Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Dylan kembali menggangu hana dengan mengirimkan pesan bertubi-tubi namun tak satu pun pesan itu di balas oleh hana, semenjak dirinya ketahuan mengaku sebagai kekasih hana saat itu juga hana menjaga jarak dengannya
" Hana, kamu marah padaku?" Tanya dylan saat hana baru saja keluar dari tempat kerjanya sore itu
" Tidak, untuk apa aku marah?"
" Lalu kenapa kamu mengabaikan pesanku?"
" Kamu tak lihat aku sedang sibuk?"
" Sekarang gak lagi kan?"
" Iya sekarang aku sudah selesai, dan akan kembali pulang, kenapa?"
" Aku mau ngomong sesuatu denganmu " ucapnya mengikuti langkah hana
" Silahkan saja, aku akan mendengarnya" ucap hana menghentikan langkahnya dan duduk di bangku yang tersedia di samping toko roti tempatnya bekerja
" Aku menyukaimu" ucap dylan
" Hahahahah... Apa kamu pikir aku akan tertipu tuan muda?" Ucap hana tertawa
" Aku serius hana, kenapa kamu malah tertawa apa ada yang lucu?"
" Iya kamu lucu, mana mungkin seorang tuan muda Dylan Atmaja menyukaiku, ckckckckc,,,, ada-ada saja tuan muda ini" jawab hana kembali berjalan
" Aku serius hana, aku gak bercanda"
" Sudahlah, aku tak punya waktu untuk bermain"
" Han, aku serius" ucap dylan berdiri menghalangi jalan hana
" Maaf, aku sudah punya kekasih" jawab hana menggeser tubuh dylan
" Apa maksudmu kekasih korea mu itu?"
" Iya, kamu harus meminta izin dan restunya jika kamu ingin aku menjadi kekasihmu" jawab hana
" Baiklah, aku akan meminta izinnya, sebutkan saja siapa namanya?" Tanya dylan
" Dua? Maksud kamu namanya dua? Yang benar saja kamu " ucap dylan bingung melihat hana mengangkat dua jarinya
" Hahahaha... Iya anggap saja namanya seperti itu" ucap hana tertawa mendengar ucapan dylan
" Baiklah aku akan mencari pria Korea yang bernama dua itu dan aku akan meminta izinnya untuk menjadikan mu kekasihku" teriak dylan
" Dua? Hahaha dasar bodoh, mana ada cowok Korea yang bernama dua" ucap hana terus melangkah
******
Dylan membuka google di ponselnya dan mencari seorang K-Pop yang bernama dua, namun tak menemukannya
" Astaga... Kenapa susah sekali mencari pria yang bernama dua itu?" Ucap dylan menggaruk kepalanya yang tak gatal
Sama seperti kemarin, dylan masih saja datang untuk mengganggu hana namun kali ini dia menunggu hana di depan gang masuk rumah kostnya
" Selamat pagi bocil"
" Astagaa.. mau apa lagi tuan muda ini?"
" Aku antar ke toko ya"
" Gak usah, aku lebih senang berjalan kaki"
" Apa aku harus izin terlebih dahulu pada kekasihmu yang bernama dua itu agar aku bisa mengajakmu jalan bersamaku?"
" Iya " jawabnya tersenyum singkat
" Aku sudah mencarinya namun tak ada yang bernama dua, aku penasaran seberapa tampan kekasih mu itu?"
" Aku tak peduli tampannya, aku hanya merasa nyaman jika di dekatnya" jawab hana segera berlalu
" Baiklah hana, aku akan membuatmu jauh lebih nyaman jika bersamaku " gumam dylan kemudian kembali ke rumahnya
Sampai di rumah, Alex sudah menunggunya
" Darimana kamu?" Tanya Alex
" Menemui Hana"
" Jangan lupa hari ini ada meeting"
" Astagaa Alex, hampir saja gw lupa meeting hari ini, thanks bro " ucapnya naik ke kamarnya
Kurang lebih tiga puluh menit Alex menunggunya, untung saja dylan segera bersiap hingga alex tak harus menunggu lebih lama lagi
" Lex, meeting jam berapa?"
" Jam 11, kita masih punya waktu 2 jam sebelum memulainya"
" Kalo begitu mampir di toko bunga mbak Ivhana" pintar dylan
" Baiklah"
Tak lama mereka pun sampai di toko bunga mbak Ivhana, dylan meminta mereka untuk mengirimkan buket bunga ini ke toko roti Bu Risna dan beri kepada orang yang bernama lihana
Tak seberapa lama bima menemui hana yang sedang membersihkan meja
" Han, ada paket tuh" teriak bima
" Paket? Paket apaan?"
" Gak tau, lihat aja sendiri, kurirnya ada di depan"
Hana segera ke depan dan bertemu dengan pria yang sedang membawa sebuah buket bunga mawar putih
" Dengan mbak Lihana?" Tanya nya
" Iya mas, maaf ada apa ya?"
" Kami dari toko bunga Azalea mau mengantar bunga untuk mbak Lihana"
" Bunga untuk saya? Dari siapa ya mas?"
" Dari tuan muda dylan" jawab pria itu membaca tulisan yang tertulis di kertas nota
" Oya? Makasih ya mas" ucap Hana menerima buket bunga itu
" Sama-sama mbak" ucap karyawan mbak Ivhana
