NovelToon NovelToon
Ai To Fukushū (Love And Revenge)

Ai To Fukushū (Love And Revenge)

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Balas Dendam / CEO / Mata-mata/Agen / Roman-Angst Mafia
Popularitas:187.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Berhenti menjadi seorang mata-mata ilegal karena suatu insiden. Akira Nakano memutuskan bekerja sebagai bodyguard pribadi Koji Rodriguez— pemilik perusahaan tambang emas terbesar dan tersukses se-Asia sekaligus seorang mafia. Namun siapa sangka bahwa perusahaan tersebut adalah tempat yang pernah dia bobol sebelumnya saat menjalankan misinya sebagai seorang mata-mata ilegal.

Keadaan menjadi terguncang saat Koji menawarkan lamaran pernikahan kepada Akira selaku status mereka antara seorang bos dan bodyguard nya.

Dan apa jadinya jika sebuah rahasia berhasil mengejutkan mereka berdua disaat semuanya sudah terjadi!!!

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AITOFU — BAB 15

SERANGAN

Wajah garang Akira seketika menjadi lembut saat para warga dari sudah lebih tenang dan malah menatap ke arahnya dengan penuh tanya serta ketakutan tersendiri.

“Maafkan aku, tolong tenanglah. Tuan Koji akan menyelesaikannya.” Ujar Akira kepada mereka semua hingga orang-orang di sana mulai mengangguk.

Mereka memilih menurut daripada berurusan dengan seorang Yakuza atau gangster yang cukup terkenal di sana. Ya! Gangster, Akira sudah pernah berurusan dengan mereka, tapi beruntungnya dia, Ino dan Ryuu tak sampai tertangkap oleh orang-orang itu.

Saat Akira berbalik menoleh ke arah Koji dan Tomi. Dia pria tadi hanya memandanginya penuh tanya. Tak ada pertanyaan yang terlontar, Koji langsung masuk begitu saja, namun siapa sangka bahwa bibirnya tersungging membentuk sebuah senyuman tipis.

Seketika Akira langsung memejamkan matanya rapat-rapat dan merutuki dirinya sendiri. -‘Bagaimana jika mereka menganggap ku seorang Yakuza? Baka!’ batin Akira yang tak tahu lagi harus beralasan apa nanti.

“Jelaskan semuanya. Kenapa orang-orang itu sampai berdemo di depan perusahaan?” tanya Koji berkacak pinggang hingga menatap serius ke Tomi. Sementara Akira berjaga di luar pintu layaknya seorang bodyguard pada umumnya.

“Sudah ku bilang, aku menemui mereka sesuai yang kau perintahkan meminta negosiasi namun mereka menolak, aku tidak memaksanya lagi bahkan aku membawa kembali surat-surat kita.” Jelas Tomi ikut bingung hingga rasa kantuknya pun pudar.

Koji terdiam beberapa detik, dia memikirkan sesuatu yang membuat permasalahan ini terjadi. Koji sangat percaya dengan Tomi dan Kairi sebagai seorang teman maupun bawahan.

Pria pirang itu meraih kembali kertas yang dia taruh di atas mejanya. Kertas yang orang-orang tadi lemparkan. Saat membacanya, Koji berkerut alis dan mulai yakin akan apa yang dia tebak. “Seseorang ingin menghancurkan kehormatan ku dan bisnisku.” Ucap Koji meremas kertas itu hingga tangannya terkepal kuat.

Tomi tak kaget karena itu hal lumrah bagi seorang yang kaya dan sukses seperti Koji, musuh ada di mana-mana. Namun... Yang membuatnya bertanya-tanya. “Tapi, siapa mereka?” tanya Tomi tak bisa menebak.

Koji ikut terdiam hingga rahangnya berkedut lalu melangkah ke kursinya. “Cari tahu dan beri orang-orang itu ganti rugi, jika bisa hentikan pengalihan tambang di tanah mereka, jika tidak maka bunuh saja orang yang menggalinya.” Pinta Koji tak mau tahu, perintahnya harus segera dilaksanakan tak peduli meski ia harus merelakan hartanya untuk penebusan.

Yang terpenting, Koji mendapatkan musuhnya— orang yang sudah berani mempermalukannya dan bisnisnya.

“Akan aku cari.” Balas Tomi dengan serius hingga dia undur diri.

Kepergian Tomi membuat Koji kembali berpikir keras hingga mata birunya benar-benar tajam mengkilat indah. Sedangkan Tomi yang baru saja keluar, pria itu menoleh ke arah Akira yang memberi hormat kepadanya namun kembali menatap lurus.

Pria pecinta cerutu itu menatap penuh keheranan ke wanita yang cukup mustahil bila menjadi sangar. “Apa kau seorang Yakuza?” tanya Tomi langsung to the poin.

Akira menatap dengan mata membulat, lalu menggeleng. “Bukan.” Jawabnya jujur.

Tak banyak pertanyaan dan juga tak suka berdebat terlalu lama dengan seorang wanita, Tomi hanya menanggapinya dengan anggukan kecil. “Sebaiknya begitu, karena seorang Yakuza juga musuh kami.” Ucap Tomi sebelum melenggang pergi.

Akira terdiam beberapa saat lalu menoleh ke arah perginya Tomi. Itu adalah sebuah tanda, bahwa jika saja Akira seorang Yakuza maka Tomi maupun Koji akan memburunya, mungkin membunuhnya karena dikira mata-mata.

...***...

“Bos, kapan kita akan menyerang wanita itu?” tanya seorang pria berkulit putih, mata sipit dengan tatto di lengan kanan serta rambut sebahunya yang nampak sangar.

“Malam ini. Aku ingin melihat bagaimana wanita sialan itu menggugurkan anak buah ku.” Jawab pria tua yang merupakan pimpinan dari geng Yasei. Ya, dia adalah gangster kaya yang memiliki beberapa tempat Casino di negara Jepang bahkan mencangkup hampir di berbagai negara Barat juga.

Selang beberapa jam berlalu, hampir memasuki jam pulang. Tiba-tiba parkiran bawah tanah perusahaan Ji'Ez diserang begitu saja oleh sekelompok pria berkaos hitam dan celana hitam.

Tak banyak, namun cukup membuat kericuhan di jam kerja. Apalagi keadaan langit yang nampak mulai gelap.

“Maaf, Tuan Koji. Perusahaan sedang diserang.” Ucap salah satu penjaga nya yang masuk ke ruangan Koji dengan tergesa-gesa hingga pria itu langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan nya bahkan jas hitamnya.

Kini hanya dengan kemeja putih, pria tampan itu keluar ruangan, Koji tak melihat keberadaan Akira di sana. Tak ingin berpikir panjang, pria itu langsung menghampiri ke ruang CCTV yang saat ini juga sedang di masuki oleh tiga pria asing yang merupakan penyusup.

Melihat hal itu, Koji langsung melawan mereka hanya dengan tangan kosong, dia berhasil membuat ketiga-tiganya terkapar di lantai. “Shit!” umpat Koji saat dia mulai melihat layar CCTV dan benar. Mungkin sekitar 16 orang yang berhasil masuk lewat pintu parkiran.

“YAAAAA!!!” tiba-tiba salah satu pria berkaos hitam datang sembari membawa pisau panjang hendak menyerang Koji dari samping, namun Tomi langsung menendang punggung pria itu dari belakang lalu mematahkan lehernya dengan wajah santai. “Damn punk!” umpat Tomi.

“Kerja bagus.” Ucap Koji menatap ke Tomi lalu kembali ke layar CCTV.

Pria dengan cerutu di sudut bibirnya itu, segera menutup pintu dan ikut melihat ke layar CCTV. Anak buah Koji berhasil mencegah orang-orang sialan yang sudah berani memasuki perusahaannya.

“Mereka tahu keberadaan CCTV tersembunyi kita.” Gumam Koji tak percaya, seharusnya tak ada yang tahu.

Pria bermata biru itu kini menyorot ke salah satu layar CCTV yang menunjukkan seorang wanita berjas hitam tengah melawan dengan lincahnya ke 2 pria di tangga darurat, sendirian.

“Amati layar ini.” Pinta Koji yang bergegas pergi dari ruangan tersebut.

“Jangan bilang dia mau menolongnya.” Tebak Tomi saat menatap Akira yang sangat lincah menyerang para musuh sendirian.

Bruggh! Wanita itu berhasil menendang tepat di dada pria berkaos hitam yang nampak berdarah di sudut bibirnya.

Meski rambut panjangnya terlihat berantakan, namun wanita itu tak terluka sedikitpun. “Wanita sialan!" umpat pria itu tak terima hingga dia menyerang lagi dengan membabi buta bahkan kini dengan sebuah pisau.

Tentu saja Akira langsung menepis semua serangan itu, menyerang balik dengan tangan kosong dan berhasil mematahkan tangannya hingga memukul wajah pria tadi sampai terkulai.

Tak lama 4 pria kembali datang menatap marah ke Akira. “Kenapa banyak sekali.” Gumam Akira memposisikan kedua tangan dan kakinya sebelum akhirnya menyerang keempat pria tadi secara bersamaan. Bugg! Satu pukulan berhasil mengenai wajah Akira hingga wanita itu sontak terhuyung terpentok ke tembok.

Mungkin wanita itu sudah sedikit kewalahan karena banyaknya pria tangguh yang dia serang. “Dasar jalang sialan!” ucap salah satu dari mereka yang hendak menendang Akira, namun tiba-tiba sebuah tongkat besi melayang tepat mengenai wajahnya hingga pingsan. Itu sangat sakit kau tahu.

Akira menoleh ke belakang dan melihat Koji datang dengan tatapan marah hingga tak segan pria itu menyerang musuhnya dengan brutal seperti membenturkan kepala musuh berulang kali di tembok hingga meninggalkan jejak darah di sana.

1
HNF G
kereeen bangeeetttt..... yg cewek mirip ibunya tp warna rambut spt bpknya, kl yg cowok mirip bapaknya tp warna rambut spt ibunya 👍👍👍👍
HNF G
keren sekali visualnya. ayo bikin cerita tentang si kembar thor😍😍😍😍
Four.: Aaaaaaa— itu terlalu syulittt 😅
total 1 replies
HNF G
atau diperkosa dan disiksa sama 10 orang pria gay yg berotot😂😂😂😂
Four.: ihhh, bener tapi GK kepikiran 😅
total 1 replies
HNF G
harusnya dimutilasi dlm keadaan hidup2 thor🤭
Four.: jangan donggg, aku ngeri sendiri 😅
total 1 replies
HNF G
puas banget😅
HNF G
berasa pengen tak mutilasi hidup2 nih orang 😡😡😡😡😡😡😡
HNF G
bodoh sekali kamu Akira, begitu mudahnya dibohongin dan dimanfaatkan sm shi 😤😤😤😤😤
HNF G
pasti orang2 suruhan shi😡😡😡
HNF G
knp waktu itu gak lgsg aja liat CCTV? 🙄🤔
Four.: betull, authornya yang lupa 😅😅😩
total 1 replies
HNF G
koji jg bersalah krn tdk mau menolong 😤😤😤
Four.: dia pikir wanita murahan lohhh /Grimace/
total 1 replies
HNF G
mereka diboongin sm shi.
Four.: dendam membuatnya tak pikir jernih 😌
total 1 replies
HNF G
mampos lo..... salah sendiri kesempatan dlm kesempitan 😤
Four.: mohon bertenang 🙌
total 1 replies
HNF G
hadeeh 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😂😂😂
HNF G
aq gemes banget sama akiraaaaa😖
Four.: cubit aja
total 1 replies
HNF G
hahahahaha..... jgn2 cauvade syndrome ya? si Akira hamidun🤭🤭🤭
HNF G
lhaahhh...... ntar lucy dikira meira. Akira sengaja biar spt itu, awas nanti nyesek sendiri😒
HNF G
yaaahhh..... kasihan koji, ditinggal pas lg sayang2nya🥺
Four.: yaa bagaimana lagi
total 1 replies
HNF G
Akira auto meleyot🤭
HNF G
kan bisa menginap di hotel 😒
HNF G
nah lo...... katauan🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!