NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#22

Arini

***

"Papa ,sudah selesai apa belum !"seorang gadis kecil muncul di balik ruangan dengan teriakan nya yang khas tepat saat pak Predy baru aja menjabat tangan mas Bian hendak pamit . "Ini sudah sayang , sebentar lagi ya !"Sahut mas Bian sambil memutar kepala untuk menemukan nya.

Mataku tertarik , mengikuti arah pandangan mas Bian demi menemukan sosok yang menyebutnya papa .

Ternyata, gadis mungil seumuran Farhan jika di lihat dari tinggi badannya .Tampak cantik walau dengan bibirnya yang cemberut .Namun yang menarik perhatian ku adalah , mata dengan alis milik gadis itu terlihat sama persis dengan mas Bian.Walau hanya dengan melihat sekilas , semua orang akan menarik kesimpulan bahwa gadis kecil itu putrinya.

Tapi ,dengan siapa ?

Nereena ? Sejak kapan mereka punya anak ?

Sejak kami masih terikat dalam pernikahan ?

"Cepat !" Katanya dengan sorot mata menuntut.

Mataku perih di serbu rasa nyeri,hatiku ngilu ,teringat sosok Farhan yang selalu menanyakan keberadaan Daddy nya . Maaf kan mommy Farhan ,kau tak berhak memiliki daddy yang tak pernah menginginkan keberadaan mu di dunia ini.Kau tak berhak memiliki Daddy yang tak mencintai mommy mu. Jika kau sudah dewasa ,kau akan mengerti bahwa yang mommy lakukan ini demi kebaikan mu .

Lalu pandangan nya beralih kepadaku ,ku sesalkan diri mengapa harus tercipta cairan bening dalam pandangan ini , seolah-olah terkesan aku masih berharap kepada nya .Ralat ,sampai mana pun aku memang tak pernah bisa melupakan nya .

"Ya sudah ,sepertinya putri bapak sudah menunggu juga.Kami pamit !" Pak Predy yang sempat kulupakan keberadaan nya memecah keheningan di tengah momen dramatis ini .

Aku buru-buru mengulurkan tangan dan tak memberi kesempatan dia untuk berbicara .

"Nanti tinggal bapak atur tempat dan waktunya ,nanti saya akan datang !"

Sepasang netranya yang kelam memenjarakan mataku ,seperti hendak mengatakan sesuatu. Tanganku juga ,masih dalam genggaman nya yang erat,cukup lama hingga aku yang harus kembali menarik nya secara paksa.

Mau apa lagi ? Apa tak cukup dengan bekas luka yang sudah ia tinggalkan? Jika saja aku tak membutuhkan pekerjaan ,aku bersumpah tak ingin berurusan dengan nya lagi .

Aku mengimbangi langkah pak Predy dengan terburu-buru.Air mata sedari tadi ku sembunyikan sudah menusuk tajam kemudian terjatuh bersamaan dengan pintu mobil yang ku tutup kencang . Mestinya ,aku tak boleh menangis mengingat aku sudah tahu dia telah menikah ,tetapi dengan melihat wajah seorang gadis kecil yang terekam jelas dalam ingatanku ,tak ayal .Hatiku merasa tercabik , merasakan kembali ketidak adilan kembali berpihak kepadaku ,kepada anakku juga.

***

Sudah cukup larut begitu tanganku mendorong pintu masuk mengingat tadi terjebak macet sampai belasan kilo panjangnya . Ada Pani ,yang sedang duduk di atas sofa ruang keluarga dengan laptop yang berada dalam pangkuan nya . Matanya dalam gelap terlihat fokus pada layar yang menyala ,ku pastikan dia tak menyadari kedatangan ku saat ini .

"Farhan ,sudah tidur Pan ?" Dia sedikit terperanjat ,sebelum pada akhirnya menarik napas lega." Sudah dari tadi ,setelah nangis dan tantrum seharian !" Dia menjawab ,sebelum pada akhirnya kembali fokus pada leptopnya kembali .

Aku menarik napas ,demi melonggarkan rasa sakit yang terasa mencekik kemudian ikut bergabung dengan Pani sambil merilekskan diri. "Mau teh ?" Tawarnya .Tak begitu lama ,Pani tampak menutup laptopnya .

"Enggak Pan,Makasih .Makan tuh kebab ,keburu dingin ,gak enak!" Jawabku sambil meraih botol minum bersoda yang sempat aku letakan di atas meja ,lanjut meneguknya.

"Gimana meeting nya ,lancar ? Kusut gitu Lo Rin ,gak ada masalah lagi kan?" Tangan Pani teronggok ,mengambil kantong plastik yang berisi kebab yang baru saja aku bawa ,kemudian memasukan kedalam mulut setelah beberapa saat dia membukanya terlebih dahulu .

"Farhan kenapa lagi ? Maaf ya ,gua gak angkat telpon soalnya tadi gue lagi tanggung .Ngamuk lagi ya dia ?" Ku berondong Pani dengan pertanyaan ,demi mengalihkan obrolan yang masih belum siap aku membahasnya.

"Ngamuk ,mainannya di lempar-lempar .Lo liat sendiri kamarnya ,belum sempet gue beresin.!" Katanya sambil mende*sah lemah .

"Memang nya paman Lo gimana ?"

"Gue udah gak ngerti lagi dah sama tuh anak . Marah-marah sama gue ,katanya masa Daddy nya jelek ,udah tua ,kepalanya botak .Gue bingung mesti sedih atau ketawa ,tapi tu bocah tau aja mana yang keren !" Jelasnya sambil tertawa hambar ,kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya tak mengerti.

"Terus ,gue mesti gimana Pan ? Jujur, masalah kantor juga bikin gue pening ,apalagi keinginan Farhan yang gak bisa di kasih pengertian !"

"Yang suka sama Lo banyak kan Rin ,kenapa gak coba buat membuka hati . Cari yang bisa nerima Farhan atau yang diterima Farhan .!"

"Cari solusi lain dulu deh Pan ,yang sedikit masuk akal !" Ku pandang Pani dengan sorot mata permohonan .Dia hanya melempar cengiran tanpa rasa bersalah .Giliran aku yang menyuruh nya menikah saja dia marah .

Pani memang belum mau menikah di usia nya yang sudah menginjak dua puluh tujuh tahun ini .Alasan nya karena trauma dengan perlakuan sang ayah pada ibunya dulu. Intinya ,dia tak percaya dengan yang namanya lelaki ,hanya karena sering menemukan orang di sekitarnya di sakiti .

"Ya gak ada solusi lain ,Lo juga gak mau kan kalo sampai tuh mantan laki Lo di kasih tahu bahwa Farhan anak nya !" Aku diam ,jawaban nya sudah sangat jelas ,jelas tidak !

"Kalo cuman nyari pengasuh doang mah gampang Rin ,tapi masalahnya ini harus sama dengan yang kaya Farhan mau,dan menurut gue itu gak mudah !"

Aku terdiam ,merenungi perkataan Pani barusan hingga lamunan ku terputus dengan suara dering ponsel di tas kerjaku .

Ku raih ,kemudian ku angkat tanpa melihat dulu siapa yang menelpon .

"Halo ...!"

"Ya ,kamu sudah sampai ? Kenapa chat ku gak di bales ?"

"Kita tak harus bertemu di malam-malam begini kan?" Jawabku sengit.

"Jika kau mau ,aku rela datang sekarang ke rumah mu !" Ku tarik napas ,kemudian ku matikan secara sepihak. Apa perlu ku ingatkan lagi ,untuk dia tidak mengganggu kehidupan ku .

***

Like ya akak ,komen ,vote ,dan rate jangan lupa !!

1
Yuliati Soemarlina
Arin terus saja ungkit masa lalu..lama" kesel juga..ganti topik dong thor...membahas masa depan kek..
Yuliati Soemarlina
terus membahas masa lalu..luka hati tidak akan sembuh..
Yuliati Soemarlina
muter" kali ceriranya thir..
jen
aneh bian. lah kan dia yg Dateng sendiri. jd bikin hancur Airin lagi. ngapa berasa Airin yg Dateng menghancurkan lu
hanchul kyu
belum..belum sdh mewek.,./Whimper/
jen
nasi sudah menjadi bubur
jen
idihhhhh knp rasanya seperti nya menyakitkan sekali.
jen
keren bgt Thor tulisanmu. banyak menambah wawasan. terutama diksi nya
jen
dih gelooo bian...
Yuliati Soemarlina
Bian nyeselkan sekarang ?...bilang gak cintah lah..udah dikhianati cewek lain..skrg ngomong cinta ke Arin..dasar cowok plin plan...
Yetty Apriliani
Luar biasa
jen
ya sakitlah , dasar ga punya perasaan
jen
nanti paling salah paham. kan ada pamannya peni
jen
lah masa Arin ga tau itu rumah nya keluarga bian?
jen
Sera itu kaka kandung atau ipar
jen
Thor jd sie Arin udik tp berpendidikan ya?

lah dr nama belakangnya aja itu perusahaan mantan suami
Bintang Juing
Luar biasa
jen
paling ktemu sm bian lgi
jen
sedih bgt Thor
jen
keterlaluan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!