Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB LIMA BELAS
Arin berkeliling basecamp Daniel yang tampak nya seperti pasar saja sebab semua barang ada dan makanan pun juga tersedia banyak macam juga
"Anda kalau jalan sebaik nya pergantian ke depan jangan malah tengok kanan kiri nona ". Kata Jessica
"Ah iya sorry gak sengaja . Aku juga baru ke sini jadi hanya kagum saja ketika melihat tempat ini ". Kata Arin
"Perhatikan jalan mu dan di sini jangan terlalu mengamati karena pemilik nya tidak suka ". Kata Jessica
"Iya aku tahu , pemilik nya itu sangat sombong dan arogan jadi pasti dia tidak suka jika ada yang melihat tempat nya bukan . Hanya di lihat saja marah , memang dasar nya arogan ya gitu ". Kata Arin hendak pergi tapi di cekal oleh Jessica
"Perhatikan cara bicara mu jika tidak ingin mulut itu robek ". Kata Jessica membuat Arin sedikit heran lalu dia pun tersenyum
"Wah robek ya , takut sekali . memang nya kain main robek saja seenak nya ". Kata Arin tidak merasa takut sama sekali
"Kau sebenarnya siapa , kenapa berkeliaran di tempat ini ?". tanya Jessica
"Hello nona rambut kebakaran menyala takkan padam . Lu kira gue anjing apa berkeliaran segala , kalau bicara di jaga ya dari tadi terus saja emosi sama dengan bos Lu ". Kesal Arin hingga dia mengeluarkan kata Lu Gue saat ini kepada Jessica
"Jes ". panggil Joe seraya dia berjalan menghampiri nya
"Bos di sini ?". tanya Jessica
"Iya , tuan Daniel di sini dan nona ini adalah wanita nya jadi jangan mengganggu nya jika tidak ingin bos marah ". Kata Joe
"Nah dengar kan , jangan ganggu jika tidak ingin si kudaniel marah dengan mu nona . Bisa jadi anjing gila nanti kau ". kata Arin lalu melenggang pergi meninggalkan kedua nya dan Joe pun kembali mengikuti nya tanpa perduli dengan Jessica yang mengajak nya bicara tadi
"Bu bos , maafkan atas kesalahan rekan saya tadi . Dia masih belum tahu jika anda adalah calon istri tuan Daniel ". Kata Joe membuat langkah kaki Arin terhenti yang tadi nya dia terlihat bersemangat dan kini berhenti mendadak sekali
"Dia sangat tidak sopan sekali loh tadi tapi aku juga tidak peduli karena kita tidak saling kenal kenapa juga aku harus peduli ucapan nya ". Kata Arin
"Saya hanya takut jika nanti tuan Daniel salah paham dan mengira dia mengganggu anda , bisa dalam masalah nanti Jes non ". Kata Joe
"Tadi itu kekasih mu ya ?". tanya Arin sambil berjalan mendekati Joe dan berbisik hingga jarak kedua nya sangat dekat sekali
"Ehm , apa yang sedang kalian bicarakan ?". Tanya Daniel tidak suka melihat Joe terlalu dekat dengan Arin
"Aku hanya ingin mengajak nya main saja tapi seperti dia banyak kerjaan ". Kata Arin
"Main apa , di sini tidak ada permainan anak-anak jadi mainan apa yang akan kalian lakukan ?". tanya Daniel
"Petak umpet ." kata Arin lalu dia tertawa dengan sangat puas sekali karena mengerjai Daniel
"Sudah bermain nya , ayo pulang . Aku banyak kerjaan ". Kata Daniel
"Kalau mau pulang ya tinggal pulang saja , aku masih mau di sini ". Kata Arin
"Jika aku pulang lalu nanti kau pulang kemana , kau tinggal di mansion ku mulai sekarang jadi ayo pulang bersama jangan terus membantah ". Kata Daniel
"Nah justru itu , karena aku tinggal di sana jadi aku bisa kan di antar Joe atau yang lain nya . Mereka pasti tahu bukan alamat rumah bos nya , gak mungkin mereka gak tahu dan berusaha berbuat jahat kepada ku , bisa habis loh mereka sama calon suami gila ku ini ". kata Arin
"Jadi sudah setuju untuk menikah dengan ku ?". tanya Daniel
"Ya setuju tapi dalam mimpi mu saja gila ". Kata Arin membuat Hardin harus menahan tawa nya kara sang bos juga sudah menatap tajam kearah dia saat ini
Sungguh pemandangan seperti ini tidak akan membuat Hardin pusing tapi justru bisa jadi hiburan untuk nya ketika bekerja bersama dengan Daniel yang super duper memusingkan. Arin bisa menjadi hiburan tersendiri tentu nya bagi dia dan anak buah Daniel lain nya yang bertemu dengan Arin nanti
Sebelum mengenal Arin , dalam dunia Daniel tidak ada lagi yang namanya wanita dan dia pun juga tidak ingin memiliki hubungan percintaan karena hanya akan membuat nya terluka saja jika mereka pergi tiba-tiba namun kali ini Daniel bertemu dengan wanita yang memiliki kisah kehidupan yang hampir mirip dengan nya namun beda nya dia di tinggal oleh keluarga nya sedangkan Daniel oleh orang yang dia cinta dan sayang tapi sebenarnya hal itu sama saja bukan karena sama-sama di tinggal orang yang sangat mereka cinta
"Cari tahu tentang Rico , aku tidak ingin dia mengganggu Arin lagi apalagi melakukan hal buruk dengan nya . jika dia seperti itu habisi saja ". kata Daniel memerintah kepada Hardin untuk melakukan hal yang seharusnya di lakukan juga oleh nya
"Baik tuan akan saya cari tahu dan saya eksekusi dia nanti agar kedepannya tidak mengganggu nona lagi ". kata Hardin
"Kerjakan dengan cepat dan juga rapi jangan sampai ada yang tahu apalagi Arin , aku tidak mau jika dia tahu apa yang sudah aku lakukan dan jangan lupa cari tahu keberadaan ibu nya ". kata Daniel
Daniel akan mencari tahu semua agar kedepannya tidak ada hambatan dalam kehidupan Arin dan dia bisa menjalani semua sesuai dengan keinginan dia tanpa ada paksaan ya kecuali dari dirinya pasti karena Arin dan dia suka sekali berdebat karena hal sepele saja
"Huft , bagus sekali sih di sini . Ada tempat tidur nya juga pula , jadi nyaman tinggal di sini ". kata Arin sambil merebahkan diri di sofa yang empuk ada di sana
Arin merasa lelah sekali dan dia ingin beristirahat sejenak setelah berkeliling hingga mata nya pun perlahan kini mulai terpejam karena rasa ngantuk yang muncul setelah latihan dan dia pun sudah mengisi perut nya hingga kenyang
Arin terlihat tidur dengan pulas dan sangat nyaman sekali di sana . Padahal itu hanya sebuah sofa tapi bernilai fantastis juga dan memang sangat nyaman bagi Arin hingga dia tidak terganggu sama sekali dengan berisik nya para penghuni di sana yang sedang mengobrol
"Jangan ada yang berisik dan mengganggu Bu bos yang sedang beristirahat di sana ". Kata Joe memperingati mereka
"Jadi dia istri bos Daniel ?". tanya salah satu dari mereka mencoba memperjelas lagi apa hubungan wanita yang sangat berani itu dengan bos nya bahkan tadi dia berani sekali mengatai sang bos di depan mereka semua
"Ya dia istri bos Kita dan jika kalian tidak ingin dapat masalah maka jangan membuat kesalahan jika nyonya Arin di sini ". Kata Joe
"Baik , akan kami ingat dan juga tidak akan melakukan kesalahan apapun . Kami akan membuat Bu bos nyaman di sini ". kata mereka
"Tapi jangan terlalu berlebihan karena dia tidak suka sesuatu yang sangat berlebihan ". kata Joe
Setelah Joe tahu jika Arin tertidur kini dia pun pergi sejenak untuk mengambil sesuatu kemudian dia kembali untuk tetap berada di dekat Arin mengawasi nya saat ini agar tidak ada yang mengganggu walaupun dia sedang tertidur sekarang di sofa
"Bagaimana penjualan nya Hardin , apa ada kendala ?". tanya Daniel
"Sejauh ini masih aman tuan , bukan begitu Jes ". Kata Hardin
"Masih sangat aman sekali tuan dan semua tidak ada yang bisa mencium aksi Kita ". kata Jessica
"Bagus lah . tetap menjual seperti biasanya dan usahakan tetap juga tidak sampai ketahuan oleh siapapun , lakukan dengan bersih karena aku tidak suka jika kalian terlalu ceroboh. Aku mengeluarkan banyak uang atas kerja kalian jadi berikan yang terbaik juga kepada ku ". kata Daniel
"Tentu saja tuan , kami akan bekerja dengan baik dan akan sesuai dengan apa yang tuan harapkan tanpa akan mengecewakan tuan ". Kata Jessica
Daniel masih bersama dengan kedua orang kepercayaan dia membahas beberapa hal tapi dia juga tidak bisa jika Mengabaikan keberadaan Arin yang seperti nya tidak terlihat sejak tadi
"Apa Joe masih bersama Arin ?". Tanya Daniel
"Ya tuan, Joe masih bersama nona dan kata nya nona sedang tertidur di sofa milik anda ". Jawab Hardin
pantas jika sofa yang Arin gunakan sangat nyaman sekali karena itu adalah milik Daniel dan hanya Daniel saja yang biasanya menggunakan nya dan saat ini memang Arin berada di kawasan tempat Daniel bersantai di dampingi oleh Joe tentu nya atas perintah sang bos , jika tanpa perintah Daniel maka tidak akan berani juga Joe masuk area itu karena itu private bos nya dan tidak diizinkan siapapun untuk menggunakan fasilitas itu selain Daniel saja
"Dia tertidur ?". tanya Daniel kembali
"iya tuan , nona tertidur dan Joe masih menjaga nona agar tidak terganggu ". Kata Hardin
Daniel pun kini pergi untuk melihat Arin yang tertidur di basecamp milik nya . mungkin saja dia memang sangat kelelahan sekali hingga tertidur di segala tempat
"Kenapa tidak mengatakan nya kepada ku sejak tadi jika dia tertidur ?". Tanya Daniel sambil berjalan cepat untuk menuju di mana Arin berada
"Saya rasa itu tidak terlalu penting tuan dan ada Joe juga yang menjaga nya ". Kata Hardin membuat langkah Daniel mendadak berhenti dan dia kini berbalik menatap Hardin
"apapun tentang dia , jangan menyembunyikan nya dari ku karena aku tidak suka bahkan itu hal yang kau anggap tidak penting sekali pun ". kata Daniel
"Baik tuan , saya mengaku salah . mohon maaf tuan ". Kata Hardin lalu mereka pun kembali melanjutkan langkah kaki nya di susul Jessica juga yang ikut bersama mereka
"Bos ". Sapa mereka ketika Daniel datang
"Jangan berisik dan awas saja jika wanita ku bangun karena kalian maka akan aku hajar kalian ". kata Daniel
Mereka pun langsung bungkam dengan ucapan Daniel barusan dan kini hanya bisa melihat bagaimana interaksi Daniel dengan Arin yang masih tertidur pulas di sana
"Tuan ". sapa Joe
"Kenapa tidak memberi tahu ku jika dia tidur di sini , harus nya biarkan dia masuk ke kamar ku dan beristirahat di sana agar lebih nyaman ". kata Daniel
"Nona tadi hanya duduk bersantai saja tuan lalu setelah nya perlahan mulai tertidur jadi saya tidak tahu jika nona kelelahan dan butuh istirahat ". Kata Joe
Daniel tanpa peduli lagi kini langsung menggendong Arin dan Segera pergi menuju mansion nya karena Arin pun juga tidak memiliki tempat tinggal lain lagi selain dia harus memang ikut bersama Daniel saat ini
"Jangan terlalu pelan melajukan mobil nya , dia pasti sudah tidak nyaman sekarang karena tidak berada di atas ranjang , jadi lajukan mobil nya dengan cepat ". perintah Daniel
"Baik tuan ". Kata Hardin
Hardin pun berkendara sesuai dengan apa yang bos nya itu inginkan dan dia melaju dengan kecepatan yang di atas rata-rata tentu nya agar segera sampai juga di rumah dan bos nya ini bisa menidurkan calon istri dia
"Suruh Naya menyiapkan kamar tamu ". kata Daniel ketika mereka sudah sampai di rumah dan setelah Hardin membuka pintu dia pun segera pergi memberi tahu Naya untuk menyiapkan kamar tamu yang akan Arin gunakan tidur selama dia di sini dan kamar itu juga tidak jauh dari kamar Daniel pasti nya agar mereka berdua bisa menjalin hubungan yang baik dan Arin nanti akan setuju menikah dengan nya
"Tuan , semua nya sudah siap ". Kata Naya
Daniel pun langsung menggendong Arin kembali dan masuk ke dalam mansion nya . Daniel tidak perlu susah naik tangga ketika dia ke lantai atas sebab di rumah nya pun juga ada lift
"Ganti pakaian nya nay agar dia nyaman ". perintah Daniel
"Baik tuan ". kata Naya
Daniel pergi keluar dari kamar itu dan dia pergi ke bawah menuju mini Bar yang ada di rumah nya. Di sana sudah ada hardin yang sedang duduk santai
"bagaimana Rico , apa sudah di bereskan ?". tanya Daniel
"Sudah tuan dan dia tidak akan muncul di hadapan nona karena berada di tempat kita yang jauh ". Jawab Hardin
Bisa di bilang jika saat ini Rico di sekap oleh Daniel agar dia tidak mengganggu Arin dan uang yang dia berikan pun juga masih utuh di rekening yang baru saja di buka dan di atas namakan Arin karena itu memang hak Arin jadi Daniel membuka rekening atas nama dia
"Tetap biarkan tua Bangka itu hidup dulu karena aku masih belum menikah dengan Arin jadi pasti aku akan butuh dia nanti ". Kata Daniel
"Iya tuan ". Kata Hardin
"Niel , kenapa tidak menjawab panggilan papa dan apa sangat susah sekali kamu mengubungi papa kembali padahal papa sudah meninggal kan pesan untuk mu ". kata Erland yang baru saja tiba bersama istri muda nya yang sangat Daniel benci sekali
"Aku sibuk dan tidak ada waktu , sebaik nya kalian pergi saja sebelum aku melakukan hal yang mungkin akan kalian sesali nanti ". kata Daniel
"Jangan kurang ajar , aku ini papa mu jadi sopan lah kepada orang tua mu sendiri ". Kata Erland
"Sayang sudah , jangan terbawa emosi. Mungkin saja Daniel memang sibuk dan dia lelah maka nya sangat mudah sekali marah ". kata Meira
"Cih , wanita penjilat dan hanya suka cari muka ". Kata Daniel
"Tutup mulut mu Niel. jangan bicara sembarangan tentang mama mu . Dia istri papa dan sudah menjadi mama mu jadi jaga bicara mu ini atau aku tidak akan segan juga Niel ". kata Erland
"dia memang istri mu tapi bukan mama ku karena mama sudah bahagia di atas sana terlepas dari lelaki seperti mu ini ". kata Daniel
Perseteruan antara anak dan papa ini memang sudah sangat lama sekali terjadi dan Daniel memang tidak suka dengan istri papa nya ini apalagi dia juga tahu jika wanita licik itu yang sudah membuat mama nya mengakhiri hidup maka dari itu dia sangat membenci istri papa nya ini
"Apa yang ingin kalian bicarakan , aku tidak ada waktu untuk mendengarkan omong kosong kalian ". Kata Daniel
"Sesuai dengan apa yang kita bicarakan sebelum nya jika kamu harus segera menikah dengan Laura anak rekan kerja papa dan papa tidak suka jika kamu menolak ". Kata Erland
"Hidup hidup ku jadi jangan mencoba mengatur ku karena aku juga sudah memiliki pilihan sendiri jadi jangan mencampuri masalah pribadi ku ". kata Daniel
"Kau harus tahu Niel jika pernikahan ini sangat menguntungkan sekali apalagi wanita itu sangat mencintai mu jadi pasti kita bisa mendapatkan segala nya dan tidak akan pernah ada yang bisa mengalahkan perusahaan kita nanti ". kata Erland yang masih berusaha membujuk putra nya
"Tanpa bantuan siapapun , perusahaan ku juga sudah berdiri dengan sangat baik sekali dan tidak ada juga yang berani mengusik ku ". Kata Daniel dan itu memang fakta nya jika semua orang tidak ada yang berani mencari masalah dengan nya tapi pernikahan ini memang untuk menguntungkan posisi Erland saja sebab Daniel sang putri sama sekali tidak membantu kesulitan papa nya jadi Erland pun mencari cara agar dia bisa tetap jaya dan tidak mengalami ke bangkrut
"Pergi dari sini atau aku seret kalian pergi ". kata Daniel sudah tidak mau lagi jika di ajak mengobrol
"Kau sangat keras kepala . Apa kau kasih mengharapkan kekasih masa lalu mu itu kembali , tentu dia tidak akan kembali karena sejak awal dia juga tidak betah bersama mu sebab emosi mu ini dan kau sangat arogan sekali Daniel maka nya dia pergi meninggalkan mu ". Kata Erland
"Jangan mengungkit hal itu lagi karena aku pun tidak peduli lagi ". Kata Daniel
perseteruan dan juga perdebatan terjadi di sana dan Daniel pun sejak tadi terus saja membantah segala ucapan papa nya dan dia masih tetap menolak untuk menikah dengan wanita pilihan sang papa
"Eh sayang , kenapa tidak bilang jika papa mertua ada di sini . tahu gitu kan aku juga akan ikut menyambut nya bukan malah bersantai di kamar kita ". Kata Arin yang baru saja datang dan kini dia memeluk Daniel sambil menatap Erland dan istri nya dengan senyuman yang terukir di bibir nya saat ini
"Hallo papa dan mama mertua. Senang bertemu dengan kalian berdua di sini , padahal aku dan Daniel sudah memiliki rencana untuk mengunjungi kalian eh malah kalian duluan yang datang ke sini tanpa permisi dan di undang ". kata Arin membuat Meira wanita di sisi Erland melotot kaget dengan ucapan berani Arin