Nana Martir adalah gadis yang cantik secara fisik dan juga pintar, dia lahir dari keluarga yang sederhana . Ayahnya hanyalah seorang tukang dan ibunya berjualan makanan. Tetapi dia banyak disukai karena berbagai prestasi yang boleh dia gapai , dia juga orang yang sangat berprinsip. Nana juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Joshua Martir, yang juga seorang anak dengan prestasi tidak kalah dari kakaknya.
Nana Martir selalu memegang prinsipnya "Aku adakah Aku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christi Jawan Tenda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mempelai
Nana yang sedang berbunga-bunga menantikan besok hari, 01 Oktober 2024, dia begitu gugup seakan tidak percaya. "TUHAN Perbuatan-MU membuatku takjub dan terpukau, betapa KAU begitu mengasihiku, ku persembahkan hidupku untuk-MU." suara hati Nana.
Nana membuat status di sosmednya , dengan menampilkan foto prewednya bersama Belsazar. Banyak like, super bahkan komentar dari sahabat dan keluarga. Nana memperhatikan dengan seksama ada di kolom komentar "Banyak selamat adik sepupuku," Tabitha.
Mata Nana berubah menjadi besar dan agak melotot karena nama inilah yang membuat Ka Nathan menjadi depresi. Diapun mengunjungi profil itu tetapi tidak ada foto pemiliknya, yang ada hanyalah status dengan tulisan puisi.
...Dimana...
...By:Tabitha...
...Dalam diam kucoba mencari...
...Serpihan kenangan yang tak kunjung datang...
...Samar dan lalu begitu saja...
...Seakan waktu tidak berpihak...
...Menatap sosok beradu bayang...
...Ku berlari mengejar...
...Hilang menjadi serpihan angin...
...Hatiku menangis tak bersuara...
...Lelah aku mencari...
...Ku melipat kedua tanganku...
...Berharap TUHAN mengasihani aku...
...Dimanakah bayang itu...
...Lirih hati menunggu...
Nanapun keluar dari halaman itu, dia semakin yakin jika wanita inilah kekasih ka Nathan. Baru saja dia mau menghubungi Belsazar, untuk menceritakan semuanya dan memberitahu ke ka Nathan. Mama Lana tiba-tiba datang ke kamarnya dan meminta dia untuk keluar.
Nanapun keluar, melihat keluarga dari mama Lana datang. Majulah seorang pria dengan rambut putih memiliki wajah yang sangar juga berkharisma, itulah Opa Saul.
"Nana, ini opa saul, papa dari mama." sambil memegang tangan Nana dan mendekati opanya.
Nana mencium tangan opanya, Opa Saul langsung memeluk cucunya dan meneteskan air mata. Bibi Nanapun memeluknya dengan erat suasana keharuan di keluarga ini berlangsung. Semua saling memohon maaf atas kesalahan masing-masing dan membangun hubungan keluarga yang terputus.
Mama Lanapun mulai memperkenalkan satu persatu keluarganya, termasuk bibi Hana yang merupakan kaka mama Lana. Mereka menginap di hotel Nusantara. Tempat pernikahan Belsazar dan Nana. Besok pagipun Nana dan keluarga akan bertolak kesana.
"Lana, besok anakku juga akan datang." ucap bibi Nana.
"Benarkah ka? Anakmu pasti sangat cantik." menatap bahagia dan melirik Nana.
"Dia sangat mirip dengan Nana, tapi usianya lebih dewasa." ucap Bibi Hana sambil tersenyum.
Mendengar itu Nana semakin yakin jika Tabitha itulah yang dimaksud ka Nathan. Wajah mirip Nana tapi lebih dewasa, rasa penasarannya semakin memuncak, namun dia harus bersabar sampai besok hari.
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Gaun putih bersih dengan balutan brokat lembut dipadukan permata melingkar indah ditubuh Nana. Lengan panjang yang sopan dan bagian leher yang tertutup membuat keanggunan mahakarya TUHAN. Make up minimalis menampilkan kecantikan yang penuh dengan cahaya YESUS KRISTUS.
Seorang pria yang berdiri gagah menghadap altar , dengan balutan jas putih gading sungguh ketampanan bagaikan pahatan indah SANG EMPUNYA KEHIDUPAN.
Penyanyi Solopun mulai menyanyikan pujian "Besar Setia-MU" diiringi orkestra di gedung gereja Immanuel, membuat semuanya terpanah melihat mempelai wanita yang digandeng ayahnya berdiri.
Pandangan Belsazar tak lepas dari Nana yang berjalan maju ke arah dia berdiri. Puisipun tersusun secara alamiah di hati mempelai pria.
Cantik engkau manisku
Membuatku mabuk dalam lamunan
Langkahmu seakan menghentikan aliran darahku
Ingin ku lari menggapaimu
Memelukmu erat penuh cinta
Tapi aku harus berdiri disini
Dalam penatian detik, menit bahkan jam
Kau akan menjadi milikku selamanya
Pak Simon menyerahkan tangan Nana kepada Belsazar. Diapun menggenggam tangan Nana dengan keras, mempelai wanita ini menatap dan mengisyaratkan , untuk segera menghadap kedepan.
Ibadah pemberkatan nikahpun berjalan dengan lancar, janji suci pernikahan diucapakan secara bergantian oleh kedua mempelai dan pemasangan cincin sebagai tanda ikatan.
Demikianlah terbentuklah keluarga Baru yaitu Kel. Andes-Martir. Nana tetap menggunakan marga ayah Simon, hanya saja akte kelahirannya diubah menjadi Nana Andes Martir.
Sukacita besar keluarga ini apalagi opa dari Nana boleh hadir. Secara bergantianpun pengambilan foto. Dan tibalah disesi foto keluarga Nana.
Bibi Hana sedang sibuk menghubungi seseorang. Mama Lanapun mendekati kakaknya karena mereka harus segera mengambil foto. Ketika Foto akan diambil, mata bibi Hana cepat sekali mengenal anakknya.
"Tabitha.. Sebelah sini, ayo nak. Maafkan dia terlambat. Wanita yang paras cantiknya mirip Nana maju mendekati keluarga untuk foto bersama. Sementara Nathan menatap dengan mengepalkan kedua tanggannya, menahan rasa rindu dan air mata. Wanita yang sangat dia cintai ternyata sepupunya Nana, karena itu mereka sangat mirip.
Absalom dan Easter segera mendekati Nathan, mencoba menenangkannya, agar jangan membuat kekacauan. Belsazar dan Nana sudah mengerti perasaan kakak mereka itu.
Setelah foto selesai diambil, Tabitha mencium dan memberi selamat kepada Nana. Bibi Hanapun langsung memperkenalkan dan mengatakan mereka berdua memang sangat mirip Oma Karolin, bedanya Tabitha memiliki Tahi lalat di bagian dagu sedangkan Nana tidak.
Tabithapun izin pamit karena ada telephone, melihat itu Nathan mengikutinya begitu juga Absalom dan Easter.
"Tabitha." memandang wanita itu dengan penuh cinta.
"Iya, maaf apa kita perna bertemu? Saya baru datang ke Manado. ucap wanita itu yang membuat langit runtuh, dia tidak mengenal Nathan.
"Tabitha, kau tidak mengenal Nathan ? Kalau aku dan Easter?" Absalom maju mendekati temannya itu.
Tabitha menatap Nathan, mencoba mengingat tapi tiba-tiba kepalanya sakit. Bibi Hanapun segera mendapati putrinya itu. Dan memeluknya.
"Mohon maaf, Tabitha sering mengalami ini ketika mencoba mengingat sesuatu. Ucapan bibi Hana yang membuat ketiga orang ini terkejut.
"Maaf tante, apakah Tabitha mengalami trauma?" Nathan bertanya dengan wajah yang sendu.
"Ceritanya panjang Nathan, ayo kita segera bergabung dengan anggota keluarga." Bibi Hana hendak membawa Tabitha dengan wajah yang pucat.
"Bibi biarkan kami menangani Tabitha. Kami bertiga dokter. Bibi bergabung saja, jangan khawatir." ucap Easter.
"Baiklah, tante serahkan Tabitha kepada kalian. Bibi Hanapun pergi kedalam gereja.
Nathan langsung memapah Tabitha membawa masuk ke mobilnya diikuti Absalom dan Easter. Tabithapun dirawat dengan penuh kasih oleh Nathan.
"Terima kasih TUHAN, kau membawanya kembali dengan cara-MU yang menakjubkan." doa Nathan.
"Akhirnya dia ada didepanmu, tapi jika dilihat kon disinya , pasti dia mengalami amnesia." ucap Absalom.
"Nathan, berjuanglah. Dia sudah kembali, buat dia mengingatmu lagi." Easter memberikan semangat.
Nathanpun memberikan perintah untuk segera mengantar mereka ke hotel. Karena resepsi juga diadakan disana.
Zzzzzzźzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Foto-foto selesai dan kedua pengantin serta keluarga semuanya menuju hotel Nusantara untuk melanjutkan acaranya disana.
Belsazarpun segera menghubungi Nathan, mereka bersyukur karena Tabitha bisa kembali kepada kakak mereka.
"Istriku, ternyata kalian berdua memang sangat mirip, aku mengerti kenapa kakak Nathan terobsesi padamu, ternyata memang kenyataannya demikian. Ucap Belsazar sambil menatap Nana.
"Aku penasaran, kenapa ka Tabitha tidak mengenal ka Nathan, aku akan bertanya kepada bibi.
Keduanya saling menatap dan dengan cepat Belsazar mencium Nana, Nana mencoba mendorongnya tapi tidak bisa. Kali ini ciuman Belsazar memang lama seakan melumat bibir kecil Nana, bahkan istrinya ini hanpir kehabisan nafas.
Tatapan Belsazar membuat Nana menjadi takut, dan ingin mengambil jarak tapi langsung didekap suaminya.
"Aku akan menjadikanmu istriku seutuhnya sebentar malam." ucap Belsazar kemudian mencium bagian leher Nana.
Nana gemetaran dan membuat Ar tertawa lepas karena bahagia, dia juga tahu Nana tidak perna disentuh pria , selain dirinya. Memamg tidak salah menjaga jodoh sejak dini.
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Ketiga dokter ini duduk sambil memandang Tabitha yang tertidur. Setelah diberikan obat dan infus juga. Sakit asam lambung akut Tabitha memang sudah lama karena itu Nathan memahaminya.
Bel kamar Nathan berbunyi, ketika dibuka ternyata Sadrakh dan Pris yang baru tiba. Mereka tidak sempat ke pemberkatan, jadi langsung ke hotel.
Pasangan inipun membuat iri kakak-kakaknya karena sudah bertunangan. Sadrakh dan Pris mengarahkan pandangannya ke tempat tidur.
"Ka, apa yang kau lakuakan, kenapa Nana disini ?!" ucap ketus Sadrakh.
"Perhatikanlah dengan seksama Sadrakh, ini bukan Nana tapi Tabitha sepupunya Nana. Absalom menjelaskan.
"Sangat mirip, hanya tahi lalat dibagian dagu saja yang membedakannya. Ucap Pris heran.
"Dan lebih tinggi sedikit dari Nana." tambah Absalom.
Tiba-tiba, Tabithapun tersadar. Dia kaget berada di kamar dan orang-orang yang tidak dikenal. Sesak nafaspun dirasakan lagi. Dengan cepat Nathan mendekati memegang kepalanya dan mendengungkan sebuah nada lagu. Tabitha menjadi tenang kemudian menatap Nathan.
"Bagaimana kau bisa tahu lagu ini? Lagu ini sering muncul dalam mimpiku tetapi ketika aku mendekat sosok itu hilang." Tabitha menatap Nathan.
Nathan mencoba menahan airmatanya. Karena lagu itu ditulisnya untuk Tabitha, bahkan ketika Tabitha mengalami ketakutan, Nathan akan menyanyikannya serta memeluk dan memegang kepala Tabitha.
"Apa kau bisa membantuku memulihkan ingatanku yang hilang. Aku bahkan tidak mengingat satupun. Hanya lagu ini dan sosok itu." Nathan hanya menatapnya, kemudian berdiri dan berbalik berjalan hendak meninggalkan Tabitha karena hatinya tidak dapat dibendung.
"Tunggu, berhenti!" suara keras Tabitha. Dia menatap dari belakang semakin mendekat ingatan dalam mimpi itu begitu nyata.
Seakan waktu berputar , kepingan ingatan muncul didepan matanya, dan sepatah kata keluar dari mulut Tabitha.
"Kasihku." Nathan berbalik tapi wanita ini sudah pingsan. Nathan memapahnya ke tempat tidur dan langkah tegas terdengar, masuklah bibi Hana juga Opa Saul.
Mereka berterima kasih kepada Nathan dan lainnya. Mereka akan memindahkan Tabitha ke kamarnya , Nathanpun langsung memapahnya, membuat pemandangan heran bibi Hana dan opa Saul.
Dikamar pengantin, Belsazar dan Nana sementara dipersiapkan untuk ganti kostum persiapan resepsi. Nana tetap memakai Gaun putih tetapi yang berbeda, gaunnya seksi karena tidak berlengan dan sampai dibagian dada saja. Sehingga kecantikannya begitu sempurna ditambah rambut yang diurai dan mahkota kecil dikepalanya , juga kalung berlian dan anting berlian yang menambah pancaran wajahnya.
Belsazar dengan setelan jas biru muda seperti pangeran tampan , sehingga keserasian mereka berdua sungguh layak disebut raja dan ratu sehari.
Pandangan penuh cinta dari Belsazar yang sudah bercampur dengan nafsu lelaki menguasai wajahnya yang tampan. Nana yang melihatnya justru menjadi agak gemetaran dan takut. Tapi Belsazar langsung menggandengnya dan menggoda dia.
"Aku ingin resepsi ini cepat selesai, karena aku sudah tidak bisa menahan lagi hasratku pada istri tercintaku." berbisik ditelinga Nana. Ekspresi Nana semakin gugup dan dia hampir sesak karena takut, suaminya telah berubah menjadi predator.
Resepsipun digelar ,prosesi berjalan begitu indah, tetapi Nathan dan Tabitha tidak kelihatan. Nathan sedang menjaga Tabitha dikamarnya, karena bibi Hana dan opa Saul harus mengikuti prosesi.
Resepsipun selesai, semua kembali ke kamar masing-masing dan Nathan masih setia menunggu Tabitha. Bibi Hana merasa senang melihat ada yang perhatian kepada anaknya, Nathan menawarkan jika mau Nathan bisa menunggu sampai Tabitha sadar karena dia seorang dokter.
Bibi Hanapun menyetujui karena jujur dia butuh istirahat. Nathan juga meminta bantuan Absalom dan Easter, sehingga tidak terlalu canggung hanya mereka berdua.
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Dikamar pengantin, Nana yang agak takut pada Belsazar tidak mau masuk ke kamar pengantin. Dia maunya pulang ke rumah, tapi di dorong mama Nana dan Ny. Milkha. Pada saat masuk Nana mulai memeriksa jika Ar berada dimana. Ketika diperhatikan ternyata Ar tidak ada disetiap sudut ruangan.
Kedamaianpun ada dihatinya, dia mulai membuka pakaiannya agar cepat masuk kamar mandi. Tetapi tiba-tiba tangannya sudah dipegang dan pada saat berbalik Ar sudah ada didepannya.
Belsazar langsung mencium Nana, benar-benar menikmati sememtara Nana yang hampir kehabisan nafas mencoba melepaskan diri. Tetapi Ar langsung membuka gaun Nana langsung membawanya ke kamar mandi. Mandi bersama pengantinpun terjadi.
Nana yang hanya mengikuti setiap sentuhan Ar , pria itu begitu berhasrat terhadap istrinya. Selesai mandi bersama Ar dengan lembut meletakkan Nana ditempat tidur , Nana pasrah apapun dia akan tetap melayani suaminya. Pergulatan dan penyatuan pengantin baru itupun terjadi.
Belsazar sangat senang karena dia mendapati Nana perawan apalagi bercak darah yang ada di tempat tidur. Bahkan Nana tidak dibiarkannya beristirahat , tiga rounde dilakukan suami iistri baru itu sampai subuh. Nana tertidur karena kelelahan. Berkali-kali Ar mencium kening istrinya tapi Nana masih terlelap .
Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi ketika Nana terbangun. Dia melihat ke sekeliling Ar sudah tidak disampingnya. Diapun berdiri dan hendak ke kamar mandi tapi rasa perih dan kakinya gemetaran hingga suara rintihnya terdemgar Ar yang sedang duduk minum kopi.
Belsazar segera beranjak dan melihat istrinya, dia merasa bersalah karema tidak dapat mengontrol hasratnya sehingga Nana kesakitan. Diapun langsung menggendong Nana membawanya ke kamar mandi dan membantu Nana mandi. Keluarpun digendong lagi.
Nana memilih baju yang akan dia pakai, tapi tidak sengaja handuknya jatuh didepan suaminya. Tanpa bertanya Ar langsung membawa Nana ke tempat tidur , menciumnya dengan mesra dan penyatuan itupun terjadi lagi. Nana memang dibuat kewalahan olehnya.
"Maaf, aku tidak bisa menahan hasratku." kemudian mencium kening Nana.
"Suamiku, aku lapar tapi sudah kehabisan tenaga." suara manja Nana.
Belsazar membantu memakaikan pakaian , kemudian menyuapi Nana dengan penuh cinta.
Keromantisan pasangan baru ini memamg belum ada saingannya.
Sementara itu di ruang lain kamar VIP , Pris terus memberikan peringatan kepada Sadrakh untuk mampu menahan diri. Karena sejak malam Sadrakh tidak membiarkan Pris pulang, mereka berdua tidur sekamar, namun Pris ditempat tidur dan Sadrakh di sofa.