3D1M - Dua Dewa Dunia Modern

Terlihat Zora yang tengah memegang dua pedang hitam yang memiliki garis merah di tengah tengah bilahnya itu kini sudah berdiri dengan gagahnya di belakang sang bos.

Yang tentu saja hal itu benar benar mengguncang jiwa sang Bos.

Apalagi dengan adanya hawa membunuh yang sangat pekat yang keluar dari tubuh Zora saat ini, semakin membuat tubuhnya bergetar tak karuan dengan keringat yang sudah membasahi seluruh pakaian yang melekat ditubuh atasnya itu.

Sementara untuk Zack, kini rasa takut yang tertanam di dalam dirinya akan sosok Zora itupun semakin bertambah berkali kali lipat dari sebelumnya setelah apa yang ia lihat saat ini.

Karena Zora bisa dengan mudahnya berpindah tempat kebelakang tubuh sang bos tanpa dia dan juga sang bos bisa merasakan atau menyadari hal tersebut.

Sementara untuk Zayn yang merupakan satu satunya orang di ruangan itu yang mengetahui akan pergerakan dari Zora sebelumnya itu kali ini tidak melarangnya, karena dia nampaknya juga setuju dengan langkah yang di ambil oleh adiknya itu.

Karena hal itu bisa ia gunakan untuk memperlancar transaksi antara mereka dengan sang bos setelah ini.

Kembali ke Zack.

Tatapan kagum sekaligus ngeri pada sosok sosok Zora tidak bisa di sembunyikan dari kedua mata Zack saat ini, apalagi saat tatapan matanya melihat ke arah dua pedang yang tiba tiba ada di kedua tangannya itu.

Karena dia sangatlah mengetahui dengan jelas jika sebelumnya Zora tidak membawa kedua pedang tersebut, dan jika di simpan di dalam tasnya pun tidak akan muat, karena tas yang ada di punggungnya itu jauh lebih kecil dari pada ukuran keduanya pedang yang ada di kedua tangannya itu.

...

"Buka mulutmu, setelahnya katakan padaku dengan cara seperti apa kamu ingin mati!"

ucap Zora seraya meletakkan kedua pedangnya itu di atas kedua pundak sang Bos.

Membuat sang bos yang sebelumnya sudah sangat ketakutan itu pun langsung tumbang ke lantai setelahnya.

Sang Bos pingsan karena sudah tidak mampu lagi menahan tekanan yang di berikan oleh Zora itu.

Sementara itu, Zayn yang melihat hal itupun hanya bisa tersenyum kecut di bibirnya.

Karena dia tidak menyangka jika sang Bos akan tumbang hanya karena hal seperti itu.

Oleh karena itu, Zayn pun langsung memberikan kode pada Zora untuk menghentikan kegilaannya itu, karena dia melihat Zack yang ada di sampingnya nampak sudah sangat pucat wajahnya saat ini.

Khawatirnya jika itu masih saja di lanjutkan, maka Zack pun akan menyusul sang Bos untuk pingsan juga.

...

Setelah itu, dengan malas Zora pun langsung menarik kembali hawa membunuhnya itu sekaligus menyimpan kembali kedua pedangnya itu.

Yaitu dengan cara melemparkan ke udara, sebelum kemudian kedua pedang tersebut menghilang di sana.

Yang kemudian di tubuhnya muncul tato berbentuk pedang yang saling bersilangan, tepatnya di dada sebelah kiri miliknya.

Kemudian tanpa mempedulikan ekspresi yang di tunjukkan oleh Zack apa yang di lakukannya itu, Zora pun langsung berpindah dari tempatnya berada sebelumnya menuju sofa mewah yang di duduki oleh sang Bos sebelumnya.

Yang kemudian apa yang di lakukannya itu di ikuti oleh Zayn, sementara untuk Zack masih terpaku di tempatnya tanpa berani bergerak sedikitpun dari tempatnya itu.

Sementara untuk sang Bos, di biarkan tergelatak begitu saja di lantai oleh Zayn dan Zora tanpa mempedulikannya.

Karena saat ini keduanya nampak mengobrol santai di sofa yang ada di atas tubuh pingsannya itu.

...

Setengah jam kemudian...

Sang bos yang di buat pingsan oleh Zora sebelumnya itupun akhirnya sadar juga.

Kemudian tubuhnya langsung gemetar kembali saat melihat sosok Zora tengah menatapnya.

Namun beruntungnya terdengar suara Zayn disana yang kemudian membantunya keluar dari situasi menakutkan itu, sehingga Zora pun langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain tidak melihat ke arah sang Bos lagi.

Beberapa waktu kemudian.

Setelah sang bos bisa mengembalikkan ketenangannya, Zayn pun langsung menjelaskan maksud dari kedatangannya ke tempat itu padanya.

Membuat sang bos yang di ketahui memiliki nama Julian itupun langsung terkejut untuk kesekian kalinya setelah dia melihat isi tas yang di bawa oleh Zora sebelumnya itu.

Namun karena rasa takutnya pada Zora masih terus membayanginya, maka dia pun tidak berani menunda nunda urusan itu hanya karena reaksi berlebihan itu.

Sehingga dia pun langsung menghubungi kenalannya yang berada di luar negeri untuk menjual barang milik Zayn dan Zora itu, sebab dia sendiri rupanya tidak memiliki dana sebesar itu untuk bisa memiliki benda benda yang di bawa oleh Zayn dan Zora itu.

Namun sayangnya, meskipun dia sudah menghubungi temannya yang ada di luar negeri, tetap saja yang terjual dari dua jenis benda yang akan di jual oleh Zayn dan Zora itu hanyalah dua batu permata saja, sementara yang lainnya tidak.

Tapi bukan karena tidak laku untuk di jual, melainkan temannya itu juga tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli semua itu.

Sebab satu batu kristal yang akan di jual Zayn dan Zora itu saja sudah bernilai lebih dari 1 Miliar Dollar, jadi dia hanya bisa mengambil dua batu kristal saja untuk dirinya.

Dan alasan mengapa batu batu kristal tersebut sangatlah mahal harganya adalah, karena batu kristal tersebut bukanlah batu kristal biasa melainkan baru kristal yang sangat langka yang bahkan sangat di buru keberadaannya oleh seorang pejuang beladiri/kultivator.

Sebab batu kristal tersebut merupakan batu kristal langit, yang merupakan sumberdaya paling di cari oleh seluruh kultivator yang ada di seluruh dunia.

Sebab dengan menyerap satu kristal itu saja mereka sama saja dengan melakukan cheat pelatihan selama puluhan tahun dari segi manfaat yang bisa mereka peroleh untuk fisik dan juga kekuatannya.

Oleh karena itu, pada akhirnya Zayn dan Zora pun hanya bisa menjual dua item itu saja setelahnya dengan harga 2,6 Miliar Dollar.

Dan uang tersebut langsung ditransfer oleh teman Julian yang ada diluar negeri itu pada akun bank miliknya.

Yang kemudian, Julian pun menyerahkan kartu bank miliknya yang berisikan uang tersebut pada Zayn.

Dan hal itu tentu saja tidak di tolak oleh Zayn, karena memang dia membutuhkan kartu tersebut, sebab kartu bank miliknya merupakan kartu bank biasa yang tidak bisa melakukan transaksi dengan jumlah sebesar itu.

Dan bukan hanya itu saja yang di peroleh Zayn dan Zora setelah melakukan transaksi itu, sebab setelahnya Julian pun menyatakan kesetiaannya juga pada Zayn dan Zora sama seperti halnya Zack sebelumnya.

Yang kemudian dengan itu Zayn pun memberikan sisa kristal yang tidak terjual sebelumnya itu pada keduanya untuk mereka gunakan sebagai sumbernya pelatihan mereka.

Membuat mereka berdua semakin bertekad untuk menyerahkan hidup mereka sepenuhnya pada pasangan kakak beradik itu.

...

"Apakah kamu masih memiliki kartu seperti ini bersamamu saat ini?"

tanya Zayn seraya menunjukkan kartu bank sebelumnya itu pada Julian yang kini terlihat duduk berdampingan dengan Zack di sofa yang berhadapan dengan sofa yang di duduki oleh Zayn dan Zora saat ini.

"Tentu saja aku masih memilikinya tuan muda. Apakah tuan muda menginginkannya? Jika iya, maka dengan senang hati saya akan menyerahkannya pada tuan muda."

Jawab Julian dengan suara penuh hormat pada Zayn.

"Tidak. Kartu itu akan tatap bersamamu, namun aku ingin kamu memindahkan 1,5 M Dollar yang ada di kartu yang ada di tangan ku ini kedalam kartu milikmu itu! Karena setelah ini ada tugas yang akan aku berikan untuk mu dan juga Zack dengan uang tersebut."

ucap Zayn menjelaskan alasan di balik pertanyaan yang di ajukannya sebelumnya itu.

"Kami siap tuan muda." jawab keduanya dengan penuh semangat.

Karena ini adalah tugas pertama yang mereka berdua dapatkan dari Zayn.

Yang tentu saja membuat mereka berdua bersemangat.

Sebab mereka ingin membuktikan diri mereka pada Zayn dan Zora, jika mereka itu benar benar layak mengikuti keduanya.