Penampilanya sedikit gemulai, wajahnya mirip orang Korea tapi sebenarnya dia keturunan Jepang. Jiro Itsuki Takahashi, model rintisan di Korea. Memiliki wajah tampan dan gemulai, dia menikahi gadis Indonesia bernama Namira Isyana Saraswarti. Pernikahan mereka kurang di restui oleh kedua orang tuan Namira yang seorang pengusaha dan pebisnis sukses.
Mereka menginginkan kedua anak perempuannya yang berpendidikan tinggi mendapat suami yang sukses juga seperti keluarganya. Mereka menginginkan menantu yang sesamanya bergerak di bidang bisnis juga agar perusahaan dan bisnisnya bisa mrnjadi besar dan menguasai seluruh Asia.
Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Jiro Itsuki Takahashi itu, mereka meremehkan Jiro yang seorang model yang gemulai. Padahal dia sebenarnya memiliki dunia lain yang sangat kuat dari pekerjaannya sebagai model.
Siapakah Jiro Itsuki itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Ayo Pergi Ke Jepang
Setiap hotel yang di temui tidak ada yang memberitahu di mana Jiro dan Namira berada, sampai detektif itu menyerah tidak melanjutkan pencariannya.
"Maaf tuan Aleandra, saya tidak bisa menemukan anak anda dan orang asing itu. Setiap hotel saya datangi tidak ada satu pun yang memberitahu keberadaan tamunya, sampai di satu hotel bintang lima itu sempat memberitahu saya. Ada tiga orang yang menginap di sana satu minggu tapi sudah tidak ada lagi, saya bilang orang asing itu mungkin saja sindikat perdagangan manusia akhirnya mereka memberitahunya tapi terlambat orang-orang yang kita cari sudah tidak menginap di hotel itu lagi," ucap detektif ketika menemuinya di kantor tuan Aleandra.
Tuan Aleandra marah sekali mendengar penuturan sang detektif yang dia sewa itu, mengepalkan tangannya kemudian berdiri menuju meja kerjanya lalu mengambil ponselnya untuk menelepon seseorang.
"Halo?"
Sambil melirik detektif, tuan Aleandra menelepon dengan suara pelan. Entah dengan siapa atau bicara apa, detektif itu memperhatikan apa yang di lakukan tuan Aleandra.
Beberapa menit pun selesai laki-laki itu kemudian mendekati detektif di sofa.
"Baiklah, sisanya nanti saya transfer pak detektif. Penyelidikan sampai di sini saja, biar nanti saya lanjutkan pencarian setelah urusan perusahaan beres," ucap tuan Aleandra.
"Anda sudah tidak menggunakan jasa saya lagi tuan Aleandra?" tanya detektif.
"Cukup sampai di sini saja, biar nanti calon menantu saya dan orang-orangnya yang mencari. Mereka banyak koneksi, jadi saya cukupkan sampai di sini saja," jawab tuan Aleandra.
Pak detektif pun mengangguk pelan, dia mengerti apa yang di ucapkan laki-laki paruh baya tersebut.
"Baiklah, kalau begitu saya pergi. Lain kali jika butuh bantuan saya lagi, anda tinggal menghubungi saja tuan Aleandra. Saya sangat senang membantu anda," ucap detektif sambil berjabat tangan.
Tuan Aleandra pun hanya tersenyum dengan menyambut tangan detektif itu, setelah kesepakatan selesai detektif itu pun pergi dari ruang kantor tuan Aleandra itu.
_
Tiga hari setelah penjemputan itu, Jiro berniat membawa Namira ke Jepang. Dia akan menikahi secara resmi di sana meski tidak ada kedua orang tua Namira, yang terpenting baginya gadis itu selalu bersamanya dan dalam perlindungannya. Meski memang sedikit sulit hidup dan beradaptasi di keluarganya nanti.
"Kendo, bagaimana dokumen Namira? Apa semua sudah ada?" tanya Jiro pada asistennya.
"Anda yakin akan membawa nona Namira ke Jepang?" Kendo balik bertanya.
"Aku yakin, aku ingin dia jadi milikku selamanya," jawab Jiro.
"Bukan itu tuan, bagaimana dengan tuan Takahashi? Anda harus mempertimbangkan beliau juga, lagi pula ini benar-benar sulit di lakukan jika nona Namira menjadi bagian keluarga anda," ucap Kendo.
Jiro diam, dia mengerti apa yang di katakan asistennya itu. Saat ini dia berada di luar kota di mana tempat tinggal keluarga Namira, itu agar di lakukan untuk menghindari pencarian Namira oleh kedua orang tuanya mau pun orang suruhannya.
Namira sendiri sedang meratapi hidupnya yang selalu sial dan di anggap salah serta selalu di kekang dan di paksa menuruti apa yang di inginkan kedua orang tuanya.
"Jangan pikirkan bagaimana nanti di sana, tapi kamu pikirkan bagaimana mendapatkan data gadis itu lalu kita pergi ke Jepang. Bukankah kamu mengatakan aku harus pulang ke Jepang secepatnya?"
"Ya, anda memang harus pulang secepatnya ke Jepang. Jika tidak semua urusan di sana jadi berantakan, belum lagi musuh anda tentu akan terus menyerang anda," ucap Kendo.
"Maka dari itu, kamu harus mendapatkan data pribadi gadis itu. Lusa kita berangkat ke Jepang," ucap Jiro.
Kendo hanya diam saja, meski dia merasa pusing dengan urusan asmara bosnya tapi semua harus dia lakukan semuanya.
Jiro keluar dari kamar hotelnya menuju kamar hotel Namira, dia berniat mengajak gadis itu bicara dengan makan siang di restoran.
Tok tok tok.
Tak lama pintu kamar terbuka, tampak wajah murung Namira dengan penampilan sedikit kusut. Tapi itu membuat Jiro merasa senang melihat wajah Namira, dia menatap intens gadis di hadapannya itu.
"Ada apa?" tanya Namira dengan malas.
"Ayo turun ke bawah, kita makan siang. Aku ingin bicara denganmu," ucap Jiro.
"Aku malas makan, kamu saja yang makan. Kirim saja makan siangku ke kamar," ucap Namira dengan menutup pintu kamar, tapi di cegah cepat oleh tangan Jiro.
"Hei, aku tidak mau turun ke bawah!" teriak Namira kaget Jiro menahan pintu kamarnya.
"Kalau begitu, aku masuk ke dalam kamarmu. Biar nanti makan sama-sama di dalam kamar," ucap Jiro dengan mendorong pintu lalu masuk tanpa persetujuan Namira.
Tentu saja gadis itu kaget, dia melebarkan matanya dan mengikuti laki-laki itu lalu menari tangannya dengan cepat sampai Jiro berbalik dan Namira hampir menabrak dada bidang laki-laki itu. Keduanya saling berhadapan dan saling menatap.
Jiro menatap dalam pada mata Namira, sesuatu yang terpancar di mata Jiro tampak menembus langsung ke mata gadis itu. Lama keduanya saling tatap, tapi kemudian Namira memutusnya dengan mengalihkan pandangan lalu hendak pergi. Tapi tangannya di cegah Jiro sampai tubuhnya kembali menempel padanya.
"Ayo kita pergi ke Jepang."
"Ke Jepang?"
_
_
*****
bilang aja nikah jgn pake katedral Thor Krn merujuk ke agama katolik dn aturannya kalau mau nikah itu ribetttt butuh waktu berbulan2 Krn wajib ikut kursus utk menikah jd ga mgkn bgt eluarga ga tau 😂😂 mending diganti deh tor mumpung msh blm panjang sayang ceritanya lumayan kesannya jd penyesatan