NovelToon NovelToon
Istri Yang Tidak Dihargai

Istri Yang Tidak Dihargai

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Single Mom / Janda / Beda Usia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sulastri

Istri yang tak dihargai adalah sebuah kisah dari seorang wanita yang menikah dengan seorang duda beranak tiga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sulastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepulangan yang ditolak

Setelah membantu Dody kembali ke kamar rawat inap dan membantunya mengenakan pakaian, Hesti merasa canggung karena situasi sebelumnya. Wajahnya memerah, dan dia berusaha tetap profesional.

 

Dody menyadari wajah Hesti yang memerah"Hesti, kenapa kamu tampak begitu malu? Jangan khawatir, aku menghargai semua bantuanmu."

Dody meraih tangan Hesti dengan lembut dan menatapnya dengan penuh rasa terima kasih.

"Terima kasih banyak, Hesti."

Dody lalu mencium tangan Hesti sebagai bentuk penghargaan. Hesti tersipu malu dan hanya mengangguk, mencoba menjaga ketenangannya.

"Sama-sama, Dody. Aku hanya ingin memastikan kamu merasa nyaman."Kata Hesty dengan lembut

Namun, tanpa diduga, Dody melanjutkan dengan mengecup kening Hesti. Tindakan tersebut mengejutkan Hesti dan membuat wajahnya memerah lebih dalam.

Hesti terkejut dan malu "Ah... Dody, itu..."

Dody: tersenyum lembut "Maaf jika aku membuatmu merasa tidak nyaman. Aku benar-benar berterima kasih atas semua yang kamu lakukan."

Hesti merasa canggung, tetapi juga tersentuh oleh perhatian dan tindakan Dody. Dia berusaha untuk tetap tenang meskipun hatinya berdebar.

Hesti berusaha tersenyum"Tidak apa-apa, Dody. Aku hanya... tidak menyangka."

 

Setelah momen tersebut, Hesti kembali fokus pada perawatannya terhadap Dody. Meskipun situasinya tidak mudah, hubungan mereka tampak semakin mendalam dan penuh rasa saling menghargai.

Hari ketiga Dody dirawat di rumah sakit, Ony, mantan istri Dody, datang menjenguk. Kunjungan Ony membawa dampak besar pada situasi yang sudah sulit ini.

 

Di ruang rawat inap, Ony memasuki kamar dengan ekspresi tegas. Dody terlihat terkejut melihat kedatangan Ony setelah beberapa hari perawatan.

Ony dengan nada dingin"Dody. Aku datang untuk melihat bagaimana keadaanmu."

"Ony. Terima kasih sudah datang. Aku baik-baik saja."kata Dody dengan canggung

Ony menatap Hesti "Jadi, Hesti, ya? Aku dengar kamu yang merawat Dody selama dia di rumah sakit."

Hesti merasa tidak nyaman dengan kehadiran Ony, tetapi dia tetap berdiri di samping Dody, berusaha menunjukkan dukungan.

"Ya, saya hanya ingin memastikan Dody mendapatkan perawatan yang terbaik."jawab Hesty sedikit kikuk

Ony menyeringai dan mengalihkan perhatian kembali ke Dody.

"Aku ingin memberitahumu bahwa aku memutuskan anak-anak akan tetap tinggal bersamaku. Mereka butuh stabilitas, dan aku nggak bisa membiarkan mereka pindah-pindah. Lagipula, aku juga merasa ini adalah alasan kuat untuk memutuskan hubungan kita."kata oni dengan tegas namun sedikit gemetar karena menahan rasa kesal

Ony merasa keberadaan Hesty lebih dibutuhkan dari pada dirinya

Dody terkejut dan kesal "Apa maksudmu? Kamu tidak bisa begitu saja mengambil anak-anak dari aku

Ini sudah keputusan yang matang. Kamu sudah tidak punya tempat di rumah kita. Dan dengan Hesti yang merawatmu, aku rasa kita punya alasan yang cukup untuk melanjutkan proses perceraian ini."

 

Dody merasa hancur dengan keputusan Ony dan merasa bingung mengenai masa depannya dengan anak-anak. Hesti, yang menyaksikan seluruh situasi ini, merasa terjebak dalam konflik yang lebih besar dari yang dia bayangkan.

Dody dengan nada putus asa"Jadi, kamu benar-benar memutuskan semuanya? Anak-anak...?"

"Ya, Dody. Maaf, tapi ini yang terbaik untuk semuanya. Dan mungkin kamu harus mulai memikirkan bagaimana melanjutkan hidupmu tanpa anak-anak di sampingmu."Sahut Ony sambil berdiri

Ony pergi dengan meninggalkan Dody dalam keadaan hancur dan bingung. Hesti mencoba untuk memberikan dukungan, meskipun dia merasa tidak nyaman dan terjebak dalam situasi yang rumit.

Hesti berusaha menenangkan Dody "Aku di sini untuk mendukungmu, Dody. Kita akan mencari solusi bersama."

 

Situasi ini semakin memperumit keadaan bagi Dody dan Hesti. Meskipun Dody merasa sangat tertekan dengan keputusan Ony, Hesti berusaha untuk tetap mendampingi Dody dan memberikan dukungan yang dia butuhkan dalam masa-masa sulit ini.

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, dokter akhirnya memberitahukan bahwa Dody sudah cukup stabil untuk dipindahkan dan dirawat di rumah. Namun, situasi menjadi rumit karena Ony telah menolak kepulangan Dody ke rumah mereka dan menutup pintu untuknya.

 

Dokter kepada Dody dan Hesti "Dody, kondisi kamu sudah cukup stabil. Kamu bisa melanjutkan perawatan di rumah. Apakah kamu sudah menyiapkan tempat tinggal?"

Dody dengan nada cemas "Sebenarnya, aku belum. Masalahnya adalah aku tidak bisa kembali ke rumah karena Ony sudah menutup pintu untukku."

Hesti dengan prihatin "Kami belum memikirkan alternatif lain. Aku hanya tahu bahwa dia harus kembali ke rumah secepatnya."

"Kalau begitu, kamu mungkin perlu mencari tempat tinggal sementara atau opsi lain untuk perawatan di rumah. Aku akan memberi tahu petugas sosial di rumah sakit untuk membantu mencari solusi."kata dokter memberi saran.

Dokter itu adalah temen Dody waktu masih kuliah

Dokter memberikan informasi kepada Hesti dan Dody mengenai kemungkinan opsi perawatan di luar rumah jika diperlukan.

 

Setelah pertemuan dengan dokter, Hesti dan Dody merasa tertekan karena tidak tahu ke mana harus pergi. Mereka harus mencari solusi untuk masalah ini secepat mungkin.

Hesti berusaha optimis "Dody, bagaimana kalau kamu tinggal di kosanku sementara waktu? Tempatku tidak terlalu besar, tapi aku bisa mencoba membuatnya nyaman untuk kamu."

Dody terharu"Hesti, aku sangat menghargai tawaranmu. Aku tahu ini mungkin sulit bagi kamu, tetapi aku sangat berterima kasih."

Jangan khawatir tentang itu Dody. Aku lebih baik membantu daripada melihatmu dalam keadaan sulit seperti ini."

 

Hesti dan Dody akhirnya memutuskan untuk memindahkan Dody ke kosan Hesti sementara dia mencari solusi jangka panjang. Hesti mengatur ruangan di kosannya untuk membuat Dody merasa nyaman dan memastikan semua kebutuhan perawatan terpenuhi.

Setibanya di kosan Hesti, mereka berdua bekerja sama untuk mengatur ruangan dan mempersiapkan segala sesuatu agar Dody dapat beristirahat dengan nyaman. Meskipun situasinya sulit, dukungan Hesti memberikan Dody harapan dan rasa aman.

Dody: (dengan rasa terima kasih) "Terima kasih banyak, Hesti. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan tanpa bantuanmu."

 

Dengan bantuan Hesti, Dody mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan sementara di kosannya. Meskipun situasinya penuh tantangan, dukungan dan perhatian Hesti membuat perbedaan besar dalam proses pemulihan Dody.

1
DJ. Esa Sandi S.
moga-moga viral, nyah tok wai bintang 5 /Sly/
Sul Astri: okeeee trimakasih..
total 1 replies
kairalomps
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
Sul Astri: Makasih yaaa...moga bisa menghibur
total 1 replies
♞ ;3
Ceritanya seru banget, aku udah gak sabar nunggu kelanjutannya thor!
Sul Astri: Siaaaapppp...tunggu ya
total 1 replies
DJ. Esa Sandi S.
mantap biyung. lanjutkan!/Grin/
Sul Astri: oceee
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!