Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Katakan saja jangan sungkan," ujar Pangeran Han.
"Em, Aku akan membawa Zie Su, " ujar Shen Yue.
Tapi Pangeran Han tak menjawab, membuat Shen Yue penasaran dan mengangkat wajahnya, lalu menatap pria tampan yang beberapa tahun terakhir ini selalu memanjakannya. Pangeran Han tak menjawab membuat Shen Yue merasa sedikit khawatir.
"Apa tak boleh? sebenarnya aku memiliki sedikit koin, jika harus membeli Zie Su," ujar Shen Yue, ia merasa sedikit malu, bagai mana tidak, koin itu semua pemberian dari Pangeran Han, juga ada beberapa kantung koin yang Zie Su berikan.
"Aku tak kekurangan koin, juga tak kekurangan orang, jika membutuhkannya bawa saja dia, " ujar Pangeran Han, seakan ia benar-benar mengijinkan istrinya untuk pergi.
Shen Yue tersenyum, lalu menoleh pada Zie Su, "Bagai mana apa kau tak berubah pikiran? " tanya Shen Yue memastikan.
"Nyonya, Zie Su akan ikut bersama Nyonya," ujar Zie Su dengan yakin, sebenarnya Zie Su merasa heran dengan Tuan dan Nyonya mudanya, seakan keduanya berganti orang.
Pangeran Han memperhatikan sikap Shen Yue, bahkan senyum Shen Yue pun telah berubah, mungkin sebelumnya Shen Yue tak mengingat apapun dan ia di tolong oleh seorang pangeran, jadi sikapnya begitu anggun dan dewasa. Karena Shen Yue sudah mengingat masa lalunya jadi semuanya ikut berubah.
Pangeran Han melihat kepergian wanitanya, hatinya terasa kosong, wanitanya ingin pergi karena telah kecewa, bahkan tak berpikir tentang kebaikan yang telah Pangeran Han berikan selama mereka bersama.
.
Di hutan.
Matahari terbenam sejak tadi cahaya mulai menghilang, Shen Yue dan Zie Su baru saja turun dari atas kuda, kini mereka berada di hutan, setelah seharian kedua wanita itu menunggangi kuda, mereka akan berhenti jika melihat sungai, untuk sekedar beristirahat, dan kuda di biarkan makan rumput dulu.
"Zie Su sepertinya di depan sana tak ada pemukiman, apa tidak masalah jika kita beristirahat di sini? " tanya Shen Yue.
"Nyonya, apa yang Nyonya pikirkan, di manapun itu tak masalah asal Nyonya tidak meninggalkan Zie Su, lagi pula Nyonya seperti bertanya pada Nona muda saja," protes Zie Su, ia mengimbangi perubahan sikap Nyonya mudanya.
Sebenarnya sejak pagi Zie Su di buat terkejut, hingga malam pun Zie Su masih saja terkejut, ia masih tak begitu menyangka perubahan Nyonya mudanya, yang dulu anggun, elegan dan begitu tenang telah hilang di ganti dengan sosok baru.
Shen Yue hanya tertawa kecil, "Zie Su, ini baru permulaan, sepertinya kedepannya hidup mu akan lebih sulit lagi," ujar Shen Yue mencandai pengawal setianya.
"Zie Su tak peduli," jawabnya singkat, lalu Zie Su mengumpulkan kayu untuk membuat api, agar menghangatkan tubuhnya.
Shen Yue pun duduk di dekat api, ia pun teringat suaminya, jika sudah malam biasanya ia dan Pangeran Han akan menghabiskan waktu bersama, hingga tertidur. Tapi sepertinya malam ini dan seterusnya ia akan ke hilangan sosok suaminya.
Shen Yue menghela napas, hingga Zie Su menoleh, "Nyonya, Zie Su akan pergi menangkap kelinci. Tapi bagai mana jika Nyonya di culik? " ujar Zie Su, dengan ekspresi wajah serius.
"Hahaha ... siapa yang akan menculik ku? " ujar Shen Yue.
Zie Su merasa merinding, ia berharap Nyonya mudanya masih sehat. Lalu Zie Su pergi tak jauh dari Nyonya mudanya, Zie Su juga memiliki kekuatan tingkat menengah awal, jadi menangkap kelinci bukan hal sulit.
Tak lama Zie Su kembali membawa kelinci hasil tangkapannya, ia melihat Nyonya mudanya melamun.
Zie Su pun duduk di dekat api, sambil membersihkan kelinci itu, "Nyonya, maaf karena Zie Su lancang, apa Nyonya benar-benar akan meninggalkan Pangeran Han, maksud Zie Su tidak bisakah Nyonya memaafkan kesalahan Pangeran Han? " tanya Zie Su.
Shen Yue tak menjawab ia hanya menatap Zie Su saja.
"Nyonya maaf. Tapi terlepas dari kesalahan yang Tuan perbuatan, tidak kah Nyonya pikirkan, Tuan sangat menyayangi Nyonya dengan tulus, menurut Zie Su selama Nyonya hidup dengan Tuan, Tuan tak pernah menyakiti Nyonya, Tuan selalu mengutamakan Nyonya," ujar Zie Su, tangannya masih mengurus kelinci itu untuk di panggang. Tapi ia sangat penasaran pada Nyonya mudanya.
Mata Shen Yue berkaca-kaca, "Ya Aku tahu suami ku begitu baik, suami ku hanya melakukan satu kesalahan, Aku mungkin bisa memaafkannya. Tapi Aku memiliki alasan ku sendiri, sejak semalam Aku memikirkan langkah apa yang akan ku ambil."
"Nyonya, apa alasan Nyonya tidak memaafkan Tuan? " tanya Zie Su, ia masih sangat berharap Tuan dan Nyonya mudanya.
"Karena Aku sudah mengingat masa lalu ku, jadi rasanya Aku terlalu jahat jika harus menyeret suami ku kedalam dunia ku, suami ku seorang pangeran bagai mana jadinya jika ia harus terlibat dengan masa lalu ku," ujar Shen Yue, matanya memandangi api di hadapannya.
Zie Su terkejut, dengan jawaban Nyonya mudanya, berarti Nyonya mudanya tak membenci Pangeran Han, Zie Su sangat penasaran, seperti apa masa lalu yang membuat Nyonya mudanya berpikir sempit seperti itu.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊