"Cittt "brakk" suara rem mobil dgn mendadak berhenti dan dia menabrak seorang wanita yg sedang berjalan dgn anak nya dan orang yg membawa mobil itu pun lari
Di tengah malam hujan yg deras anak kecil yg berumur 5 tahun itu menangis karena ibu nya ta kunjung bangun
Dan datang lah seeorang pria dgn jas yg terbalut rapi dia melihat gadis kecil itu menangis dan juga melihat seorang wanita terkapar tak berdaya
Mau tau kisah nya ayo baca disini lanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Eren yg sudah menyelesaikan rapat nya pergi mencari Nana
Dan dia masuk ke ruangan Arga dia melihat hanya Arga dan kekasih nya yg sialan itu
Eren pun bertanya
"Ar dimana Nana?
"Sudah pulang"
Nada cuek
"Apa kamu suruh Nana pulang hujan hujanan nanti dia demam gimana kamu juga yg repot ar"
Celyn yg mendengar itu pun langsung pura pura kesakitan
"Ah sayang lengan ku masih sakit uh"
Arga yg melihat itu pun langsung meniup niup lengan celyn dan mengobati nya dgn saleb
Eren yg melihat itu pun langsung jijik dan pergi dari ruangan Arga
Di tempat lain Nana masih termenung di jalan dan dia berpikir
"Untuk apa aku hidup seperti ini aku udah cape lebih baik aku mati aja sebelum semua orang sengsara oleh ku"
Nana berjalan perlahan di tengah hujan di menuju tengah jalan dan di sana ada mobil yg sangat kencang nana melihat mobil itu dan tersenyum
"Selamat tinggal dunia"
Nana merentangkan tangannya dan
Tiba tiba ada orang menarik Nana dari sana
"APA YG KAU LAKUKAN NA"
Teriak seseorang kepada nya
Pandangan Nana kabur dia tidak melihat apa apa dan akhirnya Nana pingsan
Di kantor Arga melihat hujan yg sangat deras dia melihat celyn sudah tertidur Arga pun melihat laptop nya dia melihat cctv yg tersembunyi di dgn pot bunga tidak ada yg tau cctv itu hanya Arga sendiri yg tau
Saat Arga melihat Nana dan celyn bertengkar Arga Sangat marah ternyata benar celyn lah yg membuat Nana terluka
"CK sialan"
Arga mengambil jas nya dan pergi keluar kantor dia berlari di tengah hujan mencari Nana
Dan dia melihat Nana sedang berdiri di tengah jalan dan ingin mengakhiri hidupnya
Arga dgn cepat menarik Nana ke pelukan nya
"Apa yg kau lakukan na"
Arga berbicara pada.nana dan Nana tidak merespon Nana pun pingsan
"Na bangun na Nana"
Arga khawatir dan mengendong nana
Arga mengambil hp nya dan menelpon Eren
"Ren jemput aku dekat jalan lampu merah"
"Lah kamu ngapain di sana mana lagi hujan"
"Sudah jangan banyak omong"
Eren pun bergegas ke mobil dan menjalankan mobilnya Eren pun sampai ke tempat tujuan dia melihat Arga mengendong nana
Hati eren terasa hancur berkeping keping rasa nya dia ga sanggup melihat Arga dgn Nana berduaan
Arga pun membuka pintu mobil dan memasukkan Nana ke dalam mobil
"Kita mau kemana ar itu Nana kenapa?
"Ga usah banyak nanya bisa ga"
"Ya terus kita kemana"
"Kita pulang aja kerumah"
Kata Arga
Eren pun menjalankan mobilnya nya untuk pulang ke rumah
Sesampainya di rumah Arga mengendong nana dan membawa nana masuk kerumah dan membaringkan Nana ke sofa
Eren yg melihat itu pun ga bisa ngapa ngapain dan akhirnya dia pergi dari rumah Arga dan pergi ke kantor
Arga yg melihat Nana pucat pun memanggil bi sila
"BI BI sila"
Teriak Arga
"I-iya tuan ada apa"
BI sila pun melihat Nana pingsan
"Ya ampun de Nana kok bisa gini"
"BI Tolong ganti baju Nana yg basah ini dgn baju hangat"
BI sila hanya mengangguk dan dan pergi menaiki tangga untuk kekamar dan menyiapkan baju untuk Nana
Arga mengendong nana dan membawa nana kekamar nya
Arga membaringkan Nana di kasur
Arga pun keluar dan pergi ke kamar nya sendiri dan Menganti pakaian nya dgn yg kering
Bi sila udah Menganti pakaian Nana dgn yg kering
Dan keluar dari kamar Nana untuk menyiapkan air jahe
Arga pun pergi bergegas ke kamar Nana dan melihat Nana yg masih pingsan
Arga mengambil minya kayu putih dan mendekatkan ke hidung Nana
Nana yg menghirup itu pun terbatuk batuk
"Uhuk uhuk Ini bau apa sih"
Nana membuka mata dan melihat Arga di hadapan nya
Nana kaget dan bergegas ingin duduk tetapi Arga menahan Nana
"Udah jangan bangun tidur aja badan mu panas"
Nana hanya mengangguk dan merebahkan lagi badan nya
Mereka hanya diam diaman tidak mau membuka mulut satu sama lain
Dan Nana pun membuka Mulut
"A-anu om"
"Sudah lupakan saja kejadian tadi maafin aku"
Arga menunduk
Nana pun kaget mendengar Arga dan tersenyum
"Iya om Nana udah maafin om ko om jangan gitu lagi"
Arga mengangguk dan tersenyum
"Oh om mau nanya ngapain kamu berdiri di tengah Jalan ha"
Menatap Nana dgn tajam
"Ehehe Nana berpikir g ada lagi yg peduli Ama Nana"
Menggaruk kepalanya yg ga gatal
"Kok kamu bisa berpikir seperti itu na"
"Ya soalnya om ngusir Nana tadi"
"Ya kan om kebawa emosi na jadi maklum saja"
Nana hanya mengangguk mengerti
Bi sila datang membawa air jahe dan meletakkan nya di meja dekat tempat tidur
"Ini tuan air nya"
Bi sila pun senyum dan keluar dari kamar Nana
Nana yg bingung itu air apa
Dan ingin bertanya
"Om itu air apa"
"Sudah jangan banyak tanya cepat minum biar cepat sembuh dan suhu tubuh mu stabil"
Nana pun meminum air itu dan merasa pahit pedas
"Yak pedas huu Nana ga mau lagi"
Nana menggeleng dan meletakkan lagi air nya dan bersembunyi ke dalam selimut
"Haduh na ayo cepat minum biar cepat sembuh"
"Ga mau om pahit"
"Atau om glitik mau ?
"Glitik aja kalo bisa wlee"
"Oh nantang om ya"
Arga naik keatas kasur Nana dan menggelitik pinggang Nana
"Hahahha om berhenti hahaha geli"
"Siapa dulu yg menantang om hm"
"Hahaha ya om ampun hahhaa"
Nana ketawa sangat keras
Tiba tiba pintu kamar Nana terbuka
"Arga kamu ngapain"
Menatap tidak suka