NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

❤️ Happy Reading ❤️

Tin

Tin

Davin membunyikan beberapa kali klakson mobilnya saat melihat sosok Sira yang baru saja sampai di parkiran khusus petinggi perusahaan.

Brak

Setelah memastikan keadaan aman dan sepi, barulah Sira masuk kedalam mobil milik Davin dan itupun sedikit tergesa takut jika akan ada seseorang yang datang.

"Kenapa lama sekali?" tanya Davin dengan nada bicara yang sungguh tak bersahabat.

Klik

"Aku harus memastikan terlebih dahulu jika para karyawan yang lain sudah pulang." jawab Sira dengan santainya setelah selesai memakai sabuk pengamannya. "Aku tak mau sampai ada karyawan yang memergoki kita berdua." sambungnya lagi.

"Hah, kanapa? Apa kamu begitu malu sampai tak begitu inginnya ada yang melihat dirimu bersamaku?" kata Davin dengan tak habis pikir dengan apa yang di katakan oleh Sira.

Sekali lagi banyak para wanita yang berlomba-lomba ingin dekat dengannya tapi ini apa, wanita yang kini duduk di sampingnya itu malah tak ingin jika ada yang tau dekat dengan dirinya.

"Aku cuma gak ingin ada gosip di perusahaan ... aku ingin bekerja dengan tenang." sahut Sira. "Lagian hubungan kita juga tak sedekat itu, hubungan kita hanya sebuah kesepakatan kalau Anda lupa." sambungnya lagi mengingatkan status hubungan mereka.

Tak ingin semakin lebih berdebat dengan Sira, Davin lebih memilih untuk diam dan langsung melajukan kendaraannya meninggalkan area pelataran parkir perusahaan.

"Kamu kenapa?" tanya Davin dengan heran karena melihat tingkah aneh dari Sira.

Gadis itu langsung menunduk ketika mobil mereka sudah semakin dekat dengan pos keamanan dekat pintu gerbang perusahaan.

"Bersembunyilah, memangnya apa lagi." kata Sira dengan sedikit ketus.

"Buat apa?" tanya Davin dengan mengerutkan kedua alisnya sehingga nyaris menyatu.

"Biar gak ketahuan sama pihak keamanan perusahaan kalau aku ada di mobil kamu, apalagi." kata Sira dengan kesal. "Gitu aja gak ngerti." imbuhnya yang bertambah kesal.

"Biar apa? toh kaca mobil ini juga tak tembus pandang kok dari luar." sahut Davin yang sebenarnya merasa lucu dengan tingkah Sira itu.

"Kenapa gak bilang dari tadi." kata Sira yang kembali memperbaiki duduknya.

"Lah kamu gak nanya." sahut Davin dengan entengnya yang membuat gadis itu mencebikan bibirnya.

"O iya mau bicara apa?" tanya Sira begitu mereka telah melewati pintu gerbang utama.

"Kita cari coffe shop dulu, biar enak ngomongnya." sahut Davin.

Sebenarnya Davin adalah tipe pria yang tak terlalu banyak bicara, bahkan cenderung terkesan dingin atau bisa di bilang kulkas tujuh pintu namun entah kenapa dengan Sira membuat pria itu begitu banyak sekali bicara.

❤️

Tak

"Jadi?" tanya Sira saat dirinya meletakkan secangkir kopi capuccino kembali di tatakannya begitu selesai sedikit menyesapnya.

"Aku ingin mengajakmu untuk pergi ke rumah akhir pekan ini." jawab Davin.

"Apa?" tanya Sira dengan kagetnya, untung dirinya sedang tak lagi minum kalau tidak sudah dapat di pastikan dirinya bisa langsung tersedak karena jawaban seenaknya dari pria di depannya saat ini.

"Papa ingin aku mengenalkan kekasihku ke seluruh anggota keluarga." jawab Davin. "Dan aku rasa ini juga merupakan ide yang bagus untuk membuat Cika berhenti mengejar diriku." sambungnya.

"Tapi aku ... " kata Sira yang tak jadi melanjutkan kata-katanya dan justru malah mengajukan sebuah pertanyaan pada Davin. "Bagaimana kalau kedua orangtuamu menolak diriku?'' tanya Sira kemudian.

"Alasannya?" bukannya menjawab tapi Davin malah balik bertanya.

Karena aku tak sepadan dengan kalian, status kita jauh berbeda." jawab Sira. Karena kebanyakan orang kaya akan memberi alasan seperti itu jika akan menolak kekasih yang di bawa anaknya dengan status sosial yang tak setara.

"Ada aku, jadi serahkan semua padaku." jawab Davin yang berusaha meyakinkan. "Lagi pula keluargaku bukan tipe orang yang suka membeda-bedakan status sosial." imbuhnya.

Bukankah obrolan mereka saat ini sudah seperti sepasang kekasih sungguhan yang akan saling mengenalkan ke keluarga masing-masing, jika ada yang mendengar mereka pasti tak menyangka kalau ternyata hubungan keduanya hanya sebuah sandiwara saja.

"Hem baiklah." jawab Sira dengan pasrah. "Toh aku juga tak ada pilihan lain." imbuhnya lagi.

"Bagus." kata Davin. "Ayo aku antar kamu pulang." ajaknya seraya berdiri.

"Eh gak usah, aku bisa pulang sendiri ... gak usah repot-repot." tolak Sira dengan cepat.

"Aku ingin berkenalan dengan orangtuamu jadi nanti saat akhir pekan aku menjemputmu ... akan lebih enak untuk meminta ijin." kata Davin.

"Oh untuk itu kamu gak perlu jemput aku di rumah, kita janjian aja di dekat rumah kamu ... biar aku berangkat sendiri." kata Sira yang tak ingin memberikan harapan terlalu besar pada ibunya nanti.

"Kamu pikir aku pria seperti apa?" kata Davin yang langsung memegang salah satu pergelangan tangan Sira dan menyeret gadis itu keluar dari sana.

❤️

Karena hari masih terbilang petang, jadi masih banyak tetangga Sira yang berlalu lalang.

Tentang dirinya yang tak laku karena dengan usia yang sudah matang tapi belum memiliki kekasih pun sudah buka rahasia umum di sana.

Walaupun di kota, namun tempat tinggal Sira bisa di bilang kampung karena bukan berada di kawasan elit ataupun perumahan.

"Eh ... eh ... mobil siapa tuh yang masuk ke halaman rumah bu Lena?" sebut saja Ibu Ida.

"Iya mana mobil mewah gitu." sahut Ibu Wati.

"Kita lihat saja siapa yang keluar dari sana ... " kata Ibu Eka.

"Jadi beneran mau mampir?" tanya Sira dengan mata yang melihat sekeliling.

"Hem." sahut Davin.

Sira hanya bisa menghela nafasnya kemudian keluar dari dalam mobil, mau menolak lagi pasti itu tidak mempan untuk Davin.

Bisa di pastikan besok dirinya akan menjadi hot gosip ibu-ibu di sana, karena tadi dirinya sempat melihat ada ibu-ibu yang berada di warung sebrang rumahnya.

"Eh itu bukannya Sira ya Bu, atau mata saya yang salah lihat." kata Bu Wati.

"Iya itu Sira anaknya Bu Lena, Ibu Wati gak salah lihat kok." sahut Ibu Eka.

"Tapi itu siapa ya? Kelihatannya sih tampan, gagah dan kalau di lihat dari mobilnya ... sepertinya orang kaya." kata Ibu Ida.

"Pantas selama ini ngejomblo yang di incar jelas kakap ternyata." ujar Ibu Wati lagi.

"Ibu-ibu dari pada Ibu-Ibu ngurusin anak orang lain, mendingan sekarang Ibu-Ibu pulang ... warung saya mau tutup karena sebentar lagi magrib." kata Bu Mimin untuk menghentikan pergosipan para Ibu-Ibu.

"Ck, Bu Mimin ini gak asik." kata Bu Ida yang langsung pergi di susul dengan kedua Ibu-Ibu yang lain sehingga membuat Bu Mimin geleng-geleng kepala.

❤️

Cklek

"Assalamualaikum Bu."

"Waalaikumsalam, kamu sudah pulang Nak?" sahut Bu Lena yang langsung berjalan keluar. "Eh ada tamu ... mari silahkan duduk." katanya lagi dengan wajah yang sumringah saat melihat seorang pria tinggi tegap dengan memakai celana dasar hitam, sepatu formal dan kemeja putih yang lengannya sudah gulung hingga siku, serta satu kancing baju bagian atas sudah di buka di tambah lagi dengan wajah yang sangat tampan.

Dengan usia putrinya yang sudah bisa di bilang sangat matang untuk seorang wanita ... baru kali ini Sira mengajak seorang pria untuk pulang dan itu membuat perasaan Ibu Lena begitu bahagia.

"Siapa ini Sira?" tanya Ibu Lena pada sang putri.

"Bu, ini_"

"Perkenalkan tante, saya Davin ... kekasih putri tante, Sira." kata Davin yang langsung berdiri kembali dari duduknya dan langsung menjabat tangan Ibu Lena sebelum Sira menyelesaikan kata-katanya.

"Ah benarkah ini Sira?" tanya Ibu Lena yang seakan tak percaya dengan apa yang dia dengar, kaget yang bercampur rasa bahagia melebur jadi satu dalam hatinya saat ini.

Sira hanya mampu untuk menganggukkan kepalanya saat sang Ibu menatap kearahnya, mau membantah pun rasanya dia tak mampu.

"Sejak kapan?" tanya Ibu Lena. "Kok kamu gak pernah cerita ke Ibu." desaknya lagi.

"Sudah beberapa waktu yang lalu tante." sahut Davin yang menjawab pertanyaannya dari Ibu Lena.

"Maaf lupa gak kasih tau ke Ibu." ucap Sira untuk memuluskan sandiwara mereka.

"Maafkan Sira Bu, Sira gak bermaksud untuk membohongi Ibu." kata Sira dalam hati dengan tatapan nanar ke arah sang Ibu. "Sira tak tega untuk menghancurkan kebahagiaan Ibu begitu tau Sira punya pacar." imbuhnya lagi, bahkan saat ini air matanya hampir saja menetes kalau di tak segera buru-buru mengalihkan pandangannya.

"Tak apa, Ibu tau akhir-akhir ini kamu begitu sibuk ... jadi mungkin belum sempat." kata Ibu Lena.

Tapi kalau di pikir-pikir ada untungnya juga sih Davin mengantar dirinya pulang, selain tak akan ada lagi yang mengunjingnya sebagai perawan tua atau gadis tak laku, dirinya juga tak akan lagi mendengarkan sang ibu yang begitu ingin mengenalkannya dengan para pria.

❤️

Maaf baru up teman-teman...soalnya hp aku rusak dan ini harus ganti hp, eh begitu download aplikasi gak bisa balik lagi ke akun yang ini...jadi harus perbaikan akun dulu...

Dan terimakasih karena masih setia menunggu🙏🥰

1
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
Itu resiko kalau tinggal sama mertua
Ima Kristina
Nakal sama suami sendiri itu wajib hukumnya biar dapet pahala
lia rahma
terima kasih, ceritanya menarik n ga terlalu panjang
aku suka aku sukaaa
Ima Kristina
akhirnya Davin dan Asira ninaninu juga
Ima Kristina
Asira kok tetap panggil nama untuk suaminya harus panggilan spesial dong
Ima Kristina
next
Ima Kristina
Semuga Damar segera bertemu wanita yang bisa menyembuhkan lukanya
Ima Kristina
ikut lega bacanya Davin lancar ngucapin ijab qobul nya
Ima Kristina
Sampe kesini sosok ayahnya Asira belum muncul
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!