NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 33

Pagi hari sebelum keluar kamar, Pram membuka dompetnya dan memberikan sebuah kartu untuk Dania. Pram menyerahkan kartu itu tepat di tangan Dania.

" Ini untuk apa, Mas?"

" Belanja keperluan kamu dan Cilla."

" Tapi yang kamu kasih ke aku kemaren juga masih cukup, Mas."

Jawab Dania karena bingung. Untuk apa lagi black card ini.

" Itu untuk keperluan rumah, listrik, bayar pembantu, bayar security, dan semuanya. Sedangkan ini untuk keperluan pribadi kamu dan Cilla."

" Mas...tapi..,"

" Dania, kamu istri aku, jadi sudah kewajibanku memenuhi semua kebutuhan kamu. Semua...dari ujung rambut sampai ujung kaki, semua keperluan kamu, itu tanggung jawab aku."

Dania mencebik. Suami anehnya ini mulai semakin aneh. Kemarin sewot nya ampun, dan hari ini manisnya ngalahin gula. Membuat Dania bergidik ngeri.

" Jangan lupa, untukku juga."

" Kamu mau pake baju yg sama dengan aku? Kamu mau pake gaun?"

Pram menghela nafas lalu bangkit dari duduknya. Memasukkan tangannya ke saku celana, dan berjalan ke arah Dania. Wajahnya di condong kan ke arah Dania.

" Kamu pakai gaun. Dan aku pakai setelan. Paham?"

Jawab Pram sambil menyentil dahi Dania, membuat Dania mengaduh.

" Suka banget nyentil, sakit tau?"

" Jadi, maunya apa, aku cium??"

Ucap Pram yang berbalik dan langsung mengungkung tubuh Dania. Dania langsung membulatkan matanya. Wajah Pram makin mendekat ke arah wajah Dania, dan kini bibirnya pun mulai mendekat, dan...Cup...

Pagi itu ciuman pertama Dania berhasil di rebut oleh Pram. Membuat Dania kaget, dan mendorong tubuh Pram. Namun tenaganya kalah kuat oleh Pram. Pram memegang kedua tangan Dania, dan meletakkanya di sisi kepala nya. Pram kembali menyatukan bibirnya dan bibir Dania. ********** secara lembut, membuat Dani terbuai akan permainan bibir dari Pram.

Bahkan kini tangannya sudah terlepas dari genggaman Pram, sedangkan tangan Pram menahan tengkuk Dania, dan sebelah lagi menahan pinggangnya.

" Dan...."

Pintu kamar mereka terbuka dan Fatma membulatkan matanya melihat kejadian pagi itu. Dania yang melihat pun langsung mendorong tubuh Pram. Membuat bibir mereka terlepas.

" Mi.."

Pram langsung membalikkan tubuhnya, sedangkan Dania bersembunyi di balik tubuh kekar Pram.

" Maaf..makanya pintu kamar itu di tutup dan di kunci. Maaf ya...kalau begitu mami turun dulu, lanjutkan lagi...ayo. Mami tutup ya pintunya."

Dania tak dapat menyembunyikan memerah di wajahnya. Sedangkan Pram hanya tersenyum mendapati Dania yang bersembunyi di balik tubuh kekarnya. Pram tau, ini adalah yang pertama untuk Dania. Pram masih membelakangi Dania, namun sedetik kemudian, Pram menarik tangan Dania hingga kini, Dania tepat di hadapannya. Dania menunduk menahan rasa malu.

Pram membelai pipi Dania, membuat Dania mendorongnya dan ingin pergi dari Pram. Namun tenaganya kalah kuat.

" Terima kasih, kamu manis sekali."

Pram membelai bibir Dania dengan ibu jarinya. Jangan tanya lagi wajah Dania, sudah pasti memerah seperti tomat.

" Tapi aku malu,.."

" Kita keluar sama-sama. Biar kamu gak malu."

Pram menggenggam tangan Dania, dan turun menuju meja makan. Melihat kedatangan sepasang suami istri itu, Fatma mengulum senyum.

" Ayo Sayang. Kita sarapan."

Fatma membuka obrolan. Sedangkan Dania masih menunduk malu. Membuat Pram menggenggam tangannya.

" Kamu gak ngambilin suami kamu, sayang."

Ucap Fatma saat melihat Dania hanya diam dan menunduk. Dania pun mengambilkan sarapan untuk Pram. Mereka makan dengan tenang.

Siang hari, Dania, Cilla, Fatma dan juga Mbok Sri pergi ke butik langganan Fatma. Setibanya di sana, Fatma di sambut hangat oleh Si pemilik butik yang bernama Tante Vera.

" Hai, Jeng. Udah lama gak mampir. Ayo sini, ini koleksi terbaru dari butik aku loh."

Tante Vera menunjukkan beberapa koleksi terbarunya. Sedangkan Fatma hanya melihat dan memperhatikan. Dania masih melihat pakaian untuk Cilla.

" Jeng, jeng, itu menantu kamu ya?"

" Iya, Jeng Vera. Itu Dania menantu ku."

Wanita bernama Vera itu menelisik Dania dari ujung kaki sampai ujung rambut. Lalu tersenyum.

" Aku kira Pram bakalan sama Chelsea, karena aku lihat Pram sama Chelsea itu dekeet banget."

" Mereka hanya berteman, Jeng. Dan Chelsea itu sudah juga dekat dengan sepupunya Pram. Mereka itu bersahabat sejak kuliah."

" Ooh..gitu toh. Dan sepertinya Menantu jeng ini, sangat menyayangi Cilla ya? "

" Iya...Apa kamu lihat, Jeng. Itu kaki sama tangannya luka-luka gitu karena nolongin Cilla."

Akhirnya Fatma pun menceritakan kejadian beberapa hari yang lalu, saat Cilla hampir saja mengalami kecelakaan. Tante Vera sampai menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Dania.

" Gak banyak loh, Jeng. Ibu sambung yang seperti itu pada anak tirinya. Semoga Pram dan istrinya itu langgeng ya Jeng."

"Aamiin."

Dania masih memilih beberapa gaun untuk Cilla, dan Cilla dengan anteng di gendongan Dania. Dan tanpa di duga, saat Dania tengah memilih gaun untuk Cilla, ada tangan yang mengambil Cilla dari gendongan nya.

" Papa.."

" Cilla kan udah gede, kenapa minta gendong Bunda. Bunda capek, Nak."

" Mas, kok disini?"

" Iya, tadi aku telepon mami, dan mami bilang kalian disini. Jadi aku susulin aja. Gimana? Udah dapat gaunnya?"

"Masih belum pas."

" Ya udah, kamu pilih-pilih aja. Aku bawa Cilla dulu. "

Dania mengangguk dan membawa Cilla duduk di sofa bersama Fatma. Sedangkan Mbok Sri masih mengikuti kemana Dania pergi.

Akhirnya Dania mendapatkan beberapa gaun untuk Cilla. Lalu mendekati Cilla yang sedang bersama Pram. Setelah mencobanya, akhirnya semua gaun itu di beli. Sedangkan Dania sepertinya tidak menemukan gaun yang pas untuknya disana.

" Kenapa?"

Pram bertanya saat Dania tak juga menemukan gaun yang cocok.

" Modelnya semua terlalu terbuka. Aku gak suka."

Bisik Dania pada Pram. Dania tak ingin omongannya terdengar oleh Tante Vera dan menyingung hatinya. Pram mengerti dan mengajak Dania pergi.

" Tante, kita ambil yang punya Cilla aja ya. Dan punya mami."

Ucap Pram, lalu menyodorkan kartu dari dompetnya.

" Mas, kartunya kan di aku."

" Gak apa-apa, yang itu kamu simpen aja."

Dania melipat keningnya, bingung. Emang Pram memiliki berapa banyak kartu sich?

" Kalau begitu, Mami dan Mbok Sri pulang ya. Cilla juga udah waktunya tidur siang. Pram, kamu bawa Dania cari gaun yang sesuai ya."

" Gak usah, Mi. Dani pulang aja bareng mami."

Namun Pram menggenggam tangannya.

" Gaun kamu belum ketemu. Biar mami pulang sama sopir aku. Ayo kita ke tempat lain."

Akhirnya mereka berpisah di parkiran butik. Dania dan Pram pergi mencari gaun yang sesuai dengan selera Dania. Sedangkan Mbok Sri, Cilla dan Fatma pulang ke rumah mereka.

" Kamu kenapa? Kok gugup gitu?"

Pram berkata sambil sesekali melihat Dania yang tampak gugup di sampingnya.

.

.

.

* **Assalamualaikum readers ..terima kasih. atas dukungan kalian ya ..😊😊😊

Mungkin cerita ini, masih banyak kurang disana sini, aku mohon untuk di maafkan.🙏🏼🙏🏼

Jangan lupa like, vote dan giftnya sayang-sayang kuh...🥰🥰🥰

Bagi yang merasa cerita ini jelek, lelet, lambat, dan gak bagus, up nya Minggu depan lagi...silahkan tinggalkan cerita ini, tanpa meninggalkan jejak ya ..👍👍👍, Bukannya sombong atau apapun, tapi demi menjaga kewarasan aku sebagai orang yang menulis cerita, lebih baik tinggalin aja...🙏🏼🙏🏼🙏🏼

Oiya... jangan lupa mampir di cerita ku yang lain.

"Suamiku milik kekasihnya"

Terima kasih semuanya....love you banyak-banyak...🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘😘😘**.

.

.

.

1
Asrie Kuswarie
Lumayan
perikebun
lah bego satu aja blom dibahagiain malah mau nambah lagi
bucinnya Bangtan💜
aku harap kembar sepasang deh,biar pas 2cewek
2cowok,dan tutup pabrik deh 😆
Nonny Afriani: kakak...mampir di ceritaku yg lain ya...
total 1 replies
bucinnya Bangtan💜
Riko otw nikah nieee
bucinnya Bangtan💜
Selly kok jarang banget nimbrung bareng mereka yah
bucinnya Bangtan💜
Thor bikin kisah dari anak²mereka nnti yah,trus kisah tari dan pasangannya,Lena dan Rayhan,Riko dan pasangannya,Selly dan pasangannya
bucinnya Bangtan💜
tari dan Riko sama² kreak
Selly klw masih jomblo sama Revan aja
bucinnya Bangtan💜
aku suka karakter Reyhan,orgnya GK menye²,dia jg peka org nya trus selalu jujur dan apa adanya
bucinnya Bangtan💜
silena kampret,Lo knp kagak ikut turun Maemunah utk ksh nasgornya langsung kedania
bucinnya Bangtan💜
cek cctv lobi kantor lo pram
bucinnya Bangtan💜
jaga batasan dong pram, sekalipun swa itu bestai Lo,gimana klw Dania dipeluk Rayhan apa Lo mau
bucinnya Bangtan💜
sioma Udah bau tanah jg, belagu amat,byk²bertobat deh nenek tua 🤣
bucinnya Bangtan💜
bilang dong langsung didepan orgnya Pram
bucinnya Bangtan💜
akhirnya sipram belah duren 😆😆
bucinnya Bangtan💜
ingat perjanjian kontrak nikah Dania,jgn sampe sipram merebut kesucian mu,nnti jika kontrak berakhir, emangnya kamu mau anak kamu lahir tanpa bapak
bucinnya Bangtan💜
pram otw bucin
bucinnya Bangtan💜
Dania jgn luluh dong,ingat perjanjian pernikahan kalian tinggal hitungan bulan loohh


alamat main solo deh Lo pram
bucinnya Bangtan💜
mampus kau Pram,panas,panas deh hati lo sekrg
bucinnya Bangtan💜
apa lah kau ini Pram,klw gk ikhlas bersama Dania dan GK bisa cinta sama dia,kamu gk usah berusaha klw hanya demi seseorang,BKN karna dari hati mu sendiri.
bucinnya Bangtan💜
mati aja kau Pram,biar dania sama dokter Rayhan aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!