NovelToon NovelToon
Candunya Sang Mafia

Candunya Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aery_your

Albert Smirt, mafia kejam yang ditakuti semua orang. Dan yang membuat kita tahu bahwa mafia ini juga sering bermain dengan wanita mal4m maupun wanita pengh1bur untuk memenuhi kebutuhannya. Namun saat ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Bella/Bellinda dari sebuah insiden, membuat dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama dan merubah dirinya menjadi pria yang sangat posesif hingga membuatnya candu. Bagaimana selanjutnya?

"Kita mulai yah!" kata Albert.

"Tapi, mungkin ini sakit," ucap Bella.

"Aku tidak akan menyakitimu, Sayang. Jadi kita mulai yah!" ucap Albert sekali lagi yang di jawab anggukan kepala oleh Bella.

penasaran? yukk baca!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aery_your, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengkhianatan

Bella yang baru saja selesai bersemedi di dalam kamar mandi mendengar suara keributan di lantai bawah. Ia segera memakai pakaiannya dan berlari keluar dari kamar.

Dan betapa terkejutnya, ia melihat pria tampan yang dingin yang menolongnya dalam keadaan lemah yang sedang dibopong oleh dua pria. Siapa lagi kalau bukan Frans dan Joe.

"Ada apa ini? Kenapa dengan pakaiannya, pakaiannya mengeluarkan darah di bagian belakang. Astaga tangannya terdapat goresan panjang. Ada apa ini?" Bella bertanya-tanya dalam hati dengan tubuh yang gemetar dan juga khawatir.

"Segera hubungi Dimas!" pinta Albert.

"Baik." Dengan cepat, Joe menghubungi Dimas.

"Ada apa dengan Tuan?" tanya Bella khawatir. Albert yang melihat kedatangan Bella tersenyum tipis. Saking tipisnya, senyuman itu tak terlihat. Albert pun menegakkan tubuhnya, agar terlihat kuat di mata gadis yang ia sukai.

Ya, Albert menyukai Bella sejak pandangan pertamanya mereka bertemu.

"Aku tidak apa-apa," jawab Albert dingin.

Bella mengernyitkan alisnya, sembari berdecak. "Lihat saja, kamu terluka dan kamu malah santai seperti ini."

"Kamu harus mengganti bajumu!" perintah Bella membuat ketiga pria itu terkejut.

Apa ini?

Mengapa wanita ini memerintah Albert sang ketua mafia yang ditakuti di seluruh klannya.

"Ayo, tunggu apa lagi!" Bella berjalan menghampiri lemari pakaian Albert dan memilih baju yang harus Albert kenakan. Sementara pria-pria itu hanya diam memperhatikan Bella.

"Ini dia," gumam Bella kembali berjalan membawa baju tidur untuk Albert.

"Ayo buka bajumu!" Sembari menatap Albert yang menatapnya dingin. Tak ada sedikitpun rasa takut yang Bella rasakan. "Kalau begitu, izinkan aku mengganti bajumu." Tanpa izin pun Bella meraih kancing kemeja Albert lalu membukanya satu persatu.

Joe yang melihat itu ingin menghentikan perlakuan Bella, tapi Albert menyuruhnya untuk diam ditempat.

"Maafkan aku yang menyentuh tubuhmu. Sebab aku tidak ingin kamu seperti ini. Ini ada apa? Kenapa kamu bisa luka seperti ini?" Berbagai pertanyaan yang sepertinya pertanyaan rasa khawatir yang Bella keluarkan.

Albert mencekal tangan Bella membuat Bella sontak terdiam, "A apa?" tanya Bella gugup.

"Apa pentingnya kamu menanyakan semua itu?"

Deg

"Benar juga. Aku kan bukan apa-apa dia, kenapa aku bisa bertanya seperti ini," gumamnya merutuki dirinya sendiri.

"Dan, kamulah orang yang menyentuh tubuhku tanpa seizin-ku. Kamu akan membayar semua ini," bisik Albert dengan hembusan nafas mint yang bella rasakan.

Deg

Bella menjauhkan dirinya dengan langkah mundur. Ia menatap pria-pria itu bergantian. Bodoh! Bodoh sekali dirinya. ia pun melarikan dirinya keluar kamar dan memasuki kamarnya dengan jantung yang berdegup kencang.

Ia memegang dadanya sekali, lalu memukul-mukul kepalanya karena merasa sangat bodoh.

AHHHH!

Ia berteriak dalam hati. Mendumel mengutuk dirinya sendiri. Apa yang ia lakukan itu sebuah kecerobohannya yang akan membuat dirinya mendapat masalah. Ia hanya berpikir, bahwa ia seperti itu karena ia ingin membalas kebaikan Albert, sebab Albert sudah menolongnya saat ia mengalami masalah oleh pria tua yang bernama Abi Nugraha. Dan sepertinya ia akan mendapat masalah besok.

***

"Aku sudah menjahit lukanya. Jadi ku harap Albert tidak melakukan hal-hal yang berat dulu. Biarkan jahitannya mengering."

"Ck, tapi aku ada misi di markas Utara Dimas. Aku akan menangkap ketua Jhon Gotti yang sudah menanam perang di wilayah-ku."

Tatapan tajam membuat Dimas sang dokter kepercayaan yang sudah ditugaskan oleh klan Smirt bergidik ngeri. Dimas yang tanpa sadar menelan salivanya kasar. Ia takut dengan tatapan mematikan Albert Smirt. Rasanya ia akan diterkam.

"Ba baik. Tapi, lukamu ini sangat lebar, jadi ka kau tidak boleh beraktivitas berat dulu," pinta Dimas dengan gugupnya.

"Kau tenang Albert! Serahkan semuanya pada kami," cerca Frans membuat Dimas lega.

"Benar Albert. Kau adalah ketua kami. Jadi kami akan menjagamu, dan menghabisi klan Gotti. Jadi kau hanya beristirahat di rumah. Malam ini kami akan menyerang markas klan Gotti," lanjut Frans yang di balas senyuman devil oleh Joe.

"Benar sekali, setelah ini aku akan bersenang-senang dengan wanita-wanitaku! Hahah." Joe selalu saja mengingat wanita-wanita pemuas ranj4ngnya.

"Ya sudah, aku keluar dulu mengantar Dimas," lanjut Joe mengajak Dimas keluar.

"Kau istrahat!" perintah Dimas berlalu keluar dari kamar.

Sekarang disana hanya ada Albert dan Frans yang sudah menuangkan wine didalam slokinya.

Albert menuangkan minumannya kedalam mulutnya dengan satu kali tegukan.

"Albert."

"Hum."

"Kau lihat gadis yang tadi bukan? Dia memperhatikanmu." Albert hanya membalas dengan senyuman yang menyungging. Dialah wanita pertama yang berani menyentuhnya tanpa seizinnya.

Seketika wajah gadis itu kembali muncul dipikirannya dan saat itu pula jantung Albert berdegup dan langsung memegangnya.

"Ada apa?" tanya Frans.

"Aku tidak tau, jantungku berdegup kencang. Ada apa ini Frans? Apakah aku mengalami penyakit serius?" tanya Albert.

Frans terkekeh kecil, "Apakah aku harus memanggil Dimas kembali untuk memeriksa dirimu?"

Albert menggeleng menatap frans tajam. "Ada apa?" tanya Frans.

"Kau pikir aku lemah apa?" desis Albert.

Frans berdecih. "Kau ini kenapa? Tadi kau bilang memiliki penyakit serius. Bukannya memeriksakannya itu lebih baik?"

***

Keesokan harinya, Albert sudah berada di lantai bawah dengan beberapa pria berpakaian hitam dan satu orang pria yang sudah bersimpuh berlutut dihadapan Albert.

"Ma maafkan saya Tuan. Saya tidak bermaksud seperti itu, sa--

Plakk

Bukk

"Apa kau tau, kalau markas di bagian Utara mendapatkan masalah gara-gara kau. Kau sudah menjadi mata-mata di klan ini. Kau harus aku musnahkan. Dan gara-gara informasimu itu, John Gotti melarikan diri."

Saat Frans dan Joe menyusun rencana untuk menangkap John Gotti di markasnya. Jhon Gotti melarikan diri dengan pesawat jetnya. Dan hanya menyisakan anak-anak buahnya yang sudah berperang senj4t4 dengan klan Smirt.

Jhon Gotti melarikan diri, karena ia tau, sebelum klan Smirt menyerang ia sudah pergi lebih dulu.

Karena ini semua, seorang Pengkhianat yang bekerjasama dengan klan Gotti. Dan itu yang membuat Frans dan Joe marah. Dan menangkap anak buahnya dan menyerahkannya ke Albert. Ia mengetahui saat salah satu anak buah Albert mendengar pria itu berbicara dengan klan Gotti.

"Maafkan saya Tuan. Saya tidak akan mengulanginya lagi," mohon-nya memelas dengan kedua tangan memeluk kaki Albert.

Bukk

Albert menendang pria itu agar menjauh darinya. Akan tetapi, pria itu kembali memeluk kaki Albert memohon agar Albert tidak membunuhnya.

Dan disisi lain, Bella melihat perseturuan Albert dengan anak buahnya yang sudah memohon dengan pistol yang sudah ditodongkan di keningnya membuat dirinya gemetar jantungnya tidak sehat saat ini.

D0URRR

Suara tembak4n menembus kepala pria itu hingga tersungkur dilantai. Membuat Bella refleks berteriak dan jatuh tak sadarkan diri. Albert dan yang lain mendengar teriakan sontak menoleh. Mereka terkejut bahwa Bella melihat Albert menembak seseorang.

"Mika! Mika!" teriak Joe.

"I iya Tuan. Astaga Nona?" pekik Mika melihat Bella terbaring dilantai yang dingin tak sadarkan diri.

Frans yang sedari tadi menganga langsung berlari mengangkat tubuh Bella.

1
Astuti Setiorini
bertanda apa itu apa albert akan terluka saat menyelatkan bella
Ina Alfiana
bagus
Ina Alfiana
bagus loh
Kayla jannatan adsqia
brlla bella🙈🙉
Aery_your: kenapa Bella kk?
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
untung dibaaa sama albert yah😌
Aery_your: Iya Kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
tega ya mereka😥
Aery_your: 🥺 ya kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
good
Aery_your: 🤗🤗🤗 makasih kak
total 1 replies
Kayla jannatan adsqia
awal yang bagus kk😍
Aery_your: Selamat membaca kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!