NovelToon NovelToon
Air Mata Pernikahan

Air Mata Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Kontras Takdir
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

aku tidak tahu apakah pernikahanku akan berjalan sempurna atau tidak...

aku juga tidak tahu apakah aku mampu melewati pernikahan ini hingga akhir atau tidak...

hanya Tuhanlah yang tahu akhir kisah cinta pernikahanku ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Tidak Mengerti Aku

Alishba berjalan masuk ke dalam kamarnya, diletakkannya kotak kue yang baru saja dibelinya dari toko kue Hemeti ke atas meja persegi.

Tampak Alishba melangkah ke arah bangku di dekat jendela kamarnya lalu duduk disana.

"Hufh..., letih...", gumamnya pelan.

Alishba menghela nafas panjangnya seraya memandang ke arah luar jendela didekatnya.

"Aku merasa asing di rumah ini, meski aku adalah istri Sulaiman tapi aku bukan siapa-siapa disini", kata Alishba murung.

Alishba melepaskan kain penutup hijab dari atas kepalanya, terlihat rambut indahnya yang terurai lepas.

"Aku berkeringat, akan lebih baik jika aku pergi mandi sekarang, lama berada diluar rumah, membuatku terasa kurang nyaman", kata Alishba.

Alishba beranjak berdiri lalu berjalan tergesa-gesa ke arah kamar mandi.

Suasana kamar terasa panas karena cuaca di siang ini sangat panas, mesin pendingin ruangan sengaja dihidupkan kencang oleh Alishba agar suhu ruangan kamarnya menjadi dingin.

Alishba keluar dari dalam kamar mandinya dengan handuk terpasang di atas kepalanya seusai dia mandi.

Brak !

"Alishba !" panggil Sulaiman.

Tampak Sulaiman melangkah masuk dengan jalan tergesa-gesa, sambil mencari keberadaan Alishba dikamarnya.

Alishba yang melihat Sulaiman menerobos masuk ke dalam kamarnya tersentak kaget.

"Apa yang dia lakukan disini ?" kata Alishba panik.

Alishba berusaha menyembunyikan dirinya, dan hendak melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk bersembunyi disana.

Tiba-tiba seseorang menariknya paksa dari arah kamar mandi ketika Alisbha berjalan kesana.

Ternyata Sulaiman yang menarik tangannya agar Alishba menjauh dari sana.

"Alishba !" panggil Sulaiman.

Alishba hanya bisa memejamkan kedua matanya, saat Sulaiman menarik dirinya hingga ke arah dinding kamar lalu menahannya tetap berdiri disana.

"Kau darimana saja seharian ini ?" tanya Sulaiman dengan sorot mata tajamnya.

Sontak handuk yang melilit rambut Alishba terlepas hingga memperlihatkan helai-helai rambut indah milik Alishba yang terurai.

"A-aku dari toko kue Hemeti, sudah aku katakan kalau aku mengambil pesanan kue disana", sahut Alishba gugup dengan kedua mata masih terpejam.

"Oh, iya ? Benarkah itu ?" kata Sulaiman.

"Lihatlah disana ! Aku baru saja membawa kotak kue dari toko Hemeti, dan, dan, aku meletakkan kotak kue itu di meja !" sahut Alishba gemetaran lalu membuka kedua matanya.

"Apa kau sengaja berbohong kepadaku dan mengalihkan arah pembicaraan ke kotak kue ?" kata Sulaiman.

Kening Sulaiman berkerut saat dia berbicara kepada Alishba.

Alishba tertegun diam seraya memandang ke arah Sulaiman di dekatnya.

"Apa maksudmu itu ?" tanya Alishba lalu membuka suara, dengan sorot mata dinginnya.

"Kau sengaja berpura-pura dengan meyakinkan kepadaku bahwa kau baru saja dari toko kue Hemeti dan bersikap seolah-olah kau wanita baik-baik", sahut Sulaiman.

Terlihat sorot mata Sulaiman yang menatap dingin.

"Aku tidak mengerti dirimu", kata Alishba kebingungan.

"Lihatlah dirimu, Alishba !" sahut Sulaiman.

Sulaiman memandangi wajah Alishba yang masih basah oleh sisa air mandi lalu pandangannya teralihkan, pindah mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki Alishba.

"Kau mencoba menggodaku dengan penampilan seseksi ini, rambut basah serta gaun tipis yang menarik", kata Sulaiman.

Sulaiman menghimpit tubuh Alishba hingga bersandar ke arah dinding sambil membelai rambut indah milik Alishba.

"A-aku baru saja selesai mandi, dan aku tidak sedang menggoda siapa-siapa, Sulaiman", sahut Alishba.

Alishba lekas-lekas menutupi tubuhnya yang menerawang dari balik gaun tipisnya seusai dia mandi dengan kedua lengan tangannya.

"Siapa yang aku goda disini ?" kata Alishba tak mengerti.

"Cih ! Kau pandai sekali berbohong dan kau selalu saja berkelit dari kebenaran, Alishba !" sahut Sulaiman.

"Aku benar-benar tidak mengerti dirimu, Sulaiman", kata Alishba.

Alishba segera mendorong kuat-kuat tubuh Sulaiman agar suaminya itu menjauh darinya.

"Enyah, kau ! Pergi !" teriak Alishba marah.

Alishba berlari menjauh dari Sulaiman, namun gerakan tangan Sulaiman lebih cepat dari istrinya.

Sulaiman menangkap tubuh Alishba lalu mendorongnya jatuh hingga ke atas ranjang tidur di dalam kamar itu.

Bruk !

Tubuh Alishba terbaring terentang dengan gaun yang tak sengaja terbuka, memperlihatkan bentuk tubuh indah milik Alishba yang selama ini tertutup rapat oleh gaun panjang.

Raut wajah Alishba berubah merah padam, pandangannya langsung teralihkan ke arah lain sedangkan Sulaiman menindih tubuhnya seraya merentangkan kedua tangannya ke atas.

Alishba tidak mampu berkutik bahkan bergerak sedikitpun dari atas ranjang tidur itu, dia tidak mampu melakukannya.

"Kau sangat cantik sekali bahkan kau sungguh menggoda, Alishba", bisik Sulaiman di atas tubuh Alishba.

Alishba tidak menjawab ucapan Sulaiman hanya terdiam sembari memalingkan muka.

Tiba-tiba Sulaiman menarik kasar gaun tipis yang menutupi tubuh Alishba hingga terlepas dan robek.

Krek... ! Krek... ! Krek... !

"Tidaaak !!!" jerit Alishba ketakutan.

Alishba meronta-ronta, dan berusaha bangun dari atas ranjang tidurnya saat Sulaiman mencoba menelanjangi dirinya.

"Pergi kau !!!" teriak Alishba yang bersikeras menjauhkan dirinya dari Sulaiman.

Namun jeritan ketakutan dari Alishba tidak dihiraukan oleh Sulaiman yang telah kehilangan kesadarannya serta akal pikiran sehatnya.

Masih dibawah pengaruh minuman keras, Sulaiman memaksakan dirinya untuk menggauli Alishba yang terang-terangan menolaknya meski Sulaiman adalah suaminya.

"Tidaaaak ! Lepaskan aku !" pekik Alishba berusaha sekuat tenaga menghindari ciuman Sulaiman yang mengarah kuat ke lehernya.

Alishba berkali-kali mencoba mendorong kuat tubuh Sulaiman agar menjauh darinya.

"Tidak !" jeritnya melemah seiring tenaganya terkuras habis karena memberontak keras.

Alishba mulai merasakan Sulaiman meraba-raba tubuhnya.

"Tidak...", pekik Alishba sedih lalu beruraian air mata.

Alishba terus saja menangis tapi semua tidak bisa dia hindari karena itu adalah kewajiban baginya sebagai seorang istri dari Sulaiman.

Sulaiman terus melancarkan aksinya kepada Alishba, menerjangnya tanpa memberi ampun, dijelajahinya seluruh lekuk tubuh indah milik istrinya itu dengan penuh gairah yang menggebu-gebu.

Alishba yang menjadi korbannya hanya bisa menerima pasrah dan menangis setiap kali Sulaiman menyentuh dirinya.

Akhirnya pergumulan intim terjadi diantara Sulaiman dengan Alishba, tak butuh waktu lama bagi Sulaiman untuk memiliki Alishba seutuhnya dan mereka bersatu dalam hubungan suami-istri sekarang ini.

Terdengar suara isakan tangis dari Alishba ketika keperawanan miliknya terenggut mutlak oleh Sulaiman yang menjadi suaminya kini.

Pada akhirnya Alishba menyerah dan pasrah ketika dirinya menjadi milik Sulaiman, sesuatu yang selalu dia hindari dan dia takuti, akhirnya benar-benar terjadi sekarang.

Ruangan kamar yang dingin oleh mesin pendingin berubah seketika menjadi panas, seiring bersatunya Sulaiman dan Alishba di dalam ruangan kamar mereka.

Malam pengantin yang sempat tertunda karena pertengkaran terjadi antara Alishba dan Sulaiman sebab persoalan kecil tentang aliansi pernikahan akhirnya berakhir sudah, dengan bersatunya mereka dalam hubungan intim, suami-istri.

Siang yang terasa panas berubah menjadi suasana yang menggairahkan diantara pasangan suami-istri itu.

Dua jam kemudian...

Tampak Sulaiman tertidur pulas disamping Alishba yang meringkuk lelah dibalik selimutnya, menghadap membelakangi Sulaiman yang telah nyenyak tidur.

Sulaiman hanya mendengkur pulas tanpa memikirkan apa-apa lagi, kejadian yang baru saja terjadi antara dirinya dan Alishba tadi.

Air mata masih menggenang dipelupuk kedua mata Alishba setelah dia harus melayani gairah Sulaiman dan kehilangan kegadisannya.

Alishba menangis tersedu-sedu sembari merapatkan selimut yang menutupi tubuhnya, dia merasa dirinya kotor dan tidak pantas lagi menjadi perempuan terhormat dari keluarga Rayaz.

1
Lina Zascia Amandia
Halo Kak Author, salam kenal. Itu like nya udah banyak, Kakak blm ajuin kontrak? Pdhl kayaknya lolos bab terbaik tuh likenya byk. Terus tadi sy lihat karyanya lumayan banyak dan ada banyak juga karya yg pop nya M M an. Boleh heran gak sih Kak, kenapa lencananya masih Silverqueen sama sprt sy sedangkan karya Kakak ada yg M M an popnya?
Lina Zascia Amandia: Ok Kak. Sama2.
Reny Rizky Aryati, SE.: gak apa apa juga... 🥲 tetap semangat juga ya 🌹
total 5 replies
Anonymous
pria tidak tahu malu, berdalih aliansi pernikahan tapi dia tidak tahu perasaan istri yang tersakiti, ini perundungan atas nama pernikahan, tepat sekali jika ini aliansi pernikahan yang berat sebelah
🌷💚SITI.R💚🌷
awal cerita penuh emosi..
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: air mata pernikahan, semoga tidak bosan mengikuti setiap babnya ya 🙏
total 2 replies
Anonymous
aduh iblis kepala ular nih, mana bisa cinta kek gini dipaksain, endingnya nanti sang istri binting trus anaknya dibawa pigi keluar rumah, normalnya nikah ma cowok kek gini, gak bakal dianya paham
🌷💚SITI.R💚🌷
nyimak dulu ceritay
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you semuanya atas dukungannya dan kesetiaannya pada thor thor 🎂
total 1 replies
Anonymous
gimana sich tuh laki buat gedeg saja, dah dibilang ma istrinya klo dia tidak menikah scr aliansi, buat high wa aja, mbaca nich crita !
Vania Andina
Baru sadar sekarang dan menyesal, apa yang ada di dalam otak manusia sekaleng Sulaiman nih ???
Anonymous
tudung lapis !
serem amat nikah kayak gini, thor !
aliansi pernikahan, gak ada tulus-tulusnya, gak ada cinta juga klo nikah seperti iniiii...
Vania Andina
aduh ular tangga nih thor
Reny Rizky Aryati, SE.: bukan, tapi orok orokan sawah, Vania 👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!