Dewi Auristella gadis mungil berwajah lugu harus menerima kenyataan pria yang selama dua tahun belakangan ini dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya sendiri
benang takdir mulai terbentuk, tahun lalu dewi bertemu seorang gadis memiliki hobi yaag sama dengannya, Aleana Abraham
mereka berdua mulai akrab satu sama lain. karena itu Alea menjodohkan Dewi dengan kakanya Zain Malik D' Abraham.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi ervendi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
happy reading janga lupa VOTE 👉👧😻❤💖💘🎶
Hari ini pertama kalinya Dewi masuk kerja lagi setelah pernikahnnya, tidak ada satupun yang tahu jika gadis mungil yang memiliki senyum manis itu telah menjadi Istri seorang Zain D Abraham
Di layar tv LCD siaran CNN menampilakan berita pernikahan putra kedua Roger D Abraham dan mengumkan jika saat ini Zain menjabat sebagai Presedir Corps.Co
Untung media tidak menyebut namaku atau menanpilkan wajahku
'Lihat siapa wanita beruntung menikah dengan seorang Zain? Sudah ganteng, kaya, Presedir lagi' ucap salah satu pengunjung remaja
'Adek tunggu dudamu bang'
'Aku siap dimadu' ucap pengunjung lainnya membuat dewi berdecik kesal
'enak saja memang saya mau gitu berbagi suami ini bukan sinetron yang di siaran Ind**'
'Wi, dari mana aja dua minggu absen?' Tanya Erika seraya menata rapi lip sesuai mereknya
'Ada urusan sedikit Rik,'
'Kamu pasti ke nikahan Zain kan? Secara kau dan nona Alea sangat dekat, sempat iri sih kalau Alea hanya mau dilayani sama kamu'
'Ah.. kenapa kamu tidak bilang jika Alea putri bungsu keluarga Abraham'
'Memang kau tidak tahu? Bukannya kalian sangat dekat. Beberapa kali dia juga masuk Tv bahkan dia terkenal di media sosial Wi'
''Aku tidak pernah nonton TV rik, dan aku tidak memiliki sesuat berbau sosial media"
'Haha iya aku lupa.. Ternyata kau kudet juga ya, untung cantik'
'Itu karena aku miskin bukannya kudet' Ucap Dewi yang hanya di balas tawa oleh Erika.
#
Seorang wanita cantik berambut pirang melangkah masuk, perutnya terlihat membuncit usia kandungnnya sekitar 5 bulan, Dewi dan 1 menyambutnya dengan ramah dia putri pertama keluarga Efaldro. Monalisa Efaldro salah satu anak dari pengusaha di negara ini.
'Selamat datang Nona Monalisa' Ucap Erika dengan sopan. Wanita hamil itu melangkah diikuti Dewi
'Aku ingin pelembab yang membuat wajah terasa segar dan aromanya yang membuat fikiran tenang' Ucap Monalisa melirik Dewi yang sejak tadi mengikutinya
''Saya merekomendasikan rose water ini Nona, mungkin tidak terlalu mahal tapi ini sangat bagus disegala macam kulit aromanya sangat lembut dan melembabkan wajah anda' monalisa mendengar penjelasan Dewi terkagun melihat wajah cantik dewi. dia perlahan menyentuh pipinya dengan lembut.
'Kulit mu sangat bersih dan lembut apa kau memakai ini juga' Dewi terbelak ketika monalisa menyentu lembut pipinya mata nya membulat sempurna
''Awww...' Pekik Monalisa memegang perutnya, membuat beberapa pengunjung melihat mereka, ibu Anna yang berada tidak jauh dari mereka berlari menghampiri
'Anda kenapa Nona, anda baik-baik sajakan? Apa yang kamu lakukan Dewi?" Ibu Anna menatap tajam dewi dia khawatir mengingat didepannya ini pelanggan VIP
'Bayiku menendang sangat kuat, ini pertama kalinya' Ucapnya, tangannya kembali memegang pipi Dewi
'Lihaat dia mendang lagi' monalisa meraih tangan Dewi meletakkan diatas perut buncitnya
''Ahhh.. Indahnya"
''Sepertinya dia sangat menyukaimu, mungkin karena kau cantik'.
#
'Papi... Mami.. Kalian dimana?' Teriak Mona
'Mona kau sedang mengandung jangan berlari!' Ucap Nyonya Efaldro
'Mami bayiku menendang sangat keras tadi, ada seorang gadis membuatnya bahagia. Sepertinya dia tahu jika gadis itu cantik'
'Siaapa gadis itu membut cucu mami didalam sana sangat aktif'
'Dia pegawai toko kosmetik, Dia sangat cantik mami kau pasti sangat menyukainya'
'Sepertinya mami harus mampir kesana melihatnya langsung sayang'
'Tentu... Sepertinya dia sangat cocok untuk Max mami'
'Mona, kau tau adikmu semenjak kekasihnya meninggalkannya di hari pernikahan mereka, sampai saat ini dia tidak ingin mengenal namanya wanita, dia jadi gila kerja dan
arogan mami sampai menyerah menghadapi sikap adikmu'
'Mami siapa yang tahu jodoh? Mungkin saat ini dia tidak ingin, bagaimana jika bertemu gadis itu hatinya yang se-keras karang bisa melunak' Ucap Mona sembari mengelus pundak maminya
''Mudah-mudahan sayang''
*bersambung...
**JANGAN LUPA VOTE DAN BERI SARAN KARENA ITU SANGAT PENTING....🤗
JANGAN LUPA tekan tombol like dibawah agar Ku lebih semangat lagi
terimakasih sudah membaca ❤🤗**