Daniel, seorang pemuda berusia 17 tahun, hampir kehilangan nyawanya akibat perundungan brutal dari teman-temannya. Namun, sebuah kejadian luar biasa terjadi: ia terjangkit oleh parasit yang telah menimbulkan kekacauan di seluruh dunia.
Parasit ini biasanya menyusup ke otak manusia, mengendalikan tubuh inangnya sepenuhnya. Namun, pada Daniel, sesuatu yang langka terjadi. Alih-alih dikuasai, ia justru bersinkronisasi dengan parasit tersebut, menciptakan ikatan saling membutuhkan satu sama lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Chimera Abbysal Bahemmoth.
Bab 15. Chimera Abbysal Bahemmoth.
Tiba-tiba, tubuh Daniel bergetar hebat. Energi dahsyat mengalir liar melalui setiap sudut tubuhnya, berpusat pada sebuah wadah misterius yang tersembunyi di dalam jantungnya.
DUAR!
Dalam sekejap, energi itu meledak hebat, menyebar ke udara seperti gelombang ledakan yang menghancurkan. Suasana menjadi mencekam saat energi luar biasa itu melayang bebas, mendominasi atmosfer di sekitarnya. Namun, tak lama kemudian, gelombang energi tersebut mulai kembali, terserap perlahan ke dalam tubuh Daniel.
WUSH! WUSH! WUSH!
Energi itu menyatu kembali dengan tubuhnya, membawa perubahan yang menakjubkan. Setiap inci otot, tulang, dan dagingnya diperkuat hingga mencapai potensi maksimal. Tubuhnya tampak membesar sementara, seolah memurnikan dan menyerap kekuatan yang begitu luar biasa. Delapan bola elemen di lingkaran emas yang melayang di belakang punggungnya bersinar terang, memancarkan aura yang menggetarkan.
DUAR!
Ledakan energi kedua terjadi, lebih dahsyat daripada sebelumnya. Tubuhnya melonjak ke tahap akhir Level 7, kekuatannya kini melampaui batas normal. Hanya perlu menyerap sedikit energi kehidupan lagi yang memisahkannya dari Level 8. Di udara, suasana semakin tegang. 3 monster lainnya tida percaya dengan apa yang mereka lihat dari kejauhan.
Kraken benar benar telah mati. 6 Meta Human lainnya juga terkejut dengan kekuatan Daniel. Yang lebih mengejutkan lagi adalah adanya 8 bola elemen di lingkaran emas yang ada di belakang punggungnya.
Setelah menstabilkan kekuatannya, Daniel pun bergumam.
"Luar biasa, kekuatan Kraken benar benar meningkatkan kekuatanku hingga sampai tahap akhir dari level 7."
"kau benar Daniel, selamat atas pencapaianmu, aku tidak menyangka kau bisa mendorong dirimu hingga sampai ke tahap ini." Kata Mordis yang tiba tiba menimpali.
"Ya..tapi masih ada tiga monster yang harus kita bereskan" Kata Daniel sambil menatap tajam ke arah Leviathan, Hydra dan juga Cetus.
"Haha, kau benar Daniel, mati kita serap energi kehidupan mereka sehingga kita bisa menerobos ke level 8." Kata Mordis bersemangat.
Saat itu juga Daniel segera melesat, dalam sekejap mata dia sudah tiba di tengah tengah medan pertempuran bergabung dengan 6 anggota lainnya.
Tubuh enam orang tampak baik baik saja. Meskipun terluka, itu bukan luka yang serius. Hanya saja penampilan Meraka sangat berantakan. Dan menurut Daniel itu hal yang wajar menyadari yang mereka lawan adalah mahluk yang sangat kuat. Kekompakan masing masing dari anggota tim membuat ketiga monster itu cukup kualahan. Mereka menyerang dengan tidak kalah brutal seolah mereka sama sekali tidak takut dengan kematian.
Kedatangan Daniel yang tiba tiba membuat pertarungan terjeda untuk sementara waktu. Para monster menjadi sangat waspada.
"Hahaha..Daniel, aku tidak menyangka kau berhasil membunuh monster itu terlebih dahulu." kata Jhon sambil tersenyum kecut. Dirinya benar benar salah menilai kali ini. Ternyata di antara mereka bertujuh yang paling kuat justru Daniel. Terbukti dari saat dia mengaktifkan 8 elemen miliknya. Itu membuat mereka semua tercengang sampai tidak bisa berkata kata.
Terutama Elisa. Dia menatap Daniel di depannya dengan kekaguman yang nyata. Entah kenapa sejak di selamatkan oleh Daniel. Dia merasakan ada getaran yang berbeda di dalam hatinya. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan hal ini pada seorang lawan jenis.
Mendengar apa yang di katakan Jhon, Daniel tersenyum kecil dan menjawab dengan ringan.
"Ini bukan apa apa..lebih baik kita segera bereskan sisa monster yang ada agar kita bisa cepat kembali ke Negara kita masing masing untuk beristirahat."
"Hahaha! Kau benar!" Ucap Jhon sambil tertawa terbahak bahak di angguki yang lain.
Di sisi lain para monster masih saling pandang satu sama lain dengan berbagai macam ekspresi rumit di wajah mereka. Dalam fikiran mereka hanya ada satu pertanyaan.
"Bagaimana Kraken yang paling kuat di antara mereka bisa di kalahkan oleh manusia?"
Mata mereka memancarkan keseriusan, seolah-olah memahami bahwa hanya dengan bersatu mereka dapat melampaui batas kekuatan mereka saat ini. Tanpa kata, mereka mengangguk serempak.
Saat itu juga, tubuh mereka mulai bersinar terang, memancarkan cahaya energi murni yang menyilaukan. Dalam hitungan detik, bentuk fisik mereka menghilang, berubah menjadi tiga bola energi besar yang berpendar dalam warna khas masing-masing: biru tua dari Leviathan, hijau pekat dari Hydra, dan merah darah dari Cetus. Bola-bola energi itu melayang ke udara, mendekat satu sama lain, hingga akhirnya bergabung menjadi satu kesatuan.
Gabungan energi itu menciptakan sebuah bola besar bercahaya hitam keunguan, yang segera membentuk sebuah kepompong raksasa. Energi yang terpancar dari kepompong ini begitu dahsyat, membuat langit bergemuruh dan tanah di bawahnya bergetar hebat. Suasana di udara menjadi berat, seolah-olah gravitasi di sekitar medan berubah karena tekanan energi.
BOM!
Tekanan yang begitu Dahsyat Langung turun menimpa para 7 orang yang sedang melayang di udara. Saat itu juga mereka mengeluarkan kekuatan mereka hingga batas tertinggi untuk menahan tekanan ini. Tapi di antara 7 orang ada satu yang paling mencolok, yaitu Daniel.
WUSH! DUAR!
Daniel kembali mengeluarkan kekuatan puncaknya, lingkaran keemasan di belakang punggungnya muncul kembali lengkap dengan 8 bola elemen yang menyala terang di dalamnya.
Saat itu Juga tekanan itu langsung di imbangi, sehingga semuanya bisa bernafas lega. Daniel sendiri segera menatap rekan rekannya.
"Semuanya, entah kenapa kali ini aku merasakan firasat yang buruk. Bisalah kalian semua membantuku untuk mengevakuasi para warga untuk menjauh dan pergi ke tempat yang lebih aman. Aku akan berusaha menahan monster ini di sini." Kata Daniel serius.
"Daniel! Apakah kau yakin?" Tanya Adam yang sedari tadi paling jarang bicara.
Entahlah..tapi yang jelas harus ada seseorang menahannya di sini bukan? Sudahlah ini. Bukan saatnya untuk ragu ragu. Kita tidak punya pilihan yang paling penting adalah menyelamatkan nyawa para warga sebanyak mungkin." Kata Daniel dengan serius.
Akhirnya, mereka berenam pun mengangguk dan segera melesat turun menuju tempat evakuasi korban jiwa yang selamat agar pergi sejauh mungkin dari lokasi.
Kembali ke cerita
Daniel menatap dengan sangat serius kepompong besar itu dengan sangat waspada.
Tiba tiba Mordis berkata
Daniel..kali ini lawan yang kita hadapi sangat kuat. Aku "sendiri seumur hidupmu belum pernah merasakan tekanan sekuat dan semengerikan ini." Ucapnya.
"Tidak peduli seberapa mengerikan itu, kita tidak punya pilihan selain bertarung Mordis." Jawab Daniel.
"Ya, kau benar."
Tidak lama kemudian, terdengar suara retakan.
KRAK! KRAK!
Sebuah garis retak muncul di permukaan kepompong, memancarkan cahaya yang lebih terang dari celahnya. Retakan itu mulai menyebar cepat, membentuk pola seperti jaring laba-laba di seluruh kepompong. Suara pecahan semakin keras.
KRATAK! KRATAK! PYAR!
Kepompong itu akhirnya pecah, pecah menjadi serpihan-serpihan energi yang menyebar di udara, menghasilkan kilatan cahaya besar yang menyilaukan. Dari dalam pecahan itu, sebuah makhluk dengan aura yang luar biasa menakutkan muncul.
Sosok raksasa dengan tinggi lima meter, sebut saja "Chimera Abyssal Bahemmoth." Mahluk itu adalah makhluk gabungan yang mengerikan dengan kekuatan luar biasa. Tubuhnya menyerupai manusia sempurna namun dipenuhi dengan elemen dari tiga makhluk legendaris.
Dari kepalanya tumbuh sembilan ular besar, masing-masing mewakili elemen berbeda:
Air (Biru).
Api (Merah).
Racun (Hijau).
Petir (Kuning)
Cahaya (Putih).
Kegelapan (Hitam).
Logam (Perak).
Es (Biru Muda).
Void (Ungu).
Ular-ular ini dapat menyerang secara independen, memberikan variasi serangan yang sulit diantisipasi.
Dari punggungnya tumbuh ekor panjang menyerupai naga, dipenuhi duri tajam. Ekor ini dapat digunakan sebagai senjata jarak dekat atau untuk menembakkan bola energi destruktif.
Tubuh Chimera Abyssal Behemoth dilapisi sisik keras dari Leviathan dan Hydra, serta diperkuat oleh cangkang Cetus yang melindungi area vitalnya. Gabungan ini memberikan pertahanan hampir tak tertembus oleh serangan biasa.