Suamiku Terlalu Bucin

Dan masih banyak lagi larangan-larangan lain yg terlontar dari mulutnya ,hingga membuat Nathan tak menikmati perjalanan.

30 menit lamanya Salsa bermain-main mengelilingi pesawat , akhirnya gadis itu mengantuk juga ia tertidur di sebuah sofa panjang sambil mengemut setangkai permen. Nathan yg meyakini sang istri sudah tertidur karena tak lagi mendengar celotehan apapun mulai mendekati istrinya .Ia mengangkat kepala Salsa agar tidur di pangkuannya.

"Selimutnya ,Pak ,!"

Tawar seorang pramugari yg langsung di terima oleh Nathan ,ia menyelimuti tubuh istrinya agar Salsa merasa nyaman .

Salsa membuka mata saat pesawat telah mendarat ,cukup bingung juga mengapa bisa tertidur di pangkuan suami dan ditutupi selembar kain hangat .

Nathan yg juga ikut tertidur melingkarkan sebelah tangan nya dibahu Salsa ,perlahan gadis itu mengusap pelan tangan suaminya dan mulai menatapi wajah tampan yg sedang memejamkan mata .

"Kenapa kamu ngeliatin saya ..?"

Salsa tersentak dan langsung melepaskan pergelangan tangan suaminya ,tak menyangka ternyata Nathan belum sepenuhnya terlelap .

"Ngapain Om tidur tidurin saya di sini ?" Protesnya .

"Jadi maunya di tidurin di mana ?"

Goda Nathan ,yg langsung mendapatkan sabetan selimut di wajahnya.

Salsa merapikan rambut ,mengucek ngucek mata yg masih mengantuk .

", Pesawatnya ko diem aja ya Om ?"Lagi macet apa ya ?"

"Udah landing Salsa ,yuk kita turun ."

Nathan mengulurkan tangan dan Salsa pun menyambutnya ,ia menjauhkan wajah saat Nathan hendak menyentuh sudut bibirnya .

"Cuci muka dulu sana ,ikh ileran ."

Salsa menyapu sudut bibirnya dengan punggung tangan kanan sambil bersungut .

"Pasti kotor deh celana saya kena iler kamu."

Gerutu Nathan yg masih tak melepaskan genggaman tangannya saat menuruni pesawat.

Ketenangan yg Salsa rasakan ternyata hanya beberapa jam saja ,karena saat tiba di rumah

Kehadiran mereka sudah di sambut suasana horor dengan kehadiran Laila sang mertua yg datang bersama Sofia diet sejatinya.

Belum lagi ponsel Nathan yg berdering bersahut-sahutan dari nomor Delia ,mengadukan tentang dirinya yg terkunci di toilet restoran Bali selama satu jam .

Salsa berpura pura tidak tau apa yg terjadi walau Nathan sebenarnya curiga jika Salsa lah yg mengunci Delia .

"Wellcome home Nathan ,kamu gak ngasih tau aku kalo kamu pergi ke Bali .".

Sofia menyambut kehadiran Nathan dengan suka cita.

Kalau Delia terlihat seperti ulat keket bagi Salsa ,maka Sofia ia beri julukan ulat sawah .Karena gerakan tubuhnya sangat lincah setiap berbicara dengan Nathan .

"Dari kemarin Mamih sama Sofia nyariin kamu Nathan , asisten rumah tangga gak pada tau kamu kemana pas tadi nanyain Edwin katanya kamu ke Bali ya ?Kenapa gak pernah jawab sih setiap Mamih hubungi?"

Protes sang ibu panjang lebar.

"Sorry Mih ,saya sibuk meeting."

Nathan hendak melangkah menuju kamar tapi langkahnya langsung di tahan oleh sang ibu sambung .

"Mamih sama Sofia tadi bikinin minuman hangat buat kamu ,icipin dulu yuk !'

Laila menuntun putra sambungnyaenuju ke meja makan diikuti oleh Sofia ,gadis itu dengan sengaja menyikut bahu Salsa agar menyingkir dari sisi Nathan .

"Sebaiknya kamu mandi dulu Salsa ".

Laila memandang remeh menantu barunya yg telah menatap sinis ke arahnya .

"Nanti aja mandinya ,saya juga pengen nyicipin minuman yg hangat ."

Salsa ikut melangkah menuju ke ruangan makan ,namun Laila dengan sigap membatasi pergerakannya .Nathan menoleh ke arah istrinya seraya mengulurkan sebelah tangannya dan mengajak Salsa ikut serta .Gadis itu menyambut dengan senang hati sambil menyunggingkan senyum usilnya

Ke arah sang mertua.

"Ini ada jahe merah campur madu khusus di racik Sofia untuk kamu Nathan ."

Laila meletakkan itu di hadapan sang putra yg langsung di rebut oleh Salsa .

"Punya kamu yg ini Salsa "! Sergah Sofia menampilkan suara beratnya gelas yg lebih kecil .

"Biarkan saja Salsa minum yg itu ."

Sela Nathan, dan Salsa telah merasa senang

Karena dibela.

Gadis itu mengerutkan hidung mencium minuman yg memang cukup asing baginya,karena memang remaja seumuran Salsa biasanya lebih suka minuman manis

Yg di campur susu dan Boba.

Pppfffffttt...

Salsa menyemburkan minuman jahe yg baru saja ia minum persis mengenai wajah Sofia yg sedang tersenyum manja ke arah Nathan , spontan wanita itu terpekik kesal saat minuman hangat itu menyapa wajah mulusnya.

"Iyuh ..Jijik banget .."Umpatnya ,sambil menatap tajam ke arah Salsa yg memang tak sengaja menyemburkan minuman saat merasakan sensasi panas membakar lidahnya .

"Maaf Tante ,saya gak sengaja ."

Salsa meraih tisu hendak membantu membersihkan wajah Sofia ,tapi lagi lagi tanpa sengaja ia menyenggol gelas berisi minuman jahe hingga membasahi pakaian yg di kenakan Sofia .

"Oh my god ,you must be kidding me .?"

Sofia menggeram sambil mengepalkan tangan namun Nathan langsung melindungi istrinya.

"Salsa gak sengaja Sofia ,kamu bisa pulang dulu buat ganti baju."

Nathan menarik lengan istrinya membawa Salsa menuju ke kamar ,tentu saja membuat Sofia serta Laila semakin bertambah jengkel .

"Kamu mandi dulu ,habis itu kerjain tugas sekolah " Petuah Nathan saat tiba di depan pintu kamar.

"Tapi tugasnya saya gak tau yg mana aja kan handphone ny di sita om ". Sungut Salsa .

"Nanti saya datang ke sini lagi ngembaliin handphone kamu ."

Walaupun hendak kembali membantah karena ponselnya masih di tahan tali Salsa mengurungkan niat untuk itu .Ia berfikir keselamatan orang tuanya akan terancam jika tak mematuhi perkataan Nathan.

Salsa yg sedang menyisir rambut basahnya menoleh ke arah pintu saat seseorang melangkah masuk .

Laila sang mertua tanpa basa basi meraih sisir dari tangan Salsa membantu gadis itu menata rambutnya .Tapi Laila terlihat tak ikhlas melakukan itu hingga terkesan seperti

Hendak mencabuti rambut Salsa satu persatu .

"Aww...sakit ..sakit.."

Pekik Salsa yg tak di hiraukan wanita itu sama sekali.

"Saya senang ternyata kamu dan Nathan pisah kamar " Ujar Laila yg baru mengetahui fakta ini .

"Kita emang kisah kamar ,tapi nanti tidurnya bareng ."

Salsa sengaja memanas manasi dan Laila pun semakin kencang menarik rambutnya.

"Mulai sekarang berhenti berbuat ulah " Peringatan Laila secara tiba-tiba ,

"Jangan pikir saya gak tau apa yg kamu lakukan di Bali ,Salsa ."

Kata-kata tegas itu terdengar seperti sebuah ajakan perang buat Salsa .

"Stop berbuat aneh dan merusak karier anak saya ."

"Tapi sa..."

"Stop juga membantah ."

Laila menunjukan wajah aslinya agar Salsa tak berani berbuat macam-macam kepadanya .

"Wanita seanggun Viola saja bisa saya singkirkan ,apalagi hanya gadis bar bar seperti kamu .Saya gak rela hidup Nathan di rusak oleh bocah ingusan kaya kamu ."

Salsa meraih sisir dari tangan Laila membalikan badan menantang wanita itu.

"Saya bukan Viola dan ibu gak akan buat semena mena sama saya ".

Salsa berdiri angkuh .

"Kita liat aja nanti ,sampai dimana kamu bisa bertahan ?"