NovelToon NovelToon
Mirage Of Love

Mirage Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Slice of Life / Chicklit
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lasri Anariya

Adeline adalah putri dari kerajaan kecil yang diabaikan, setelah di jodohkan ia malah melarikan diri dari pernikahan dengan Grand Duke Bahdrika yang terkenal dingin setelah bercerai dari istri pertamanya. Siapa sangka setelah semua itu ia malah terlibat dengan putra grand duke, menjadi pengasuh duke muda dan tinggal di dalam Kediaman
Bahdrika.
Akankah identitas asli Adeline terbongkar?
Bisakah Adeline bertahan tinggal di kediaman itu?
Nantikan alur ceritanya pada bab-bab yang akan datang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lasri Anariya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Melarikan diri

Bab 1

Ada kerajaan kecil bernama Ashraf yang terkenal karena paras kedua putri raja, putri pertama Rifanna syah Ashraf anak dari Ratu dan putri kedua Adeline rae Ashraf anak dari seorang selir. Keduanya akan menikah di hari sama sayangnya, tidak ada yang baik dari pernikahan itu.

"Aku tidak mau." Rifanna menolak menikah dengan kaisar dari kekaisaran Laurent yang usianya 45 tahun.

Ratu hanya bisa memijat kepalanya yang sakit sejak lamaran itu datang, ia tidak kuat dengan tekanan raja, dan penolakan putrinya setiap hari.

"Lagi pula, kenapa malah aku yang harus menikah dengan kaisar berusia 45 tahun itu? kenapa tidak Adeline saja?" tanya Rifanna, ia tidak terima jika anak selir dijodohkan dengan pria tampan yang memiliki gelar Grand Duke.

"Karena kaisar itu terpikat pada mu, berhentilah menolak. Siapkan saja diri mu untuk menikah 7 hari lagi," pungkas ratu.

Rifanna bukan anak yang mudah menurut. Rifanna berdandan cantik di hari kedatangan kaisar untuk melihat artefak kerajaan mereka, awalnya ia ingin menarik perhatian Putra Mahkota Laurent. Namun siapa sangka kaisar tua itu malah lebih dulu jatuh hati padanya, sementara Adeline yang berdandan biasa saja layaknya pengemis mendapat perjodohan dengan pria terbaik dan tertampan di kekaisaran.

Karena kesal Rifanna pergi ke pavilliun merak menemui Adeline, dalam pikiran Rifanna mau bagaimana pun juga pernikahan ini tidak bisa dilaksanakan dan Adeline harus bertukar posisi dengannya.

Brak!

Rifana membanting gerbang tua paviliun yang terbuat dari kayu. Paviliun merak adalah bangunan yang sudah tua, serta lusuh karena tidak pernah diperbaiki selama bertahun-tahun . Namun berkat taman indah yang dirawat oleh pengasuh Adeline, paviliun masih enak untuk dipandang. Tempat tujuan Rifanna adalah arena latihan terletak di belakang paviliun, di sana berdiri seorang wanita putih pucat sambil memegang pedang.

"Adeline, aku ingin bicara dengan mu," panggil Rifanna, Adeline menoleh sebentar lalu memasukan pedangnya ke dalam sarung kemudian  melangkah mendekati sang kakak.

"Apa lagi kali ini?" tanya Adeline, karena tinggi badan Adeline sedikit lebih unggul ia menunduk saat menatap Rifanna.

Plak!

Merasa direndahkan Rifanna melayangkan tamparan seraya berkata, "Berikan salam."

Kekuatan Rifanna tidak cukup untuk membuat wajah Adeline menoleh ke arah lain, ia bahkan tidak bergeming dari posisinya walau pun wajahnya sedikit bengkak.

"Salam sejahtera  untuk anda Putri pertama Rifanna Rae Ashraf, apa yang membuat putri terhormat seperti anda datang ke tempat lusuh ini?" Tanya Adeline secara tidak langsung melontarkan ejekan.

"Dasar anak selir rendahan. Gantikan aku menikah dengan kaisar," perintah Rifanna, Adeline pun tertawa kecil, "Putri pertama, apa anda ingin menjadi pengkhianat dengan melanggar titah kaisar?"

"Kau memangnya tau apa tentang titah? jangan coba-coba menakuti aku dengan titah itu, kau cukup patuhi aku."

"Putri pertama, saya sudah menerima titah kaisar untuk menjalin hubungan dengan grand duke. Sebelum anda meminta saya patuh maka anda harus membuat kaisar mengubah titahnya terlebih dulu."

"Kau sangat kurang ajar, di sini aku adalah putri raja maka kau harus mematuhi ku. Selama kau diam maka tidak ada yang akan sadar jika pengantinnya ditukar atau jangan-jangan kau memang menunggu waktu ini untuk meninggalkan Ashraf?"

“Kalau saya mengatakan itu benar, anda bisa apa? Pernikahan ini bukanlah mainan anak-anak putri, saya tidak berniat bermain dengan anda. Kalau anda cerdas maka anda bisa berpikir apa konsekuensi membohongi Kaisar Laurent, mungkin anda tidak akan di bunuh hanya saja status anda sebagai Putri Ashraf akan menghilang selamanya.”

“Kau!” Rifanna sangat marah saat Adeline punya cara untuk melawannya, ia tidak percaya sekarang Adeline sudah berani setelah selama ini hanya diam tertunduk.

"Putri silakan pergi, terlalu lama di tempat kumuh ini akan membuat anda berbau busuk." Adeline mempersilakan Rifana untuk pergi, Rifanna tidak punya pilihan selain angkat kaki dari sana, ia tidak bisa tetap di sana karena ia dulu mengatakan hal yang sama untuk menghina Ibu Adeline.

*****

3 hari kemudian sepanjang jalan dari gerbang ibu kota sampai ke istana di hias dengan mewah dan megah, disediakan 2 aula untuk acara pernikahan hari ini. Rifanna terus menerus menangis membuat pelayan kesulitan merias wajahnya, sementara riasan Adeline selesai hanya dalam hitungan jam kini ia tinggal menunggu waktu untuk masuk ke aula saat pengantin pria datang.

"Nona, apa anda mau menerima pernikahan ini? rumor mengatakan pria itu memperlakukan orang asing baginya dengan dingin usai bercerai dengan istri pertamanya, coba pikirkan kembali," pinta pengasuh Adeline, Anna. Wanita berusia 40 tahun itu terus menerus menangis memohon pada Adeline.

Tidak lama masuklah suami Anna yakni Erick, ia adalah satu-satunya kesatria di paviliun merak. Erick datang membawa penutup wajah di tangannya.

"Sayang." Anna berbalik mencoba membujuk sang suami agar bekerja sama dengannya, "Katakanlah sesuatu, mintalah nona untuk mengerti."

"Tenanglah dulu." Erick mengelus kepala Anna, kemudian memakainya penutup wajah itu padanya dan melempar satunya lagi pada Adeline.

"Apa ini?" tanya Anna kebingungan.

Adeline memakai miliknya lalu ia membuka gaun pernikahan, ternyata oh ternyata ia sudah memakai setelan pakaian pria dibalik gaun tersebut.

"Nona?!" Anna tidak percaya jika ternyata Adeline sudah menyiapkan rencana mengatakan apa pun padanya.

"Ayo, kalian berdua. Kita akan bersiap menyambut kehidupan baru," teriak Adeline. Mereka bertiga melarikan diri melewati jalan rahasia yang sengaja Adeline buat sebelum hari pernikahan tiba, jalan itu terhubung ke tengah kota untuk memudahkan mereka melarikan diri ke pelabuhan terdekat. Tempat tujuan mereka sudah diatur oleh Erick, setelah naik kapal maka tidak  ada lagi  yang perlu di khawatirkan.

Kabar itu diketahui kaisar setelah sejam kemudian saat waktu pengantin wanita memasuki aula tiba, mengetahui itu Rifanna merasa sangat kesal padahal ia juga berpikir melarikan diri dan malah Adeline yang berhasil mewujudkannya.

Grand duke Kaivan Bahdrika menatap tajam raja saat mengatakan kalau Adeline sudah melarikan diri, siapa saja di depan Kaivan akan kehilangan tenaga pada kakinya untuk berdiri karena tatapan Kaivan yang sangat mengintimidasi.

"Begitu yah," jawaban singkat Kaivan malah membuat raja semakin ketakutan, "Itu malah bagus, lagi pula pernikahan ini aku tidak menginginkannya."

"Tapi perjanjian perjodohan itu tidak bisa dilepaskan, saya akan mencari putri saya dan akan memastikan pernikahan ini terjadi," ucap raja, ia tidak mau kehilangan dukungan seorang duke yang menjadi pondasi kekaisaran besar seperti Laurent.

"Lakukan sesuka mu," jawab Kaivan seenaknya.

Begitu raja pergi sekertaris Kaivan langsung mendekat dan bertanya, "Bagaimana ini tuan ku?"

"Aku tidak akan menikah dengan siapa pun sampai kapan pun, jika aku mengenalnya maka akan ku bantu pelarian wanita itu. Tapi karena aku tidak mengenalnya maka wanita itu harus lari dengan benar, pantau terus kabar tentangnya dan jika ada kabar dia tertangkap maka bunuh saja dia." Kaivan tidak memiliki belas kasih, sejak awal dia berniat membuat Adeline menderita setelah menikah jadi sama saja dengan membunuhnya. Jayden tersenyum dan melalukan apa yang di perintahkan padanya.

Sementara itu sampai waktu Kaisar Laurent kembali ke kekaisaran, Raja Ashraf masih tidak menemukan Adeline.  Rifanna kini resmi menjadi selir ke 8 sekaligus selir termuda Kaisar Laurent.

"Huft." Kaivan meniupkan asap rokok dari dalam mulutnya saat kapal menuju Kekaisaran Laurent meninggalkan pelabuhan.

"Salam sejahtera Grand Duke Bahdrika, saya datang membawakan anda teh hangat." Rifanna berusaha mendekati Kaivan berharap hati pria itu terpincut padanya.

Kaivan hanya melirik teh itu seraya berkata, "Ada baiknya selir tidak mendekati saya, asap rokok tidak baik untuk anda."

"Terima kasih untuk pengertian grand duke, angin laut juga sangat dingin jadi ambilah segelas teh ini."

Kaivan membuang rokoknya ke laut lalu ia berbalik menatap Rifanna, "Rokoknya jadi tidak enak lagi karena aroma teh, saya tidak suka teh jadi berikan saja pada kaisar. Salam sejahtera untuk anda."

Kaivan berjalan meninggalkan Rifanna. Tapi Rifanna tidak mau melepaskan Kaivan yang entah kapan bisa bertemu dengannya lagi, "Anda membenci saya karena adik saya melarikan diri dari pernikahan, benar?"

_Sial! aku benci wanita dengan omong kosong banyak seperti ini_ batin Kaivan mencoba tetap bersikap ramah.

"Maaf selir. Grand duke punya banyak pekerjaan, angin laut sangat dingin ada baiknya selir kembali ke dalam,” sela Jayden datang tepat waktu menengahi keduanya, Rifanna dengan berat hati harus menurut  walau pun ini waktu yang pas untuk lebih dekat  dengan Kaivan

“Pastikan aku tidak bertemu selir selama perjalanan, melihat wanita menempel pada pada pria lain walau sudah menikah entah kenapa tangan ku gatal. Sayang sekali aku tidak membawa pedang tadi,” ucap Kaivan seraya melangkah pergi,  Jayden bernafas lega bisa mencegah hal yang tidak diinginkan.

*****

Bersambung …

Silakan tinggalkan jejak dan dukung terus author, karena dukungan kalian sangatlah berarti😘

1
Aivil Elaier
/Smile/
ShaSha Chiku
karakter yang sah untuk di buat menderita
Lasri Anariya: Blm saatnya nnti juga pasti di buat menderita😂
total 1 replies
VANDAL
/Smile//Smile//Smile/
VANDAL
Karakter:
Adeline adalah karakter yang kuat dan kompleks, mewakili banyak wanita yang berjuang melawan batasan sosial. Dalam perjuangannya, dia harus menghadapi berbagai tantangan dan mempertanyakan identitasnya sendiri. Hubungan yang dia jalin dengan tokoh lain menambah kedalaman cerita, menciptakan ketegangan yang menarik.

Gaya Penulisan:
Gaya penulisan Lasri Anariya sangat engaging, dengan narasi yang mengalir dan dialog yang natural. Pembaca akan mudah terhubung dengan emosi dan perjalanan karakter, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.

Kesimpulan:
"Mirage of Love" adalah novel yang menarik dan relevan, memberikan pandangan mendalam tentang cinta, kebebasan, dan identitas. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terbawa dalam kisah perjalanan Adeline.

Rekomendasi:
Bagi penggemar cerita romantis dengan elemen drama dan konflik emosional, "Mirage of Love" adalah pilihan yang tepat. Ini adalah bacaan yang akan membuat pembaca merenungkan pilihan hidup dan arti sebenarnya dari cinta.
/Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Yoon niimaa
Luar biasa
VANDAL
Imut panggilan mata pandanya min
VANDAL
semangat min ❤‍🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!