NovelToon NovelToon
Stuck With You (Ma Mia Cara)

Stuck With You (Ma Mia Cara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Sequoia_caca

"Kau adalah milikku, Kau ada di setiap hembusan nafasku. Ku bunuh siapapun yang berani menyentuhmu. Aku mencintaimu Anya" - Damian Andante Salvatore

"Yang kau sebut cinta itu adalah Penjara bagiku Dante. Bila bersamamu rasanya sesak bagiku. Aku membencimu Dante" - Azzevanya Laluna Hazal



Hallo guys, ini adalah novel pertama ku... maaf kalau banyak typo atau ceritanya kurang menarik ya... Terima kasih banyak😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sequoia_caca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

We Meet Again at Little Forest

"BANGSAT!!! AKU TIDAK AKAN PERNAH BISA TIDUR DENGAN LELAP.!! ".

Damian melemparkan bantal ke sembarang tempat. Damian sangat frustasi, dia rasa hidupnya tidak pernah tenang. Dia ingin hidup normal seperti orang biasa, tapi takdir berkata lain. Damian memang hidup dengan bergelimang harta tapi harga yang harus dibayar pun lebih dari itu.

"Johny dan Kemal juga tidak menunjukkan tanda-tanda penyerangan setelah penembakan itu. Mereka pasti sedang merencanakan hal yang lebih besar."

Damian meraih sebatang rokok di atas nakas, lalu menghidupkan nya dan berjalan ke arah Balkon. Angin malam terasa dingin berhembus kedalam pori-pori Damian. Damian menatap langit malam yang dihiasi dengan sedikit bintang. Namun, dari salah satu bintang tersebut ada yang paling terang.

"Ibu.. kenapa? kau tidak percaya denganku, bahwa aku bisa hidup lebih lama? harusnya kau menyaksikan nya sendiri. Kau malah pergi dengan cepat. Ibu sangat tidak asik. "

Malam itu Damian menghabiskan waktunya di balkon sendirian sambil menatap langit malam. Mau kembali tidur pun rasa kantuknya sudah hilang.

Keesokan harinya,

Hans mengetuk pintu kamar yang disewa Damian, Namun tidak ada jawaban dari dalam. Hans mencoba mengetuk pintu itu kembali.

*tok tok tok

"Tuan, apa anda sudah bangun? waktu penerbangan kita satu jam setengah lagi. "

"hmmm, tunggu sebentar. "

Akhirnya Damian menyauti panggilan Hans, berberapa saat kemudian. Damian keluar dengan pakaian yang sama namun terlihat sudah mandi karena rambutnya yang masih basah dan disisir asal. Tapi itu semua tidak mengurangi ketampanan Seorang Damian Salvatore.

"Ayo.. "

Damian berjalan mendahului Hans, Hans mengikutinya dari belakang.

"Hans apa Johan pulang kemarin malam? "

"Iya tuan, dia pulang karena sudah merasa agak mabuk. "

"Lalu Ares? "

"Setelah tuan memutuskan untuk beristirahat, tuan Ares menyusul menghabiskan waktu bersama seorang wanita malam. "

"Lalu kau? kenapa tidak pulang ke hotel? "

"Saya rasa lebih baik bermalam disini tuan.. "

"Baiklah.. "

Setelah berjalan sambil berbincang, mereka pun sampai di tempat dimana Hans memarkirkan mobil Mercedes-Maybach S580 4matic milik Damian.

Merekapun masuk kedalam mobil, dengan Hans yang mengemudi.

"Tuan apa anda tidak akan pergi ke cafe atau restoran untuk sarapan dulu? "

"Terserah padamu Hans. "

Setelah mendapat persetujuan Damian, Hans langsung tancap gas menuju cafe terdekat dari Club Hades milik Ares.

Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Hanya sekitar 15 menit, mereka sampai di sebuah Cafe kecil bernuansa asri dengan nama Little Forest.

Damian turun dari mobil lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam Cafe itu. Sedangkan Hans mengikuti nya dari belakang dan langsung memesan menu di kasir. Damian memilih duduk di area meja paling pojok dekat dengan jendela.

"Permisi, nona. Saya pesan 1 Americano, 1 hot Vanilla Latte dan dua Croissant Smoke beef and cheese. Berapa totalnya? "

Wanita itu terpana melihat ketampanan Hans, sehingga tidak menjawab pertanyaan Hans.

Hans melambaikan tangannya tepat di wajah wanita itu.

"Mmm sorry, nona.. nona"

"ahhhh ya maaf tuan, tadi pesan apa? "

"Saya pesan 1 hot Americano, 1 hot vanilla latte dan dua croissant smoke beef and cheese. "

Wanita itu terlihat salah tingkah, dia merapikan rambutnya yang panjang terurai dan juga kacamatanya.

"totalnya 230.000 tuan. Cash or cashless? "

"Cash saja, terimakasih kasih. "

Hans melangkah meninggalkan kasir itu, saat wanita itu belum memberikan kembaliannya.

"Ehh tuan ini kembaliannya..? "

Hans kembali berbalik mendapat panggilan dari wanita itu..

"Tidak usah, simpan saja nona. "

Hans melemparkan senyuman khasnya yang dihiasi lesung pipi. Wanita itu langsung berdebar mendapat smile attack di pagi hari dari Hans. Dia segera meninggalkan kasir lalu pergi ke toilet dengan wajah memerah.

*tringggtringg

Seorang wanita memakai hoodie coklat dan celana training putih dengan rambut di gulung ke atas seperti kartun gadis Korea memasuki Cafe itu.

"Nara... eitsss dimana dia..? biasanya berdiam diri di kasir. "

Wanita yang baru masuk ke Cafe itu adalah Azze, dia baru saja pulang dari toko buku di dekat Cafe itu, yang juga berjarak tidak jauh dari rumahnya.

Azze tidak menyadari ada sepasang mata yang mengawasi nya dari pojok ruangan. Damian sedikit terkejut sekaligus senang melihat pujaan hatinya pagi-pagi sekali di tempat yang tak terduga.

"Kami memang berjodoh.. We meet again at little forest Mia Cara"

Damian berkata dalam hatinya sambil tersenyum smirk. Walau Azze muncul disana tanpa riasan apapun, tapi dia sungguh sangat cantik dengan wajah natural yang membuat Damian semakin terpana.

Nara sudah kembali dari toilet, dia sedang mengelap tangannya dengan tisu. Lalu berjalan melewati Azze begitu saja.

"Heyyy, nona sepertinya penglihatan mu semakin memburuk? "

Azze yang dilewati Nara begitu saja sedikit kesal.

"Azze kapan kau kemari...? "

"Baru saja.. tadi aku habis pulang dari Gramedia.. "

"Nanti saja bicaranya, ayo duduk dulu. "

Nara merangkul tangan Azze, membawanya duduk di meja terdepan. Azze masih belum menyadari kehadiran Damian disana. Dia malah asik berbincang dengan Nara sahabatnya.

"Huuuu, pasti kau membeli koleksi anna huang lagi kan...??? ini masih pagi Ze.. bukannya sarapan malah mencari buku dark romance"

"Hehehe... kau tau saja.. "

"Oh iya Ze, tadi ada customer yang sangat tampan... sudah baik, tampan, berlesung pipi lagi.. senyuman nya membuat jantung ku berdebar... duar duar duar... hahahaa"

"Ya ampun... Ra kau lebih parah, masih pagi sudah genit saja. Yang mana pria tampan itu tunjukkan padaku.. "

"Huuuuu, kau juga sama saja... Ituuuu yang duduk disana yang memakai kemeja putih, sedang duduk dipojok dekat jendela bersama seorang pria besar berkemeja hitam.. memang lebih tampan sih tapi pria itu cemberut saja, menyeramkan sekali. "

Azze mengikuti arah telunjuk Nara, disana Hans terlihat sedang menikmati sarapannya. Sedangkan Damian sedang melihat tepat ke arahnya dengan intens.

Bulu kuduk Azze berdiri, dia sangat terkejut melihat ada Damian disana.. orang yang paling dia hindari ditambah Damian tidak mengalihkan pandangannya sama sekali.

"Sialll, kenapa bisa ada dia disini... "

"Dia siapa? kau kenal mereka? "

"Pria besar menyeramkan itu adalah CEO ku dan yang berkemeja itu asisten nya. "

Mau tak mau, Azze melemparkan senyuman terpaksa ke arah Damian yang masih saja memandangi nya tanpa ekspresi.

Hans yang melihat Damian belum menyentuh sarapannya bertanya pada pria itu.

"Tuann anda belum menikmatinya,? Sebentar lagi kita harus ke bandara. "

"Aku sedang menikmatinya.. "

"Maksud anda? "

"Sarapan pagi ku, di meja itu"

Hans melihat ke arah yang Damian maksud, sarapan pagi yang Damian maksud adalah Azzevanya yang sedang duduk bersama wanita yang melayani Hans tadi di kasir.

"Tuannn nikmatilah sarapan mu yang ini, jangan menakutinya di pagi hari seperti ini. Nona Azze pasti tidak nyaman. "

"Bukan urusanmu, habiskan sarapan mu! "

1
Nania Nia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!