Jangan lupa tambahkan ke rak favorit ya! Like, komen, kasih ulasan dan ikuti sebelum membaca.
Di usahakan jangan baca lompat-lompat ya!
...
Novel ini merupakan sekuel Di Anggap Mandul, Hamil Setelah menikah Lagi!
Karena rasa cemburu kepada semua kakanya yang masing-masing sudah memiliki kehidupan barunya, dan merasa sudah tidak dipedulikam lagi, gadis bernama Emillie Mahendra Alexander.
Memutuskan menjauh dari keluarganya, dengan alasan ingin mandiri, namun kejadian malang menghampirinya.
Terjatuh kejurang, dan dikabarkan sudah meninggal, padahal ia masih hidup, di tolong seseorang.
Saat membuka mata, gadis itu merasakan bingung, karena tidak mengingat apapun.
"Aku dimana,"
Jangan lupa like, vote, dan ikuti yaw...
instagram:Coretanluka65
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merasa di acuhkan
Saat semua orang sedang sibuk dengan menggoda Brice, tiba-tiba seseorang datang.
"Hai.." sapa Edgar, yang bingung.
"Ed, kakak kira kamu kemana," ucap Arthur.
"Tadi aku menjemput seseorang dulu kak," jawab Edgar.
"Siapa?" tanya Arthur.
"Az ayok kesini," panggil Edgar.
Terlihat seorang wanita cantik, berpakaian tertutup, berada disisi Edgar.
"Siapa?" tanya Arthur.
"Nanti aku kenalkan dengan kalian," ucap Edgar.
Lalu Edgar mencari sang mommy dengan daddy nya, guna akan mengenalkan seseorang kepadanya.
"Kata adikmu, kamu mencari mommy, ada apa?" tanya Aira.
Namun Aira malah salfok dengan wanita yang Edgar bawa.
"Mom, kenalkan ini Azalea," ucap Edgar, mengenalkan wanita yang ia bawa.
"Hallo tante, aku Azalea," ucap nya, dengan suara yang lembut dan sopan.
"Saya Aira, mommy Edgar," jawab Aira, tersenyum.
"Kemana daddy?" tanya Edgar.
"Ada di depan, sedang bersama paman Leo," jawab Aira.
"Mom, sebenarnya aku mau bicara dengan mommy," ucap Edgar.
"Ada apa?" tanya Aira, menatap sang anak.
"Azalea ini kekasih ku," ucap Edgar.
"Jadi?" tanya Aira.
"Aku mau meminta restu dengan mommy, akan melamar Azalea dalam waktu dekat ini," ucap Edgar.
"Mommy senang mendengar nya, kamu memberikan kepastian kepada wanita, dan mommy memberikan restu kepada kalian, selagi kalian saling cinta dan merasa cocok, mommy hanya bisa mendoakan niat baik kalian," jawab Aira.
"Terima kasih mom," ucap Edgar.
"Tapi bagaimana dengan kakak mu Brice?" tanya Aira, soalnya Brice yang sangat ingin menikah dalam waktu dekat.
"Akan aku jelaskan nanti," jawab Edgar.
"Yasudah kamu kenalkan kekasih mu kepada anggota keluarga lain," titah Aira.
Lalu Edgar membawa Azalea, dan mengenalkan nya kepada mereka.
"Kenapa aku tidak asing dengan wajah nya, tapi aku melihat dia dimana ya?" gumam Fera, saat melihat Azalea.
"Ada apa Fer?" tanya Aisyah, yang melihat Fera seperti sedang kebingungan.
"Aku seperti tidak asing dengan wajah wanita itu, tapi aku lupa mengingat nya," jawab Fera.
"Mungkin kebetulan, kan kita baru saja dikenalkan oleh Edgar," ucap Aisyah.
"Tidak kak, aku benar-benar merasa tidak asing dengan wajah nya," kekeh Fera.
"Kamu berasal darimana?" tanya Aisyah.
"Aku dari indonesia, lebih tepat nya dari Jakarta," jawab Azalea.
"Kita sama, aku juga berasal dari Jakarta," jawab Aisyah.
Setelah mereka berkenalan dengan Azalea, Edgar mengumumkan akan melamar Azalea dalam waktu dekat ini, dan kemungkinan akan menikah.
"Aku akan melamar Azalea, dan setelah itu akan menikah," ucap Edgar..
"Kita akan sama-sama ke Jakarta bersama Aunty Fera," ucap Edgar lagi.
Terlihat semua keluarga merasa senang dengan niat baik Edgar, semua keluarga setuju dengan hubungan Edgar.
Namun ada satu orang yang merasa tidak senang mendengar rencana pernikahan Edgar.
Yaitu Brice, ia tidak mau di langkah oleh sang adik.
Brice meninggalkan tempat tersebut, Brice memutuskan akan masuk kedalam kamar.
Setelah Brice masuk kedalam kamar nya, Brice merasa kesal dengan sang adik.
Tok..
Tok..
Terdengar ada yang mengetuk pintu, Brice langsung membuka nya, ternyata sang mommy Aira.
"Ada apa mom?" tanya Brice.
"Boleh mommy masuk?" tanya Aira.
"Silahkan," jawab Brice, lalu menutup pintu kamar nya lagi.
"Kenapa kamu tiba-tiba pergi begitu saja?" tanya Aira.
"Aku tidak apa-apa mom, hanya sedikit tidak enak badan saja," jawab Brice, berbohong.
"Sejak kapan kamu bisa membohongi mommy?" tanya Aira.
"Maksud mommy apa?" tanya Brice.
"Mommy tahu alasan mu bukan itu, tapi yang lain," ujar Aira.
Brice menghela nafas berat, ia memang sadar kalo tidak bisa berbohong dengan sang mommy nya.
"Aku merasa tidak suka dengan kabar yang Edgar katakan," ucap Brice.
"Alasan nya?" tanya Aira, ia ingin mendengar alasan nya.
"Aku tidak mau dilangkahi, aku mau menikah lebih dulu," jawab Brice.
"Lalu apakah Amelie setuju akan menikah?" tanya Aira.
"Mommy kan tahu, Amelie mau menyelesaikan pendidikan nya sampai menjadi dokter," jawab Brice.
"Tapi Edgar, mereka berdua sudah memutuskan akan menikah cepat, jangan egois, jangan sampai dengan kejadian ini kalian menjadi tidak akur," ucap Aira.
"Mommy tenang saja, aku tidak akan melakukan hal seperti itu," ujar Brice.
"Kak.." sahut Edgar.
"Ada apa?" tanya Brice, ketus.
"Apakah kakak nau merestui hubungan ku dengan kekasih ku? Aku akan melakukan apapun asal kakak mengizinkan kami menikah lebih dulu," ucap Edgar, memohon.
Brice menghela nafas. "Sebenarnya kakak tidak mau, tapi kakak lebih tidak mau melihat mommy sedih," jawab Brice.
"Kakak mengizinkan kalian menikah," ucap Brice lagi, ia mengalah.
"Terima kasih kak," ucap Edgar, merasa lega setelah mendengar jawaban sang kakak.
"Kembalilah, kekasih mu kasihan," ujar Brice.
Lalu Edgar meninggalkan kakak nya dengan perasaan senang.
Namun berbeda dengan dua anak kembar lain, yaitu Avrard dengan Emillie.
"Kamu kenapa melamun disini?" tanya Avrard, melihat sang adik bungsu nya.
"Aku sedang menyendiri saja kak, kakak kakak ku semua sudah memiliki kehidupan baru," jawab Emillie, yang merasa tidak di perhatikan lagi.
"Aku belum memiliki kekasih," jawab Avrard.
"Palingan sebentar lagi juga kakak akan memiliki kekasih, terus gak peduli dengan ku, seperti yang lain nya," ujar Emillie.
"Jadi kamu merasa di abaikan dengan kakak kita?" tanya Avrard.
"Bukan merasa, tapi memang mereka mengabaikan aku," jawab Emillie.
Avrard mendekati adik perempuan satu-satunya itu, Avrard faham pasti Emillie akan merasakan sedih.
"Sekarang kakak kita sudah memiliki kehidupan baru, dan mereka membagi waktunya, jadi tidak selalu denganmu, aku harap kamu faham," ucap Avrard.
"Aku faham kok kak," jawab Emillie.
"Masih ada aku, aku tidak akan memiliki kekasih sebelum kamu menikah," ucap Avrard.
"Kakak serius?" tanya Emillie.
"Aku janji," ucap Avrard.
Emillie tersenyum mendengar nya, akhirnya ia masih bisa bermanja dengan satu kakak nya.
"Mereka menjadi acuh dan tidak peduli dengan ku, aku merasa sedih," ucap Emillie, ia memang terbiasa mendapatkan kasih sayang full dari semua kakak nya.
"Nanti juga kamu akan terbiasa dengan ini semua, apalagi sekarang kak Arthur akan memiliki anak, jadi waktunya akan sepenuh nya untuk kak Alina," ucap Avrard.
"Tapi aku belum terbiasa dengan keacuhan kak Arthur, apalagi selama ini kak Arthur sangat pengertian sekali dengan ku," ucap Emillie.
"Aku faham, tapi kamu juga harus faham dengan keadaan sekarang," jawab Avrard.
"Apa aku egois ya kak?" tanya Emillie.
"Tidak, hanya saja kamu belum terbiasa dengan keadaan seperti ini," ucap Avrard, menenangkan sang adik.
"Aku jadi kecewa dengan ketiga kakak ku, bahkan aku malas bertemu dengan mereka," ujar Emillie.
Avrard hanya memeluk dan mengelus sang adik nya, Emillie memang tumbuh dengan kasih sayang dari semua orang, terutama dengan kakak kakak nya.
***
(maaf ya bukan buat authornya)
terlalu gegabah mengedepankan ego
Semoga kalian tetap suka dengan cerita aku❤️
ksh elisha sembuh dr hilang ingatannya
😊
triple gitu kak
authornya pun ramah dan asik
semangat authorku
tp aku lupa apakah dia sahabatnya Aira jg atau Fera atau apa
aisss
..