NovelToon NovelToon
Queen Elyra

Queen Elyra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Pemain Terhebat / Kaya Raya / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rose Solace

Karya ini hanya fiksi bukan nyata. Tidak terkait dengan siapa dan apapun.


Elyra Celeste Vesellier, putri bungsu dari Kerajaan Eryndor. Lahir di tengah keretakan hubungan orang tuanya, ia selalu merasa seperti bayangan yang terabaikan.

Suatu hari, pernikahan nya dengan Pangeran dari kerajaan jauh yang miskin ditentukan. Pukulan terbesarnya saat dia mengetahui siapa gadis yang ada dihati suaminya. Namun, Elyra pantang menyerah. Dia akan membuktikan jika dialah yang pantas menjadi Ratu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose Solace, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Lyra memandang kalung mutiara di dalam kotak itu dengan tatapan kagum. Kalung itu terbuat dari untaian mutiara putih yang berkilau, seperti tetesan embun di bawah sinar matahari pagi.

Di tengahnya menggantung liontin berbentuk tetesan air, dihiasi dengan berlian kecil yang memancarkan cahaya lembut.

Lyra yakin, kalung mutiara itu pasti sangat mahal dan langka. Terlihat dari berapa mewahnya kalung tersebut. Lyra menutup kotak kalung itu, kemudian dia tersenyum lembut pada Charlotte.

"Terimakasih, Lady Charlotte. Saya sangat menghargai pemberian anda ini", ucap Lyra dengan lembut.

"Apakah anda ingin saya membantu memakainya?", tawar Charlotte.

Lyra menggeleng pelan, "tidak, Lady. Saya akan memakainya di pesta satu tahun pernikahan saya minggu depan".

Charlotte mengangguk, "baiklah. Saya tidak akan menganggu waktu istirahat anda, saya akan pergi sekarang".

"Apakah anda tidak ingin singgah untuk minum teh sebentar, Lady?", tanya Lyra.

Sejujurnya Lyra ingin berbicara banyak hal dengan Charlotte.

"Maaf Yang Mulia, mungkin lain kali", Charlotte terlihat sungkan, "saya sudah memiliki janji hari ini".

Meskipun ada rasa kecewa, Lyra tetap berusaha tersenyum. Dia tidak mau teman barunya itu merasa tidak nyaman dengan nya.

"Terimakasih atas hadiah anda, Lady Charlotte", ucap Lyra lembut.

Charlotte membungkuk sebentar sebelum pergi. Lyra dapat melihat betapa dimanjanya Charlotte, hanya dengan melihat tiga pelayan yang mengikutinya.

Umumnya para bangsawan hanya diikuti satu sampai dua pelayan. Namun, Charlotte dapat meminta berapa pun, dan ayahnya selalu mengurus tiga orang pelayan untuk membantunya.

'Bahkan para pelayan itu memiliki penampilan yang cukup bagus. Hampir sama dengan pelayan istana', batin Lyra.

...****************...

Lyra berjalan ke arah kamarnya dengan ekspresi senang. Selain menerima hadiah yang berharga, dia juga memiliki teman baru. Teman pertamanya di kalangan bangsawan atas, dan teman pertamanya di Kerajaan Eldrath.

Namun senyum Lyra memudar. Ketika dia melihat pelayan Sierra berada di depan kamar Lyra.

Lyra memang tidak suka ketika berada diantara banyak orang, jadi dia menyuruh semua pelayan nya pergi. Bagi Lyra, Natasha dan Anya saja sudah cukup. Jadi Lyra dapat menduga jika Sierra pasti masuk tanpa izin.

Lyra segera melangkah memasuki kamar pribadinya. Di dalam sana, Sierra sedang mengotak atik kotak perhiasan Lyra yang berada di laci mejanya.

"Lady Sierra", panggil Lyra, suaranya terdengar tegas, dia sedang berusaha mengatur emosinya dan mempertahankan sopan santun.

Sierra menoleh ketika namanya dipanggil. Melihat siapa yang memanggilnya, Sierra segera menata perhiasan-perhiasan itu, dan memasukan nya kembali ke dalam laci.

Lyra menarik Sierra menjauh dari sana.

"Putri Elyra", Sierra tersenyum simpul, seperti merasa tidak bersalah.

"Apa yang anda lakukan di kamar saya? Masuk tanpa izin dari pemilik?", tanya Lyra dengan sinis.

Sierra tidak menanggapi, dia malah tertarik dengan kotak perhiasan yang dibawa Lyra. Sierra mengambil kotak perhiasan itu dengan paksa.

"Wah... kalung ini bagus sekali! Pasti sangat mahal", Sierra bergumam.

Sierra yang hendak memakainya, Lyra segera merebut kembali kalung itu.

"Ini bukan milik anda", ucap Lyra, suaranya sedikit meninggi.

"Pelit sekali. Aku hanya ingin mencobanya saja", Sierra berusaha mengambil kalung itu.

Sierra dan Lyra saling berebut. Mereka saling menarik kalung itu dengan paksa.

Cyar..

Akhirnya kalung itu putus. Mutiara-mutiara nya terjatuh ke lantai marmer yang mengkilap.

Tanpa sadar tangan Lyra melayang pada pipi Sierra. Dia sudah tidak bisa lagi menahan kesabaran nya. Sierra benar-benar membuat Lyra marah kali ini.

Bagi Lyra kalung itu sangat berharga. Bukan karena harganya yang mahal, tetapi Lyra menganggap kalung mutiara itu tanda persahabatan nya dengan Charlotte.

"Kamu!", pekik Sierra tertahan.

"Sierra-ku..".

...****************...

Sierra yang mendengar suara Cedric memanggilnya, segera bersuara. Namun, malah sebuah tangisan yang keluar dari mulutnya.

Cedric segera berlari menghampiri Sierra. Dia yang terkejut karena Sierra menangis, segera membawa gadis itu kedalam pelukan nya.

"Ada apa Sierra?", tanya Cedric.

Sierra menunjuk mutiara yang berceceran di lantai. Sambil menangis dia berkata,

"Aku tidak sengaja, Ceddy...".

Cedric melihat mutiara itu dan Lyra bergantian. Lyra diam-diam menghela nafas, dia merasa jenuh melihat tingkah suaminya yang tidak bisa bersikap tegas, dikala bersama Sierra.

"Aku hanya ingin melihat kalung itu, karena aku pikir itu darimu. Tapi... tapi Yang Mulia Putri Elyra.. malah men*mparku", Sierra kembali terisak, kali ini lebih kencang.

"Apa!", Cedric menatap Lyra tajam.

Cedric melepas pelukan nya. Mengambil langkah lebar ke arah Lyra. Kemudian membalas kembali perlakuan Lyra pada Sierra. Hingga Lyra terjatuh ke lantai, karena tenaga Cedric yang lebih besar darinya.

Lyra membelalakkan matanya, dia terkejut atas apa yang dilakukan Cedric. Pipinya terasa berdenyut dan panas.

"Dia berbohong! Aku hanya-".

"Berani sekali kamu menyebut Sierra berbohong!", sentak Cedric, "aku sudah mengenal Sierra bertahun-tahun, dan dia bukan gadis licik sepertimu".

Lyra memegangi pipinya yang masih terasa sakit. Dia melihat pantulan nya di cermin. Ada rasa terluka sekaligus jengkel, melihat pipinya lebih merah dari pipi Sierra.

"Jika sampai bayi di dalam perut Sierra terluka. Aku tidak akan memaafkan mu, Lyra", ucap Cedric, dengan tatapan tajam dan penuh peringatan.

"Bayi?", tanya Lyra, alisnya mengerut.

"Sierra adalah wanita yang kucintai, istri pertamaku. Aku menikahinya sebelum pergi ke Kerajaan Eldrath".

Setelah mengatakan nya Cedric membawa Sierra pergi. Bagaimana mendengar guntur yang menggelegar, Lyra tidak dapat mempercayai perkataan Cedric.

Setelah Cedric dan Sierra pergi, Anya dan Natasha segera berlari kecil ke dalam.

"Yang Mulia", panggil keduanya bersamaan, mereka duduk disamping Lyra, yang masih duduk di lantai.

Tanpa berbicara, Lyra memeluk Natasha. Dia menangis sejadi-jadinya di pelukan Natasha.

...****************...

"Seharusnya kamu berikan sendiri kalung itu pada Yang Mulia", ucap Charlotte.

Ethan sebuah kertas kecil dari balik jubahnya, kemudian memberikan nya pada Charlotte.

"Aku sudah memesan gaun paling indah di butik nyonya Matilda", ucap Ethan.

Matilda de Kler adalah pemilik butik nomor satu di ibu kota.

"Tidak perlu. Aku sudah memiliki gaun edisi terbatas dari butik nyonya Kler", tolak Charlotte.

Setelah beberapa kali bertemu dengan Lyra, dalam hati Charlotte, dia ingin mengenal Lyra lebih dalam lagi.

...****************...

1
KERI UTOMO
nyimak thor,tatanan bahasa nya bagus,lanjut baca.
Eka Aphalah Aphalah
mual
Eka Aphalah Aphalah
ya ampun ,,aq baca sampe bab ini msh az begok ini putru
pabtes az d buang m kluarganya
hadeeehhh ,, gk ada perlawanan
Eka Aphalah Aphalah
udah di bikin sakit hati,masih az tu jantung bedebar emng agak lain lah
Rose Solace: Lyra belum pernah deket sama cowok sih sebelum nikah /Facepalm/
total 1 replies
Rose Solace
terimakasih /Facepalm/
Tenth_Soldier
kidnapping?
Tenth_Soldier
Hatinya*)
Zas Kia
finally ada momen juga pasangan suami istri ini /Angry//Joyful/
Tenth_Soldier
luv u Lyra 🥰🌹
Tenth_Soldier
aku takut Sierra membubuhkan sesuatu dalam roti
Cantika
Sierra aura villain nya krasa banget
RIRI
wahh selamat ya lyra /Whimper/
Tenth_Soldier
Meskipun*)
Rose Solace: terimakasih /Sob//Facepalm/
total 1 replies
Tanti
si Ethan suka deh kayanya sama Lyra
Rose Solace
jangan lupa tinggalin ulasan ya /Smile/
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk Ethan
Rose Solace: gentleman memang Ethan /Grin/
total 1 replies
Tenth_Soldier
Lyra... belajarlah sihir dan ubah Sierra jadi kodok.. hehe..
Zas Kia
greget banget sama si Sierra /Puke//Sob/
Tanti
hamil sih kayaknya
Willy: ya deh kaya nya hamil tuh
total 1 replies
Tenth_Soldier
Sierra... Drama Queen!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!