Berkisah tentang perjalanan panjang seorang pendekar tingkat tinggi dari dunia persilatan. Dia mengalami pertempuran antara hidup dan mati melawan para pendekar dari dunia persilatan.
Kisah ini berawal dari beberapa tahun silam ketika dia menemukan sebuah kitab suci legenda dan pedang pusaka. Kitab suci itu dipercayai mampu mengubah takdir dan hidup seseorang.
Dan akhirnya para pendekar dari berbagai kalangan mulai dari aliran putih, netral dan hitam bekerja sama membuat jebakan untuk mengkapnya.
Mari kita ikuti petualang Feng Xuan atau Lan Xuan Yu dalam perjalanan hidup barunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya anam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Kekejaman Lan Xuan Yu
Di saat anggota Tengkorak Iblis yang lain menyadari temannya sudah tidak bernyawa. Betapa terkejutnya dia karena semuanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Setelah selesai dengan musuhnya Lan Xuan Yu menoleh ke arah Zhang Xin dan tetua Jiang Zhuo. Karena dia ingin memutuskan untuk membatu siapa terlebih dahulu.
Ketika melihat kearah tetua Jiang Zhuo, meskipun menghadapi lima orang ditingkat ahli tetua Jiang Zhuo masih bisa berimbang. Tetapi disaat melihat kearah Zhang Xin, dia bisa melihat tubuh pemuda itu sudah dipenuhi darah karena luka dari senjata lawannya.
Lan Xuan Yu akhirnya memutuskan untuk membantu Zhang Xin terlebih dahulu. Karena dalam perhitungannya tetua Jiang Zhuo masih bisa bertahan sedikit lebih lama. Sementara itu Zhang Xin sudah tidak mungkin bisa bertahan lebih lama lagi.
Saat senjata lawan Zhang Xin hampir saja mengenai tubuhnya. Senjata itu terpental karena berbenturan dengan pedang yang ada di tangan Lan Xuan Yu.
Meskipun baru beberapa menit bertarung nafas Zhang Xin sudah tidak beraturan. Itu semua karena dia menghadapi dua pendekar tingkat ahli secara bersamaan. Kalau saja Zhang Xin hanya menghadapi satu orang saja kemungkinan dia masih bisa menang.
"Saudara Zhang pulihkan dulu lukamu. Biarkan mereka berdua aku yang menghadapi." Ucap Lan Xuan Yu yang sudah ada di depan Zhang Xin.
Karena menghalau senjata dari Tengkorak Iblis sebelumnya. Zhang Xin yang melihat Lan Xuan Yu yang ada di depannya tentu saja kaget. Namun dia segera menstabilkan rasa terkejutnya. Zhang Xin pun segera mundur karena tidak ingin menjadi beban bagi Lan Xuan Yu yang harus melindunginya saat bertarung.
"Bunuh bocah ini. Dia sudah membunuh saudara kita yang lain."
"Biadab kau bocah."
Lan Xuan Yu tidak menggubris perkataan mereka sedikit pun. Karena dia ingin secepatnya menyelesaikan pertarungan ini segera. Agar bisa membantu tetua Jiang Zhuo secepatnya.
Lawan Lan Xuan Yu semakin tersulut emosinya ketika melihat Lan Xuan Yu yang tidak menganggapnya sama sekali.
Pertarungan antara Lan Xuan Yu dengan anggota Tengkorak Iblis tidak memakan waktu lama. Hanya dalam beberapa jurus saja dua orang yang menjadi lawan Lan Xuan Yu semuanya tewas
Kini sudah ada lima orang anggota Tengkorak Iblis mati di tangan Lan Xuan Yu. Ketika lawannya sudah mati, Lan Xuan Yu segera berlari ke arah pertarungan tetua Jiang Zhuo.
Saat ini tetua Jiang Zhuo sudah mulai terdesak tubuhnya pun sudah terdapat beberapa luka. Maka dengan segera Lan Xuan Yu ikut masuk dalam pertarungan itu.
"Tetua Jiang, aku serahkan tiga orang padamu. Biar dua orang aku menghadapinya." Ucap Lan Xuan Yu sambil memisahkan dua lawan tetua Jiang Zhuo untuk menjauh.
Sebenarnya tetua Jiang Zhuo terkejut dan ingin bertanya kenapa Lan Xuan Yu bisa membantunya. Namun dia sadar ini bukan waktunya untuk bertanya maka dengan cepat dia memfokuskan perhatian pada ketiga lawannya.
Berkat bantuan Lan Xuan Yu mengurangi lawannya. Kini arus pertempuran pun mulai berubah. Tetua Jiang Zhuo mulai mendominasi pertandingan. Satu demi satu anggota Tengkorak Iblis mulai tumbang. Setelah lima belas menit pertarungan kini ketiga lawannya sudah tewas.
Pertarungan antara Lan Xuan Yu dengan dua orang lawannya tidak berlangsung lama. Meskipun sudah membunuh Lima orang anggota Tengkorak Iblis, namun tenaga Lan Xuan Yu seolah olah tidak pernah berkurang sedikit pun.
Ketika semua pertarungan telah selesai. Yang ada hanya pemandangan mengerikan. Mayat anggota Tengkorak Iblis bergelimpangan di mana mana. Kebanyakan dari anggota Tengkorak Iblis mati dengan kepala terpisah dan pelakunya adalah Lan Xuan Yu.
Tetua Jiang Zhuo menghela nafas panjang melihat semuanya. Meskipun dia sering melakukan pertarungan, namun baru kali ini dia juga ikut merasa ngeri.
Sementara itu Zhang Xin merasa mual ketika melihat pemandangan yang mengerikan. Karena ini pertama kalinya Zhang Xin melihat hal semengerikan itu, jadi hatinya langsung terguncang.
Karena selama ini Zhang Xin berlatih dan bertarung di dalam sekte jauh sekali dari kematian. Dan sekarang disaat dia mengalami hal mengerikan di depannya langsung membuatnya shock.
Lan Xuan Yu tidak mau mengambil pusing tentang mayat mayat itu. Saat ini Lan Xuan Yu sedang duduk bersila di bawah pohon. Tetua Jiang Zhuo mengira Lan Xuan Yu saat ini sedang memulihkan kondisinya.
Padahal sebenarnya Lan Xuan Yu saat ini sedang mengubah Aura kematian yang baru saja didapatkan nya menjadi aura kehidupan dengan tehnik rahasianya.
Dia tidak ingin orang lain melihat dirinya di selimuti oleh aura kematian yang pekat. Karena jika seorang pendekar aliran putih memiliki aura kematian pekat akan dikucilkan karena di anggap sebagai pendekar haus darah.
Sebenarnya Lan Xuan Yu tidak takut pendapat orang terhadapnya mau seperti apa tidak jadi masalah.
Orang orang yang di bunuh Lan Xuan Yu kali ini semua berprofesi sebagai pembunuh. Dan mereka semua memiliki aura kematian pekat. Jadi bisa dibayangkan sepekat apa aura kematian yang dimiliki oleh Lan Xuan Yu saat ini.
Tetua Jiang Zhuo bersama dengan Zhang Xin berusaha mengumpulkan semua mayat anggota Tengkorak Iblis untuk dikubur secara masal.
Andaikan saja mayat anggota Tengkorak Iblis tidak menimbulkan penyakit jika di biarkan. Maka tetua Jiang Zhuo sebenarnya lebih memilih membiarkan untuk menjadi makan burung atau hewan buas.
Karena malam sudah tiba maka tertua Jiang Zhuo memutuskan untuk bermalam di situ. Karena tidak mungkin melanjutkan perjalanan di tengah malam.
Dalam semalam Lan Xuan Yu hanya bisa mengubah setengah dari aura kematian yang dimilikinya. Dia akan berusaha secepatnya mengubah aura kematiannya agar tidak menimbulkan masalah kedepannya.
Setelah selesai sarapan dengan roti kering bekal mereka. Kini ketiganya kembali melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan tetua Jiang Zhuo berkata mungkin sebelum matahari terbenam mereka akan menemukan kota terdekat.
Mendengar itu Zhang Xin terlihat bersemangat karena dia ingin makan makanan hangat. Sebab sudah dua hari ini hanya bisa makan roti kering saja.
"Tuan muda Xuan. Bagaimana kalau kita mencari penginapan di kota malam ini." Tetua Jiang Zhuo bertanya pada Lan Xuan Yu siapa saja pemuda itu punya pendapat lain.
"Terserah anda tetua. Mana baiknya saja."
Mendengar jawaban Lan Xuan Yu, tetua Jiang Zhuo memutuskan untuk mencari penginapan terdekat di kota yang baru saja mereka masuki.
Tidak jauh dari mereka berjalan sudah terlihat ada penginapan. Mereka pun segera mendatangi penginapan tersebut.
Tetua Jiang Zhuo memesan 3 kamar pada petugas penginapan. Setelah selesai memesan kamar tetua Jiang Zhuo memutuskan untuk memesan makanan.
"Tolong siapkan makanan untuk kami."
Kemudian tetua Jiang Zhuo memilih beberapa menu untuk dirinya sendiri. Lalu dia meminta pada Lan Xuan Yu dan Zhang Xin untuk memilih makanan yang di inginkan.
Saya hanya berharap semoga pembaca bisa menerima karya saya tanpa harus menghakimi.