Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.
kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.
Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
Sesampainya mereka di depan pintu kamar tersebut, bisa terdengar oleh mereka, suara seorang wanita dan beberapa pria sedang melakukan hubungan kotor. Selir Ye Yuàn yang mendengar itu, langsung tersenyum puas, ia tidak menyangka bahwa rencana dari anak perempuannya sangat luar biasa.
Karena pintu di kamar tersebut terkunci di dalam, Selir Ye Yuàn hanya bisa mendobrak dan memukuli pintu tersebut sambil berteriak memanggil nama Selir Ileana atau Xin Yan sendiri.
Kaisar yang berada di sana, tidak sabar ingin mengetahui kebenaranya, ia meminta Selir Ye Yuàn untuk menyingkir, biarkan dia yang mendobrak pintu tersebut, dengan hati yang sakit dan penuh amarah, hanya dengan sekali tendangan saja, pintu itu terbuka.
Pada saat mereka semua melihat dengan perasaan jijik, mereka dikejutkan oleh ketiga orang yang berada di sana. Ada dua pria yang sudah tidak berbusana dan seorang wanita, dia bukan Xin Yan, melainkan Putri Chen.
"AAAAAAAA.... PUTRI KU!!! BAJINGAN KOTOR!!! MENYINGKIR LAH DARI PUTRIKU!!!! CHEN CHEN CHEN! PUTRIKU!!!"
"ayah, biarkan aku yang menghabisi mereka berdua dengan tanganku"pinta Pangeran mahkota Li Wei yang juga berada di sana.
Pada saat itu Kaisar sudah menghunuskan pedangnya, untuk membunuh kedua pria yang sedang bersujud meminta ampun,namun Pangeran mahkota menyadari bahwa disana bukan saja ada mereka, namun seluruh orang-orang istana, ia tidak menginginkan Kaisar turun tangan hanya karena dua manusia hina di hadapan mereka. Ia sendiri yang mengajukan untuk menghabisi mereka di tempat.
Usai kedua pria tersebut di eksekusi di tempat oleh Pangeran mahkota. mereka berdua langsung di angkat oleh beberapa prajurit keluar untuk di buang. Pada saat Para prajurit yang mengangkat mayat tersebut keluar dari pintu kamar, disitu baru Xin Yan masuk dengan wajah polos, seperti belum tau dengan keadaan di hadapanya sekarang.
"ada apa ini?"tanya Xin Yang di samping Putri Mei Ling.
"aah! I_ini Selir Ileana berada disini"teriak Putri Mei Ling kaget, saat mendengar suara Xin Yan.
"Salam Yang mulia Kaisar, salam Permaisuri, salam para kakak?, sebenarnya apa yang terjadi disini?"tanya Xin Yan dengan wajah polosnya.
"Selir Ye Yuàn! KAMU MENGATAKAN BAHWA YANG DI DALAM KAMAR TADI ITU SELIR ILEANA BUKAN!!! LANTAS MENGAPA PUTRI CHEN YANG SEDANG DI NODAI DISINI!"teriak Kaisar Jinxing menanyakan penjelasan kepada Selir Ye Yuàn, karena ia melihat Xin Yan baik-baik saja.
Bahkan permaisuri dan selir lainya terdiam ketakutan mendengar teriakan dari Kaisar. Mereka tidak menyangka bahwa rencana yang di buat oleh putri Chen dan Selir Ye Yuàn malah kena ke diri mereka sendiri.
"ITU DIA YANG MULIA! WANITA SIALAN INI YANG MENJEBAK PUTRIKU! DIA MEMBAWA PUTRIKU KE DALAM KAMAR INI UNTUK DI PERLAKUKAN SEPERTI ITU OLEH KEDUA PRIA YANG IA BAYAR!! YANG MULIA! TOLONG BERIKAN KAMI KEADILAN!!! HUKUM WANITA ITU UNTUK AKU DAN PUTRIKUUU!"jerit dan tangisan Selir Ye Yuàn, menuduh semuanya kepada Xin Yan, sambil menunjuk dengan tangannya yang gemetar.
"apa! Apa yang kakak katakan? Aku bahkan tidak tau apa yang terjadi disini? Aku baru dari kamarku, dan mendengar keributan dari sini, karena penasaran aku langsung kesini"jawab Xin Yan, mengelak kalau bukan dia.
Di tambah tidak ada bukti yang mengarahkan ke Xin Yan, tentu saja Kaisar tidak percaya.
"SELIR KEEMPAT! KAMU SUDAH SALAH MENEBAK ORANG, DAN SEKARANG KAMU MEMFITNAH BAHWA INI DI LAKUKAN OLEH SELIR ILEANA!? KAMU SANGAT MEMBUATKU KECEWA!"teriak Kaisar, ia tidak bisa lagi mendengar ucapan dari Selir Ye Yuàn.
"PELAYAN! BAWA PUTRI CHEN DAN SELIR KE EMPAT DI KAMAR MEREKA! KURUNG MEREKA, JANGAN BIARKAN MEREKA KELUAR SEBELUM AKU SURUH! MEREKA SUDAH MEMBUATKU MALU!"perintah Kaisar Jinxing yang sudah naik pitam.
"ampun yang mulia!!! Aku mohon! Kurung aku saja, putriku masih mendapatkan musibah! ampun yang mulia!"jerit Selir Ye Yuàn saat ia di tarik keluar oleh beberapa pelayan, juga dengan Putri Chen yang masih lemas, pandangannya kosong, sehingga mereka dengan mudah membawa Putri Chen dari sana.
"SEMUANYA BUBAR DARI SINI!"perintah Kaisar, langsung di patuhi oleh mereka semua yang berasa di sana.
Saat Permaisuri mendengar bahwa Kaisar akan bermalam di kamarnya malam ini dari Kasim. tapi pada saat ia tahu Kaisar sudah tidak memiliki niat lagi karena masalah yang di buat oleh Selir Ye Yuàn, tentu saja ia merasa kesal dengan Selir Ye Yuàn.
"AAAH IDE BODOH DARI MEREKA BERDUA, MEMBUATKU TIDAK BISA BERMALAM BERSAMA DENGAN KAISAR! SIALAN MEREKA!"teriak Permaisuri Mingmei di kamarnya, oleh karena itu, Selir Ye Yuàn tidak mendapatkan pertolongan dari Permaisuri, karena Permaisuri sudah terlanjur kecewa dengan Selir Ye Yuàn.
...----------------...
Pagi harinya, Kejadian yang tidak mengenakan dari Putri Chen yang semalam kini sudah menyebar di seluruh negara Kekaisaran, aib Putri Chen, tersebar seperti angin yang berhembus di telinga masyarakat. Dan Kaisar juga terpukul pada saat itu
Suasana pagi di dalam istana juga cukup tenang, bagi Xin Yan. Ia sarapan dengan baik, tanpa ada gangguan dari para istri kaisar, maupun anak-anak kaisar.
Pada saat ia tau bahwa Kaisar tidak ingin sarapan dari perbincangan pelayan di dapur, dia yang licik berinisiatif untuk membawakan sendiri sarapan kepada kaisar di ruangan kerjanya.
Ia tidak tau apa rencana untuk mengambil hati Kaisar lagi, akan berhasil, tapi ia juga khawatir, jika kaisar sedih hanya karena masalah putrinya, bagaimana jika Kaisar tau bahwa Xin Yan mengincar nyawa orang-orang di sekitarnya, apa dia akan bunuh diri, itu pikir Xin Yan.
Ia dengan hati-hati memegang wadah berisikan macam-macam makanan untuk Kaisar, dia pun berjalan menuju ke rungan Kaisar, sesampainya Xin Yan di depan pintu yang berukuran sangat besar, berwarna coklat keemasan, dan ada ukiran naga di masing-masing kedua pintu, di sampingnya ada dua pengawal dengan menggunakan pakaian set prajurit dengan senjata tombak di tangan mereka, menghalangi pintu ruangan Kaisar.
"salam, saya selir Ileana, izin untuk masuk kedalam membawakan makanan Kaisar"lapor Xin Yan kepada kedua pengawal tersebut.
"baiklah, yang mulia mohon untuk tunggu sebentar"ucap salah satu prajurit, langsung masuk ke dalam ruangan Kaisar untuk melapor.
Waktu prajurit itu masuk, Xin Yan sedikit ragu akan tindakannya ini, ia takut di usir oleh Kaisar, tapi bagaimana bisa ia mengambil hati Kaisar jika hanya berdiam diri saja.
Menjelang beberapa menit, akhirnya prajurit itu keluar bersama seorang kasim, "yang mulia Kaisar memintaku, untuk membawa makanannya, Selir lebih baik kembali ke Kediaman selir, Kaisar sedang tidak ingin bertemu siapa-siapa"ucap si kasim tersebut.
Ia langsung mengambil makanan tersebut dari tangan Xin Yan dan langsung masuk begitu saja, tanpa menunggu jawaban dari Xin Yan.
*sudah kuduga, dia tidak akan membiarkan aku masuk dengan mudah, tapi untung saja, aku sudah menaruh selembar surat di bawah sana, aku tidak percaya Kaisar akan menolak tawaran itu*batin Xin Yan, sambil tersenyum, dan akhirnya ia berbalik arah untuk kembali ke tempatnya.
Bersambung...
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis