JAGOAN YANG TERKHIANATI

Seolah-olah tersambar petir berkali-kali, Kepala Patricia seolah mati rasa, seluruh tubuhnya kaku wajah seperti bertambah lima tahun lebih tua dari usia yang sebenarnya.

Keluarga Lowell, terutama paman keduanya Antony sangat marah, begitu juga dengan kedua orang tuanya Lukas dan Vivian.

Cindy membuat pengakuan itu, sama saja dengan menghancurkan keluarga Lowell. Patricia tidak akan membiarkan keduanya pergi!

"Maafkan aku nek, ibu, ayah, paman kedua, ini semua salahku."

Cindy tidak akan membiarkan Dylan menanggung akibat dari kecerobohan dan keserakahan keluarganya. Jadi dia tidak menyesali keputusan yang sudah dia buat.

Cindy siap dihukum, bahkan jika dibunuh sekalipun. Dia adalah wanita hebat, dan dia tidak akan membiarkan pria yang baru berusia delapan belas tahun itu mengalami nasib buruk seperti dirinya.

kecelakaan ini telah menguak fakta bahwa, mereka menyayangi Cindy semata-mata untuk dijadikan alat pertukaran bisnis. Ini sangat menyedihkan.

sebelumnya dia membuat kesepakatan dengan Patricia hanya untuk menunda waktu sampai Teddy dan orang tuannya datang.

Kalau dia membuat pengakuan ini sejak awal, mungkin Patricia akan melakukan hal nekat terhadap Cindy ataupun Dylan.

Bagi Cindy mungkin tidak menjadi masalah. yang menjadi masalah adalah Dylan. Dia adalah pria yang baik, sangat disayangkan kalau nasibnya berakhir menyedihkan gara-gara perbuatan yang tidak dia lakukan.

Cindy sangat mengenal neneknya, dia akan melakukan segala macam cara untuk memenuhi semua keinginannya. Namun kali ini dia kala telak dari Cindy.

"Dasar bajingan ..."

"Cindy, beraninya kamu mempermainkan aku? Kamu membuat semua orang percaya kalau kamu tidak bersalah, tapi kamu seperti pelacur rendahan, beraninya kamu mengkhianati tuan white hanya demi bajingan miskin itu?"

"Kamu telah membuat kesalahan fatal. Dan membawa keluarga Lowell ku jatuh kedalam jurang yang dalam, kamu telah mempermalukan kehormatan keluarga Lowell yang telah aku bangun Selama ini dengan susah payah."

Suara tamparan keras terdengar dari dalam ruang operasi, Kelly yang berdiri disamping Patricia mengangkat tangannya dan langsung menampar wajah Cindy yang masih dalam kondisi luka parah.

Luka diwajahnya tambah parah akibat tamparan Kelly yang begitu keras. Rasa sakit yang tak tertahankan membuat Cindy Menjerit kesakitan.

ketika Kelly ingin menamparnya lagi, Dylan langsung maju untuk menahan tangan Kelly lalu berkata dengan suara dingin

"Apa yang kamu lakukan? Kamu bahkan berani menganiaya orang yang sedang terluka parah didepan polisi?"

"Tahukah kamu akibatnya? Dia baru tiga puluh menit yang lalu selamat dari maut, apakah hati nurani semua anggota keluarga Lowell ini sudah membeku selama puluhan tahun?"

"Ini adalah masalah keluarga kami, tidak ada hubungannya denganmu!"

Melihat memar di lengannya akibat dicengkeram oleh Dylan, Kelly merasa dirugikan dia pun berkata

"Nenek, lihat apa yang telah dilakukan orang miskin ini, dia tidak punya hak untuk menghentikan ku!"

"Tidak punya hak katamu?"

Dylan Langsung menanggapi dengan suara datar "Dia adalah wanitaku, jika kamu berani mendekatinya lagi, aku akan mematahkan lengan dan kakimu!"

kali ini, Kelly yang dikejutkan oleh ancaman Dylan. Entah kenapa nyalinya untuk berbicara lagi lenyap begitu saja.

Cindy yang masih meringis kesakitan berpikir sejenak.

memang benar, dalam beberapa hal Dylan adalah prianya, setidaknya mereka sudah melakukan hubungan dan tidur bersama.

Namun saat Cindy mendengar Dylan menyebut bahwa dia adalah wanitanya, ada perasaan hangat didalam hatinya.

Dalam situasi dimana, dia berada dalam keadaan terpojok, pria ini lah yang dengan gagah berani berdiri disamping dan membelanya.

Cindy merasakan seolah-olah dia sudah menjalin hubungan dengan Dylan selama bertahun-tahun.

Sambil menatap tajam, Patricia bertanya pada Cindy

"Kamu ..."

"Kenapa!?"

Dia ingin tahu kenapa Cindy tiba-tiba berubah pikiran, apa kah dia dengan sadar membuat keputusan itu.

Keputusan Cindy telah membuat keluarga Lowell akan mengalami kerugian yang sangat besar.

mereka harus menggelontorkan dana sebesar empat ratusan miliar lebih untuk membayar denda dan biaya lainnya.

Itu akan sangat membuat kondisi keuangan keluarga Lowell mengalami penurunan drastis.

Cindy menjawabnya singkat, "Karena aku tidak menyukai Teddy white!" suara itu pelan tapi sangat jelas.

Dia menatap Teddy yang berdiri disamping ayahnya dan melanjutkan,

"Aku sudah memberitahu nenek sebelumnya bahwa kita tidak akan mungkin bisa bersama!"

"Kita berbeda, aku tidak keberatan jika keluarga white membatalkan pertunangan, aku akan menjual seluruh properti untuk membayar dendanya, jika masih belum cukup, aku akan membayarnya sedikit demi sedikit dimasa mendatang!"

"Lagian yang membuat kesepakatan adalah kalian keluarga Lowell. apakah aku dilibatkan dalam membuat kesepakatan itu?"

Teddy maju selangkah lalu bicara,

"Yah, kamu tidak menyukaiku, dan aku pun tidak mau menikah denganmu. Lihatlah dirimu sekarang, apakah layak bersanding denganku dengan kondisi Wajah sejelek itu? Aku bahkan tidak mau menerimamu sebagai budakku, apalagi sebagai istri, menjijikan!"

"Kan kamu baru sadar, aku yakin kamu tidak tahu apa yang terjadi denganmu saat ini, kan?"

Teddy mengeluarkan ponselnya dan menyalakan kamera depan lalu memperlihatkannya pada Cindy lalu tertawa seperti orang gila.

"Lihatlah dirimu, kamu seperti hantu, kakimu patah, bagaiman kamu akan membayar denda?"

"Hey orang udik, tadi kamu mengatakan dia adalah wanitamu, kan? Aku akan memberikan padamu secara gratis. Meskipun dia terlihat sangat jelek dan terasa berada dalam kegelapan setidaknya dia masih manusia!"

Kalimat terakhir Teddy ditunjukan untuk Dylan.

Dylan tidak merespon dan menatap Cindy dengan tatapan lembut, dia tahu saat ini Cindy sangat terguncang.

Aku ...

Saat Cindy melihat bentuk wajahnya dalam kamera, pikirannya menjadi kosong, dia tidak mempercayai apa yang dilihatnya.

Setengah dari wajahnya rusak parah, kulit melepuh, daging merah terpampang jelas! tidak hanya orang lain yang merasa jijik, bahkan dirinya sendiri merasa sangat jijik.

Kakinya yang patah, masih bisa sembuh dengan beriringnya waktu, dan dengan bantuan peralatan medis.

Namun dengan kondisi wajah seperti ini, Cindy tau dengan sangat jelas bahwa, meskipun dia menemukan dokter kecantikan terhebat sekalipun, wajahnya akan tetap meninggalkan bekas luka.

Tak perlu dikatakan lagi, betapa pentingnya penampilan bagi seorang wanita.

Kecantikan Cindy sangat terkenal dikota white Bear, keadaannya saat ini seperti terjatuh dari surga menuju neraka paling dalam.

Dia tidak bisa menerima ini, darahnya langsung melonjak drastis sehingga kondisinya memburuk, akhirnya pingsan.

Dylan langsung membuka mata tembus pandangnya, untungnya kondisi Cindy tidak ada yang serius. Cindy hanya syok dan pingsan sebentar.

"Aku tidak ingin ikut campur dalam masalah keluarga kalian!"

kata Semmy memecah kesunyian setelah Cindy jatuh pingsan!"

Diapun berkata. "Nyonya besar Patricia, kamu sendiri telah menandatangani kontrak perjanjian dengan keluarga white, dan kamu juga bertanda tangan dan mencapnya."

"Dengan begitu keluarga white hanya akan memintamu pertanggung jawaban untuk kontrak itu."

"Kebenaran yang ingin kamu selidiki sudah ada didepan matamu, dan kami semua mendengar pengakuan Cindy dari proses pelamaran sampai sekarang!"

"Dia telah mengakui kalau Cindy tidak ingin menikah dengan Teddy sejak awal, tapi kalianlah yang memaksanya."

"Pernyataannya itu telah terkonfirmasi dengan hilangnya tanda keperawanan miliknya."

"Itu artinya, dia dengan sengaja melakukan itu agar menghindari pernikahan dengan putraku!"

"Jadi persoalannya clear ya!"

"Dan sesuai perjanjian, aku akan menarik semua kerjasama proyek dengan keluarga Lowell dalam waktu setengah bulan, Silahkan kumpulkan denda ganti rugi likuidasi dan kirimkan pada keluarga white. jika kamu melanggar perjanjian itu, maka ..."

"Kamu akan tau sendiri konsekuensinya."

"Teddy, ayo pergi ..."

**********