Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 15" Kristal Hati Egi 15.
Hari ini Ferry boleh pulang, Egi bersiap mengemasi pakaian kotor , lalu menebus obat nya, Aura dan Auly selalu Stay di samping nya. Mereka dengan senang hati membantu.
" Pelan ya, Tunggu dulu abang mau menebus obat nya dulu" Egi membantunya untuk duduk di kursi roda. Kasih sayang nya semakin besar karna Ferry adik satu - satunya. Egi pun melangkah keluar , langkah kakinya cepat.
Ferry hanya nyengir, sambil menatap wajah Egi , dua butiran bening menghangatkan kedua pipinya. Melihat punggung lelah Egi.
" Kenapa nangis Fer?"Auly mengusap pipi Ferry , tangan berisi itu membelai lembut pipi memar Ferry. Hatinya nyaman bila dekat gadis gendut itu. Mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih.
" Aku terharu Ol, ku pikir abang nggak peduli padaku, tapi dia sayang , sungguh selama ini aku sering salah mengira dia hanya senang -senang sendiri aja, tapi setelah aku lihat kecemasan nya kemarin jadi lebih bahagia dan aku bersalah" Ferry menyeka sisa Air mata nya sambil tersenyum , bibir kering itu basah .
" Fer abang mu itu sosok yg kuat , dia nggak terlihat rapuh meski hatinya terluka,dia itu sosok lelaki idaman ." Aura mengingat masa - masa indah bersama Egi saat pertama bertemu dan kenal sebagai teman.
" iye , gua rapuh Ra , tapi gua nggak mau terlihat cengeng, karna buat apa menangisi dia orang yg nggak pernah menjaga hati orang lain, dia dengan mudah nya berpaling " Egi menghampiri sambil tersenyum . Membawa obat dan minuman dingin.
" Bang , ayo kita pulang , aku mau tidur" Ferry mengedipkan mata, lalu kedua tangan nya dì taruh ke pundak Egi.Ferry baru kali ini dia bisa bermanja - manjaan bersama Egi.
" yok , kita pulang" Egi mendorong kursi roda Ferry, di susul Auly dan Aura .membawa pakaian dan obat .
Mereka menuju ke rumah , Auly tidak masuk kampus , karna dia mau menemani Ferry pulang.
Setelah di percepat sampai di rumah, kedua gadis cantik itu langsung turun membuka pagar agar mobil Egi bisa masuk.
" Ly , Ra Thank ya atas semua nya , karna kalian Ferry bisa sembuh dengan cepat , walau sering berisik"tawa kecil Egi sambil tersenyum manis .lalu membuka kunci rumah , mereka pun masuk sambil membawa pakaian itu.
" yes , no problem bang karna Ferry itu calon ku Hehehe....." Tawa lebar Auly membuat Ferry tak bisa mengalihkan pandangannya.
"Sip dah, makan dulu ya ,jangan pulang ,abang mau masak dulu tapi Hahahah......." Tawa Egi sambil tersenyum membawa ke dalam pakaian itu untuk di cuci .
" oke, siap bang, kita nunggu di sini" Auly membanting bokong nya ke kursi santai dekat meja.Aura masuk ke dapur untuk membantu Egi.
Ferry dan Auly mengobrol dengan bahagia di ruang tamu, Auly membaca majalah tentang Arin yg terletak di pinggir meja.
" Fer cantik ya , tapi sayang tega " Auly menyodorkan majalah itu sambil menatap sendu Ferry yg tengah duduk pun menggeser mendekati gadis itu.
" iyah, itu kak Arin ,tapi dia kini udah sukses Ol , sayang sekali dia tega ama abang. Terpincut oleh teman satu kontes nya .membuat abang kecewa dan nangis" Ferry menatap fokus mata indah Auly sambil tersenyum.
" kasian ya , tapi aku yakin abang Egi itu orang nya kuat , buktinya bisa ketawa walau hatinya luka" Auly tersenyum manis , sambil memakan kacang kulit dari tas nya dia selalu membawa makanan setiap saat.
" kalo kamu jangan gitu ya Ol ,nanti aku bisa gila , Hahaha......." tawa Ferry meledak,sambil mengacak rambut gadis yg kini sudah menjadi pacar nya.
" ya enggak lah, aku ini tipe orang yg setia loh" Senyum Auly sambil mengacak rambut Ferry.
" nih makan dulu yuk" Egi membawa makanan itu di susul Aura . Mereka makan di atas permadani empuk.
" asik makan" Auly duduk dengan bahagia .mereka makan bersama . Ferry tak pernah bosan memandangi wajah gadis itu.
Kebahagiaan seperti inilah yg mampu membuat Egi tersenyum kembali.meski bayangan Arin tak bisa lepas . Masa indah itu menjadi kenangan hitam baginya.
Hal kecil mampu membuat nya bahagia , daripada hal besar menghancurkan nya . Semua begitu nyata kenangan indah itu mewarnai hidup nya tapi setelah semua itu hancur hanya satu warna saja yg tersisa yaitu hitam.
Egi rindu saat - saat seperti ini ketika awal masih menjalin kasih bersama Arin . semua tak semudah itu membuang wajah dan sikap manja Arin pada nya.
Aura senantiasa menghibur nya meski belum sepenuh nya bahagia.
