Soal keturunan memang kerap menjadi perdebatan dalam rumah tangga. Seperti yang terjadi dalam rumah tangga Hana.
Hubungan yang sudah dibangun selama 10 tahun, tiba-tiba hancur lebur dalam satu malam, saat suaminya mengatakan dia sudah menikahi wanita lain dengan alasan keinginan sang mertua yang terus mendesaknya untuk memiliki keturunan.
"Jangan pilih antara aku dan dia. Karena aku bukan pilihan." -Hana Rahmania.
"Kalau begitu mulai detik ini, aku Heri Hermawan, telah menjatuhkan talak kepadamu, Hana Rahmania, jadi mulai detik ini kamu bukan istriku lagi." -Heri Hermawan.
Namun, bagaimana jika setelah kata talak itu jatuh, ternyata Hana mendapati dirinya sedang berbadan dua? Akankah dia jujur pada Heri dan memohon untuk kembali demi anak yang dikandung atau justru sebaliknya?
Jangan lupa follow akun sosmed ngothor
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
salam anu 👑
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1. Separuh Hidup
Satu keluarga baru saja menyelesaikan makan malam. Hana yang merupakan istri sekaligus menantu satu-satunya di keluarga Hermawan, lantas membereskan sisa makanan dan piring-piring kotor.
Tidak ada yang membantunya karena mereka memang tidak memiliki asisten rumah tangga.
Semua pekerjaan rumah dia yang membereskannya sendiri, karena setelah menikah dengan Heri—sang suami, Hana dilarang untuk bekerja di luar rumah.
Namun, sampai di usia pernikahan mereka yang menginjak 5 tahun, Hana belum juga hamil. Padahal dia dan Heri sudah berharap bisa segera mendapat momongan.
Karena jika dilihat dari kasat mata finansial keduanya sudah cukup mumpuni, ditambah usia yang semakin bertambah.
"Her, Mamah mau bicara, ayo kita ke ruang keluarga," ucap Mamah Saras, yang tak lain dan tak bukan adalah ibu mertua Hana. Ya, di rumah yang cukup besar ini, mereka tinggal bertiga. Sebab ayah Heri jarang pulang ke rumah, pria itu masih bekerja sebagai seorang pelayar.
Mendengar itu Hana hanya melirik sekilas, lalu kembali fokus pada pekerjaannya. Saat ini dia akan mencuci piring, agar ketika pagi datang, pekerjaannya tidak menumpuk.
Sementara Heri dan Mamah Saras lantas meninggalkan dapur dan beralih ke ruang keluarga. Entah apa yang akan mereka bicarakan, sepertinya cukup serius sampai Hana tak boleh mendengarnya.
Dan itu semua dikuatkan oleh air muka sang ibu mertua yang nampak masam.
"Mungkin Mamah sedang ada masalah, makanya hanya ingin bicara dengan Mas Heri," gumam Hana. Dia sudah merasa biasa saat dicueki seperti itu, karena Mamah Saras memang tak begitu menyukainya, hanya karena dia dibesarkan di sebuah panti asuhan.
Dengan berpositif thinking hati Hana menjadi lebih tenang. Hingga setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, dia langsung memutuskan untuk kembali ke kamar.
Namun, karena kamarnya tak jauh dari ruang keluarga. Hana bisa mendengar dengan jelas sang ibu mertua yang sedang marah-marah pada suaminya.
"Kamu itu jangan bodoh. Apa yang kamu dapat dari Hana selama ini? Kebahagiaan macam apa kalau kalian tidak memiliki anak? Sudah hampir lima tahun kalian menikah, dan itu bukanlah waktu yang sedikit, Her!" ketus Mamah Saras sambil menjabarkan angka lima menggunakan jarinya, dan hal tersebut tentu membuat hati Hana langsung menjerit sakit.
Dia memegang dadanya dan bersandar di dinding. Matanya mendadak menganak sungai, tetapi sebisa mungkin dia tahan. Ini bukan pertama kalinya Mamah Saras menghinanya seperti itu.
Lima tahun pacaran dan lima tahun menikah. Ya, hampir setengah umur Hana sudah dihabiskan untuk hidup bersama Heri. Hingga membuatnya tetap bertahan dengan pria itu.
'Andai Mamah mau sedikit saja memahami bahwa aku dan Heri sudah berusaha, hanya saja Tuhan belum juga menghendaki keinginan kami. Lantas siapa yang harus disalahkan?' batin Hana mengingat tiap pil vitamin yang dia telan, juga pemeriksaan yang rutin dia lakukan. Dia tidak pasrah begitu saja pada takdir! Dia masih berjuang keras.
"Mah, kita juga sedang berusaha. Mamah yang sabar dong, aku pasti bisa buat Hana hamil," balas Heri berusaha menenangkan ibunya. Seorang wanita yang paling berharga dalam hidupnya.
"Sampai kapan? Apa kamu menunggu Mamah ditimbun tanah lebih dulu? Lima tahun kamu memelihara sampah di rumah ini. Karena dia tidak bisa apapun, kecuali menghabiskan uangmu! Kamu benar-benar bodoh, Her. Kamu bodoh!" maki Mamah Saras lagi, merasa gemas dengan sang anak.
Dia lupa bahwa setiap jengkal debu dan tiap suapan yang masuk ke lambungnya itu semua adalah hasil tangan Hana. Ya, di pikirannya hanya ada sebuah kebencian, karena menganggap Hana adalah wanita mandul dan pengangguran.
"Lalu Mamah maunya aku bagaimana?" tanya Heri dengan pelan lengkap dengan kening yang berlipat-lipat. Karena membentak Mamah Saras adalah sebuah pantangan baginya. Dia tidak mau menyakiti hati ibunya itu.
"Cari wanita lain! Wanita mandul itu tidak pantas dipertahankan di keluarga kita, yang ada kamu tidak akan bisa memiliki keturunan sampai kapanpun!" tegas Mamah Saras yang membuat hati Hana hancur berkeping-keping.
'Ya Tuhan rasanya sakit sekali. Aku tidak pernah mengeluh akan takdirmu, tapi kenapa Engkau berikan cobaan dengan mulut jahat mertuaku. Jangan sampai aku mendoakan yang buruk untuknya.'
Air matanya langsung luruh dengan deras. Karena dia benar-benar merasa hina dituduh seperti itu. Padahal dokter tidak pernah menyatakan demikian, semuanya sehat.
"Aku tidak mandul! Tuhan hanya belum memberiku seorang anak, aku tidak mandul," gumam Hana sambil terisak-isak di balik dinding.
Di dunia ini, dia tidak memiliki siapapun lagi selain orang-orang yang ada di panti asuhan. Dia terlahir sebagai yatim piatu, hingga saat menikah dia ingin menganggap Mamah Saras sebagai ibunya sendiri.
Namun, kasih sayangnya tidak diterima. Perhatiannya terabaikan, karena Mamah Saras justru memusuhinya.
Hana melirik lagi ke arah ruang keluarga menggunakan ekor matanya dan yang dia lihat hanyalah sang suami yang tertunduk dan tak mampu melawan ucapan ibunya.
Hal tersebut membuatnya kembali tergugu, sesak karena tak ada pembelaan apapun dari satu-satunya orang yang dia percaya.
🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🏃🏃
liat Hana d'jadikan istri oleh El...
dan kejang² pas tau klo El pemilik perusahaan...
dan saat itu terjadi., Aku akan mentertawaknmu layangan
wah ini berita bagus untuk nya bukan kah dia msh mengharap kan Hana 🤭
selamat hari Raya idul Fitri mohon maaf lahir dan batin untuk semua readers dan othor kesayangan Nita mohon maaf lahir dan batin 🙏🥰🤗
Bagus han? aku suka gaya eloo...pokoknya siapapun yang berani nyakitin kamu, bls han? lawan..jangan pernah diam saja dan mempersilahkan orang lain menginjak-injak harga dirimu.
makasih ya thor masih nyempatin buat up😁
dan buat nyonya sarah kita tunggu reaksi mu saat tau menantu yg di inginkan tak sebaik menantu yg kau sia"kan 😅😅