NovelToon NovelToon
Cinta Yang Terbalaskan Oleh Takdir

Cinta Yang Terbalaskan Oleh Takdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:445
Nilai: 5
Nama Author: Rumah pena

Ini adalah kisah antara Andrean Pratama putra dan Angel Luiana Crystalia.

kisah romance yang dipadukan dengan perwujudan impian Andrean yang selama ini ia inginkan,

bagaimana kelanjutan kisahnya apakah impian Andrean dan apakah akan ada benis benih cinta yang lahir dari keduanya?

Mari simak ceritanya, dan gas baca, jangan lupa like dan vote ya biar tambah semangat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumah pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3: Mimpi yang Terhalang

Keesokan harinya, Andrean kembali merasa semangat. Sejak pertemuannya dengan Angel, segalanya terasa berbeda. Ada dorongan kuat dalam dirinya untuk mengubah nasib, untuk mewujudkan impian yang selama ini terpendam. Namun, tantangan yang lebih besar pun muncul, yang menguji tekadnya.

Setelah pulang sekolah, Andrean menuju rumahnya yang sederhana di daerah kumuh. Setiap langkahnya terasa berat, seolah-olah mengingatkan pada realita hidup yang penuh perjuangan. Namun, ia bertekad untuk tidak menyerah. Saat ia melangkah masuk ke dalam rumah, sang ibu, yang bekerja keras di pasar, menyapanya dengan senyuman hangat.

"Andrean, sudah makan?" tanya sang ibu, seperti biasa.

"Sudah, Ma," jawab Andrean sambil duduk di meja makan.

Namun, di dalam hatinya, Andrean merasa tak enak. Ia ingin berbicara tentang impiannya menulis novel, tetapi ia tahu betapa sulitnya untuk memberi tahu ibunya bahwa ia ingin mengejar sebuah impian yang tak pasti ini. Ia takut ibunya akan merasa kecewa, karena dalam keadaan mereka yang serba kekurangan, impian itu tampaknya hanya angan-angan belaka.

Malam itu, Andrean duduk di depan komputernya. Ia membuka dokumen kosong, menatap layar tanpa tahu harus mulai dari mana. Beberapa kali ia mencoba menulis, namun kata-kata seakan menolak keluar. Terlalu banyak hal yang mengganggu pikirannya—keadaan ekonomi, rasa canggung dengan bantuan dari Angel, dan tekanan dari kehidupannya yang keras.

Tiba-tiba, teleponnya berdering. Itu adalah pesan dari Angel.

“Hei, Andrean! Ada acara pameran novel di Jakarta bulan depan. Aku yakin ini kesempatan bagus untuk kamu. Jangan ragu, ayo kita ikut!”

Andrean terkejut. Pameran novel? Itu adalah kesempatan emas, namun dalam pikirannya, ada banyak pertanyaan. Apakah ia siap? Apakah novelnya sudah cukup baik untuk dipamerkan? Ia merasa masih jauh dari cukup.

Namun, keinginan untuk mewujudkan impiannya lebih kuat daripada keraguan. "Aku harus mencoba," batinnya.

Keesokan harinya, Andrean kembali ke sekolah dengan tekad yang lebih kuat. Di tengah pelajaran, Angel mendekatinya.

"Andrean, aku sudah daftar untuk pameran novel itu. Jangan khawatir, aku akan bantu semua yang kamu butuhkan," kata Angel dengan percaya diri.

Andrean sedikit terkejut. "Kamu yakin? Aku… aku masih belum siap. Aku belum punya cukup materi untuk dipamerkan."

Angel tersenyum lembut. "Jangan khawatir. Kamu punya bakat, dan aku yakin semua orang akan terkesan dengan karya kamu. Ini kesempatanmu untuk bersinar."

Meskipun begitu, Andrean merasa tertekan. Pameran itu hanya sebulan lagi, dan ia merasa jauh dari siap. Ia mulai menghabiskan lebih banyak waktu menulis, meskipun sering kali ia merasa patah semangat. Setiap kali ia memandang layar kosong, ia merasa ragu akan kemampuannya.

Namun, di saat-saat sulit itulah, Angel selalu hadir untuk memberinya semangat. Ia mengirimkan pesan-pesan motivasi, mengajaknya berbicara tentang ide-ide kreatif, dan mengingatkan Andrean bahwa ia bukan sendirian dalam perjuangan ini.

Hari-hari berlalu dengan cepat, dan pameran novel semakin dekat. Andrean semakin merasa terjepit. Ia merasa harus memberikan yang terbaik, tetapi ia juga takut kalau semuanya akan gagal. Di satu sisi, ada rasa ingin membuktikan pada dirinya sendiri bahwa ia bisa berhasil. Namun, di sisi lain, ia khawatir jika usahanya tidak cukup.

Saat malam hari, Andrean berdiri di depan cermin. Ia menatap dirinya sendiri dengan penuh pertanyaan. Apakah ini benar-benar impian yang ingin ia kejar? Ataukah ia hanya mengikuti arus karena dorongan dari Angel?

Namun, jawabannya mulai jelas. Ia tidak bisa berhenti. Tidak sekarang.

Beberapa hari sebelum pameran, kehidupan Andrean kembali diuji. Ketika ia sedang berjalan pulang dari sekolah, ia melihat beberapa teman-temannya yang sedang berkumpul di sudut jalan. Mereka mulai berbicara tentang dirinya, tentang novel yang katanya sedang ia tulis.

"Heh, Andrean itu cuma mimpi besar doang, nggak ada yang istimewa," salah satu temannya berkata.

Mendengar itu, Andrean merasa terhina. Ia berusaha untuk tidak melirik atau menunjukkan perasaan, tetapi kata-kata itu menyentuh hati yang paling dalam. Di tengah perjalanan pulang, ia merasa dunia seakan menjauh darinya.

Sampai di rumah, ia mencoba untuk tidak mengungkapkan perasaannya pada ibunya. Ia tahu, hidupnya sudah cukup sulit tanpa perlu menambah beban. Namun, ia tak bisa menahan perasaan kecewa dan cemas yang menggelayuti dirinya. Rasanya seperti mimpi itu semakin jauh, seolah-olah ada kekuatan yang ingin menghancurkannya.

Malam sebelum pameran, Andrean terjaga larut malam. Ia menatap layar komputernya yang kosong, mencoba menulis beberapa kata yang bisa ia jadikan materi untuk pameran. Namun, kata-kata itu terasa tidak cukup, dan ia merasa cemas. Apa yang harus ia lakukan jika semuanya gagal? Apa yang harus ia katakan pada Angel jika novelnya tidak diterima?

Namun, tiba-tiba teleponnya berbunyi. Itu pesan dari Angel.

“Aku tahu kamu cemas, Andrean. Tapi kamu harus ingat, ini bukan soal memenangkan lomba. Ini soal perjalananmu. Jangan takut gagal, karena kamu sudah berusaha dengan keras.”

Pesan itu memberi sedikit ketenangan bagi Andrean. Angel benar, ini bukan tentang kemenangan, tapi tentang berusaha. Ia merasa sedikit lega, meskipun kecemasan masih menghantuinya.

.........

BERSAMBUNGG..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!