Kesempatan Kedua Untuk Mu

mendengar perkataan davina sontak membuat santi meradang seolah dia tak rmterima dengan keberhasilan pram saat ini.

"davina sudah berani kamu nasehati bunda, bunda tau apa yang terbaik untuk kamu dav, tapi kamu malah kurang ajar sama bunda kamu sendiri, dikasih apa kamu sama mereka sampai sampai kamu berani melawan bunda sekarang ?".ucap santi murka.

"stop bun, aku cape debat sama bunda. Lagian kalau bunda tau apa yang terbaik untuk aku, kenapa dulu bunda minta pisah sama ayah, disaat ayah belum punya apa apa ?". Ucap davina tak kalah emosi

"karna ayah kamu itu agak pelit sama keluarga bunda . Kilah santi

Davina menggelengkan kepala karna tak habis pikir sama alasan santi yang dulu ngotot minta cerai dari pram, tapi setelah pram menikah lagi dan sukses santi seolat tak terima dengan keputusannya.

davina pergi meninggalkan santi yang sedang mengoceh tak jelas menuju kamarnya. Sementara santi terus saja bicara dengan nada emosi.

"davina kenapa sekarang kamu jadi pembangkang sama bunda". Teriak santi berapi api tapi tak didengarkan oleh davina. Davina menutup telinganya dengan earpon supaya tak mendengarkan ocehan santi yang tak jelas.

***************

Sementara di tempat terpisah. Pram dan laras merasa senang karna sebentar lagi rumah yang mereka bangun akan segera rampung pengerjaannya.

"mas sebentar lagi rumah kita akan segera selesai tinggal pemasangan ubin dan cat saja biar lebih cantik dipandang". Ucap laras dengan wajah bahagia.

"ia alhamdulillah yah ras sebentar lagi semuanya beres". Ujar pram tak kalah senang.

"oh ia mas, gimana nanti kalau semuanya sudah beres kita bikin syukuran yah, buat rumah kita sekalian syukuran tujuh bulanan kehamilanku". Ucap laras pada pras

"terserah kamu saja, tapi nanti yah tunggu uangnya terkumpul dulu baru kita mengadakan acara sukurannya". Ucap pras pada laras memberi pengertian karna memang pras merasa uang yang dia punya belum cukup untuk mengadakan syukuran yang diminta oleh laras.

"iya mas terserah mas saja kalau memang uangnya belum cukup, karna uang bonusku dari mbak yasmin juga belum masuk kerekening kita". Imbuh laras mengerti dengan keadaan suaminya.

Mereka saling mengerti dengan keadaan masing masing.

Hari berlalu rumah baru mereka akhirnya selesai seratus persen, mereka senang bukan kepalang. Akhirnya mereka memiliki rumah dari hasil jerih payah mereka berdua

disela sela kesibukan laras memposting barang barang yang dijual oleh temannya itu tiba tiba ponselnya memberikan notifikasi tanda pesan masuk.

Triiiing

(mbak uang bonus buat mbak laras sudah saya transfer yah) ternyata pesan itu datang dari yasmin temannya.

(alhamdulillah mbak makasih yah) laras membalasnya

(iya sama sama). Pungkas yasmin disebrang sana

Sontak laras berteriak senang

"yeey, alhamdulillah terima kasih ya Allah, kau sudah memberikan rezeki yang tanpa henti pada hamba yang tengah membutuhkan ini...!!!" gumam laras merasa gembira sekali.

Dari luar pram merasa kaget dan lari kedalam setelah mendengar teriakan istrinya.

"ada apa ras ?".tanya pram dengan wajah kaget

"alhamdulillah mas, mbak yasmin memberikan bonusku sekarang, dan aku rasa lumayan deh karna sudah tiga minggu ini dia menunda pembayaran bonusku !!!!!!". Ujar laras dengan senyum bahagianya.

"ya Allah ras aku kira ada apa, aku sampai lari dari toko ke sini. Aku takut ada apa apa dengan kamu ". Ujar pram merasa lega.