Serpihan Luka Rosana

Vegas menatap lawan bicara nya yang seorang wanita cantik dengan tubuh langsing, bagian dada juga terasa penuh dan padat sekali sehingga sudah pasti sangat besar. tapi Vegas sama sekali tidak penasaran dengan bentuk nya, malah biasa saja tidak ada raut tertarik atau pun ingin menyentuh nya walau hanya sedikit saja.

Memang cuma milik Rosana yang membuat Vegas mabuk kepayang di buat nya, apa lagi bila Rosana sudah pakai kaos yang pres body. sama saat tadi mau berangkat kesini, untuk nya beda mobil sehingga Vegas tidak fokus menatap kesana terus, sebab bila tidak maka Vegas tak akan bisa fokus pada jalan nya perbincangan ini.

"Pemasok dari thailand kan sudah semakin banyak, lalu kenapa yang di berikan pada ku malah kurang dari setengah nya?" Vegas menatap Mirabel.

"Itu sudah besar, Tuan Vegas! bahkan yang lain saja hanya ku beri lima belas persen." jawab Mirabel santai meminum wine.

"Karena alasan apa bisa begitu?" Vegas mulai tidak senang.

"Penjagaan lumayan ketat, untuk sementara memang hanya bisa segitu saja." Mirabel tersenyum sekilas.

"Tapi tadi kau yang mengatakan sendiri bahwa keadaan sedang bagus!" sengit Vegas membuat para anak buah menjadi waspada.

"Ingatan mu memang sangat bagus sekali, sepadan dengan wajah mu." Mirabel mengedipkan mata kepada Vegas.

Padahal tadi saat mereka sedang kumpul ramai, Mirabel dengan lantang mengatakan bahwa pengiriman barang akan lancar karena penjagaan sudah di atur oleh nya. namun yang jadi pertanyaan Vegas sekarang, kenapa barang yang masuk kedalam agen nya menjadi lebih sedikit. padahal Vegas juga membayar mahal untuk itu, club nya menjadi kekurangan barang haram itu.

Mirabel bangkit dan duduk di sebelah Vegas membuat pria ini menatap nya sengit, bila saja Mirabel bukan pemasok yang sangat besar, maka sudah pasti Vegas akan menghabisi nya. apa lagi dengan segala tingkah laku dia yang membuat siapa pun naik darah, entah karena usia nya masih muda atau memang Mirabel banyak tingkah.

"Bila memang ingin barang yang masuk ketempat mu jadi banyak, maka aku juga punya permintaan." Mirabel berkata sambil naik kepangkuan Vegas.

Zoya melirik Rosana yang ada di sana juga, tapi memang ekspresi wanita itu biasa saja, sama sekali tidak ada raut cemburu atau pun geli. memang Rosana tidak ada rasa pada Vegas, yang Vegas penasaran saja menyangkal keras bahwa dia jatuh cinta pada Rosana, apa lagi wanita yang punya trauma ini.

"Apa maksud mu?" Vegas mulai geli pada Mirabel karena wanita ini merangkul pundak nya pula, membuat jarak mereka semakin lengket.

"Turuti permintaan ku, maka aku akan bisa mengirim pada mu sampai tujuh puluh persen." Mirabel tersenyum penuh arti.

"Lalu apa yang kau ingin kan?" Vegas menatap wajah cantik Mirabel yang konon kata nya karena operasi plastik.

"Aku ingin semalam dengan mu." bisik Mirabel di telinga nya Vegas.

BRAAAK.

Tubuh Mirabel jatuh dari pangkuan Vegas karena pria ini geli bukan kepalang dengan ucapan Mirabel barusan, bahkan sambil berkata dia sambil menjilat telinga nya Vegas. karuan saja pria ini jadi geli bukan kepalang, malah campur jijik juga jadi nya.

Para anak buah langsung saling menodongkan senjata, karena bodyguard Mirabel tak terima bos nya di buang begitu saja. bodyguard nya Vegas menodongkan senjata pada mereka, sedangkan Vegas mengibaskan jas nya yang bekas di sentuh oleh Mirabel.

"Silahkan kau cari pria yang mau menunggangi mu!" sinis Vegas langsung pergi.

Bodyguard Mirabel menurunkan senjata atas perintah Nona nya karena Mirabel tidak ingin cari masalah dulu, bila Ayah nya sampai tau maka yang ada dia lah bakal kena masalah. apa lagi bila sampai pelanggan kabur, sudah pasti dia yang akan di salahkan.

"Akan ku lihat sampai mana kesombongan mu itu, Vegas!" geram Mirabel yang sangat penasaran dengan Vegas.

"Dia cukup sombong." ujar Lisa asisten nya Mirabel.

"Saat ini dia boleh begitu sombong, tapi lihat saja nanti bila sudah jatuh kedalam pelukan ku." seringai Mirabel.

"Kabar nya dia memang tidak pernah pacaran sejak dulu, namun ada juga gosip yang mengatakan bahwa ada satu wanita yang Vegas cintai namun dia selingkuh." ucap Lisa.

"Selidiki tentang wanita itu, apa mungkin memang mereka pernah pacaran." titah Mirabel.

"Baik, Nona." Lisa selalu patuh pada Bos nya.

Walau kadang kala Mirabel menjadi bos yang tidak punya perasaan, namun Lisa tetap saja setiap, rasa cinta nya pada Mirabel tidak bisa di ungkap kan dengan kata kata. sebab Lisa adalah penyuka sesama jenis, tidak ada pria yang menarik di hati nya.

...****************...

Andri meninju tembok berulang kali karena sangat marah pada Raina, bisa bisa nya sekarang selingkuhan nya ini hamil. padahal Andri baru saja mendapat vonis bahwa dia mandul, sudah pasti Raina punya hubungan dengan pria laun sehingga membuah kan janin dalam rahim nya dan malah minta tanggung jawab nya Andri.

"Gila kau, Raina!" bentak Andri sangat marah.

"Kamu yang gila, kita sering melakukan nya dan wajar saja bila sekarang aku hamil!" balas Raina tak mau kalah.

"Aku mandul! kau pikir lelaki mandul bisa menghamili mu?" sengit Andri mencekik leher Raina.

"Ah a-apa?!" Raina kaget sekali karena Andri malah mandul.

"Jangan membohongi aku dengan anak sialan mu ini, aku tidak bisa menghamili mu!" geram Andri mencampakan Raina kasar.

Braaak.

"Aaaah!" Raina menjerit pelan karena kepala nya terbentur ujung meja.

"Katakan padaku sekarang, kau punya hubungan dengan siapa?!" bentak Andri begitu marah karena merasa sudah di bodohi Raina selama ini.

Raina gemetar karena takut pula mau mengaku sekarang, dia berpikir banyak nyawa nya bisa saja melayang karena pengakuan ini. mana kandungan nya sekarang baru lima minggu, kan jadi serba salah juga, karena Raina punya hubungan dengan orang yang sangat tidak terduga selama beberapa waktu ini tanpa sepengetahuan Andri pula.

"Jawab aku, Bangsat!" Andri menjambak rambut nya Raina kasar.

"Sakit, Andri." pekik Raina menahan kepala nya.

"Aku tidak peduli, padahal selama ini aku selalu menuruti mau mu!" bentak Andri.

"Maafkan aku, sekali ini saja maafkan aku." hiba Raina meringis kesakitan.

"Ini anak siapa? atau ku pijak perut mu!" ancam Andri.

"Wiliam! ini anak Papa mu, aku punya hubungan dengan dia." teriak Raina ketakutan bila sampai di pijak.

"Apa?" Andri kaget sekali mendengar jawaban nya Raina.

Raina memegangi perut nya karena takut bila sampai di pijak oleh Andri, padahal anak ini akan di jadikan senjata. rencana pertama gagal untuk meminta di nikahi Andri karena pria ini malah mandul, maka mau tak mau rencana kedua lah yang harus di jalan kan.

Guys ini novel bukan genre wanita kuat, ternyata pindah genre dia.