulu pamit Atas pemintaan Ridho.

Ridho terus Duduk duduk di kursi ruang tunggu dengan tatapan penuh harapan.

"Lebih baik kau pulang saja,, biar kami yang yang akan menemani Ardila disini,,!" Sahut Nesti Dingin Hingga membuat Ridho Melirik kearah Nesti

"Tidak, aku tidak akan kemana-mana,, dan aku akan terus menunggu Ardila di sini seperti janji ku padanya,,!" sahut Ridho hingga membuat Nesti menyipit kan matanya sembari bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Ridho.

"Janji,,?? Janji apa yang kau maksud,,??" Ucap Nesti tajam dengan berdiri di depan Ridho duduk

"Nesti,,!". Sahut Nafisa dengan Manahan lengan Nesti Ridho berdiri dari duduknya dengan menatap mata Nesti seakan ingin menantang nya.

"Jawab pertanyaan ku,,?? Kau pikir aku tidak tahu dengan semua sikap mu pada pada istriku,, dan jangan kau berpikir untuk merebut nya dari ku,, karena itu akan percuma dan akan membuang-buang waktu mu saja brengsek,,!!"

"Merebut,,?? Siapa disini yang merebut dia,,aku atau kamu,,????" Ucap Ridho dengan tatapan tajam nya

"Oh,,jadi kau benar-benar ingin menantang ku,, sekarang katakan apa maumu,, apa dengan menyelamatkan nya kau sudah merasa berjasa hingga berpikir aku lah merebut nya dari mu,,??" Ucap Dingin dengan memegang kerah baju Ridho.

"Nesti,,!!" Sahut Muon yang berusaha menarik tangan Nesti hingga akhirnya lepas dari kerah baju Ridho

"Aku tidak tahu kesalahan apa yang di perbuat Ardila ,, hingga dia harus memiliki istri yang begitu kasar dan tidak punya attitude seperti mu,, dia Wanita yang baik dan aku rasa dia BERHAK mendapat orang yang lebih baik darimu,,!" Ucap Ridho santai sembari memperbaiki kerah baju nya

"Ow apa orang yang kau maksud itu kamu,, hmmm,,???" Ucap Nesti dengan senyum sinis

"Tidak ada yang tidak mungkin,, dan kita lihat saja nanti,, karena jodoh tidak ada yang tahu,, namun kamu jangan lupa tiga tahun bukan lah waktu yang sedikit untuk menghapus momen kebersamaan kami,,!" Senyum senang Ridho hingga membuat Nesti semakin terpancing emosi

"Dan kamu Tahu selama itu juga aku selalu menjaga dan merawat nya dengan baik,, dan aku selalu memperlakukan nya dengan baik bahkan aku tidak pernah sekalipun membuat nya menangis dalam bentuk apapun,,"

"Tutup mulut mu brengsek,,,!!!! Jangan kamu berpikir aku akan termakan dengan omong kosong mu itu,,!!!" Ucap Nesti emosi dengan mengacung telunjuknya ke arah Ridho

"Kamu tidak perlu berteriak-teriak seperti ini,, dan terimakasih karena sudah membuat ku semakin bersemangat untuk mendapatkan nya kembali " Ucap Ridho dengan senyum miring nya segera meninggalkan ruangan tersebut membuat Nesti semakin panas dengan menggempal kuat tinjunya.

"Nesti,,! Kamu tenang lah,, dan jangan terpancing seperti ini,,!" Ucap Muon dengan mengelus punggung Nesti.

"Iya Muon benar bodoh,, kalau kau terpancing seperti ini,, itu hanya akan memperlihatkan sisi lemah mu padanya,," Sahut Nafisa

"Hmm kalian benar,, setidak nya aku tahu,, kalau dia punya perasaan lebih pada istriku,, dan lihat saja aku a tidak akan segan-segan untuk memberinya pelajaran Kalau berani bermain licik dengan ku,,!"

"Ya kau benar,, dan untuk hari ini lupakan semua tentang amarah dan kekesalan mu,, bertindak lah seperti tidak terjadi apapun,, supaya dia tahu Kalau kau tidak menganggap nya sebagai saingan mu,,!" Saut Nafisa

"Oke,, aku mencoba terlihat baik-baik saja,, karena aku ingin memberi kesan baik untuk penglihatan pertama istri ku,,!"

"Ya aku setuju dengan kau Nesti,, lupakan semua nya dan sekarang ayo kita makan,, karena kau juga butuh energi untuk melawan musuh mu itu,,!" Sahut Muon dengan merangkul pundak Nesti

"Cekzzz bilang saja kalau kau yang lapar,,!!!". Ketus Nesti dengan mulai melangkah meninggalkan ruangan tunggu

,

,

,

,

,

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!