Siapa sangka aku akan bertemu dengan sosok pria seperti dia ? Memiliki wajah yang tampan, manis, hidung mancung dan alis tebalnya yang sangat membuat ku terpesona saat pertama kali aku dan dia bertemu. Namun, dibalik dia yang sempurna akan fisiknya, ada banyak kejadian yang membuat ku berfikir apa aku akan bahagia dengannya ?
Saat itu, aku tak menyangka bahwa dia akan melakukan perselingkuhan itu dibelakang ku. Aku marah, kecewa, benci, dan trauma yang besar menyelimuti ku. Aku dan dia bertengkar hebat dan mencari jalan keluar untuk masalah ini.
Jalan apa yang kami pilih untuk hubungan kami? Apa yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan ini semua ? Penyebab apa yang membuat ini semua terjadi ?
Penuh pertanyaan bukan ?, maka ikuti kisah yang ada di dalam cerita ini ya teman-teman !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeaSkyCoffe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rusak
Setelah aku membawa nya ke rumah ku, aku senang ayah dan ibu ku bisa berbicara dengan nya. Aku berharap Kak Pang dan orang tua ku bisa semakin dekat dan akrab layaknya orang-orang diluar sana yang direstui oleh keluarganya. Walaupun, ayah dan ibu belum tau yang sebenarnya hubungan ku dan Kak Pang.
Semenjak dari rumah ku, komunikasi ku dengan Kak Pang semakin seru. Terkadang, kalau keluar rumah untuk jalan atau membeli sesuatu aku selalu izin dengan ayah dan ibu kalau aku keluar bareng Kak Pang dan orang tua ku sangat merespon baik itu. Aku benar-benar tidak habis pikir mereka tidak berkomentar yang aneh-aneh, sewelcome itu mereka dengan Kak Pang.
" yang, mangrove yokk. " isi pesan Kak Pang.
" ayokkkk, aku siap-siap dulu ya. " jawab ku.
" oke sayang, aku otw kerumah ya. " balas nya.
" oke sayang. " jawab ku.
Aku pun langsung bersiap-siap, setelah beberapa menit bersiap-siap tak lama Kak Pang pun datang.
" assalamualaikum. " salam nya.
" wa'alaikumsalam. Iyaa. " jawab ibu.
" owh masuk mas, si yana ada di kamar. Mau jalan kah ? " tanya ibu.
" iya bu, izin ajak yana keluar jalan. " jawab Kak Pang.
" owh iya, jangan pulang malam betul ya. " balas ibu.
" iya buu. " jawab Kak Pang.
Aku pun keluar dari kamar dan langsung pamitan dengan ayah ibu.
" yahh buu, pamit jalan hehe. " ucap ku.
" hm jalan terus ya sama mas Pangestu. " jawab ayah.
" hahaha. Biasalah anak muda. " jawab ku.
" awas kamu ya macam-macam, anak cewek kamu itu. " ucap ayah.
" aman-aman yahhh. " jawab ku.
" pamit pak bu. " celetuk Kak Pang.
" owh iya mas, hati-hati dijalan. " jawab ayah dan ibu.
Akhirnya kami pun langsung keluar rumah dan jalan. Selama perjalanan ke mangrove, aku terus mencium aroma parfum Kak Pang. Benar-benar membuat ku terlena akan keharuman parfum yang dia pakai, sampai-sampai tak sadar kalau kami sudah sampai di mangrove.
" dahh sampaii. Nanti beli jajan di dalam aja ya yang. " celetuk nya.
" oke sayang. " jawab ku.
Seperti biasa kami turun dari motor lalu berjalan ke tempat pembelian karcis, setelah membeli karcis kami pun masuk ke dalam. Saat itu keadaan mangrove sunyi dan memang jarang orang masuk ke mangrove karna bekantan nya sudah tidak ada disitu, lebih tepat nya bukan tidak ada tapi, jarang terlihat.
Kami masuk dengan awalan membeli jajanan yang di jual di koperasi mereka, setelah itu kami mengelilingi mangrove terlebih dahulu dan tak lupa take video dan foto. Setelah mengelilingi mangrove, kami pun duduk di tempat biasa kami duduk. Sambil menikmati jajanan yang kami beli dan mengobrol tentang pekerjaannya bagaimana, kemudian sekolah ku bagaimana. Aku benar-benar merasa mimpi ku tentang hubungan asmara ku menjadi kenyataan.
" yang, aku punya kejutan buat sayang. " celetuk nya.
" hah ?! Kejutan apa yang ??? " tanya ku heran.
" kejutannya adalah..... " jawab nya sambil membuat ku penasaran.
" apa yanggg ???? " ucap ku sedikit memaksa.
" aku udah naik jabatan di tempat kerja yang. Aku jadi sekretaris bos yang megang saham sawit di perusahaan itu juga. " jawab nya.
" hah ?! Seriusan yang ??? demi apa ??? " ucap ku sangat terkejut dan bahagia.
" iyaa yang seriusan. Aku pas dikasih tau begitu, benar-benar gak nyangka juga yang. Aiii senang nya hati ku yang. " jawab nya.
" aaaaaaa selamat ya sayangggggg. Tapi yang, aneh banget ya ? " tanya ku heran.
" aneh kenapa sayang ? " jawab nya.
" sayang kan baru kerja disitu 1 bulan lebih, kok udah diangkat jadi sekretaris bos si. Aneh aja menurut aku, tapi bukan berarti aku gak senang yang. " ucap ku.
" iyaa juga si yang, aku juga sempat heran bingung juga kenapa tiba-tiba diangkat jadi sekretaris bos gitu, padahal aku cuma lulusan SMA doang. Terus nih katanya, aku disuruh ambil kuliah jurusan akuntansi supaya biar ada gelar gitu, karna kalau sekretaris itu harus ada gelar nya. " jawab nya.
" owh bagus dong yang, jadi kapan mau kuliah ?? " tanya ku.
" ntar dulu yangg, aku beradaptasi dulu sama pekerjaan yang baru nih. ntar kalau sudah beradaptasi, baru deh daftar kuliah di Universitas Terbuka karna sesuai untuk yang sudah bekerja. " jawab nya.
" terus kan yang, masa kan kemarin itu aku ditanya sama bos ku. Ini bos yang angkat aku jadi sekretaris nya, nama bos nya pak Andre. Pertama kan, dia nyuruh aku untuk buat kopi jadi aku buatin yang terus itu gak lama dia tanya sama aku, ( " kamu bisa pakai komputer ? Tau cara menggunakan komputer ? Word ? Excel ? " ) , dia tanya begitu sama aku. Jadi, aku jawab ( " bisa pak, ada apa ya sebelumnya pak ? Mungkin ada yang bisa saya bantu pak. " ) Aku jawab bisa karna kan memang aku bisa sedikit lah menggunakan word dan Excel. Habis itu dia bilang gini, ( " oke saya angkat kamu jadi sekretaris saya ya ? Mulai besok kamu yang bawa mobil saya, ngurus kerjaan di kantor juga. Hari ini saya bantu kamu pelajari yang akan kamu kerjakan besok. " ) Kaget bah langsung aku disitu yang, beneran gak nyangka terus aku jawab lah ( " siap pak, tapi ini beneran kah pak ? Masih gak nyangka saya pak. " ) habis itu dia jawab, ( " iya beneran, mau kan kamu ? " ) ( " iya siap mau pak, terima kasih banyak pak. " ) jawab ku gitu kan, Habis tuh dia cuma anggukkan kepala terus pergi ke ruangannya. " lanjut nya.
" wahh benar-benar rezeki nya sayang si ini. Lancar-lancar ya sayang. " ucap ku.
" aamiin, makasih ya sayang. Udah mau nemenin aku sampai di titik ini. " jawab nya.
" aamiin, sama-sama sayang kuu. " ucap ku.
Setelah perbincangan itu, aku langsung berdiri dan bersandar di sanggahan kayu-kayu yang sebagai pembatas agar tidak terjatuh ke bawah. Selama bersandar di situ, aku sambil melihat ikan tempakul yang bermain di bawah lumpur.
Tak ku sadari, ternyata Dia sudah berada di belakang ku dalam posisi memeluk tubuh ku dari belakang. Benar-benar nyaman yang aku rasakan ketika di peluk oleh nya, aku merasa aman berada di pelukannya. Aku dan Dia pun terhanyut dalam pelukan itu, tanpa disadari aku membalikkan badan ku dan kami melakukan ciuman yang cukup lama.
" yang ?! " ucap ku secara tiba-tiba setelah melepaskan kissing.
Kak Pang hanya melihat ku sambil tertunduk.
" udah yang, jangan di lanjut. Tempat umum, gak enak kalau tiba-tiba ada orang lewat. Lagipun gak seharusnya kita seperti itu tadi, ayo pulang. " lanjut ku.
" maaf yang, aku terbawa suasana. Bentar lagi kita pulang ya. " jawab nya.
" eum okey yang. " ucap ku.
Aku pun langsung membalikkan badan ku lagi ke arah sanggahan kayu, sambil merasa canggung akan kejadian tadi. Tapi ntah kenapa, Dia masih memeluk ku dengan erat. Sampai-sampai tidak ada cela sedikit pun dari pelukannya.
" yang ayo ke wisata air terjun, dah lama juga gak kesana. " bisik nya di telinga ku.
" eh iyaiyaa, ayo deh. Habis itu kita pulang. " jawab ku.
" oke gas, kita bersihkan dulu baru otw ke sana. " ucap nya.
Akhirnya kami membereskan sisa-sisa bungkus makanan kami, lalu kami bergegas keluar untuk melanjutkan perjalanan ke tempat wisata air terjun. Kurang lebih perjalanan kami 30 menit dari mangrove menuju wisata air terjun.
Sesampainya di tempat wisata air terjun, kami membeli karcis masuk dan berkeliling sambil mengobrol dan melupakan apa yang terjadi di mangrove. Kami selalu duduk di gazebo atas, karna cuma di gazebo atas itu kami bisa melihat semua pemandangan.
" akhirnya sampai di gazebo atas. " ucap ku.
" iyaa, untung masih ada air juga. Kalau gak udah mati kehausan kita haha. " jawab nya.
" haha ada-ada aja kamu yang. " balas ku.
Akhirnya kami beristirahat di gazebo itu, sambil aku menyenderkan kepala ku dipundak nya. Ntah kenapa, dia begitu nyaman untuk disentuh. Lagi-lagi aku terbuai dalam suasana, aku hampir tertidur di sandaran pundak nya dan tiba-tiba dia mulai memberikan ciuman pada ku lagi.
Aku benar-benar terkejut tapi, aku juga tetap menyambut itu dengan baik yang terasa lembut di bibir ku. Aku benar-benar terbuai dengan situasi itu, bahkan dia tak memberi cela untuk aku mengakhiri itu.
" yang, jangan. " ucap ku.
" gapapa yang, disini sepi. Gak akan ada orang lewat. ssuutttt." jawab nya sambil memegang bibir ku.
" aku gak mau kaya gini yang, aku sayang sama kamu tapi aku gak mau kita begini. Kalau terjadi apa-apa bagaimana ? Belum tentu kamu mau bertanggung jawab. " ucap ku lagi.
" ssuutt, aku bakalan tanggung jawab yang. Tenang, aku laki-laki yang bertanggung jawab akan hal apapun. Udah ya sayang tenang ajaa. " jawab nya.
Bodohnya aku, aku tetap percaya dengan kalimat itu dan kami tetap melanjutkan adegan itu.
" jangan di dalam ya yang, di luar aja. " ucap ku.
" iyaa sayang. " jawab nya.
* Dia pun mulai menggesek-gesekkan nya.
" ahh yang, sakit ! " ucap ku yang sedikit berteriak.
" sssuuttt, sakitnya sebentar aja kok sayang. Tahan sebentar aja ya. " jawab nya.
" tadi kata sayang iya cuma di luar aja, kenapa dikasih masuk. " ucap ku.
" udah sayang, enak kok. Beneran. " jawab nya.
Aku pun hanya terdiam dan menuruti perkataannya.
" jangan teriak ya sayang, remes aja tangan aku kalau sakit banget. " ucap nya.
* Dia pun dengan perlahan-lahan melakukan nya.
" aahh yangg, aww.. Ssstttt... Sakittt " ucap ku sambil meremas tangannya.
" aahhh yanggg, aaaahh sakit yangg... " lanjut ku.
" aahh enak nya yang, aku cepatin ya. " ucap nya.
" aahh enak nya yang, punya kamu enak banget yangg. " lanjut nya.
Aku hanya terdiam dan menahan rasa perih. Pelan-pelan aku pun mulai terhanyut akan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan.
" aahh yang, aku keluarin di luar aja ya. " ucap nya.
" iyaa yangg, aaahhh ssstttt.... " jawab ku.
" aahhhh, legah nya yangg ahhh hufftt. " ucap nya.
Aku melihat wajah nya yang begitu membuat ku tergoda dan dengan tidak ada merasa bersalah nya diri ku, aku memeluk nya dan mengatakan jangan pernah meninggalkan ku dalam keadaan apapun dan Dia pun membuat ku yakin bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan ku.
Setelah beberapa menit kami selesai melakukan itu, kami langsung bergegas pulang tanpa mengucapkan kalimat sepatah kata pun. Aku yang merasa canggung dengannya dan dia mungkin juga sama seperti itu, bahkan sesampainya aku dirumah aku baru bisa memikirkan mengapa aku bisa melakukan hal sebodoh itu.
Aku benar-benar menyesal telah terhanyut dan merespon dengan baik kejadian itu.