"Naura kamu itu ngapain aja sih dari pagi, kenapa belum ada makanan, ibu sudah lapar nih" ucap seorang wanita bertubuh gemuk yang marah marah kepada menantu nya
"iya bu ini Naura baru mau masak, tadi Naura cuci baju dulu makanya belum sempat masak" ucap Naura berlari menghampiri mertua nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kyranachia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
sepanjang perjalanan dinda merasa tak sabar bertemu abang nya
dan beberapa jam kemudian dinda pun sampai di kantor polisi tempat di mana sang abang di tahan
dinda mulai masuk ke dalam kantor polisi dan menemui sang abang
......................
di tempat lain, Naura yang sedang main HP nya tiba tiba di ketuk pintu kamar nya
"maaf Bu Naura, saya Gilang asisten nya pak kenzo, semua orang sudah berkumpul di ruang makan bu, tinggal ibu saja "ucap Gilang asisten dari kenzo
"oh iya Pak Gilang saya akan menyusul "sahut Naura merasa tak enak hati*kenapa bukan bram yang memanggil saya, kenapa malah asisten si kulkas yang memanggil *ucap Naura dalam hati nya
Naura pun keluar dari kamar nya dan melihat di meja makan sudah ada kenzo, bram (asisten naura), gilang(asisten kenzo) dan melisa(adik kenzo)
"wah... ini kakak Naura yang di bilang sama papah mamah ya ?cantik sekali"ucap melisa kagum
Naura pun sedikit bingung kenapa adik kenzo bisa ikut ke sini "terimakasih kamu juga cantik, oh iya kamu adik nya pak kenzo ya "ucap Naura tersenyum
"iya aku adik kak kenzo, kebetulan aku lagi libur sekolah makanya aku minta ikut ke sini "ucap melisa bersemangat
......................
" dinda?... kamu ke mana saja dek? kenapa kamu dan ibu tidak pernah mengunjungi abang? "tanya arif berturut-turut
"aku sama ibu pindah ke kampung bang, makanya aku tidak bisa menemui abang"ucap dinda menunduk
"apaa? kamu sama ibu pindah ke kampung?bagaimana bisa kalian pindah tanpa memberitahu abang"ucap arif kesal
"iya bang soalnya kita di usir sama keluarga kak Naura, makanya ibu ajak aku ke kampung masa kecil ibu, beruntung masih ada rumah peninggalan kakek nenek dulu "ucap dinda
"loh kenapa tidak tinggal di rumah ibu saja yang di sini?"tanya arif bingung
"rumah itu sudah lama di jual kak sama ibu, maknya aku sama ibu memutuskan untuk tinggal di kampung, karena aku sama ibu cuma punya pegangan uang yang sedikit "ucap dinda menahan rasa sesak di dada nya
"Naura benar benar keterlaluan bisa bisa nya dia mengusir kalian"ucap arif sambil mengepalkan tangan nya
"sudah lah bang, lagian juga ini semua salah abang, dari dulu kak Naura sangat baik kok apa lagi sama aku, tapi abang saja sama ibu yang tidak pernah melihat kebaikan kak Naura dan malah memanfaatkan nya "ucap dinda sambil memegang lengan arif
"iya dek... abang nyesel.... dan sekarang abang bingung sekali dek, abang bisa di bebaskan oleh Naura dan keluarga nya tetapi abang harus membayar semua uang yang abang gelapkan dulu, kalau tidak abang akan di penjara seumur hidup abang"ucap arif sedih
"memang nya uang yang abang gelapkan itu berapa?"tanya dinda penasaran
"hampir tujuh ratus miliyar dek.... "ucap arif gugup
"apa? kenapa banyak sekali bang?untuk apa uang sebanyak itu, bahkan dulu aku sama ibu yang kasih uang itu kak Naura, bahkan abang tidak pernah kasih gaji abang ke aku , ibu dan kak Naura "ucap dinda sangat terkejut
"u-uang itu ab-abang habiskan untuk Bianca "ucap arif terbata bata
"astaga bang... kenapa abang bodoh sekali, uang sebanyak itu hanya untuk wanita itu, dasar wanita matre, trus sekarang dia ke mana ?kenapa tidak membebaskan abang?"tanya dinda kesal
"i-itu din... Bianca pergi... dia bilang dia mau bercerai dia tidak mau punya suami di penjara dan hidup susah, Bianca bilang dia bisa mendapatkan laki laki yang lebih kaya daripada abang "ucap arif menunduk menyesal
arif menyesal sekali lebih memilih membuang Naura dan milih hidup bersama Bianca padahal dulu hidup arif bisa di bilang enak sekali
dinda hanya membuang nafas kasar"kata ku juga apa bang, wanita itu hanya wanita matre, tapi abang malah lebih milih dia yang mencintai uang abang dari pada kak Naura yang jelas jelas tulus mencintai abang "ucap dinda sedih
"iya dek abang menyesal atas semua yang terjadi, karena abang memilih wanita sampah itu abang jadi harus hidup di penjara, bahkan belum ada satu bulan badan abang terasa ingin remuk semua "ucap arif
dinda pun memperhatikan abang nya itu, dan dinda merasa sedih saat melihat sang abang penuh dengan luka lebam
\*aku akan berusaha agar abang keluar dari sini apa pun cara nya\*ucap dinda dalam hati nya sambil menahan tangis
......................
selesai makan bersama Naura keluar villa, dia melihat banyak tumbuhan, dan banyak binatang kecil
"hah.... sejuk nya, bisa menghilangkan semua masalah ku "ucap Naura tersenyum
tanpa Naura sadari dari jauh kenzo memperhatikan Naura sambil tersenyum"manis sekali"ucap kenzo
Naura memotret beberapa bunga bunga yang ada di sana "cantik sekali bunga bunga ini "ucap Naura senang
Naura lanjut jalan lagi ke belakang villa dan kenzo terus memperhatikan Naura
Naura melihat ada kolam besar di belakang villa itu, dan ternyata melisa sedang berenang bersama Gilang dan bram
"eh ada kakak Naura, yuk sini ikut berenang, seru loh kak"ucap melisa bersemangat
"iya kalian saja, aku merasa dingin kalau berenang"sahut Naura dengan senyum manis nya
tiba tiba saja terdengar suara orang jatuh, semua orang pun melihat ke asal suara, ternyata kenzo terjatuh dengan posisi menimpa ember kecil dan badan nya terbentur pohon kecil yang ada di dekat nya
melisa yang melihat itu pun tertawa "hahaha abang mengikuti kaka Naura ya sampai sampai terjatuh seperti itu "ucap melisa asal ceplos
kenzo yang di tertawa kan pun merasa malu dan dia berjalan masuk dengan tatapan dingin dan kesal nya ke dalam villa
Naura pun merasa malu dengan perkataan melisa\*astaga melisa ini benar benar ceplas ceplos sangat berbanding terbalik dengan abang nya yang kulkas \*ucap Naura dalam hati nya sambil pipi nya memerah tetapi dia segera pergi dari tempat itu sebelum ada yang menyadari kalau saat ini dia sedang malu sampai pipi nya memerah
Naura menuju dapur dan ingin masak mie instan "makan mie seperti nya enak nih"ucap Naura sambil mulai memasak
tiba tiba kenzo muncul dan sudah berganti pakaian ke pakaian yang lebih santai dia menggunakan kaus lengan pendek dan celana pendek Naura yang melihat itu pun sedikit terpesona
"jangan makan mie terus nanti perut mu sakit "ucap kenzo memecahkan lamunan Naura tetap dengan gaya cool nya
\*ih apa sih orang itu sangat tidak jelas \*kesal Naura