Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.
"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"
Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?
Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mobil Ambulans
Dua pasang roda itu berputar mengikuti jalan yang terbentuk. Terlihat seorang wanita cantik duduk manis dengan kaki nya yang di gips, tapi tertutupi dengan dress floral nya. Yang membuat penampilan nya semakin cantik, bahkan seorang pria yang sedang menunggu didepan mobil itu tampak terlalu sejenak.
Tapi hal itu tak berlangsung lama. Tapi setidaknya hal itu membuat wanita di kursi roda itu tersenyum manis. Tapi tidak dengan sang wanita yang beda dibelakang kursi roda itu.
'Kenapa dia tidak berdandan glamor seperti biasanya. Shit!'
"Ada yang ketinggalan suami ku?" Pria itu menggeleng pelan.
"Kalau begitu, tunggu apalagi. Kenapa masih di sana, apa aku perlu bangun sendiri?" Melihat tidak ada reaksi dari ucapannya, Shazia bersiap bangkit, tapi matanya tak lama bertemu dengan rambut hitam yang langsung berada di hadapannya.
"Jangan buat ulah." Ucapnya dengan sedikit nada tinggi dan wajah kesal. Tapi hal itu tidak membuat Shazia tersinggung atau apapun. Dia justru merasa senang.
'Sangat menyenangkan bermain tarik ulur seperti ini. Lihat, umpan ku dimakan.' Shazia memiringkan kepalanya menatap ke arah wanita yang sudah panas pada tubuh nya. Tentu saja kepanasan karena melihat pria tampan berkulit eksotis itu menggendong Shazia yang langsung ditanggapi cepat oleh Shazia. Sepasang tangan Shazia langsung melingkar di leher Dom dan jangan lupa senyuman manis nya.
"Rania, tolong untuk kursi roda nya ya." Ucap Shazia dengan manis, tapi senyum manis itu tidak membuat wanita bernama Rania itu senang. Meskipun bibirnya tersenyum, tapi hatinya tidak! Tangannya mencengkram pegangan di kursi roda itu.Senyuman manis itu Shazia seolah mengejek dirinya.
"Kenapa tersenyum?" Tanya Dom.
"Karena mu suamiku. Suamiku yang tampan dan kekar....." Bisik Shazia yang membuat Dom memalingkan wajahnya sambil meletakkan Shazia di kursi mobil.
"Pasang sabuk pengaman." Ucap Dom tanpa menoleh pada Shazia. Dia langsung menutup pintu mobil dan menuju bangku kemudi.
"Ternyata menyenangkan juga." Ucap Shazia dengan tersenyum kecil, apalagi setelah melihat reaksi dari Dom.
"Kak Shazia kok disini? Terus aku dimana?" Senyuman Shazia langsung luntur, ketika melihat pintu mobil dibuka menampilkan ulat keket itu dengan wajah polosnya.
"Tentu saja dibelakang. Lagipula suamiku yang mendudukkan ku disini. Benarkan suamiku? Atau aku salah?" Jelas Shazia menoleh pada Dom.
"Iya. Rania segeralah duduk, nanti restauran nya ramai!" Rania yang tidak punya pilihan lain hanya bisa menahan kesal dan menampilkan senyum palsu nya
"Baik kak." Dia menghentakkan kakinya, dia berpikir tidak ada yang melihat, tapi ekor mata Shazia melihat hal itu.
"Ayo kita jalan." Seru Shazia seiring dengan mobil yang mulai bergerak.
Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan, hal itu membuat Shazia tidak suka. 'Astaga... Mobil ini terasa seperti mobil ambulan.'
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Dom melihat tingkah sang istri.
"Aku menyalakan musik. Bukankah ini sangat membosankan? Perjalanan kita masih cukup jauh. Atau kau mau kita bicara dan bercinta suami ku?" Sontak saja suara batuk langsung terdengar.
"Kakak bilang apa?" Tanya Rania yang ada dibelakang.
"Bilang apa? Aku bilang bicara dan bercerita. Memang kenapa?" Shazia berujar pura-pura tidak tahu.
"Katakan suamiku, aku bilang bercerita atau bercinta?" Dom berdehem, Shazia yakin kedua orang itu tidak salah dengar. Tapi Shazia sengaja melakukan nya dan tak lama berkilah.
"Nyalakan saja musik nya." Ucap Dom
"Baiklah!" Shazia langsung menyalakan musik dan menggerakkan sedikit badan nya.
"Bad liar!" Lagi dan lagi keduanya terkejut, bukan karena suara jelek Shazia. Tapi nada tinggi yang dinyanyikan oleh Shazia dan juga merdunya suara Shazia.
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
Jika like tembus 30 author up lagi! Ayok berikan author semangat!
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙