NovelToon NovelToon
Hasrat Kakak Ipar

Hasrat Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:31.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!

"Wanita itu menyuruhku untuk melupakan adegan panas yang dilakukan dengannya semalam? yang benar saja!!.."

"Tidak semudah itu nona Kaira!..." (Arka)

Seharusnya tak harus terjadi tapi memang itu kenyataannya, Kaira menyukai sosok lelaki tampan blasteran New York (Arka Bryanditama) sekaligus kakak ipar juga pria yang sempat ia tolak dulu saat dijodohkan dengannya.
.

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Lengan Arka sontak mendorong kasar tubuh Indah. "Berani sekali kau menyentuh tubuhku tanpa izin!.."

Karena dorongan Arka Indah terpelanting 3 langkah ke belakang. "Kau kasar kepada wanita?.." Tanya wanita itu seraya tersenyum.

Arka menatap lekat Indah dengan tatapan tajamnya. "Apa yang kau lakukan! kau pikir aku tak tahu? kedatangan mu kesini ada maksud!.."

Wajah Indah termenung. "Benar aku datang ke sini karena ingin mengatakan sesuatu, aku menyesal telah menandatangani surat perceraian itu saat aku sendiri sudah mulai mencintaimu.."

"Aku menyesal tak bisa membagi waktu antara pekerjaan dan suami, sekarang aku datang ke sini ingin menebus semuanya agar bisa kembali bersama denganmu Arka.." Lanjut Indah dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Kita sudah bercerai dan aku akan memberitahukan kabar ini kepada orang tua kita, jangan ngadi-ngadi semua hal yang terjadi hanya sandiwara!.." Timpal Arka dengan nada dingin.

"Aku tak akan membiarkan kau memberitahukan hubungan kita kepada orang tua!.." Ujar Indah.

"Kau ngeyel sekali!!..." Bentak Arka yang merasa jengkel.

"Karena aku mencintaimu!.." Timpal Indah tak mau kalah.

Arka tersenyum sinis. "Jangan mempersulit diriku dengan omong kosongmu itu, jika kau mencintaiku dulu saat menikah, setidaknya layani suamimu sendiri walaupun aku tak menginginkannya!."

Ucapan Arka begitu menampar bagi Indah. "Maka dari itu aku akan menebusnya sekarang.."

Arka mengerutkan kening. "Apa maksudmu!..."

Dalam waktu bersamaan tiba-tiba kepala Arka terasa begitu berat pening luar biasa. "Ck kenapa ini?.." Tubuh Arka hilang keseimbangan akan rasa pusing di kepalanya.

Indah tersenyum sinis ia sontak mendorong tubuh kekar Arka hingga terjatuh di kursi, rupanya obat yang diberikan pada wine itu bekerja dengan baik.

Arka menggelengkan kepalanya berkali-kali, akhirnya ia menyadari ulah yang dilakukan Indah kepadanya. "Cih!.."

Indah sontak naik menindih tubuh kekar Arka ia melepas bajunya hanya menyisakan bra. "Aku akan memberikanmu kepuasan..."

Perlahan tapi pasti penglihatan Arka semakin meremang, ia benar-benar tak bisa menahannya sedangkan di atas Indah sudah berani membuka resleting celana yang ia kenakan.

Kurang dari 5 detik Arka terkulai tak sadarkan diri, sementara Indah melancarkan aksi liarnya...

...***...

Waktu menunjukkan pukul 06:35 pagi...

Kaira sudah bersiap-siap untuk berangkat ke perusahaan sebelumnya ia sudah sarapan bersama Ditama juga Veena.

Maya sopir pribadi sudah ada di tempat siap mengantar Kaira.

"Kai apa tak bawa bekal dari rumah?." Tanya Veena.

"Enggak ma katanya restoran banyak dekat perusahaan, tak usah repot-repot.."

"Kau ini, baiklah hati-hati ya.."

"Iya.."

"Nanti juga katanya mas Ditama akan berkunjung ke perusahaan."

Kaira manggut-manggut. "Oh iya baiklah aku berangkat.."

"Ya sayang.."

Setelah pamitan Kaira masuk mobil, Maya sontak menancap gasnya menuju tempat tujuan.

Di dalam mobil, sesekali Kaira melihat handphonenya. Arka tak menghubungi sama sekali bahkan pesan yang dikirim Kaira tak dibalas. "Kemana dia?.."

Kaira kembali mencoba menghubungi Arka namun untuk ke sekian kalinya handphone lelaki itu tak aktif. "Ah aku tak peduli!.." Lirih Kaira seraya melemparkan handphone ke kursi sebelah. "Mungkin dia sibuk..."

Sekitar 1 jam Kaira sampai di perusahaan besar Ditama, Maya kembali pulang ia akan menjemput nanti saat waktu pulang.

Banyak orang-orang melirik Kaira akan kecantikan dan keanggunanya yang molek, namun Kaira acuh ia berjalan menuju lift untuk segera tiba di tempat kerja lantai 45.

Saat ada lift kosong yang hendak tertutup Kaira sontak berlari untuk mendapatkannya.

Tiba-tiba...

BRUKH!!!...

Kaira terjatuh dengan beberapa map yang dipegangnya saat seseorang menabrak.

"Ah maafkan saya.." Lirih lelaki itu sambil membereskan map juga membantu Kaira berdiri.

"Tak apa, saya yang salah.."

Mata keduanya bertemu. "Nona Sharena????..."

"Pak Andika??.." Timpal Kaira.

Andika tersenyum menyeringai ia benar-benar tak menduga akan bertemu Kaira. "Kau juga bekerja di sini? ah bukankah ini jodoh kita bertemu lagi..."

Kaira hanya tersenyum saja, baginya ini bukan waktu yang tepat untuk bertemu Andika. "Ya sekarang hari pertama saya bekerja di perusahaan ini.."

Andika sontak memegang lengan Kaira. "Di lantai berapa kamu bekerja biar ku antarkan.."

Kaira mencoba melepas genggaman erat itu. "Tak usah saya bisa sendiri!..."

"Tak apa ayo..." Tarik kembali Andika.

"Gak usah pak!.." Tarik Kaira.

"Ayo!.."

"Lepaskan!!!..." Tegas seseorang.

Kaira dan Andika sontak menoleh ke arah sumber suara..

"Arka?.." Lirih Kaira.

Tatapan tajam Arka tertuju pada Andika. "Lepaskan tanganmu itu!.."

"Hohohoo kau anak muda yang membawa pergi nona Sharena malam itu kan? ada apalagi di sini sampai berpakaian jas seperti itu mau menguntit nona Sharena?.." Tanya Andika.

"Pak pergilah!.." Lirih Kaira.

"Kenapa aku harus pergi? bukankah benar dia bergaya layaknya presdir?.."

"Karena aku memang Presdir perusahaan ini!.." Dingin Arka dengan tatapan tajamnya menahan emosi.

"Hah???..." Andika terdiam.

Sean datang dari belakang Arka. "Kau nanti datang ke ruanganku Andika!, memang benar dia Presdir baru yang memegang perusahaan saat ini, putra pertama John Bryan Ditama!.."

Andika syok ia mundur 3 langkah, tubuhnya gemetar.

Arka mendekati lelaki itu. "Jangan sekali-kali mendekati kekasihku Kaira, atau kau tahu nanti akibatnya!.."

"Kekasih???..." Tanya Ditama yang baru datang ke perusahaan.

Bersambung....

Tinggalkan jejaknya sebagai dukungan, kasih saran juga kritiknya di kolom komentar!..🤗

1
Maritje Mantiri New
nyesel kaira menolak barang bagusv😁
Maritje Mantiri New
seru juga ini
Jumriany Aiman R
/Smile/
Nur Andi Baharuddin
🥰
Airis~°
cantik Kali wakk
Airis~°
Dior cokk
Airis~°
hahhahahhha/Curse//Joyful/
Lies Atikah
sendiri nya ngapain sama mantan
Lies Atikah
gas keun lah biar pada hamidun bersama
Lies Atikah
gas keun lah biar pada hamidun bersama
Lies Atikah
pak mertuani belagu X sombong amat kabur aja Arka biar tau rasa nyebelin banget
Lies Atikah
ayo sat set Sean nanti keburu di ambil orang nyesel loh
Lies Atikah
masih ganjel mengenai si Arka di jebak si indah kenapa si Arka ngeles padahal menkmati tubuh si indah dasar munafik
Lies Atikah
mangkanya jadi laki harus tegas masa CO gak bisa mencari tahu kehidupan si indah sama si Novan hingga hamil kacidaaaaa ah
Lies Atikah
gas keun bikin Arka yunior jangan di tunda 2
Lies Atikah
semoga apapun yang terjadi kalian tetap saling setia
Lies Atikah
si arka nya pengecut plin plan Gak jelas banget jadi malas
Helvika Fitriana
Wkwkwk 😁😁😁😁😁 nah kan Espresss.. langsung penghulunya juga di bawa sekali an. cuss pokok nya. penghulu pulNg langsung tancap sean dan yuna.
Helvika Fitriana
Arka dan Kiran ternya mebawa berkah buat sean dan yuna tanpa harus berusahan dengan keras km sean langsung Di nikahkan. 😁😁😁😁
Airis~°
kenapa gak manggil Yuna aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!