Novel ini Terdapat dua cerita yang berbeda, sengaja Author gabung, karna cerita nya pendek.
1.Rumah Kos Terkutuk
Perjalanan Tono yang mencari kosan, untuk tempat tinggal nya, yang sengaja ia di pinggiran kota supaya dapat yang tarif nya murah.
namun apes nya, Tono malah di tipu oleh pakde yang ternyata jelmaan jin.
2.Pendakian Terakhir
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 21
Dengan sekuat tenaga lengan nya mencoba mengangkat badan kurus nya masuk ke lubang persegi itu. Kini seluruh badan nya sudah ada di dalam plafon.
Bruaaaaaaakkk..!!!
Tiba-tiba ada yang mendobrak dengan kuat pintu kamar kost nya. Dia kaget bukan kepalang.
Segera kedua tangan nya meraih penutup lubang plafon itu dan mengembalikan nya seperti semula. Ia sementara mematung jongkok di dalam plafon kamar mandi supaya tidak menimbulkan suara dan memancing kecurigaan.
"Anak muda, kau harus matiiiiiii anak mudaaaaa !!!!" Teriak nya lantang dengan penuh amarah.
Tono tak asing dengan suara itu, dia mengenali pemilik suara itu.
"Bu Darminto, hantu Bu Darminto.." gumam nya lirih, dengan ekspresi wajah ketakutan.
Tok..Tok..Tok..Tok..
Langkah kaki alas sendal kayu Bu Darminto terdengar memasuki kamar nya.
Mulut Tono komat-kamit tapi tidak mengeluarkan suara
"Ya Tuhan, selamatkan aku Ya Tuhan selamatkan aku" dengan ritme cepat dan di ulang-ulang karena panik bercampur takut
Badan nya mulai merinding, tapi sebisa mungkin ia mencoba tenang dan tidak menimbulkan suara.
"Anak muda, di mana kamu? Kemarilah anak muda"
Suara Bu Darminto pelan dan lembut tapi terasa mengerikan di telinga. Ia mencoba membujuk Tono untuk keluar. Berulang kali suara sendal Bu Darminto mondar-mandir kesana-kemari mencari keberadaan Tono.
Ngiiiiiiitt!
Dia membuka pintu lemari pakaian, di susul pintu yang sebelah nya lagi.
"Kosong, lemari ini kosong sudah tak ada bajunya" gumam nya marah sambil menggertakkan gigi nya karena emosi
"Nyonya, di kolong tempat tidur juga tidak ada"
Ternyata dia masuk ke kamar nya Tono tidak sendirian, ada Pak Jarwo yang mengawal nya.
"Pasti di sini" gumam nya
Bu Darminto sambil melangkah cepat ke arah pintu kamar mandi.
BRUUUAAAAAKKKKK.....!!!!!
Pintu kecil itu roboh ke dalam kamar mandi terkena pukulan kuat tangan kanan hantu wanita tua itu.
"Anak mudaaaaaaa, di mana kamuuuuuu..??!"
Teriak nya dengan suara melengking dan menakutkan, seperti suara serigala abu-abu.
Tono yang berada di atas kepala nya, hampir lari ketakutan mendengar suara hantu wanita tua tersebut. Ia jongkok mematung sekeras mungkin supaya tidak menimbulkan suara.
"Pak Jarwo, cari dia sampai ketemu !" suruh nya dengan nada datar tapi penuh amarah
"Iya nyonya " jawab Pak Jarwo dengan suara serak yang ada di belakang nya di sertai setengah menundukkan punggung nya.
"Rencana kita harus di percepat jarwo. Dia harus jadi tumbal pesugihan ku, arwah dia harus tinggal di sini selama nya bersama yang lain"
Tanpa ia sadari, Tono mendengarkan pembicaraan mereka secara jelas di atas kepala nya. Jarak antara mereka hanya di batasi plafon.
Tono semakin merinding ketakutan, ia sadar nyawa nya akan di habisi mereka berdua dan tidak gampang untuk bisa keluar dari rumah kost terkutuk itu. Dia sekarang menjadi buruan hantu-hantu bengis yang haus akan arwah-arwah manusia.
Suara sendal nya terdengar menjauh keluar dari kamar kost nya. Perasaan Tono sedikit mulai lega.
Greb!!
Suara pintu di banting, sedikit mengurangi kepanikan nya.
"Syukurlah, mereka sudah pergi " gumam nya sambil menghela nafas panjang.
Dengan pelan dan hati-hati ia beranjak dari posisi jongkok nya dan dengan penuh waspada kedua kakinya melangkah. Sesekali kakinya ragu untuk menginjak kayu kaso yang di rasanya kurang kokoh.
