Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketemu calon mertua
Maudy masuk ke dalam mobil Virza lalu Virza masuk ke kursi kemudi
" siapa yang berani kaya gini sama kamu ? " tanya Virza sambil mengeluarkan tisu antiseptik untuk mengelap darah di sudut bibir Maudy
" sayang... Bilang sama aku, ada apa? " tanya Virza mulai gregetan karena Maudy hanya diam
" aku tadi di hadang calon istri kamu " kata Maudy ketus
" apa? Calon istri? Apaan sih maksudnya? " tanya Virza semakin bingung
" iya... Calon istri kamu yang katanya lagi hamil anak kamu " ucap Maudy
" hah... Siapa? tanya Virza
" namanya Alexa " kata Maudy
" orang itu lagi, dasar cewe gila, berani banget dia ngaku-ngaku calon istri aku dan hamil anak aku sampe nampar kamu gini " kata Virza
" seharusnya kamu selesaikan dulu mas, jangan kaya gini, jadinya aku kan yang jadi korban " marah Maudy
" aku sama dia udah selesai sayang, dia yang khianatin aku ngapain aku bertahan sama dia " kata Virza
" tapi dia hamil anak kamu, kamu mau lari dari tanggung jawab? " omel Maudy lagi
" ga... Ga mungkin dia hamil " kata Virza
" dia bilangnya gitu kok " ucap Maudy
" aku selalu pakai pengaman setiap melakukan nya " kata Virza
Maudy memejamkan mata mendengar pengakuan Virza
" berarti kamu emang sering melakukan nya sama dia kan? tanya Maudy
" mmm... I.. Iya.. tapi aku selalu pakai pengaman kok, karena dia yang ga mau hamil anak aku, dengan segala alasan nya, itu lah kenapa aku menunda pernikahan kami dulu " ucap Virza
" udah lah mas, aku mau masuk udah hampir jam kerja " kata Maudy dan turun dari mobil meninggalkan Virza
" Maudy tunggu " Virza menarik tangan Maudy dan menyuruhnya masuk lagi ke mobil
Terpaksa Maudy turuti dan duduk kembali di mobil Virza, Virza memacu mobil nya keluar dari area kantor
" mas... Mau kemana, aku mau kerja " kata Maudy
" kita harus selesai ini dulu, aku ga mau kamu salah faham " kata Virza yang terus memacu mobil nya
ia mencoba menghubungi Alexa
" hallo za " jawab Alexa
" apa-apaan kamu bilang ke Maudy kalau kamu calon istriku dan sedang hamil anakku? sampai berani menyakiti Maudy " omel Virza
" sabar dulu dong za, aku cuma ga mau kamu berpaling dari aku, kamu kan janji mau nikahin aku " kata Alexa
Maudy mendengar apa yang Alexa katakan karena Virza menggunakan loud speaker
" denger ya Alexa aku emang mau nikahin kamu tapi itu dulu, sebelum aku lihat kamu tidur sama pria lain " kata Virza
" sekarang diantara kita udah ga ada hubungan apapun, dan kamu ga berhak ngatur hidup aku, kalau kamu berani nyakitin siapapun yang ada di sekeliling aku, aku ga akan segan hancurin karier kamu " ancam Virza
" kamu masih mau kan ikut kontes busana di newyork? Kalau kamu berani berulah sama aku, aku jamin semua impian kamu akan hancur " tekan Virza lagi
" Za... Aku tau kamu ga akan se tega itu sama aku, aku cuma ga mau putus sama kamu, aku cinta sama kamu za " kata Alexa
" udah lah, aku harap kamu faham sama perkataan ku dan stop ganggu hidup aku " kata Virza dan memutus sambungan telepon nya
" sayang... Kamu dengar sendiri kan, aku udah ga ada hubungan apa-apa sama dia " kata Virza
" aku mau putus " kata Maudy
Spontan Virza menginjak pedal rem mobil nya
" mod... Please jangan gini, aku sayang sama kamu, aku serius sama kamu, aku ga mau putus dari kamu " kata Virza
" mas, aku yakin perasaan kamu ke aku cuma karena kamu merasa bersalah aja, dan karena saat ini kamu lagi kecewa sama Alexa " kata Maudy sambil berderai air mata mengingat kejadian malam itu
" Maudy... sayang... Dengerin aku, aku beneran cinta sama kamu, aku serius sama kamu, dan aku ga akan putusin kamu apapun alasannya, aku mau kamu jadi istriku " kata Virza
" apaan, semua cewe yang Deket sama kamu selalu di iming-imingi menikah, emang kamu mau punya istri berapa banyak? sama Alexa juga gini kan? Kamu janji mau nikahin dia " ujar Maudy
" iya... Dulu memang aku berniat serius sama Alexa tapi dia khianatin aku, masa aku menikah samanl wanita tukang selingkuh kaya dia " kata Virza
" dan untuk sekarang aku cuma mau kamu, aku mau kamu yang dampingi hidup aku, jadi istri ku, dan ibu dari anak-anak aku " kata Virza
hati Maudy menghangat
" maafin aku ya sayang " kata Virza
" aku janji ga akan pernah sakitin kamu dan aku ga akan biarin ada orang yang nyakitin kamu " kata Virza
" apa buktinya kalau kamu serius? " tanya Maudy
" aku akan buktikan " jawab Virza lalu kembali menjalankan mobil nya
Maudy fikir mereka akan kembali ke kantor tapi ternyata Virza membawa Maudy ke sebuah rumah besar nan mewah
Berjejer mobil-mobil kelas atas di garasi rumah tersebut
" ayo, aku akan buktikan kalau aku serius " kata Virza
" ini rumah siapa? " tanya Maudy
" rumah papi dan mami aku, aku akan minta mereka buat nikahin kita secepatnya " kata Virza
" mas... " kata Maudy ragu
" ayo, ga usah takut kan ada aku " kata Virza lalu turun dan memutar membukakan pintu untuk Maudy
Maudy turun dari mobil, meskipun ia ragu tapi apa boleh buat dia sudah ada disini
" yok masuk " ajak Virza
Mau tak mau Maudy mengikuti langkah kaki Virza
Dengan terus menggenggam tangan Maudy yang terasa dingin Virza membawa Maudy menemui orang tua nya
" pagi mam... " ucap Virza kepada maminya yang sedang sibuk menyiram tanaman
" eh... Pagi nak... kok balik lagi? " tanya mami
" ini siapa? " tanya maminya
" masuk dulu ya mam, nanti Virza kenalin di dalam " kata Virza
" oke, ayo masuk " ajak maminya
Maudy mengikuti Virza dan maminya masuk ke dalam rumah mewah tersebut, perasaan Maudy semakin tak karuan, ia merasa tak pantas untuk Virza yang bergelimangan harta, sedangkan ia hanya manusia sebatang kara tanpa harta sedikitpun
" mami panggilkan papi dulu ya " kata mami Selvi
" iya mam " jawab Virza
" duduk sayang " ajak Virza dan mereka duduk berdampingan
" mas... Ngapain sih kamu ajak aku kesini " ucap Maudy
" katanya kamu mau bukti, aku buktikan kalau aku serius, aku akan minta papi dan mami untuk menikahkan kita berdua " kata Virza
Mata Maudy membola
" ga gitu juga mas " ucap nya
" Udah kamu tenang aja ya " kata Virza
Tak lama pak Bara datang menghampiri anaknya bersama Bu Selvi
" Za... Papi kita kamu sudah berangkat ke kantor " ucap papi nya
" tadi udah di kantor Pi, tapi ada insiden sedikit " kata Virza
" oh iya Pi... Mam... Kenalin ini Maudy pacar Virza " ucap Virza
Lalu Maudy menyalami kedua orang tua Virza
" papi sudah kenal, Maudy ini salah satu staf di perusahaan kita mih " kata papi Bara
" oh... Iya cinlok jadinya ya " kata mami tertawa
" mami bisa aja " kata Virza
" Maudy... pipi kamu keliatannya bengkak, Virza nampar kamu? " tanya mami Selvi
" mmm enggak Bu, bukan mas Virza " kata Maudy
" ada apa sih Za? " tanya maminya
" gini mam, tadi Alexa berani kasar sama Maudy di jalan dan dia juga ngaku-ngaku calon istri aku dan hamil anak aku " kata Virza
" astaga... Berani banget anak itu " omel mami Selvi
" iya, padahal Virza yakin dia cuma bohong biar Maudy marah sama Virza dan sasaran nya tepat, Maudy marah dan minta putus, tapi Virza ga mau, Virza mau mami dan papi nikahin Virza sama Maudy secepatnya " kata Virza
" nah loh... Kok kaya orang mules kamu ini " kata mami nya
papi Bara hanya tersenyum melihat tingkah anak semata wayangnya
" kemaren di suruh pilih cewe ga mau tiba-tiba sekarang minta di nikahin " kata maminya
" kamu ga hamil kan Maudy? " tanya mami Selvi
Maudy kaget " enggak Bu " jawab Maudy spontan
" hihihi... Ga usah panik gitu nak, mami Virza emang begini, ga pernah basa basi " kata pak Bara
" mam... mami kan mau aku nikah cepat dan selalu jodoh-jodohin aku sama anak teman mami, sekarang aku udah bawa calon sendiri, tunggu apa lagi? " kata Virza
Maudy mencubit pinggang Virza
" awww... kenapa sih sayang " kata Virza
mami dan papi nya melihat interaksi anak nya dengan Maudy persis seperti mereka dulu
" kamu fikir menikah seperti orang mules, tinggal ke toilet langsung kelar, harus berproses dong, apalagi kamu anak mami satu-satunya mami mau semua orang tau anak mami sudah punya istri, belum lagi kita harus melamar Maudy kepada orang tuanya " kata mami
" Maudy udah ga punya ayah dan ibu mam, orang tua Maudy sudah meninggal " kata Virza tangannya menggenggam erat tangan Maudy
" oh... maaf ya Maudy mami ga tau " kata mami Selvi
" ga apa-apa Bu " jawab Maudy
" jangan panggil ibu dong, panggil mami dan papi saja ya " kata mami Selvi
" i.. Iya " jawab Maudy