Fika, seorang wanita polos, tiba-tiba terlibat dalam pertarungan dengan makhluk ghaib dan dimensi lain setelah mengetahui bahwa dalam darahnya mengalir warisan dari Sijjin, makhluk antar dimensi yang berbahaya. Untuk mencegah Sijjin mengamuk di dalam dirinya, Fika memiliki khodam pelindung yang membantunya. Sementara itu, sebuah organisasi bernama **Sanctorum**, yang terdiri dari lima orang terkuat di Bumi, memburu Sijjin. Fika harus menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan yang ada dalam dirinya sebelum dunia dan dirinya hancur
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farisky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 18 - MALAM YANG API
Khodam Fika berdiri dengan tenang, tatapannya penuh keyakinan. Ia mengamati makhluk-makhluk yang berdiri di hadapannya, merasakan aura mereka yang gelap dan mengancam. Namun, bagi Khodam, mereka semua hanya mahluk yang rendah dan banyak celah, menantap mereka satu persatu, seolah olah khodam Fika mengeluarkan tekanan yang luarbiasa yang membuat mereka semua tertekan.
Dengan senyuman lebar, ia berbicara dengan nada mengejek, "Kalian banyak juga ya. Apa ini yang sedang memukul? pemimpin kalian?" Suaranya penuh dengan kepercayaan diri. "Aku tidak segan menghabisi kalian dalam hitungan detik, tapi... aku ingin menari dulu. Ayo, tunjukkan padaku makhluk dengan hawa tinggi seperti kalian bisa apa."
Khodam lalu melepaskan tangannya dari tangan mahluk itu dan bergerak cepat ke arah mahluk yang berukuran kecil dengan cepat dia membuat para mahkuk itu terlempar dari sisi lain mahluk yang besar berusaha menyerang tapi sia sia, kekuatan khodam Fika sangat kuat, Khodam Fika mengeluarkan sebuah bola api yang kecil tapi memberikan dampak luar biasa. Seketika, sebuah ledakan besar mengguncang tanah di bawahnya. Makhluk besar yang lebih dulu menyerangnya kini meluncur dengan kecepatan tinggi, siap menghancurkan apapun yang ada di jalannya. khodam Fika dan mahluk besar itu berlari khodam Fika mencoba membawa tempat yang agak jauh dan luas , karena sempitnya tempat pertarungan tidak memungkinkan khodam Fika bertarung kini , warna di sekitar melihat Fika yang dikejar oleh mahluk besar, beberapa bangunan sedikit rusak karena dijadikan Pijakan bagi mahluk itu dan Khodam Fika
"Baiklah, ayo tunjukkan!" ujar Khodam dengan semangat. mahluk itu sedikit terpancing dalam sekejap, makhluk itu menghantam tubuh Fika. Tubuhnya terpental jauh, menabrak bangunan, merusaknya dengan kekuatan yang luar biasa. beberapa orang juga melihat Fika yang terpental membuat para warga berteriak histeris dari kejauhan terlihat asap debu menyelimuti kota terus menggunakan kekuatannya makhluk itu kembali memukul Fika dengan kuat ada beberapa rumah yang hancur karenanya rumah rumah yang hancur itu bukanlah rumah kosong. Ada orang-orang di dalamnya.
“Siapa kau? Apa yang kau lakukan?!” teriak salah seorang warga yang panik melihat kehancuran di sekelilingnya.
Khodam melirik sejenak, tetap dengan senyuman tak terkalahkan di wajahnya. “Santai saja. Kita sedang bermain.”
Dengan tangan yang bergerak cepat, Fika atau lebih tepatnya, Khodam Fika menyapu udara di sekitarnya. warga yang berada didapan khodam Fika lenyap dalam hitungan detik. Tak ada tanda mereka pernah ada. Hanya ruang kosong dan kekuatan yang mengalir bebas.
Khodam Fika terbang ke udara, menikmati sensasi kekuatan yang menyelimuti dirinya. “Seru juga, ya. Ayo, apa bisa lebih keras lagi? tunjukan yang kalian punya, atau kalau lambat aku yang akan menyerang kalian! ” desahnya, seolah menantang para musuhnya.
Serangan-serangan makhluk lainnya datang tanpa henti. berberapa dari mereka melempar barang ke arah Fika bahkan ada yang mampu menyemburkan api, "hoo kau bisa main api yaa seru nih" dengan wajah bahagia seolah olah serangan itu tidak ada arti baginya, dengan serangan yang terus di lancarkan oleh mahluk itu sama sekali tidak terpengaruh apa pun. Ia bergerak dengan santai, setiap serangan dengan cepat ditangkis atau dibalikkan dengan gerakan bela diri yang luar biasa. Tak ada yang bisa menandingi kelincahan dan kekuatan Khodam.
"Selanjutnya," kata Khodam dengan nada penuh tantangan, mengangkat tangan kirinya seperti menodongkan pistol ke arah makhluk besar yang mencoba menyerangnya.
"BAM!!!" Tiba-tiba, ledakan api yang luar biasa besar keluar dari telapak tangan Khodam, menghantam makhluk itu dengan kekuatan yang begitu besar, makhluk tersebut terlempar jauh, menabrak dinding yang ada di sekitar mereka.
Para makhluk lainnya tak menyerah. Mereka terus datang, mencoba melawan dengan segala kekuatan yang mereka punya. Tapi Khodam tidak terpengaruh, gerakannya semakin cepat, semakin menguasai medan. Semua serangan mereka sia-sia.
Fika dari dalam dirinya berusaha ingin mengambil alih tubuhnya kembali, dia sadar kerusakan yang di akibatkan dari pertarungan tadi benar benar sangat besar sampai membuat beberapa titik di kota terbakar karena api yang di tembak oleh Khodam Fika , sedikit kesadaran yang Fika punya mampu membuat Khodam Fika terdiam yang membuat mahluk mahluk itu berdatangan dan menyerang Khodam Fika
“dasar bocah sialan kau benar-benar mengganggu pesta ku, lebih baik kau diam dan lihatlah bagaimana aku selesaikan ini” katanya dengan tawa yang mengerikan, seperti predator yang menikmati pertempuran ini.
Dengan satu gerakan, Khodam menatap ke langit dan berkata dengan nada serius, "Sudah lama aku tidak menggunakannya. Bagaimana jika aku lakukan ke semuanya? , kalian Semua akan ku bunuh, hehe dengan satu gerakan khusus ku yang sengaja aku simpan."
Tiba-tiba, udara sekitar berubah. Semua makhluk yang ada di sekitar Khodam merasa ada sesuatu yang menekan, meresap, dan menghancurkan keberadaan mereka perlahan. Aura yang sangat padat mulai memenuhi medan pertempuran, dampaknya juga terkena orang awam yang ada di sekitar Khodam Fika , hawa panas mencekam yang membuat malam sangat terasa panas.
"AURA ZONE!!!" teriak Khodam dengan suara berat yang menggema, membuat seluruh wilayah dipenuhi dengan energi yang luar biasa.
Semua makhluk yang ada dalam radius aura itu mulai terhimpit oleh tekanan energi yang luar biasa. Tubuh mereka terasa terbakar oleh hawa panas yang mengelilingi mereka. Mereka tidak bisa bergerak, terjebak dalam medan aura yang semakin padat. Radius auranya semakin melebar hampir menutupi satu kota besar. Zona auranya membuat beberapa pohon terbakar karena panas yang luar biasa seperti sedang di panggang
Khodam tersenyum puas, menilai reaksi makhluk-makhluk itu. "Kita lihat, kalian bisa bertahan atau tidak dengan aura sepanas ini," katanya dengan santai.
SKILL ELEMENTAL METEOR : Zon-
Namun saat ingin mengatakan skillnya , ketika aura itu hampir mencapai puncaknya, sebuah suara tegas memecah suasana.
"Berhenti!" suara itu terdengar kuat dan memaksa. Khodam Fika menoleh ke arah sumber suara itu. Seorang sosok muncul dari bayang-bayang, dan seketika, gelombang udara yang luar biasa datang dari arah yang tak terduga.
Faylyne, dengan wajah yang penuh tekad, melangkah maju. Tanpa ragu, ia mengaktifkan kekuatannya. "Skill Matahari: Cakar Matahari Berlapis!"
Serangan itu datang begitu cepat, melesat ke arah makhluk-makhluk yang terperangkap dalam aura Khodam. Mereka tidak bisa menghindar. Semua makhluk yang terperangkap dalam kekuatan Khodam langsung lenyap dalam sekejap. Hancur begitu saja, tak meninggalkan bekas, seketika aura yang padat kini menyusut di badan Khodam Fika semua kembali normal suhu menjadi normal seperti biasa.
Khodam Fika berdiri di tengah medan pertempuran yang sekarang sudah sunyi, memandang ke arah Faylyne yang kini berdiri menghadapi dirinya. Ada ketegangan di antara keduanya, aura mereka bertabrakan di udara. menghasilkan tekanan hebat.
“Wah, wah,” Khodam menggumam, matanya menyala. “Sepertinya ada yang datang mengganggu pesta ku.”
Faylyne menatapnya dengan penuh kewaspadaan, matanya penuh kekuatan dan tekad. Keduanya berdiri berhadapan, siap untuk mengakhiri pertarungan ini dua makhluk yang memiliki kekuatan luar biasa, dua jiwa yang tak pernah mundur. Pertempuran yang lebih besar baru saja dimulai.
APA INI AKAN KEMBALI PECAH!??