Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Saat asik bermesraan keduanya terganggu oleh suara bel "pasti itu pizza pesanan kita, biar gue ambil dulu yahh" ucap Henny yang langsung melepaskan dirinya dari pelukan prianya itu dan spontan berlari cepat ke arah pintu.
Tanpa memeriksa siapa yang datang dia langsung membuka pintu berharap itu memang pesanan mereka.
Tapi hal yang sudah terlanjur dia lakukan itu malah membuat Henny sangat terkejut Jack dan beberapa teman lainnya yang dia temui di pesta semalam kita berdiri menatap Henny dengan mata yang terbuka lebar.
Bukan hanya mereka yang terkejut maupun Henny yang terkejut Dani yang ingat jika teman nya akan datang pun ikut kaget, akhirnya hubungan mereka harus diketahui hari ini juga oleh teman-teman nya itu.
"Aduhhhh mata gue kayaknya salah dehhh" kata Jack mengucek mata nya
"Tapi enggak dehhh Jack ini beneran, tuhhh si Dani" sambung Idris
"Benar bangett ternyata cewek yang Lo kenalin ke kita semalam itu pacar nya teman kita dan mereka semalam sok gak kenal" Sambung max lagi
"Wahhhhhhh parahhhhh, gue gak nyangka bangetttt" kata Jack lagi yang masih belum percaya
"Udah-udah masuk aja kali banyak cincong Lo pada" kata Dani menghentikan obrolan mereka
"Lo ke kamar aja yahhh... Nanti gue jelasin" ucap Dani menatap kearah Henny yang masih saja tak menyangka hubungan mereka malah ketahuan pada beberapa orang
Henny hanya menurut dia masuk dengan tatapan kosongnya kedalam kamar sementara Dani menyambut para teman-teman nya itu dulu.
"Gimana nihh cara Lo ngejelasin ini ke kita?" Tanya Jack
"Mau jelasin apa kali, Lo lebay banget" ucap Dani
"Yahhh ini, kejutan ini, gue gak espek kalau Henny yang jadi cewek Lo" ucap Jack menggelengkan kepalanya
"Benar banget, padahal semalam jelas-jelas kok kita ketemu dan kenalan langsung sama Henny kenapa Lo harus bohong dan gak akuin Henny langsung di depan kita??" Sambung max
"Benar benar benar... Atau Lo baru berhubungan setelah pertemuan semalam?" Tanya Idris lagi
"Apa-apaan sihhh gue sama Henny itu memang udah punya hubungan spesial, dan ditambah lagi gue dan dia gak mau hubungan kita Ter ekspos ke luar, karna Lo pada tau lah kan pasti langsung banyak gunjingan dan gosip-gosip gak enak nanti, namanya juga netijen yang maha tahu" ucap Dani
"Yahhh setidaknya akuin di depan kita dong, emang kita sama kayak netijen yang Lo sebut itu" protes Idris
"Yahh gue tau lah gimana ekspresi kalian yang ada orang curiga, dan di tambah Lo sendiri dehh gue tanya Lo yakin gak bakal terkejut dan bisa aja Lo teriak" ujar Dani
"Okeyy, masuk akal sihh alasan Lo, okedehh yahh setidaknya kenyataan yang kita lihat sekarang menunjukan kalau Lo itu adalah pria sejati karena Lo udah berani langsung main nginap-nginapan sama cewek hahhaha" kata max memuji nya
"Gue juga senang karna orang itu Henny, yang pasti buat hubungan Lo kita hanya berharap yang terbaik aja, Lo jangan macam macamin anak orang yahh" sambut Jack memberikan nasihat
"Masalah terlambat" ucap Dani dengan santai sambil tersenyum
Ketiga temannya itu menatap Dani dengan sangat sarkas tak terima dengan kelicikan temannya itu
"Lo benar-benar kurang ajar yahh baru juga pacaran udah main gitu-gituan" omel Jack tak terima sambil menepis jidat nya
"Sakit woiii, lagian kan itu udah biasa kalian juga udah pasti kok pernah" ujar Dani tanpa bersalah
"Serah lu aja dehh yang pasti jangan sampai Lo mainin Henny, gue tau persis itu cewek baik dan sopan" kata Jack lagi
"Iya iyaaa tenang aja kali aman itu" sahut Dani
Mereka pun akhirnya mulai berbincang-bincang santai tentang bisnis mereka masing-masing.
Tak lama pun bell kembali berbunyi Dani datang mengambil pesanan pizza yang mereka pesan tadi.
"Panggil aja kali si Henny Lo kelewatan banget sih malah biarin dia di kamar sendirian" kata Jack
"Iya iya bentar, tuhhh makan aja" ucap Dani lalu dia pergi ke arah kamar
"Ayoo ke depan pizza Lo udah datang" ajak Dani
"Mereka udah balik juga?" Tanya Henny
"Belum, tapi gapapa aman kok, Lo gak canggung mereka Nerima kok, jangan terlalu gugup lagian tenang aja semuanya bakal tetap privasi" ucap Dani
"Lo yakin kan?" Tanya Henny sedikit ragu
"Yakinnnn, ayo lahh" ajak Dani, lalu mereka berdua pun ke ruangan depan itu tapi Henny masih menyembunyikan badannya di belakang Dani
"Heiii kenapa Lo malah mojok, sinii lagian kan Lo udah kenal juga sama mereka" kata Dani menyuruh nya duduk di samping nya bukan malah berdiri di belakang nya
"Okeeee" jawab nya singkat
"Kenapa Lo jadi lucu henn, udah ahh santai aja kali kita juga jadi canggung kalau Lo canggung" kata Idris
"Iya benar hen, santai aja sekarang Lo bisa anggap kita sebagai sahabat juga kayak Dani ke kita" ucap Jack dengan santai
"Lagian setelah di lihat-lihat kalian cocok banget kok" ujar max lagi
"Makasih yahh, gue hanya sedikit gugup aja soalnya kalian orang luar yang pertama kali tahu soal hubungan kita" ujar Henny mulai bisa menyesuaikan
"Udah-udah gak usah khawatir soal itu, aman lah pokoknya henn" ujar Jack lagi
Mereka pun menikmati pizza pesanan Henny itu bersama-sama, dan tak lama pula Henny mulai bisa nimbrung dengan pembahasan keempat pria itu.
"Ouhhh jadi mereka semua ini pimpinan dari grup grup yang terkenal juga" kata Henny dalam hatinya
Saat membahas tentang karya tulis Henny mulai bisa ikut menjelaskan, dan semua yang mendengar terlihat terkesima dengan pengetahuan Henny tentang sebuah karya.
"Henny gue lihat lihat Lo memang ahli deh soal menulis kenapa Lo gak coba buat upgrade dengan menerbitkan sendiri, Lo tinggal urus ke kita kok" saran max
"Iya benar itu, kalau Lo masih nerbitun dengan nama perusahaan Lo yang ada Lo bakal tetap di situ-situ aja, coba aja buat keluar dari Jona nyaman Lo" sambung Jack lagi
"Iya benar kata kalian, tapi untuk saat ini gue emang masih mau kerja sama dengan AG karena mimpi gue adalah bisa memimpin AG dan membuat AG lebih besar dari yang sekarang" ucap Henny dengan jelas
"Tapi kan Lo gak punya hubungan keluarga sama grup pimpinan AG gimana caranya Lo bisa masuk, harusnya Lo bangun perusahaan sendiri kalau emang Lo pengen jadi pimpinan tertinggi nya" kata max
"Untuk itu kalian tenang saja gue sebenarnya punya jejaring di AG, dan banyak hal yang di ketahui orang tentang identitas keluarga gue" jawab Henny dengan penuh misteri
"Maksud Lo gimana?" Tanya Dani dengan penuh penasaran
"Nanti juga kalian bakal tahu sendiri, untuk sekarang gue gak bisa jelasin semua, karena ada target yang harus gue capai dulu" kata Henny melanjutkan nya
"Bagus dehhh, kalau emang itu udah baik menurut Lo lanjutin aja henn, gue yakin kok pasti Lo bisa apalagi sekarang Lo udah punya Dani dan bahkan kita juga siap buat bantu Lo jadi jangan sungkan-sungkan" kata Idris
"Benar itu henn, Lo udah masuk kelingkarang circle kita jadi kita bakal anggap Lo kayak saudara ipar kita sekarang apapun yang Lo butuhin minta bantuan dari kita" sambung Jack
"Makasih banyak yah buat kalian semua, gue bakal ingat kok" jawab Henny
Hari mereka pun habis dengan mengobrol dan saling berbagi satu sama lain, sedangkan Kiara dengan amarah nya pulang ke apartemen dan melampiaskan nya ke barang-barang disana.
Dia melemparkan parfum mahalnya hingga membuat Glora sangat kaget "Lo kenapa sihh kir, pulang-pulang udah marah dan emosi gini" kata Glora
"Kenapa hah?? Lo gak suka yaudah sana pigi kalau gak suka lihat gue marah-marah jangan disini banyak komen aja Lo!!!" Bentak Kiara pada Glora.
Yahhh memang hanya Glora yang ada disana, karena Debi sudah pergi sejak pagi setelah Kiara berangkat bekerja.
Glora pun dengan sadar diri bergerak pelan dan mengambil jaket serta tas nya llau keluar dari dalam kamar apartemen Kiara.
Kiara yang menyadari kini temannya pun sudah pergi malah tambah kesal dia mengacak acak rambut nya karena tak bisa mengontrol emosi nya.
"Lihat aja siapa pun yang cewek Lo Dani gue gak bakal buat hidup nya tenang!!!!!!" Kata Kiara dengan kesal.