NovelToon NovelToon
Cinta Di Usia Senja

Cinta Di Usia Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Single Mom / Konflik etika / Cinta Lansia
Popularitas:24.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reni Juli

Sandra Harris adalah perawan tua kaya raya yang tidak pernah berminat untuk menikah. Ketika usianya 23 tahun, Sandra mengadopsi anak jalanan. Apa yang dia lakukan justru membuatnya dicampakkan oleh sang kekasih.
Sejak itu Sandra memutuskan untuk tidak menikah. Dia fokus membesarkan putranya tapi lambat laun, muncul gosip jika dia memilki hubungan gelap dengan putra angkatnya itu.
Takut gosip itu menggagalkan pernikahan putranya membuat Sandra memutuskan untuk menikah meski usianya sudah 51 tahun.
Sebuah situs jodoh mempertemukan dirinya dengan Daniel, mantan masa lalu yang berusia 52 tahun.

Daniel yang sudah duda dan memiliki 2 anak bersedia menikah dengan Sandra tapi hubungan mereka ditentang keras oleh anak-anak Daniel yang menginginkan ayah mereka rujuk lagi dengan ibu mereka.
Hal itu membuat Sandra dalam dilema. Antara mempertahankan Daniel dan mengalah, dia harus memilih antara satu.

"Kita tidak berjodoh, jadi bercerai saja!" Apakah Daniel akan melepaskannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Sandra bersiap-siapnya untuk pergi  makan malam bersama Daniel. Kali ini sedikit berbeda karena dia akan bertemu dengan anak-anak Daniel. Dia memilih pakaian terbaik agar anak-anak Daniel tidak menganggapnya seperti wanita murahan nantinya.

Dia harus memberikan kesan yang baik untuk mereka apalagi pertemuan ini bukanlah pertemuan biasa.

Jeffri tidak pulang. Dia pergi ke luar kota bersama dengan Leony dan akan kembali esok pagi. Dia tidak perlu meminta izin pada putranya dan tidak perlu berdebat dengannya jadi hari ini dia bisa pergi menemui Daniel dengan leluasa.

Rasa tidak sabar dan rasa gugup campur aduk di dalam hati. Entah bagaimana kesan anak-anak Daniel nanti ketika bertemu dengannya. Dia berharap mereka menyukai dirinya.

Daniel pun seperti itu. Dia tidak sabar untuk memperkenalkan Sandra pada putra putrinya. Dia sudah menghubungi Dion dan meminta putranya untuk tidak lupa datang ke restoran.

Kini dia menghubungi putrinya untuk mengingatkan supaya Linda pun tidak lupa. Dia bahkan berniat menjemput putrinya.

“Aku tahu, Papa,” sebelum ayahnya mengatakan sesuatu, Linda sudah tahu apa yang hendak ayahnya bicarakan, “Linda sedang bersama dengan teman-teman Linda dan setelah urusan kami selesai, Linda akan segera pergi ke restoran jadi Papa tidak perlu khawatir,” dia tampak tidak senang ayahnya menghubungi. Itu karena dia sedang berkumpul dengan teman-temannya dan mereka seperti sedang menertawakan dirinya.

“Apa perlu Papa jemput, Linda?”

“Jangan. Aku sedang bersama dengan teman-temanku jadi jangan mempermalukan aku!”

“Apa maksudmu mempermalukan dirimu? Papa hanya ingin menjemputmu saja, apakah itu memalukan?”

“Aku tidak mau teman-temanku menertawakan aku, Pa. Aku sudah dewasa dan aku tidak mau mereka menganggap aku seperti anak kecil yang tidak bisa ditinggalkan oleh ayahnya!”

“Kau Putri Papa, bagaimana mungkin mereka beranggapan demikian?” Zaman sudah berubah dan dia tidak begitu mengerti dengan pola pikir anak muda zaman sekarang.

“Pokoknya Papa tidak boleh datang, Linda yang akan pergi ke restoran!”

“Baiklah, jangan sampai terlambat karena kakakmu berkata dia tidak bisa terlalu lama. Sudah lama kita tidak makan bersama jadi Papa harap kau segera datang sebelum kakakmu pergi.”

“Tidak perlu diingatkan lagi, Papa benar-benar sudah pikun!” Linda mengakhiri percakapan sambil menggerutu. Dia merasa ayahnya semakin menyebalkan saja.

Daniel hanya bisa menghela nafas. Dia tahu putrinya semakin dewasa dan memiliki kehidupan pribadi. Rasanya, putrinya pun akan segera meninggalkan dirinya. Dia tahu dia akan kesepian jadi mencari pasangan hidup untuk menemani masa tuanya bukanlah hal yang salah.

Sekarang dia ingin menghubungi Sandra. Dia ingin tahu apakah Sandra perlu dia jemput atau tidak.

“Daniel?” Daniel tersenyum ketika mendengar suaranya.

“Apa kau perlu jemputan, Nyonya Harris?” Mungkin mereka bisa pergi bersama dan memiliki waktu sedikit lebih banyak untuk berbincang.

“Tidak perlu, Daniel. Aku tidak mau merepotkan dirimu. Lagi pula aku punya sopir pribadi jadi kau tidak perlu repot menjemput aku.”

“Padahal aku ingin memiliki waktu sedikit lama denganmu, Sandra. Apa benar kau tidak perlu aku jemput?” Jujur dia masih berharap.

“Aku bisa pergi sendiri jadi maaf. Bukankah kau akan datang bersama dengan putrimu? Lebih baik kami bertemu di restoran daripada kami bertemu di jalan.”

“Putriku berkata dia akan menyusul jadi aku akan pergi sendiri ke sana. Aku masih berharap kau memberikan aku kesempatan untuk menjemputmu.”

“Oh, sesungguhnya aku ingin pergi ke suatu tempat terlebih dahulu. Bagaimana jika pulangnya saja? Kau bisa mengantar aku jika kau tidak pulang bersama dengan putrimu nantinya.”

“Baiklah,” kini dia tidak terdengar kecewa lagi karena dia masih memiliki kesempatan untuk bersama dengan Sandra setelah mereka selesai makan malam.

Mereka pun tak bisa terlalu lama berbicara melalui telepon karena Sandra sudah harus pergi. Dia berkata pada Daniel jika dia tidak akan terlambat datang ke restoran. Lagi-lagi Sandra merasa gugup karena dia  khawatir putra dan putri Daniel tidak menyukai dia.

Tiba-tiba dia memutuskan untuk datang sedikit terlambat dan dia akan melihat bagaimana rupa putra dan putri Daniel. Dia juga ingin melihat bagaimana dengan reaksi mereka ketika melihatnya tapi saat dia datang ke restoran, dia justru mendapat Daniel seorang diri.

Daniel terlihat gelisah. Tak hentinya dia melihat jam serta mencoba menghubungi putra dan putri. Tidak ada jawaban sama sekali. Padahal mereka sudah diberitahu untuk tidak terlambat tapi  15 menit telah berlalu, mereka tidak terlihat.

 Sandra pun belum terlihat. Mungkin dia sedikit terlambat. Dia harap  Sandra datang ketika Putra dan Putrinya sudah bersama dengannya tapi semakin lama menunggu, Daniel semakin kesal dengan kedua anaknya.

Melihat itu membuat Sandra tidak dapat menahan diri lagi. Dia memutuskan untuk menghampiri Daniel karena dia tidak tega membuat Daniel menunggu terlalu lama.

“Daniel,” Sandra memanggil sambil menghampiri Daniel. Begitu melihatnya, Daniel beranjak dari tempat duduk. Dia benar-benar tidak enak hati dengan Sandra karena Putra dan putrinya yang kurang ajar itu belum juga datang.

“Maaf aku terlambat,” ucap Sandra.

“Tidak apa-apa, Sandra. Duduklah, Putra dan putriku pun belum datang.”

“Apa yang terjadi? Apa mereka tidak ingin bertemu denganku?”

“Tidak, bukan seperti itu. Mungkin mereka sedang di perjalanan jadi duduklah,” dia harap demikian. Dia berharap Dion dan Linda tidak mempermalukan dirinya.

“Jika aku tahu, aku akan datang sedikit lebih cepat untuk menemani dirimu,” padahal dia sudah datang tapi dia harus berpura-pura.

“Terima kasih, Sandra. Jeffri tidak melarangmu untuk datang menemui aku bukan?”

“Jeffri sedang keluar kota bersama dengan calon istrinya jadi dia tidak tahu akan pertemuan ini. Tidak perlu khawatir, dia tidak akan melarang lagi karena dia telah memberikan izinnya.”

“Aku senang mendengarnya,” satu masalah sudah selesai tapi mereka harus menghadapi masalah lainnya. Putra dan putrinya lebih tidak bisa diajak bicara dan sekarang mereka seperti mempermalukan diri.

“Pesanlah makanan selagi menunggu Putra dan putriku datang. Aku akan mencoba menghubungi mereka lagi agar mereka segera datang.”

“Baiklah,” Sandra mengambil buku menu sedangkan Daniel meninggalkan dirinya. Dia menghubungi putranya terlebih dahulu. Cukup lama dia menunggu sampai akhirnya Dion menjawab panggilan darinya.

“Pa, aku minta maaf karena aku tidak bisa pergi untuk makan malam bersama dengan Papa!”

“Apa maksud perkataanmu, Dion?” Satu tangan mengepal ke samping. Daniel berusaha menahan emosi agar dia tidak memarahi putranya di depan umum.

“Istriku tiba-tiba mengajak aku pergi untuk makan malam jadi aku tidak bisa pergi menemui Papa.”

“Bukankah aku sudah mengatakan padamu ajak istrimu serta? Apa kau tidak melakukannya atau kau begitu tuli dan takut dengan istrimu?”

“Pa. Pokoknya aku tidak bisa jadi lain kali saja!” Sebelum mendengar amarah ayahnya, Dion telah mengakhiri percakapan.

Ponsel dicengkram dengan begitu erat. Kini dia ingin menghubungi putrinya tapi sebuah pesan telah Linda kirimkan. Linda mengatakan dia tidak bisa datang karena teman-temannya mengajaknya pergi.

Bagus, sungguh bagus mereka benar-benar kurang ajar. Sepertinya mereka harus diberi pelajaran terlebih dahulu agar Putra dan putrinya bisa menghargai dirinya.

Daniel menghampiri Sandra, dia duduk tanpa banyak bicara. Ekspresi wajahnya berubah, Sandra jadi tak berani bertanya karena dia tahu apa yang sedang terjadi.

1
🌈Yulianti🌈
anak durhaka
🌈Yulianti🌈
heh Linda klo suami kamu selingkuh apakah kamu mau terjerumus ke lubang yang sama
🌈Yulianti🌈
pokoknya jd anak bisanya dukung dan doakan yg terbaik buat ortu klo GK jodoh ya pisah cari lagi yg lain gitu aja kok repot
🌈Yulianti🌈
cb Dion istri kamu selingkuh kamu masih bisa Nerima gk
🌈Yulianti🌈
knp sih jd anak pada GK mau ayah atau ibunya nikah lagi, kan kita juga sebagai anak GK bisa ngurusin 24 jam karena masing² udah berkeluarga
🌈Yulianti🌈
klo tuhan berkehendak tiada yang tau ya khaan😅😅😅
🌈Yulianti🌈
dari sekian banyak cerita dari author yg aku baca baru karya KK reniii yg ini beda banget tp tetep seru 😍😍😍
🌈Yulianti🌈
KK reniii ada aja cerita nya dapat liat di lingkungan mana nih bikin cerita seru kyk gini, udah biasa karya KK reniii romance picisan tp ini beda dari yg lain usianya sudah mulai udzur 😅😅😅
🌈Yulianti🌈
wooow seperti percikan api cinta blm padam bisa² tambah menyala klo dah bertemu 😍😍😍
lyani
cerita kak Reni selalu bagus...
selalu ada nasehat yg bs dipetik
Lita Pujiastuti
yah...gimana kelanjutannya ya ...
ini kisah cinta saat usia sdh matang, dan mungkin agak terlambat. namun cinta mmg tak pandang usia. Hadirnya tiba² tanpa permisi, jika pergi tiba² bisa menyisakan luka walau tak berdarah....
Lita Pujiastuti
anak yg gk pernah sadar dg gaya hidupnya yg parasit
Uthie
semoga Sandra bisa cerdas seperti Daniel dalam menghadapi anak2 materialistis macam mereka 👍😡
Nurhartiningsih
CLBK nih.
Lita Pujiastuti
benar² anak²nya Daniel gk merasa bersalah sama sekali...tambah hukumannya..
Lita Pujiastuti
gosipnya itu iihh...jahat banget...
Lita Pujiastuti
papa Daniel...mmg begitu seharusnya. Harus tega demi kebaikan anak²mu.
aq jd curiga dg istri Dion...dan kenapa takut dan tunduk pd istri ..?
Lita Pujiastuti
Nah, jika begini biar kakak adik itu sadar bahwa hidupnya bergantung pd papanya. Jadi jgn sok ngatur² ayahnya ..
Lita Pujiastuti
so sweet....jadi pengen clbk...wkwkwkwk....😄
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Rena bukannya memperbaiki diri malah meracuni Linda hadeeh. emak sama anak sama aja gelo nya, licik, awas entar jd bumerang buat dirimu loh Rena.
semoga aja Sandra tidak tertipu dg anak2nya Daniel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!